Anda di halaman 1dari 39

PT.

KENZO SARANA LESTARI


CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Pendekatan Umum
dan Metodologi Pekerjaan Jalan

1. Latar Belakang
Kabupaten Pakpak Bharat adalah sebuah kabupaten diProvinsi Sumatera
Utara, Indonesia. Ibukotanya adalah Kota Salak, Pakpak Bharat terletak dikaki
pegunungan Bukit Barisan. Kegiatan perekonomian terfokus pada pertanian dan
perkebunan.
Kabupaten Pakpak Bharat merupakan pemekaran daerah dari Kabupaten Dairi,
mengejar ketertinggalan merupakan faktor utama bagi aspirasi masyarakat Pakpak
Bharat untuk meningkatkan status daerahnya menjadi suatu Kabupaten dalam kerangka
NKRI, juga dengan tujuan agar masyarakat Pakpak Bharat dapat memperjuangkan dan
mengatur pembangunan masyarakat dan daerah untuk meningkatkan taraf hidup
menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera merupakan dasar dari usul
dibentuknya Kabupaten Pakpak Bharat.
Kabupaten Pakpak Bharat yang terbentuk dari tiga kecamatan Kabupaten Dairi
mengambil nama sub-Wilayah suku Pakpak. Sebelum Belanda masuk ke wilayah
Pakpak/Dairi, Suku Pakpak yang mayoritas penduduknya tersebar di Kabupaten Pakpak
Bharat dan Kabupaten Aceh Selatan sudah mempunyai struktur pemerintahan tersendiri,
dimana Raja Ekuten atau Takal Aur bertindak sebagai pemimpin satu suak.
Suku Pakpak sendiri terdiri atas lima suak, yaitu Suak Simsim, Keppas, Pegagan,
Boang, dan Kelasen. Dibawah suak terdapat kuta (kampung) yang dipimpin oleh Pertaki.
Pada umumnya pertaki  juga merupakan raja adat sekaligus sebagai panutan
dikampungnya. Disetiap kuta ada Sulang Silima, sebagai pembantu pertaki yang terdiri
dari perisangisang, perekurekur, pertulan tengah, perpunca ndiadep, dan perbetekken.
Meski struktur pemerintahan ini sudah tidak dipakai lagi, tetap dipertahankan sebagai
sumber hukum adat budaya Pakpak.
Secara geografis Kabupaten Pakpak Bharat memiliki luas wilayah 1.218,30
km² atau 1,67% dari total luas Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis, Kabupaten
Pakpak Bharat terletak pada garis 2°15'- 3°32' Lintang Utara dan 96°00' - 98°31' Bujur

1
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Timur. Karena terletak dekat Garis Khatulistiwa, Kabupaten Pakpak Bharat tergolong


kedaerah beriklim tropis. Ketinggian antara 700 – 1.500 meter diatas permukaan
laut dengan kondisi geografis berbukit-bukit, serta mempunyai batas-batas wilayah
sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten dairi.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten
Humbang Hasundutan.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Singkil (Provinsi Aceh) dan Kota
Subulussalam (Provinsi Aceh).
- Sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten Samosir.

Gambar 1.1. Lokasi Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan KPPN Kec. Siempat Rube

