Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU 8

AUDITING 1
BUKTI AUDIT

Dosen Pengampu :
Indraguna Kusumabrata, SE.Ak., MM, CPSAK, CA, CPA

Disusun Oleh :

Putri Rachel (43219110017)

Kelas Reguler 2

Universitas Mercu Buana Menteng


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
S1 Akuntansi
“BUKTI AUDIT”

Bukti audit adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah
informasi yang sedang diaudit tersebut telah disajikan sesuai dengan kriteria yang ada. Dan
Merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh sejumlah bukti audit yang cukup
berkualitas agar dapat mencapai tujuan audit Bukti audit termasuk di dalamnya adalah :
1) catatan akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan
2) Informasi lainnya yang berhubungan/terkait dengan catatan akuntansi dan pendukung
alasan logis dari auditor tentang laporan keuangan yang layak.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor seputar kelayakan


bukti audit, yaitu:
a. Pertimbangan profesional, atau professional judgment yang berarti probabilitas seorang
auditor untuk menemukan dan melaporkan penyelewengan dalam sistem akuntasi klien.
b. Integritas manajemen, atau management integrity yang berarti sikap kejujuran dari pihak
manajemen perusahaan dalam menghasilkan laporan keuangan.
c. Kepemilikan publik versus terbatas, yang berarti suatu jenis perusahaan apakah
termasuk jenis perusahaan terbuka atau perusahaan terbatas.
d. Kondisi keuangan, atau financial condition yang menunjukkan apakah perusahaan
mendapatkan laba atau dalam kondisi merugi.

KEPUTUSAN BUKTI AUDIT


Keputusan auditor dalam pengumpulan bukti audit dapat dibagi dalam 4 bagian yaitu :
1) Penentuan Prosedur audit seperti apa yang akan digunakan : rincian instruksi yang
menjelaskan bukti audit yang harus diperoleh selama audit.
2) Berapa jumlah sampel yang akan diuji dengan prosedur tersebut : Setelah memilih
prosedur audit, auditor dapat mengubah ukuran sampel dari hanya satu hingga semua
item dalam populasi yang sedang diuji.
3) Item mana yang akan dipilih sebagai sampel dari populasi : auditor harus
memutuskan item – item mana dalam populasi yang akan diuji.
4) Kapan akan melakukan prosedur audit ini : Waktu pelaksanaan audit dapat bervariasi
dari awal periode akuntansi hingga berakhirnya periode akuntansi . Keputusan penetapan
waktu audit sebagian dipengaruhi oleh kapan klien menginginkan agar audit diselesaikan.

KOMPETENSI BUKTI AUDIT


Kompetensi bukti audit berkaitan dengan sejauh mana bukti-bukti yang diperoleh dapat
dipercaya. Jika bukti yang didapatkan adalah sangat kompeten, maka hal ini sangat
membantu auditor untuk menentukan apakah laporan keuangan yang diperiksanya sudah
disajikan dengan wajar. Pertimbangan yang perlu dilakukan dalam pemeriksaan apakah bukti
audit sudah kompeten bisa didasarkan pada:
 Relevansi (Relevance), bukti audit yang relevan haruslah sesuai jika digunakan untuk
maksud tertentu, yang dalam ini berarti harus berhubungan dengan tujuan auditor. Jika
tujuan auditor adalah untuk menentukan keberadaan suatu persediaan, auditor bisa
mendapatkan buktinya dengan melakukan observasi langsung pada persediaan tersebut.
 Sumber Perolehan (Sources), sumber informasi sangat berpengaruh pada kompetensi
bukti audit. Sumber informasi yang dapat mempengaruhi kompetensi bukti adalah sbb:
1) Jika sumber informasi didapatkan dari sumber independen di luar perusahan
2) Semakin efektif struktur pengendalian internal perusahaan, maka semakin besar
jaminan yang diberikan atas keandalan data akuntansi dan laporan keuangan
3) Pengetahuan auditor secara pribadi dan secara langsung dari pemeriksaan fisik,
pengamatan, penghitungan, dan inspeksi lebih meyakinkan daripada informasi yang
didapat secara tidak langsung.
 Ketepatan Waktu (Timeliness), ketepatan waktu berhubungan dengan tanggal
penggunaan bukti audit. Kriteria ini menjadi penting khususnya untuk memverifikasi
aktiva lancar, utang lancar, dan akun surplus-defisit karena bisa mengecek apakah cut
off sudah dilakukan dengan tepat.
 Objektivitas (Objectivity), bukti audit yang objektif dipandang lebih kompeten jika
dibandingkan dengan bukti audit yang bersifat subjektif. Untuk menilai objektivitas
bukti audit, diperlukan juga penilaian atas kualifikasi personal yang memberikan bukti
tersebut.

