PENGETAHUAN OBAT
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Pendahuluan.
b. Macam-macam Obat dan Cara Penggunaannya.
c. Klasifikasi Obat
d. Cara Pemberian Obat
e. Cara Penyimpanan Obat.
f. Penutup.
RAHASIA
2
BAB II
MACAM-MACAM OBAT DAN PENGGUNAANNYA
(a) Kegunaan :
ii. Anak-anak :
a. 1 – 2 tahun 3-4 x sehari 50 mg.
b. 3 – 7 tahun 3-4 x sehari 100 mg.
c. > 8 tahun = dewasa
a) Parasetamol (Asetaminofen).
(1) Kegunaan :
(b) Anak-anak :
i. 1 – 5 tahun 60 mg -120 mg tiap 4 atau 6
jam.
ii. 6 – 12 tahun 250 mg – 500 mg tiap 4 atau
6 jam.
a) Kloroquin Difosfat.
(a) Pencegahan.
(c) Lafiad : -
Untuk pemakaian obat Malaria lain selain Kloroquin
seperti Fansidar/Doksidar/Lafidoksin dan Primaquin
harus atas anjuran/ijin Dokter.
Hari Jenis Obat Jumlah tablet per hari menurut kelompok umur
2-11 1-4 5-9 10-14 ≥ 15
bulan tahun tahun tahun tahun
1 Kina * 3x½ 3x1 3 x 1½ 3x2
Tetrasiklin/ - - - - 4 x 1/
Doksisiklin 1x1
Primakuin - ¾ 1½ 2 2-3
2-7 Kina * 3x½ 3x1 3 x 1½ 3x2
6
Tetrasiklin/ - - - - 4 x 1/
Doksisiklin 1 x1
Keterangan :
Kina: pada anak usia kurang dari 1 tahun harus berdasarkan berat
badan. Dosis kina: 30 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis pemberian.
Tetrasiklin: 250 mg/tablet; tidak boleh diberikan pada anak usia kurang
dari 12 tahun dan ibu hamil.
Doksisiklin: 100 mg/tablet; tidak boleh diberikan pada anak kurang dari 8
tahun dan ibu hamil.
5) Obat Pilek. Pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau
kental dari hidung yang disebut ingus, yang disebabkan oleh reaksi alergi
atau infeksi bakteri atau virus misalnya influenza. Obat pilek biasanya
mengandung campuran/ kombinasi antihistamin dan dekongestan hidung.
(1) Fenilpropanolamin.
(2) Efedrin.
(3) Pseudoefedrin.
(4) Fenilefrin.
c) Obat Pilek.
6) Obat Flu. Flu atau influenza adalah infeksi virus dengan gejala :
demam, nyeri kepala, nyeri otot, pilek, hidung tersumbat, batuk, rasa kering
di tengorokan dan kadang-kadang disertai diare. Dapat ditanggulangi
dengan terapi non obat dan obat.
a) Terapi Non Obat. Flu dapat sembuh sendiri oleh daya tahan
tubuh, beberapa tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala
flu antara lain :
12) Anti Diare. Diare adalah penderita yang mengalami buang air besar
dengan bentuk dan konsistensi tinja lembek sampai cair dan bertambah
frekuensi buang air besar lebih dari biasanya (3 x atau lebih dalam 24 jam).
Diare dibagi menjadi Diare Akut (berlangsung kurang dari 2 minggu) dan
diare kronik (lebih dari 2 minggu bahkan beberapa bulan) dan Disentri. Yang
harus diwaspadai adalah keluarnya cairan tubuh secara berlebihan akibat
diare sehingga cairan dalam tubuh berkurang atau sering disebut dehidrasi.
Keadaan ini jika tidak ditanggulangi segera akan dapat menyebabkan
kematian. Penanggulangan atau hal-hal yang harus diperhatikan adalah
mencegah terjadinya dehidrasi terutama pada anak/ bayi dengan cara
sebagai berikut :
Perhatian :
1) Dalam memilih obat agar diprioritaskan “Kandungan Zat Berkhasiat “
dalam sediaan obat, jangan terpengaruh dengan “ Merek/Nama Produk “.
1) Obat Cair.
13
5) Serbuk
Serbuk merupakan bentuk sediaan padat yang berbentuk bubuk untuk
pemakaian eksternal.
a) Bedak (Herocin)
b) Powder (Sulfanilamid), dll
6) Aerosol
Formula yang disemprotkan ini mengandung bahan aktif padat
maupun cair dimana formula ini dilepas sebagai disperse gas sehingga
mampu mencapai lokasi saluran pernapasan yang dalam.
BAB III
KLASIFIKASI OBAT
8. Klasifikasi Obat.
a. Obat Bebas.
1) Obat dijual bebas yang disebut juga OTC (Over The Counter)
2) Dalam kemasan terdapat tanda “Lingkaran Hijau“ bergaris tepi hitam.
3) Dapat diperoleh atau dibeli tanpa menggunakan resep dokter.
4) Dapat dibeli bebas baik di warung, toko obat maupun apotek-apotek.
5) Zat aktif obat relative aman dengan efek samping yang rendah
selama obat dikonsumsi sesuai petunjuk dan dosis yang dicantumkan dalam
kemasan.
6) Obat bebas biasanya digunakan untuk mengobati penyakit bersifat
ringan.
