DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................I
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................II
KATA PENGANTAR................................................................................III
DAFTAR ISI ...............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN............................................................................3
1.1 layar belakang ..............................................................................3
1.2 Tujuan dan manfaat ....................................................................4
1.2.1 tujuan khusus ................................................................4
1.2.2 Tujuan umum ................................................................4
1.3 waktu pelaksanaan prakerin........................................................4
1.4 Tempat pelaksanaan prakerin.....................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................6
2.1. Tepung almond ............................................................................6
2.2. penerapan GMP ..........................................................................7
2.3. Karakteristik produk...................................................................9
2.4. pengemasan ..................................................................................9
BAB III HASIL PRAKERIN ....................................................................10
3.1. profil DU/DI .................................................................................10
3.1.1. latar belakang dan riwayat perusahaan.............................10
3.1.2. tujuan pengadaan home industri........................................10
3.1.3. sasaran pasar .......................................................................10
3.2. pembahasan..................................................................................11
3.2.1. macaron.................................................................................11
3.2.2. sejarah perkembangan macaron........................................11
1
3.2.3. sejarah perkembangan macaron di Indonesia..................11
3.2.4. bahan bahan pembuatan macaron.......................................12
3.2.5. alat alat pembuatan macaron................................................18
3.3. proses pembuatan macaron...........................................................23
3.3.1. alat alat ...................................................................................23
3.3.2. bahan bahan ..........................................................................23
3.3.3. diagram alir............................................................................24
3.3.4. langkah langkah pembuatan macaron................................25
3.3.5. analisis produk.......................................................................26
BAB I V PENUTUP .............................................................................30
A. Kesimpulan ...............................................................................30
B. Saran ..........................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................32
LAMPIRAN ..............................................................................................34
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Praktik kerja industri ( PRAKERIN ) merupakan suatu kegiatan pendidikan
yang harus dan wajib diikuti untuk siswa siswi SMK . Pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di dunia industri atau dunia kerja dalam
upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa siswi sekolah
menengah kejuruan (SMK).
3
1.2. Tujuan dan manfaat
1.2.1 Tujuan khusus
1. Mengetahui bahan bahan yang digunakan dalam pembuatan
macaron
2. Mengetahui proses pembuatan macaron
3. Mengetahui cara pembuatan macaron berdasarkan prosedur /
mengetahui SOP yang telah dibuat oleh pihak manajemen di DEA
1.2.2. Tujuan umum
1. Menambah pengetahuan bagi siswa dalam dunia industri
2. Mengetahui bagaimana proses kerja dan SOP
3. Membuat macaron
4. Melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
4
( FLC DEA
Penyusunan laporan ngadilangkung )
11 Pelaksanaan PRAKERIN April Di DU/DI
( FLC DEA
Penyusunan laporan ngadilangkung )
12 Presentasi laporan Mei Di sekolah
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 tepung almond
Tepung almond diolah dari kacang almond mentah atau rebus. Kacang
almond ini kemudian digiling beserta kulitnya hingga halus dan mempunyai
tekstur seperti tepung.Biasanya tepung almond digunakan pada berbagai
resep makanan sehat. Mulai dari kue muffin, biskuit atau kue kering, hingga
dijadikan sebagai tepung roti untuk melapisi ayam sebelum digoreng.
Tepung almond ini diketahui bebas gandum dan bebas gluten, sehingga
sangat baik dikonsumsi bagi Anda yang mempunyai intoleransi pada
kandungan ini.
Tepung ini dikenal kaya akan nutrisi. Dalam 28 gram tepung almond
setidaknya mengandung:
Kalori: 163
Lemak: 14,2 gram (9 gram di antaranya lemak tak jenuh tunggal)
Protein: 6,1 gram
Karbohidrat: 5,6 gram
Serat makanan: 3 gram
Vitamin E: 35 persen dari nilai harian
Mangan: 31 persen dari nilai harian
Magnesium: 19 persen dari nilai harian
Tembaga: 16 persen dari nilai harian
Fosfor: 13 persen dari RDI
Di samping itu, tepung almond sangat kaya vitamin E, yang bisa bertindak
sebagai antioksidan di dalam tubuh.
6
Dibandingkan dengan tepung terigu, tepung almond memiliki lebih sedikit
gula dan karbohidrat. Beralih ke tepung almond dapat membantu penderita
diabetes mengelola kadar gula darahnya dengan lebih efektif.
