Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2 – AUDITING 1

RISK BASED AUDIT

Dosen Pembimbing
Indraguna Kusumabrata, SE.Ak., MM, CPSAK, CA, CPA

Disusun Oleh :

Putri Rachel (43219110017)

Kelas Reguler 2

Universitas Mercu Buana Menteng


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
S1 Akuntansi
RANGKUMAN

Indonesia telah meratifikasi ketentuan untuk menerapkan International Standards on Auditing


(ISA) mulai awal tahun 2013. ISA sepenuhnya mengadopsi pendekatan Audit Berbasis Resiko,
sehingga saat ini penerapan Audit Berbasis Resiko bagi auditor di Indonesia menjadi hal wajib
(mandatory). Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah suatu teknik audit dimana
semua kegiatan audit yang dimulai dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, dan pelaporan
hasil audit berbasis pada prioritas risiko perusahaan yang telah ditetapkan bersama manajemen
operasional dengan melakukan risk assessment.

Risk Based Audit merupakan sebuah metode atau cara yang digunakan oleh auditor internal
dalam melaksanakan tugas auditnya, sehingga memberikan jaminan bahwa risiko yang ada
sudah dikelola oleh pihak manajemen dengan baik dan memiliki batasan risiko yang tidak
berdampak terhadap tujuan perusahaan. Risk Based Audit sangat penting dijalankan karena
dapat membantu terpenuhinya tanggung jawab manajemen secara efektif.

Pendekatan audit ini berfokus dalam mengevaluasi risiko-risiko baik strategis, finansial,
operasional, regulasi dan lainnya yang dihadapi oleh organisasi. Dalam Audit berbasis risiko,
risiko-risiko yang tinggi diaudit, sehingga kemudian manajemen bisa mengetahui area baru
mana yang berisiko dan area mana yang kontrolnya harus diperbaiki.

Tujuannya audit berbasis risiko adalah memberikan keyakinan kepada Komite Audit,
Dewan Komisaris dan Direksi bahwa
1. Perusahaan telah memiliki proses manajemen risiko, dan proses tersebut telah dirancang
dengan baik.
2. Proses manajemen risiko telah diintegrasikan oleh manajemen ke dalam semua tingkatan
organisasi mulai tingkat korporasi, divisi sampai unit kerja terkecil dan telah berfungsi dengan
baik.
3. Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik telah tersedia secara cukup dan berfungsi
dengan baik guna mengendalikan risiko.

Ruang Lingkup Audit Berbasis Resiko:


1. Penilaian atas identifikasi risiko yang dilakukan oleh manajemen termasuk risiko bisnis yang
dapat menghalangi pencapaian tujuan perusahaan
2. Mengetahui kadar dan dampak risiko yang menimpa perusahaan
3. Mempercepat eskalasi risiko tinggi kepada manajemen puncak.
4. Kemampuan melakukan pemeriksaan manajemen risiko yang akan ditularkan kepada
seluruh anggota auditor maupun auditee.

Keuntungan RBA bagi KAP: Proses audit dapat dilaksanakan dengan lebih efisien,
Mengurangi risiko pelaksanaan audit, Memberikan pendekatan audit sitematis dan unggul yang
terfokus pada pengurangan risiko, Meningkatkan kemampuan auditor (sebagai auditor
sekaligus konsultan yang terpadu dalam GCG), Membantu pemahaman yang lebih baik atas
operasi klien, Membantu auditor untuk dapat menjadi konsultan yang dapat dipercaya oleh
klien.