6) Contoh sediaan, antara lain Tablet Vitamin C, Vitacimin, dan minyak
kayu putih, Paracetamol.
d. Obat Keras. Biasa disebut obat daftar “G“ (Gevaarlijk = Berbahaya) atau
daftar obat keras.
e. Obat Psikotropika.
4) Tidak dapat dibeli di toko obat /tempat lain yang sejenis dan hanya
dapat dibeli di apotek-apotek sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5) Pembelian oleh apotek atau Rumah sakit kepada PBF (Pedagang
Farmasi) tertentu, harus ditanda tangani oleh Apoteker atau APA (Apoteker
Pengelola Apotek)
6) Diatur secara Khusus dalam Undang-undang No 5 tahun 1997
tentang Psikotropika dan beberapa peraturan lain tentang OKT (Obat Keras
Tertentu ).
7) Dibagi dalam 4 (empat golongan), berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika, yaitu :
(1) Amfetamin
(2) Methamfetamina
(1) Amobarbital
(2) Flunitrazepam
(1) Diazepam
(2) Fenobarbital
(3) Nitrazepam.
f. Obat Narkotika.
1) Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang
19
3) Tidak dapat dibeli di toko obat / tempat lain yang sejenis dan hanya
dapat dibeli di apotek-apotek sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
BAB IV
CARA PEMBERIAN OBAT
9. Umum. Cara pemberian obat atau administrasi obat memegang peran sangat
penting dalam keberhasilan tujuan pengobatan, sebagai seorang prajurit kesehatan
harus memahami dengan benar cara pemberian obat, hal ini disamping sangat
bermanfaat bagi diri sendiri juga dapat dipakai dasar untuk memberikan penyuluhan
kepada prajurit lain tentang bagaimana cara pemberian obat yang benar.
a. Minumlah obat sesuai anjuran/dosis yang ditetapkan, pada waktu yang tepat
dan sesuai jangka waktu pengobatan yang telah ditentukan. Pemberian obat tanpa
petunjuk langsung dari Dokter hanya boleh untuk pemberian obat Bebas dan obat
Bebas Terbatas serta untuk keadaan atau masalah kesehatan ringan. Pemakaian
obat Bebas atau obat Bebas Terbatas mengikuti aturan yang tercantum dalam
kemasan, kecuali disarankan lain oleh dokter / tenaga kesehatan.
b. Pemberian obat Bebas atau obat Bebas Terbatas tersebut tidak secara
terus menerus. Jika dalam 2-3 hari tidak ada perubahan atau tanda-tanda
penyembuhan atau kondisi pasien malah semakin parah atau pemakaian obat
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, segera konsultasi ke Dokter.
e. Bacalah Etiket atau leflet/brosur sebelum meminum obat karena pada etiket
tersebut tertera informasi-informasi yang penting.
a. Obat oral terdapat dalam beberapa bentuk sediaan seperti tablet, kaplet,
kapsul, dan cairan /larutan. Jika anda kesulitan menelan obat dalam bentuk
sediaan yang diberikan, mintalah sediaan yang sesuai atau hubungi tenaga
kesehatan lain yang kompeten.
b. Ikuti petuntuk Dokter atau Tenaga Kesehatan lain yang kompeten untuk
menghasilkan efek kerja obat yang optimal. Beberapa obat harus diminum sebelum
makan, pada waktu makan, atau sesudah makan.
c. Apabila meminum obat dalam bentuk cair, gunakanlah sendok takar, hindari
memakai sendok makan karena umumnya sendok makan tidak sesuai dengan
ukuran dosis.
21
b. Setelah dipakai, bilas ujung hidung dengan air panas dan keringkan dengan
kertas tisu kering.
b. Cucilah tangan anda, miringkan kepala atau berbaring dengan posisi miring.
d. Ujung wadah jangan dibilas, keringkan dengan kertas tisu kering, dan tutup
wadah dengan baik.
BAB V
CARA PENYIMPANAN OBAT
16. Umum.
b. Obat akan rusak dan atau ED (Expire Date) sesuai dengan yang
tercantum pada etiket, kemasan/wadah. Akan tetapi, penyimpanan yang tidak
sesuai aturan akan mempercepat kerusakan obat sebelum waktunya dan hal ini
sangat membahayakan bila obat di konsumsi.
a. Simpan obat ditempat kering, sejuk, dan terlindung dari sinar matahari
langsung.
c. Jangan menyimpan obat sediaan cair dalam freezer, kecuali atas petunjuk
dalam etiket atau pabrik.
d. Jangan simpan obat dalam kulkas, kecuali atas petunjuk dalam etiket atau
pabrik pembuat.
RAHASIA
g. Jangan menyimpan Kapsul dan Tablet ditempat panas atau lembab karena
dapat menyebabkan obat tersebut rusak.
h. Jangan tinggalkan obat dalam mobil terlalu lama kerena perubahan suhu
pada mobil akan merusak obat.
i. Sisihkan dan keluarkan obat yang sudah mencapai ED (Expire Date) atau
tanggal kadaluwarsa dari tempat penyimpanan. Obat jangan dipakai lagi.
BAB VI
PENUTUP
19. Penutup. Demikian Naskah Sekolah ini disusun sebagai bahan ajaran untuk
pedoman Gadik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar Pengetahuan Obat
untuk Pendidikan Bintara TNI AD.
RAHASIA