2. Menurunkan Kadar Kolesterol
Tepung almond kaya akan lemak tak jenuh tunggal. Kandungan tersebut
diketahui dapat membantu mengendalikan kolesterol. Mengurangi kolesterol
secara signifikan berarti turut menurunkan risiko penyakit jantung.
3. Menurunkan Tekanan Darah
Magnesium adalah salah satu kandungan yang berlimpah dalam tepung
almond. Magnesium terlibat dalam banyak proses di tubuh dan dapat
memberikan beberapa manfaat. Salah satu manfaatnya, yaitu menurunkan
tekanan darah.
Yang merupakan istilah yang agak subjektif tapi secara umum memenuhi
harapan konsumen . Ini berarti bahwa produk yang dibeli pada
Kenyataannya sama dengan yang diklaim pada label , tepat digunakan , dan
tidak terkontaminasi dengan apapun yang mungkin berbahaya . Food and
Drug Administration (FDA) mendefinisikan kualitas suplemen bahwa
produk tersebut memenuhi spesifikasi yang ditetapkan untuk identitas,
kemurnian , kekuatan , dan komposisi serta telah diproduksi , diberi label ,
dan diselenggarakan dibawah kondisi untuk mencegah
pemalsuan .penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada sebuah
perusahaan memiliki Banyak keuntungan diantaranya:
1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan
2. Meningkatkan image dan kompetensi perusahaan/organisasi.
3. Meningkatkan kesempatan perusahaan/organisasi untuk memasuki
pasar global melalui produk / kemasan yang bebas bahan beracun
( kimia , fisika dan biologi ) .
4. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan terhadap produk.
5. Berpatisipasi dalam program keamanan pangan .
6. Menjadi pendukung dari penerapan sistem manajemen mutu.
A . Implementasi GMP
7
GMP diterpakan oleh industri yang produknya di konsumsi atau digunakan
oleh konsumen dengan tingkat resiko yang sedang hingga tinggi yang
meliputi produk obat-obatan. Makanan , kosmetik , perlengkapan rumah
tangga , dan semua industri yang terkait dengan produk tersebut. Pada
dasarnya tidak ada referensi aturan GMP yang bersifat global seperti halnya
ISO. Sehingga masing masing negara biasanya memiliki GMP tersendiri
seperti Amerika , Kanada , China dan India. Regulasi GMP di Indonesia
sendiri dilakukan oleh BPOM . Sedangkan untuk sertifikasi bisa melalui
BPOM atau lembaga sertifikasi GMP yang legal . Standar GMP oleh BPOM
sendiri dibagi bagi per industri yang dibagi 4 industri , sebagai berikut :
1. Standar GMP untuk industri obat-obatan di sebut dengan CPOB
(Cara Pembuatan Obat yang Baik)
2. Standar GMP untuk industri makanan di sebut dengan CPMB ( Cara
Pembuatan Makanan yang Baik )
3. Standar GMP untuk industri kosmetik di sebut dengan CPMB ( Cara
Pembuatan Kosmetik yang Baik)
4. Standar GMP untuk industri obat tradisional di sebut dengan CPOB
(Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik)
B . Standar GMP
Prinsip dasar GMP lebih menekankan pada proses produksi yang benar
bukan hanya sekedar proses pemeriksaan atau inspeksi /testing . Oleh
karena itu Good Manufacturing Practice (GMP) harus diterapkan kepada
semua aspek aspek yang berhubungan dengan produksi. Cakupan secara
umum dari penerapan standar GMP adalah :
1. Disain dan fasilitas.
2. Produksi ( pengendalian operasional )
3. Jaminan mutu .
4. Penyimpanan.
5. Hygiene personil.
6. Pengendalian hama .
7. Pemeliharaan , pembersihan dan perawatan .
8. Pengaturan penanganan limbah .
9. Pelatihan .
Consumer information (edukasi konsumen ).proxis,2015.
8
2.3 karakteristik produk
A . Deskripsi
Nama produk : macaron
Bahan baku : tepung almond , tepung gula ( icing sugar ) , putih telur
, gula pasir , vanili , pewarna makanan .
Bahan tambahan : coklat filling .
Organopletik produk : memiliki warna cerah , beraroma gula bercampur
almond , rasa manis dan roti berkenampakan renyah .
B. Karakteristik atau ciri ciri produk
Ciri ciri macaron memiliki bentuk bulat ,rasanya yang manis. Beraroma
manis bercampur dengan aromah kacang almond , berwarnah cerah dan
berbagai macam warna, dan berkenampakan renyah .
