Anda di halaman 1dari 5

BAB I

BESARAN DAN SATUAN

1. Besaran Pokok

Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka disebut besaran. Contoh
besaran adalah panjang, massa dan waktu. Pada umumnya besaran memiliki satuan,
contohnya meter, kilogram dan sekon. Tetapi ada pula besaran yang tidak memiliki
satuan, contohnya indeks bias cahaya dan massa jenis relatif.
Menurut perjanjian internasional telah ditetapkan satuan system internasional atau
disingkat SI ada 7 besaran pokok, yaitu :

Satu keunggulan dari sistem ini yang juga diadopsi dalam satuan SI adalah mirip dengan
bilangan kita, yaitu system desimal. Satuan tiap besaran fisik dapat dinyatakan dengan
menggunakan awalan, yang menyatakan kalipatan berupa pangkat dari 10 (10 n dengan n
adalah bilangan bulat), persis seperti system desimal.

Untuk mengkonversi satuan, agar mudah dapat dapat digambarkan dengan anak tangga :

1
Contoh :

Ubahlah setiap besaran di ruas kiri menjadi nilai ekivalennya dalam satuan di ruas kanan.

a. 70 mg = ……. g
70
70 mg = g = 70  10–3 g = 0,07 g
103

b. 0,05 m2 = ……. cm2

0,05 m2 = 0,05  104 cm2 = 500 cm2

kg g
c. 80 = …….
m3 cm3

kg 103 g g g
80 = 80 = 80  10  10
3 –6
= 0,08
m3 106 cm3 cm3 cm3

Soal :

Ubahlah setiap besaran di ruas kiri menjadi nilai ekivalennya dalam satuan di ruas kanan.

1
a. kg = ……. g
4

b. Bila diketahui 1 liter = 1 dm3, maka :


- 3 liter = ……. cm3
- 15 cm3 = ……. ml

c. 2,5 MHz = ……. kHz = ……. Hz

d. 10 nm = ……. cm

2. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Dengan
demikian satuan besaran turunan diturunkan dari satuan besaran pokok. Berikut ini
contoh dari besaran turunan :
a. Luas : A=pl ; satuannya m2
b. Volume : V = p  l  h ; satuannya m3
m
c. Massa jenis :  = ; satuannya kg m–3
V

S
d. Kecepatan : v = ; satuannya m s–1
t

2
Soal :

Tentukan satuan dari besaran turunan percepatan a, gaya F, usaha W (energi E),

tekanan P, torsi , dan daya !

3. Dimensi

Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-
besaran pokok. Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan huruf tertentu (ditulis dengan
huruf besar) dan diberi kurung persegi, seperti diperlihatkan pada halaman 6.
Dimensi suatu besaran turunan ditentukan oleh rumus besaran turunan jika
dinyatakan dalam besaran-besaran pokok.
Contoh :
massa [M]
a. Massa jenis = = = [ M ] [ L ]–3
volume [ L ]3

b Gaya = massa  percepatan = [ M ] {[ L ] [ T ]–2} = [ M ] [ L ] [ T ]–2

gaya [ M ] [ L ] [ T ]–2
c. Tekanan = = = [ M ] [ L ]–1 [ T ]–2
luas [ L ]2

Soal :

Tentukan dimensi dari besaran-besaran berikut :


a. usaha (W) b. torsi ( ) c. daya

Salah satu manfaat kita perlu mengetahui dimensi dari suatu besaran (terutama besaran
turunan) adalah untuk mengetahui apakah rumus yang kita gunakan dalam suatu
penyelesaian soal benar atau salah.
Contoh :
a. Rumus perpindahan jarak untuk gerak lurus berubah beraturan (glbb) adalah
S = v0 t + ½ a t , benar atau salah ?
Penyelesaian :
S = v0 t + ½ a t
[ L ] = {[ L ] [ T ]–1} [ T ] + {[ L ] [ T ]–2} [ T ]
[ L ] = [ L ] + [ L ] [ T ]–1 , jadi salah.

b. Rumus tekanan hidrostatika adalah P =  g V , benar atau salah ?


Penyelesaian :
Diketahui bahwa tekanan P = F/A , satuannya N/m atau pascal (Pa)

P =  g V = {[ M ] [ L ]–3}{[ L ] [ T ]–2} [ L ]3
P = [ M ] [ L ] [ T ]–2 , jadi salah.

3
Soal :

Bila diketahui satuan viskositas  adalah kg m–1 s–1, apakah benar bahwa viskositas
dirumuskan : Fl
 = ?
vA

4. Notasi Ilmiah

Penulisan hasil pengukuran partikel yang sangat kecil misalnya massa elektron,
kira-kira 0, 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg, atau massa bumi
6 000 000 000 000 000 000 000 000 kg, sering salah dalam penulisannya dan
memerlukan tempat yang lebar. Untuk mengatasi hal tersebut kita dapat menggunakan
notasi ilmiah atau notasi baku.
Dalam notasi ilmiah hasil pengukuran dinyatakan : a, …..  10n
di mana :
- a adalah bilangan asli mulai dari 1 sampai 9, disebut sebagai bilangan penting.
- n disebut eksponen dan merupakan bilangan bulat.
- 10n disebut orde besar.

Contoh :

a. Massa electron adalah :

0, 000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg

melewati 31 angka

Dapat ditulis dalam bentuk notasi ilmiah menjadi 9,11  10–31 kg.
Sebagai bilangan penting adalah 9,11 dan orde besarnya adalah 10–31.

b. Massa sebuah peti adalah 67 750, 6 kg

melewati 4 angka

Dapat ditulis menjadi 6,77506  104 kg.


Sebagai bilangan penting adalah 6,77506 dan orde besarnya adalah 104.

Soal :

Tuliskan bilangan-bilangan berikut dalam notasi ilmiah. Sebutkan pula bilangan penting
dan orde besarnya.
a. 4 200 m d. 0, 007 kg
b. 5 807, 6 m e. 0, 006 300 kg
c. 200 300 000 m f. 0, 000 000 54 kg

4
Penulisan dengan notasi ilmiah memudahkan hitungan aljabar, yakni : tambah,
kurang, bagi dan kali. Perlu diperhatikan bahwa operasi tambah dan kurang hanya dapat
dilakukan jika eksponennya sama. Jika tidak sama, maka terlebih dahulu harus
disamakan eksponennya.
Contoh :
Tentukan nilai penjumlahan dan pengurangan berikut :
a. 3  106 m + 6  106 m = (3 + 6)  106 m = 9  106 m
b. 4  10–3 kg – 7  10–4 kg = 4  10–3 kg – 0,7  10–3 kg = 3,3  10–3 kg

Soal :

Tentukan nilai penjumlahan dan pengurangan berikut :


a. 4,1 m + 1,5468  102 m = …..
b. 2,31  104 kg – 6,1  103 kg = …..

Untuk operasi kali dan bagi eksponennya tidak perlu sama. Dalam operasi kali
eksponennya dijumlahkan, sedangkan dalam operasi bagi eksponennya dikurangkan.
Contoh :
a. (3  102 m) (4  103 m) = (3  4)  102+3 m2 = 12  105 m2 = 1,2  106 m2

6  106 m
b. = (6 : 2 )  106–2 m/s = 3  104 m/s
2  102 s

Soal :

Tentukan hasil operasi berikut :


a. (8  102 N) (3  10–3 m) = …..
b. (2,5  10–1 N) (6  103 s) = …..

8,4  10–4 kg
c. = …..
2  10 m
2 3

7,5  102 m
d. = …..
5  10–3 s

----- o 0 o -----

Anda mungkin juga menyukai