Keuntungan RBA bagi Auditee: Memberikan tingkat jaminan yang lebih tinggi atas proses
dan hasil audit, Membantu meningkatkan proses manajeman dalam pengelolaan risiko dan
proses, pengendalian risiko perusahaan, Memberikan nilai tambah bagi jasa audit melalui
rekomendasi/saran yang terkait dengan peningkatan kinerja organisasi dan bagaimana
mengelola risiko operasi

Adapun Proses tahapan audit berbasis resiko terdapat 3 langkah yaitu :


1. Risk assesment (menilai risiko) yaitu menjalankan prosedur penilaian risiko dengan
mengidentifikasi risiko dalam laporan keuangan. Tugas auditor pada tahap ini adalah mencari
peristiwa apa saja yang terjadi dan berpotensi terjadinya salah saji material pada laporan
keuangan.
2. Melaksanakan control risk (pengendalian risiko) yaitu melakukan identifikasi risiko salah
saji material yang sudah dinilai pada tingkat laporan keuangan pada prosedur yang pertama.
3. Reporting (pelaporan) dalam tahap ini audit memberikan pendapat dan tanggapan dari
buktibukti yang telah diperoleh kemudian membuat laporan yang tepat dari kesimpulan yang
didapatkan, agar memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan bagi pengguna
laporan keuangan

SOAL ESSAY
1. Jelaskan apa yang dimaksud Audit berbasis resiko?
Jawaban : sebuah metode atau cara yang digunakan oleh auditor internal dalam melaksanakan
tugas auditnya, sehingga memberikan jaminan bahwa risiko yang ada sudah dikelola oleh pihak
manajemen dengan baik dan memiliki batasan risiko yang tidak berdampak terhadap tujuan
perusahaan.
2. Tahap audit terdiri dari 3 langkah salah satunya adalah menilai risiko. jelaskan yang
dimaksud dengan Menilai risiko ?
Jawaban : Risk assesment (menilai risiko) yaitu menjalankan prosedur penilaian risiko dengan
mengidentifikasi risiko dalam laporan keuangan. Tugas auditor pada tahap ini adalah mencari
peristiwa apa saja yang terjadi dan berpotensi terjadinya salah saji material pada laporan
keuangan.
3. Mengapa perlu adanya audit berbasis resiko ? Jelaskan!
Jawab : karena dengan adanya audit berbasis resiko ini dapay mengevaluasi risiko-risiko baik
strategis, finansial, operasional, regulasi dan lainnya yang dihadapi oleh organisasi. sehingga
kemudian manajemen bisa mengetahui area baru mana yang berisiko dan area mana yang
kontrolnya harus diperbaiki
4. Tujuan dari audit berbasis resiko untuk menyakinkan komite, dewan komisaris bahwa ?
Jawab: Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik telah tersedia secara cukup dan
berfungsi dengan baik guna mengendalikan risiko

SOAL PILIHAN BERGANDA


1. Pada awal tahun berapa ISA mulai Mengadopsi audit berbasis risiko?
a. 2015
b. 2017
c. 2013
d. 2012
2.Yang termasuk ruang lingkup audit berbasis risiko ?
a. Mengetahui kadar dan dampak risiko yang menimpa perusahaan
b. Penilaian atas identifikasi risiko yang dilakukan oleh manajemen termasuk risiko bisnis
yang dapat menghalangi pencapaian tujuan perusahaan
C. Mempercepat eskalasi risiko tinggi kepada manajemen puncak.
d. Semua jawab benar
3. Di bawah ini kecuali Keuntungan RBABagi Auditee
a. Memberikan tingkat jaminan yang lebih tinggi atas proses dan hasil audit
b. Proses audit dapat dilaksanakan dengan lebih efisien
c.Membantu meningkatkan proses manajeman dalam pengelolaan risiko dan proses
pengendalian risiko perusahaan
d. Memberikan nilai tambah bagi jasa audit melalui rekomendasi/saran yang terkait dengan
peningkatan kinerja organisasi dan bagaimana mengelola risiko operasi
4. Apa keuntungan RBA bagi auditee ?
a. Memberikan tingkat jaminan yang lebih tinggi atas proses dan hasil audit
b. Memberikan nilai tambah bagi jasa audit melalui rekomendasi/saran yang terkait dengan
peningkatan kinerja organisasi dan bagaimana mengelola risiko operasi
c. Membantu meningkatkan proses manajeman dalam pengelolaan risiko dan proses
d. Semua jawaban benar

Anda mungkin juga menyukai