2
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

1.1. Pendekatan Umum


Tranportasi darat baik angkutan barang maupun jasa mempunyai peranan
yang sangat penting didalam menunjang kelancaran roda pembangunan yang dari
tahun ketahun semakin meningkat. Pentingnya peranan ini tidak terlepas dari
kondisi prasarana jalan dan jembatan yang sudah ada atau bertambahnya
kebutuhan panjang jalan yang juga semakin bertambah seiring dengan
meningkatnya ratio jumlah kendaraan dengan ketersediaan prasarana jalannya.
Untuk memenuhi persyaratan kondisi jalan yang baik dan tahan lama, maka
perkerasan jalan harus memenuhi persyaratan kondisi fungsional dan struktural.
Kondisi fungsional menyangkut kerataan dan kekesatan permukaan
perkerasan, sedangkan persyaratan kondisi struktural menyangkut kemampuan
(dinyatakan dalam satuan waktu dan jumlah lalu-lintas) dalam mempertahankan
kondisi fungsionalnya pada tingkat yang layak. Kondisi struktural ditunjukkan oleh
kekuatan atau daya dukung perkerasan yang biasanya dinyatakan dalam nilai
struktural (structural number) atau lendutan. Disamping permasalahan kondisi
struktural dan fungsional, juga yang dapat mempengaruhi kelancaran jalan adalah
kurang baiknya geometrik jalan tersebut.
Untuk mendapatkan kinerja perkerasan yang baik, yakni terpenuhinya
persyaratan kondisi struktural dan fungsional sehingga penguna jalan cukup
nyaman, aman, cepat (singkat) dan biaya perjalanan yang murah. Hal tersebut
tidak terlepas dari sistem pembinaan jalan.
APBN T.A. 2019 pada Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman
Provinsi Sumatera Utara kegiatan Pengembangan Kawasan Permukiman Sumatera
Utara dalam Paket Pekerjaan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan KPPN
Kec. Siempat Rube.
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut maka melalui Satuan Kerja Pengembangan
Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Utara akan bekerjasama dengan
Konsultan Teknik yang telah dievaluasi layak dalam melaksanakan pekerjaan ini.

2. Maksud dan Tujuan


2.1. Maksud

3
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Maksud dilakukannya intervensi pembangunan adalah meningkatkan produksi


pertanian dan perkebunan diKabupaten Pakpak Bharat pelaksanaan pembangunan
konstruksi agar sesuai dengan apa yang telah dipersyaratkan.

2.2. Tujuan
Tujuan yang diharapkan adalah mewujudkan infrastrukstur perdesaan yang
mendukung hasil pertanian masyarakat diKabupaten Pakpak Bharat.

3. Metodologi Pekerjaan
Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan Pembangunan PSD Permukiman
Perdesaan KPPN Kec. Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera utara
ini meliputi pekerjaan-pekerjaan :

- Umum
- Drainase
- Pekerjaan Tanah
- Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan
- Perkerasan Berbutir
- Perkerasan Aspal
- Pekerjaan Struktur

3.1. Ruang Lingkup Kegiatan /Umum


3.1.1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan awal yang meliputi kegiatan-kegiatan
pendahuluan untuk mendukung permulaan proyek meliputi :
a. Pembuatan Job Mix Design
Sebelum pekerjaan utama dilaksakan terlebih dahulu dilaksakan pengambilan
sampel bahan dari quary yang berada di lokasi setempat atau yang
berdekatan dengan lokasi tersebut, diantanya: batu, pasir dan bahan
Timbunan Pilihan selanjutnya dibawa ke laboratorium job Mix Formula/Job
Mix Design yang akan dipakai sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan proyek.

4
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

b. Pengaturan Arus Transportasi dan Pemeliharaan Terhadap Arus Lalu Lintas


Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, penganturan arus lalu lintas
transportasi dilakukan dengan pembuatan tanda-tanda lalu lintas yang
memadai disetiap kegiatan lapangan. Bila diperlukan dapat ditempatkan
petugas pemberi isyarat yang bertugas mengatur arus lalu lintas pada saat
pelaksanaan.

c. Rekayasa Lapangan
Dengan petunjuk Direksi Teknis survey/rekayasa lapangan dilaksanakan untuk
menentukan kondisi fisik dan strucktural dari pekerjaan dan fasilitas yang ada
dilokasi pekerjaan, sehingga dimungkinkan untuk mengadakan peninjauan
ulang terhadap rancangan kerja yang  telah diberikan sytem dan tata cara
survey dikordinasikan dengan direksi teknis.

d. Material dan Penyimpanan


Bahan yang akan digunakan didalam pekerjaan harus menemui spesifikasi dan
standard yang berlaku, baik ukuran, type maupun ketentuan lainnya sesuai
petunjuk Direksi Teknis. Semua material yang akan digunakan untuk proses
pembuatan Concrete diambil dari Quary Sungai yang berada di lokasi
setempat.

e. Jadwal Konstruksi
Jadwal kontruksi dibuat pihak kontraktor, diajukan kepada Direksi Teknis
untuk dibahas dan mendapatkan persetujuan pada saat dilaksanakan rapat
pendahuluan (Pre Construction Meeting /PCM).

