Anda di halaman 1dari 4

MATERI TEKS DRAMA KELAS 8 (P.

1 AGOY)

Pengertian Drama Secara Umum

Kata drama dari bahasa Yunani yaitu dromai yang mepunyai makna berbuat, bertindak, dan bergerak
melakukan aksi sesuai naskah. Secara umum, drama merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam
bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.

Pementasan drama sering disebut dengan istilah teater. Drama juga bisa dikatakan sebagai cerita
dalam naskah yang diperagakan dalam panggung. Secara umum drama mempunyai dua makna secara
sempit dan secara luas.

Drama dalam arti luas adalah suatu pertunjukkan yang mengandung cerita dan dipentaskan di depan
khalayak umum. Sedangkan untuk dalam arti sempit yaitu sebuah kisah hidup seseorang yang di
ditampilkan di atas panggung yang ditonton oleh kalayak umum.

Jenis-jenis Drama

Dalam drama ada 3 jenis sesuai dengan bentuk strukutrnya, yaitu berdasarkan penyajian kisah drama,
berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama.

1. Berdasarkan penyajian kisah drama

a. Tragedi

Dalam drama ini banyak bercerita tentang kesedihan.

b. Komedi

Dalam drama ini bercerita tentang hal hal yang mengandung kelucuan dengan maksud menghibur

c. Tragekomedi

Dalam drama ini menceritakan tentang perpaduan drama tragedi dan drama komedi.

d. Opera

Penyampaian dialog dalam drama ini menggunakan nyanyian atau musik

e. Melodrama

Penyapaian dialognya dalam drama ini diucapkan dan diiringi dengan suara musik atau lagu.

f. Farce

Drama ini menyerupai dengan drama dagelan tetapi tidak sepenuhnya sama , ada perbedaan ketika
dalam penyampaian.

g. Tablo

Drama ini lebih dominan dengan melakukan dengan gerak dan para pemainnya tidak mengeluarkan
ucapan dialog.

h. Sendratari
Drama ini penggabungan antara seni drama dan seni tari.

2. Berdasarkan Dengan Sarana Pementasan

a. Drama Panggung

Drama yang dimainkan oleh para aktor yang dipentaskan diatas panggung.

b. Drama radio

Drama ini tidak bisa tonton secara langsung, tetapi hanya bisa didengar oleh penimat.

c. Drama televisi

Drama ini hampir sama dengan drama panggung, namun tidak bisa diraba dan hanya bisa ditonton
saja.

d. Drama film

Drama ini menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.

e. Drama wayang

Drama ini ketika pertunjukan diiringi oleh pagelaran wayang.

f. Drama boneka

Drama ini seorang tokoh di digambarkan dengan oneka yang dimainkan oleh bebrapa orang.

3. Jenis drama berdasarkan masanya

a. Drama tradisional

Drama tradisional adalah drama yang pada umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan
istana atau kerajaan, kehidupan dewi-dewi, kejadian luar biasa, dll.Pada umumnya drama ini
dipentaskan tidak menggunakan naskah.

b. Drama modern

Drama modern adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat
yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. Pada umumnya drama ini dipentaskan
dengan menggunkan naskah.

Ciri ciri Drama

1.Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan di pentaskan.

2.Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.

3.Drama terdiri dari pada diaolog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan.

4.Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog-dialog watak-wataknya.


5.Konflik ialah unsur-unsur penting dalam drama. Konflik digerakan oleh watak-watak dalam
plot,elemen penting dalam skrip drama.

6.Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebagai drama yang baik.

7.Gaya Bahasa dalam sebuah drama juga penting karena menunjukkan latar masa dan masyarakat
yang di wakilinya,sekaligus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat yang digambarkan oleh
pengarang.

Unsur-Unsur Teks Drama

a. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita.

Alur drama mencakup bagian-bagian:

(1) pengenalan cerita;

(2) konflik awal;

(3) perkembangan konflik; dan

(4) penyelesaian.

b. Penokohan

Penokohan merupakan cara pengarang di dalam menggambarkan karakter tokoh. Dalam pementasan
drama, drama mempunyai posisi yang penting. Tokohlah yang mengaktualisasikan naskah drama di
atas pentas.

Tokoh yang didukung oleh latar peristiwa dan aspek-aspek lainnya akan menampilkan cerita dan
pesan-pesan yang ingin disampaikan.

Berdasarkan perannya, tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh pembantu.

(1) Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama.

(2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan
cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama.

Tokoh utama setidaknya ditandai oleh empat hal, yaitu (1) paling sering muncul dalam setiap adegan;
(2) menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh- tokoh yang lain; (3) kejadian-kejadian yang
melibatkan tokoh lain selalu dapat dihubungkan dengan peran tokoh utama; dan (4) dialog-dialog
yang dilibatkan tokoh-tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama.

Dari segi perwatakannya, tokoh dan perannya dalam pementasan drama terdiri empat macam, yaitu
tokoh berkembang, tokoh pembantu, tokoh statis, dan tokoh serbabisa.

1) Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perkembangan nasib atau watak selama
pertunjukan. Misalnya, tokoh yang awalnya seorang yang baik, pada akhirnya menjadi seorang yang
jahat.

2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau mendukung
kehadiran tokoh utama. Tokoh pembantu memerankan suatu bagian penting dalam drama, tetapi
fungsinya tetap sebagai tokoh pembantu.
3) Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir dalam
dalam suatu drama. Misalnya, seorang tokoh yang berkarakter jahat dari awal drama akan tetap
bersifat jahat di akhir drama.

4) Tokoh serbabisa adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain. Misalnya, tokoh yang
berperan sebagai seorang raja, tetapi ia juga berperan sebagai seorang pengemis untuk mengetahui
kehidupan rakyatnya.

c. Dialog

Dalam sebuah dialog itu sendiri, ada tiga elemen yang tidak boleh dilupakan.

Ketiga elemen tersebut adalah tokoh, wawancang, dan kramagung.

1) Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya
bisa protagonis atau antagonis.

2) Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.

3) Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh.
Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring).

d. Latar

Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Latar juga dapat dinyatakan melalui percakapan
para tokohnya. Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun tata
cahaya.

e.Bahasa

Bahasa merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa menggambarkan watak tokoh,
latar, ataupun peristiwa yang sedang terjadi.

Apabila disajikan dalam bentuk pementasan, drama memiliki unsur lainnya, yakni sarana pementasan,
seperti panggung, kostum, pencahayaan, dan tata suara

Anda mungkin juga menyukai