JENIS – JENIS BUKTI AUDIT


1. Physical examination : Auditor melakukan penghitungan fisik dari aktiva berwujud.
Biasanya aktiva yang dihitung dengan penghitungan langsung seperti ini adalah kas dan
inventory
2. Confirmation : Auditor melakukan pengecekan kepada pihak luar tentang informasi
perusahaan. Misalnya, auditor ingin mengetahui jumlah kas perusahaan di bank. Auditor
meminta bank untuk mengirimkan rekening koran kepadanya. Hal ini dilakukan agar
data yang diterima auditor benar-benar merupakan data yang terpercaya.
3. Documentation : Inspeksi auditor atas dokumen-dokumen dari klien. Dokumen terbagi
dua yaitu internal documents dan external documents. Dimana Digunakan sebagai alat
pendukung pencatatan transaksi/nilai transaksi -Vouching (penelusuran)
4. Analytical Procedures : memahami industri dan bisnis yang dilakukan klien, menilai
kemampuan entitas untuk melaksanakan konsep going concern, mengindikasikan adanya
kemungkinan misstatement di dalam laporan keuangan, dan mengurangi tes audit yang
detail
5. Inquiries of the client : Auditor mendapatkan informasi baik tertulis maupun lisan dari
klien (bertanya kepada klien).
6. Recalculation : Memeriksa kembali sampel penghitungan yang dibuat oleh klien.
7. Reperformance : Tes independen yang dilakukan auditor dari prosedur akuntansi klien
atau mengontrol bahwa itu benar-benar selesai dilakukan.
8. Observation : dilakukan untuk menilai aktivitas klien. Auditor melakukan perjalanan
untuk mendapatkan kesan dari aktivitas yang dilakukan klien.

DOKUMENTASI AUDIT
Merupakan catatan utama auditor dari pekerjaan yg dilakukan dan merupakan dasar bagi
kesimpulan dalam laporan auditor. Maka isi dokumentasi audit harus :Memperlihatkan
bagaimana audit mematuhi standar audit dan standar praktik profesional terkait Mendukung
dasar bagi kesimpulan auditor berkaitan dengan setiap asersi laporan keuangan yang
material dan juga Memperlihatkan bahwa catatan akuntansi yang mendasari sama atau telah
direkonsiliasikan dengan laporan keuangan.
Efek E-Commerce pada Bukti Audit dan Dokumentasi Audit :

 ACE (Automated Client Engagement/Perjanjian Klien Otomatis)


 ACL Software
 IDEA (Interactive Data Extraction and Analysis)

BIAYA ATAS JENIS BUKTI

Bukti audit yang paling Rendah Biayanya :


 Observasi : dilakukan bersaman dengan prosedur audit lain
 Wawancara : dilakukan setiap proses audit
 Hitung Uji : hanya menghitung dan menelusuri, setiap saat dilakukan

Bukti audit yang biayanya moderat :


 Dokumentasi : jika karyawannya telah menyusun dengan apik
 Prosedur Analitis : justru membutuhkan waktu yang banyak
Bukti audit yang paling mahal biayanya :
 Pengujian Fisik : mewajibkan kehadiran auditor saat klien melakukan perhitungan aktiva
yang seringkali dilakukan pada tanggal neraca
 Konfirmasi : auditor melaksanakan sejumlah prosedur secara berhati-hati dalam rangka
mempersiapkan konfirmasi, pengiriman dan penerimaan kembali serta tindak lanjut
konfirmasi yang tidak direspon

SOAL ESSAY

1. Jelaskan apa itu bukti Audit ?


Jawab : Bukti audit adalah setiap informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan
apakah informasi yang sedang diaudit tersebut telah disajikan sesuai dengan kriteria yang ada.
dan Merupakan hal yang sangat penting untuk memperoleh sejumlah bukti audit yang cukup
berkualitas agar dapat mencapai tujuan audit Bukti audit
2. Mengapa Kompetensi dalam bukti audit penting ?
Jawab : Dikarenakan, Kompetensi bukti audit berkaitan dengan sejauh mana bukti-bukti yang
diperoleh dapat dipercaya. Jika bukti yang didapatkan adalah sangat kompeten, maka hal ini
sangat membantu auditor untuk menentukan apakah laporan keuangan yang diperiksanya
sudah disajikan dengan wajar.
3. Jelaskan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pertimbangan auditor seputar
kelayakan bukti audit !
Jawab :
a) Pertimbangan profesional, atau professional judgment yang berarti probabilitas seorang
auditor untuk menemukan dan melaporkan penyelewengan dalam sistem akuntasi klien.
b) Integritas manajemen, atau management integrity yang berarti sikap kejujuran dari pihak
manajemen perusahaan dalam menghasilkan laporan keuangan.
c) Kepemilikan publik versus terbatas, yang berarti suatu jenis perusahaan apakah termasuk
jenis perusahaan terbuka atau perusahaan terbatas.
d) Kondisi keuangan, atau financial condition yang menunjukkan apakah perusahaan
mendapatkan laba atau dalam kondisi merugi.
4. Sebutkan Jenis jenis bukti audit ?
Jawab :
1. Pengujian fisik (physical examination)
2. Konfirmasi (confirmation)
3. Dokumentasi (documentation)
4. Prosedur analitis (analytical procedures)
5. Wawancara kepada klien (inquiries of the client)
6. Hitung uji (reperformance)

SOAL PILIHAN BERGANDA ( Highlight kuning = Jawaban)

1. Bukti audit yang biaya moderet meliputi…


A. Prosedur Analitis
B. Dokumentansi
C. A dan B Benar
D. Konfirmasi
E. Observasi
2. Auditor melakukan penghitungan fisik dari aktiva berwujud. Biasanya aktiva yang
dihitung dengan penghitungan langsung seperti kas dan inventory disebut
a. Physical examination.
b. Recalculation
c. Inquiries of the client
d. Observation
e. Analytical Procedures

3. Salah satu Efek E-Commerce pada bukti audit dan dokumentasi audit yaitu ACE,
apakah kepajangan dari ACE?

a. Automamatis Club Engginering


b. Automamatis Client Economic
c. Automamatis Client Extraction
d. Automated Client Engagement
e. Automamatis Client Engginering

4.Keputusan Auditor dibagi menjadi berapa bagian ?


a. 2 Bagian
b. 4 Bagian
C. 1 Bagian
d. 3 Bagian
e. 5 Bagian

Anda mungkin juga menyukai