2.4 pengemasan
Pengemasan menggunakan tabung dan stick
9
BAB III
HASIL PRAKERIN
3.1 PROFIL DU/DI
3.1.1 Latar Belakang dan Riwayat Perusahaan
Dea Cake And Bakery adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
Industri makanan yang memproduksi roti dan kue yang terletak dan
berpusat di Kota Malang, Jawa Timur. Nama Dea sendiri diambil dari nama
anak bungsu Mulyani Hadiwijaya selaku pemilik dan pendiri Dea Cake And
Bakery. Usaha didirikan pada tahun 2001 ini awalnya hanya sekedar
menjual bahan untuk Membuat kue. Saat itu, toko bahan kue “Dea” juga
sering mengadakan kursus Membuat kue bagi para pelanggannya yang
bertujuan memberikan pelatihan Kewirausahaan serta pengetahuan baru
tentang bahan-bahan kue dan cara Pembuatannya. Seiring perkembangan
usahanya yang semakin tumbuh pesat serta Atas dorongan dari banyak
pelanggan yang sering mengikuti event membuat kue Tersebut, pada Januari
2009 berdirilah toko roti dan kue “Dea Cake And Bakery”.
10
3.2 PEMBAHASAN
3.2.1 macaron
MACARON adalah biskuit yang dibuat dengan putih telur , tepung gula ,
gula pasir , tepung almond , vanili dan pewarna makanan .Macaron adalah
biskuit berbentuk bulat kecil , beraneka warna , renya diluar, namun bagian
tengahnya terdapat krim coklat yang lumer di mulut .{Wikipedia }
11
Macaron merupakan jenis cookies yang berasal dari Italia , dan terkenal di
Prancis (Sember, 2012 ) . Macaron adalah kue berbasis meringue , yang
terbuat dari putih telur , tepung almond , tepung gula , gula pasir , vanili dan
pewarna macanan untuk mempercantik tampilan . Meringue adalah adonan
yang terbuat dari putih telur dan gula yang dikocok hingga kaku stabil .
Perkembangan macaron di Indonesia sangat pesat , dimana macaron sangat
mudah di jumpai dan hampir setiap toko kue menjualnya . Macaron dikenal
dengan bentuk dan tampilan yang menarik dengan berbagai warna yang
menarik . Dimana dua kulit macaron disatukan dengan Krim , coklat
ganache , selai buah buahan ,butter cream , menyerupai sandwich.
3.2.4 bahan baku pengolahan macaron di FLC DEA CAKE & BAKERY
a. tepung almond
Tepung almond adalah tepung kacang bebas gluten . Tepung ini terbuat dari
kacang almond yang dihaluskan . Tepung jeni ini sebenarnya digunakan
sebagai pengganti tepung terigu pada roti dan kue kering lainya . Tepung
almond adalah bahan umum bagi orang orang yang menginginkan makanan
rendah karbohidrat. {Orami , 2022}
12
sorgum , menurut Andyasuari RT Al (2019) tepung almond memiliki
kadar abu 2,85% sedangkan tepung sorgum memiliki kadar abu
0,28% - 0,37% (srichwong et.al.2017). Tepung almond memiliki kadar
abu yang tinggi yang terdiri dari beberapa mineral didalamnya.
Kandungan mineral utama almond adalah kalsium (8%) , fosfor
(14%) , magnesium (20%), kalium (6%) dan seng (6%). { Martinez
rt.al.2017}
Tepung almond terdapat kadar abu cookies. Kadar abu cookies pada semua
proporsi tepung sorgum: tepung almond memenuhi standar yang ditetapkan
oleh SNI 01-297-1992 dengan kadar abu maksimal cookies yaitu 1,5%
b. gula pasir
Gula pasir adalah salah satu sembako (sembilan bahan pokok)yang paling
dibutuhkan dalam kehidupan orang indonesia . Gula pasir terbuat dari sari
tumbuhan seperti tebu , nira , aren , dan kelapa . Namun umumnya terbuat
dari sari tumbuhan seperti tebu , yang kemudian dikristalkan menjadi
serbuk serbuk seperti pasir . Gula pasir memiliki tekstur seperti butiran
yang kasar. Gula jenis ini umumnya berwarna putih kekuningan atau sedikit
13
coklat. Gula pasir mempunyai sifat sebagai bahan pemanis dan juga
memberikan efek gluten sehingga roti yang dihasilkan lebih empuk.
A. Jenis gula
Gula pasir , gula halus , gula aren , super fin sugar , brown sugar.
