NIM : 2007900
Kelas : 2A PGPAUD
Menurut Jacqueline Smith (Terj. Ben Suharto. 1985:5-6) tari merupakan salah satu
bentuk seni yang berupa ekspresi atau perwujudan sesuatu yang dibentuk tidak melalui
berbagai perbedaan tetapi melalui elemen yang harmonis sebagai kesatuan keseluruhan untuk
dinikmati secara estetis. Pangeran Suryadiningrat (dalam Suharto. 1991:46) sebagai seorang
ahli tari jawa mengemukakan bahwa tari merupakan gerak seluruh tubuh bersama suara
gamelan, tertata dalam irama lagu gamelan, keselarasan lambang dan makna tarinya. Selain
itu Soedarsono (1972:5) berpendapat bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia melalui
gerak-gerak ritmis yang indah. Berdasarkan hal tersebut Aris S. (2014:56) menyimpulkan
bahwa tari merupakan sebuah seni yang medianya yaitu gerakan. Tari dapat didefinisikan
menjadi gerakan-gerakan terstruktur dan berirama yang mempunyai nilai keindahan.
Lain halnya dengan Curt Sachs yang mengatakan bahwa tari merupakan geraka yang
ritmis (Curt Sachs, 1963:5). Definisi tersebut memang tergolong singkat tetapi dari definisi
tersebut para ahli tari damat mengemukakan definisi-definisi yang lebih kompleks dan
sempurna. Misalnya Corrie Hartong (dalam bukunya yang berjudul “Danskunst”, 1955:9)
yang mengemukakan bahwa tari merupakan gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari
badan dan ruang. Dari beberapa pendapat tersebut terdapat penekanan yang mengungkapkan
bahwa tari merupakan ekspresi manusia yang ditunjukan atau disalurkan melalui gerakan-
gerakan ritmis dan indah selain itu gerak tersebut mengandung perasaan dan sebagai alat
komunikasi antara pencipta tarian dan penikmatnya.
Setiawan, A. (2014). Strategi Pembelajaran Tari Anak Usia Dini. Jurnal Pedagogi, 1(1), 55-
68.
Enida, D. (2016). Interpedensi Seni Tari dan Musik Iringannya. Jurnal Ilmu Pengetahuan
Dan Seni, 13(2), 60–95.
Rochayati, R. (2017). Seni Tari Antara Ruang Dan Waktu. Jurnal Sitakara, 2(2).
https://doi.org/10.31851/sitakara.v2i2.1194