Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI

(Media Pembelajaran Kimia)

Nama :

Zhagita Khaera Putri A25120036

KELAS C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

PALU

2021
1. Landasan media pembelajaran kimia
a. Teori Symbol Systems
Teori sistem simbol pertama kali digagas oleh G. Salomon (1977) dan merupakan teori
yang ditujukan untuk menjelaskan dampak media terhadap pembelajaran. Menurut
Salomon, setiap media memiliki kemampuan untuk menyampaikan isi melalui sistem
simbol tertentu. Lebih lanjut Salomon menyatakan bahwa efektivitas sebuah media
bergantung pada kesesuaian dengan peserta didik atau pelajar, isi, dan tugas.
b. Teori Cognitive Flexibility
Teori yang dikembangkan oleh R. Spiro, P. Feltovitch, dan R. Coulson (1990) ini
menitikberatkan pada sifat pembelajaran dalam ranah yang kompleks dan tidak
terstruktur. Teori fleksibilitas kognitif menegaskan bahwa pembelajaran yang efektif
bergantung pada konteks. Selain itu, teori ini juga menekankan pentingnya pengetahuan
yang dibangun dan karenanya peserta didik atau pelajar harus diberi kesempatan untuk
mengembankan representasi informasi mereka sendiri agar bisa belajar dengan baik.
Teori ini berakar pada teori konstruktivisme dan berkaitan dengan teori sistem simbol
dalam hal media dan interaksi pembelajaran.
c. Teori Conditions of Learning
Teori kondisi pembelajaran yang dikemukakan oleh R. Gagne ini berpendapat bahwa
terdapat beberapa jenis atau tingkatan pembelajaran yang berbeda. Pengelompokkan ini
dimaksudkan karena setiap tingkatan pembelajaran memerlukan jenis instruksi yang
berbeda. Gagne mengidentifikasi lima jenis kategori pembelajaran yaitu informasi verbal,
keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap. Perbedaan
kondisi eksternal dan internal sangat penting bagi setiap jenis pembelajaran. Teori ini
telah diterapkan dalam pelatihan militer serta ditujukan untuk menggambarkan peran
teknologi instruksional dalam pembelajaran.

2. Prinsip-prinsip media pembelajaran


a. Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai. Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari
penyajian pelajaran.
b. Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan
karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
c. Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan
dilaksanakan seperti belajar klasikal, kelompok kecil, belajar secara individual dan
belajar mandiri.
d. Guru hendaknya kenal betul dengan alat yang akan digunakan. Penggunaan media
harus disertai persiapan yang cukup seperti mempreview media yang akan dipakai,
mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.
e. Penggunaan media harus diusahakan agar senantiasa melibatkan partisipasi aktif
peserta.
f. Media yang digunakan hendaknya dipilih secara objektif, tidak didasarkan atas
kesenangan pribadi.

3. Jenis-jenis media pembelajaran


1. Media Audio
Jenis media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari
sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera
pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat
menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-
bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon,
laboratorium bahasa, dan lain-lain.

2. Media Visual
Jenis media pembelajaran visual adalah media yang hanya mengandalkan indera
penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan materialnya dengan
menggunakan alat proyeksi atau proyektor.
Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu
fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika
disajikan dalam bentuk visual. Jenis media pembelajaran visual dibedakan menjadi
dua yaitu media visual diam dan media visual gerak.
3. Media Audio Visual
Jenis media pembelajaran audio visual merupakan media yang mampu menampilkan
suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan
menjadi 2 yaitu madia audio visual diam, dan media audio visual gerak.

4. Media Serbaneka
Jenis media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan
dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh jenis media
pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi, realita,
dan sumber belajar pada masyarakat.
· Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya papan tulis, papan
buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
· Media tiga dimensi di antaranya model, mock up, dan diorama.
· Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contoh
pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan
mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.

Lalu menurut saya Media pembelajaran yang cocok untuk materi kimia adalah :
1. Untuk materi Tabel priodik unsur dan struktur atom, kita bisa menggunakan
media visual seperti Tabel priodik.
2. Untuk Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit kita bisa
menggunakan media Labolatorium.
3. Untuk Menerapkan teori atom mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi
elektron dan diagram orbitalnya kita bisa menggunakan media visual.
4. Untuk Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik
beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifatkoligatif larutan, kita bisa
menggunakan serbaneka.
5. Untuk memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan, kita bisamenggunakan media labolatorium.

Anda mungkin juga menyukai