B. Manfaat gula
Memberikan energi untuk tubuh , meningkatkan tekanan darah ,
menjaga kerja otak , mencerahkan kulit , menghaluskan bibir ,
mengatasi komedo , menyembuhkan luka , dan memperbaiki mood .
C. Syarat mutu
SNI gula pasir : 19 - 0428-1998
c. tepung gula
14
1. Jenis gula halus
Royal icing. Butter cream. Fondent , meringue , frastinv. Keju
, cream kocok .
2. Manfaat gula halus
Menyempitkan pembulu dara wajah yang dapat mengurangi
munculnya pori pori dan kerutan , membuat wajah lebih
ringan , lebih cerah dan bercahaya.
d. putih telur
Putih telur adalah cairan putih atau bening sedikit kekuningan yang
terkandung di dalam sebuah telur . Cairan ini terdapat di dalam telur
yang sudah dibuahi dan yang belum dibuahi . Putih telur terdiri dari
10 % protein terlalur di air .
15
3 Lemak jenuh 3,39
4 Kolesterol 373 mg
5 Kalium 126 mg
6 Karbohidrat 1,19
7 Serat pangan 09
8 Gula 1,19
9 Protein 139
e. vanili
Vanili adalah pemberi rasa yang dihasilkan dari tanaman genus vanili,
terutama vanili planifolia .
1. Jenis vanili
a. Pure vanili powder organik , kemasan botol mungil nan -
cantik dengan kualitas terjamin
b. Vanili powder pure ground, kemasan gelap untuk melindungi
vanili bubuk.
2. Manfaat vanili
Sebagai antioksidan dapat mencegah kanker, sebagai aroma
terapi menenangkan dan rileks , memiliki kandungan mineral
magnesium dan potasium .
3. Standar mutu / syarat mutu
Standar mutu menurut SNI , untuk mutu I kadar air maksimum 38%
(6/6) , kadar vanili minimum 2,25% (berat kering) dan kadar abu
minimum 8% (berat kering)
16
No Kandungan gizi Jumlah
A. Kalori 0
B. Lemak 0,1 g
C. Kolesterol 0 mg
D. Natrium 9 mg
E. Kalium 148 mg
F. Karbohidrat 13 g
G. Serat pangan 0g
H. Gula 13 g
I. Protein 0,1 g
f. pewarna makanan
g. coklat filling
17
Cokelat atau coklat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau
minuman dari biji kakao . Coklat filling dalam macaron digunakan
sebagai isian yang lumer dalam macaron .
A. Mixer
18
Mixer adalah alat yang digunakan untuk mengembangkan putih telur dan
mencapur gula pasir dan vanili .
B. Timbangan
C. Baskom
19
Cetakan ukuran macaron digunakan sebagai penentu ukuran
macaron agar sama satu sama lain .
F. Spatula
20
Berfungsi untuk mengaduk atau mencampur pewarna pada adona.
Macaron
G. Spluit
H. Loyang
21
Tempat untuk mencetak macaron .
J. Oven
22
Oven merupakan alat pemanggang suhu panas yang dapat diatur
suhunya dalam pembuatan macaron oven berfungsi sebagai
pemanggang macaron .
K. Oven pengering
L. Sendok takar
23
3.3 Proses pembuatan macaron
3.3.1. Alat alat
Mixer
Timbangan
Baskom
Spatula
Loyang
Oven
Silpat
Cetakan macaron
Piping bag
Spluit
Oven pengering
Sendok takar
3.3.2. Bahan bahan yang digunakan
100 g putih telur
50 g gula pasir
175 g tepung gula
150 g tepung almond
10 g vanilli bubuk
1 ml pewarna makanan
50 g coklat filling
Pencampuran bahan
Pengadukan bahan
24
Pencetakan
Pengeringan
Pengovenan
Pendinginan
Penopingan
Pengemasan
25
Tambahkan 1 g pewarna makanan dan aduk hingga warna
tercampur rata pada adonan
Siapkan piping bag dan potong ujung nya lalu masukan spluit
kedalamnya
masukan adonan pada piping bag yang sudah terdapat spluitnya
Lalu siapkan loyang yg sudah terdapat cetakan ukuran macaron
dan silpat
Cetak makaron sesuai cetakan hingga adonan habis
Masukan loyang yg sudah berisi macaron kedalam oven pengering
, dan tunggu hingga permukaan macaron mengering kurang lebih
sekitar 1 jam
Jika sudah kering masukan pada oven dan oven sekitar 20 menit
pada suhu api atas 115° dan suhu api bawah 112°
Jika sudah 20 menit lihat apakah macaron sudah matang atau
belum , jika belum matang tambahkan sekitar 5 – 10 menit .