f. Pekerjaan UITZET /Pengukuran untuk Mutual Cek awal dan Pemasangan


Profil
Setelah pembersihan selesai dilakukan dilanjukan dengan pengukuran dengan
mempergunakan theodolite dan waterpass terlebih dahulu. Pelaksanaan

5
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

pekerjaan pengukuran tersebut harus disaksikan oleh pengawas yang akan


menunjukkan titik referensi. Patok-patok sementara yang terpasang dibuat
dari kayu, dipasang pada setiap jarak antara 25 sampai 50 meter atau
ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis oleh pengawas.
Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyang atau
hilang dan patok ini dipakai sebagai titik uitzet, dimana ketinggian patok
tersebut dapat diketahui dari hasil pengukuran. Agar mudah terlihat, patok
dicat warna merah. Patok yang telah ditanam sebagai titik uitzet ini sebagai
titik bantu dalam pelaksanaan pekerjaan. Apabila patok/titik uitzet tersebut
hilang/rusak maka diganti dengan patok baru.

Pengukuran M.C-0, untuk Mutual Chek Nol yang akan menghasilkan:

- Data Ukur

- Gambar situasi

- Gambar profil memanjang dan melintang

- Construction drawing (CD)

Setiap hasil pengukuran baik yang data ukur dan gambar diketahui dan diparaf
dan ditandatangani oleh Pihak Kontraktor serta Pihak Pengawas. Data dan
gambar yang disajikan dibuat pada kertas reproduksi yang berkualitas baik,
sehingga hasilnya dapat dibaca dengan jelas dan dijilid rapi.

Membuat gambar pelaksanaan mulai dari awal pelaksanaan hingga sampai


akhir pelaksanaan M.C-0 – M.C-100 Setiap hasil pengukuran baik yang data
ukur dan gambar harus diketahui dan diparaf dan ditanda tangani oleh Pihak
kami, Direksi dan Konsultan. Data dan gambar yang disajikan harus dibuat
pada kertas reproduksi yang berkwalitas baik, sehingga hasilnya dapat dibaca
dengan jelas dan dijilid rapi. Kami akan menyerahkan gambar-gambar
Contruction Drawing (CD) dari pengukuran M.C-0.

6
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

g. Papan Nama Proyek


- Papan Nama ini digunakan sebagai identitas dan informasi mengenai
proyek.
- Papan nama proyek dibuat dengan ukuran atas persetujuan Direksi
pekerjaan
- Bahan yang dipakai : kayu kaso, baliho dan lain-lain.
- Papan nama Proyek dipasang dipangkal dan ujung lokasi pekerjaan.
- Papan nama dipelihara selama pelaksanaan proyek.

3.1.2. Mobilisasi dan Demobilisasi


Peralatan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini akan di kirimkan ke lokasi
setelah dokument atau Surat Perintah Kerja diterima. Dalam melakukan
mobilisasi dan demobilisasi alat harus memperhatikan kondisi tempat penurunan
alat, jika di dekat lokasi pekerjaan tidak memungkinkan untuk menurunkan alat
maka di cari daerah terdekat yang bisa dijadikan tempat untuk menurunkan alat
berat.
Pada saat menurunkan alat berat harus diperhatikan faktor keselamatan pekerja
dan alat berat yang akan diturunkan agar tidak terjadi kecelakaan dan
pelaksanaan harus mengacu kepada RK3K yang telah dibuat dan diberikan
penjelasan kepada pekerja.
Seluruh peralatan yang akan dipergunakan nantinya dalam melaksanakan proyek
ini harus di tempat kan ditempat yang aman dengan koordinasi dengan pihak
pemerintah setempat demi keamaan daripada peralatan kerja.
Dalam pelaksanaan proyek ini mobilisasi meliputi :
a. Dump Truck
b. Tandem Roller
c. Vibrator Roller
d. Wheel Loader
e. Excavator
f. Motor Greader
g. Water Tanker Truck

7
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

h. Concrete Mixer
i. Alat Bantu

3.2. Drainase
3.2.1. Galian Tanah
Pekerjaan Galian Tanah dilaksanakan dengan menggunakan Excavator /Tenaga
Manusia (manual). Tanah galian dari saluran-saluran irigasi di buang di luar
saluran atau tanggul yang ditentukan oleh Direksi. Luasnya penggalian harus
sekecil mungkin untuk pekerjaan bangunan. Penggalian dimulai dari muka tanah
dengan harus mengambil lebar yang cukup sesuai gambar atau ditentukan lain
oleh Direksi. Kedalaman galian harus berpedoman pada titik peil/elevasi yang
sudah disetujui.