Jika macaron sudah matang keluarkan dari oven dan tunggu
hingga dingin
Jika sudah dingin siapkan coklat filling yang sudah ditaruh pada
piping bag dan gunting ujung piping bag sekitar 2 cm.
Macaron yang sudah dingin ditambahkan sekitar 2-3 g coklat
filling pada bagian tengah dan tumpuk dengan macaron yg lainya
Macaron siap dikemas .
{ Sedikit tambahan dari saya : isian macaron bisa berbagai macam , bisa
selai buah , coklat filling , cream dll }
26
4 1 Baskom Rp. 10.000 Rp.10.000 1.000 10
5 3 Loyang Rp. 15.000 Rp.45.000 1.000 45
6 1 Steamer Rp. 15.000.000 Rp.15.000 1.000 15
7 1 Spatula Rp. 5.000 Rp .5000 500 10
8 1 pck Piping bag Rp. 7.000 Rp.7.000 - 7.000
9 3 Silpat Rp. 5.000 Rp.15.000 1.000 15
10 3 Cetakan Rp. 2.000 Rp.6.000 100 60
macaron
11 1 Spluit Rp. 5.000 Rp.5.000 100 50
12 1 Sendok Rp.10.000 Rp.10.000 500 20
takar
13 1 Tenaga Rp.20.000 Rp.20.000 - 20.000
Total 62.375
C. Analisis
Biaya total produksi
=Biaya tetap + biaya variabel
=62.375 + 29.865
=Rp.92.240
Keuntungan yang diinginkan 35%
= Biaya produksi × 0,35
= 92.240 ×0,35
=Rp.32.285
Hpp
Biaya produksi
= ______________
Jumlah produk
27
= 92.240
———–—
75
= 1.229,86/ pcs
Harga jual
= Biaya produksi+ keuntungan
Jumlah produk
= 92.240 + 32.285
75
Total penerimaan
= Jumlah produk × harga jual
=75 × 2000
= Rp. 150.000,00
Keuntungan
= Total penerimaan – total biaya produksi
= 150.000,00 – 92.240
= 57.760
R/C ratio
= Jumlah produk × harga jual
Biaya produksi
= 75 ×. 2000
92.240
= 1,6 karena nilai R/C >1,6 maka usaha layak dijalankan dan
menguntungkan .
B/C ratio
28
= Keuntungan
Biaya produksi
= 57.760
92.240
BEP unit
= Biaya tetap
Harga jual – biaya variabel
Jumlah produk
= 62.375
2000 – 29.865
75
= 62.375
2000 – 398,2
= 62.375
1.601,8
BEP rupiah
= Biaya tetap
1 – biaya variabel
Penerimaan
= 62.375
1 – 29.865
150.000
= 62.375
1 – 0,1991
= 62.375
0,8009
29
= Rp. 115.338,993 untuk mencapai titik impas maka harus mampu
memproduksi dan menjual 39 kemasan dengan penerimaan hasil
jualan sebesar Rp 116.000
BAB IV
Penutup
30
A. Kesimpulan
Dengan adanya Praktik kerja lapang ini siswa dapat
menjadi lebih bertanggung
B. Saran
1. Untuk lembaga/ institusi.
31
A. Mempertahankan silaturahmi dengan
sekolah.
B. Mempertahankan kebersihan di area
kerja.
C. Mempertahankan kehigienisan produk
serta menjaga kebersihan area kerja , dan
alat yang akan digunakan dalam proses
pembuatan produk.
D. Mempertahankan silaturahmi antar
karyawan dengan siswa siswi prakerin
agar tetap terjaga demi terciptanya
kerjasama yang baik.
2. Untuk sekolah
A. Pemantauan terhadap siswa siswi yang
sedang menjalankan prakerin .
B. Memberikan pembekalan materi ,
fisik ,dan mental agar ditingkatkan oleh
siswa siswi .
C. Guru atau pembimbing memberikan
motivasi , bimbingan dan keringana pada
siswa siswi yang sedang menjalankan
prakerin.
DAFTAR PUSTAKA
32
Sejarah Dea Bakery
https://deabakery.com/about-us/
Pengertian Macaron
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Makaron
Sejarah dan Perkembangan Macaron
https://www.kompas.com/food/read/
2021/10/28/100700075/sejarah-macaron-kue-
mungil-yang-identik-dengan-warna-warni
33
LAMPIRAN
34
Proses percampuran gula pasir dan vanili
35