3.2.2. Pasangan Batu dengan Mortar


Pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan 1/2 bata dinding saluran dengan
adukan 1:2. Sebelum memulai pekerjaan harus diteliti kembali ketinggian peil
yang diisyaratkan sesuai dengan gambar rencana. Pengikatan pada pasangan batu
bata harus dilakukan secara baik dan sempurna, tidak dibenarkan setiap
pertemuan batu bata tidak diisi dengan adukan (tidak dibenarkan ada ruangan
kosong di dalam pemasangan batu bata).
Setelah pekerjaan pasangan batu bata saluran selesai dilaksanakan,  dilanjutkan
dengan Pengurukan tanah kembaliketempat bekas galian yang masih berongga,
yakni disamping pasangan batu bata bagian luar.

3.2.3. Plesteran Dinding


Pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan pemelesteran dinding. Plesteran
dilaksanakan pada semua bidang vertikal dan lantai saluran yang dikerjakan
dengan pasangan bata. Pekerjaan pemelesteran dinding batu bata harus rata dan
baik, Lapisan harus dibentuk sedemikian rupa, hingga rata. Hasil permukaan
plesteran harus benar-benar merupakan bidang yang rata dan halus. Pelesteran
menggunakan campuran adukan 1:2, Semua bagian yang akan diplesteran harus

8
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

bersih dari kotoran dan disiram dengan air. Selama proses pengeringan plesteran
harus disiram air agar tidak terjadi retak-retak akibat proses pengeringan yang
terlalu cepat.

3.2.4. Pengecatan
Pekerjaan pengecatan meliputi :
- Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan
permukaan yang akan dicat dibersihkan terlebih dahulu.
- Meratakan Permukaan dinding yang akan dicat dan dihaluskan dahulu dengan
menggunakan amplas kasar. 
- Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir.
- Permukaan dihaluskan dengan menggunakan amplas halus.
- Melakukan pengecatan dengan cat dasar.
- Pengecatan dengan cat pelapis (Emulis) 2 kali lapisan. 

3.3. Pekerjaan Tanah


Tanah didatangkan ke lokasi pekerjaan dan ditempatkan di dekat pekerjaan,
kemudian di ratakan dengan cara manual secara perlahan sehingga tidak mengganggu
beton yang telah selesai dikerjakan. Setelah kemiringan dan elevasi didapat tanah
kemudian dipadatkan dengan manual secara merata dan perlahan sehingga tidak
merusak beton yang ada secara bertahap sehingga mencapai ketinggian yang
dipersyaratkan didalam kontrak.

3.3.1. Galian Struktur Kedalaman < 2 M


Pekerjaan penggalian dilaksanakan setelah pemasangan bowplank dalam hal ini
penentuan kedalaman galian. Tanah yang digali oleh Excavator langsung dimuat ke Dump
Truck, kemudian diangkut keluar lokasi proyek.

9
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

3.3.2. Galian Tanah dan Pembuangan (Cut & Fill)


- Galian Biasa
Untuk pekerjaan galian Tanah Biasa dengan alat berat disini kami lakukan
dengan memakai excavator yaitu menggali kedudukan pasangan batu kali dan
saluran tanah atau saluran terbuka. Setelah pemasangan bouplank sesuai
dengan dimensi yang telah ditentukan pemasangan bouplank ini beriring
dengan pekerjaan Galian tanah Biasa harus mencakup seluruh galian yang
tidak diklasifikasikan sebagai galian batu, galian struktur, galian sumber bahan
(borrow excavation) dan galian perkerasan beraspal. Selama pelaksanaan
pekerjaan galian biasa, lereng sementara galian yang stabil dan mampu
menahan pekerjaan, struktur atau mesin di sekitarnya, harus dipertahankan
sepanjang waktu, penyokong (shoring) dan pengaku (bracing) yang memadai
harus dipasang bilamana permukaan lereng galian mungkin tidak stabil.
Bilamana diperlukan, menyokong atau mendukung struktur di sekitarnya,
yang jika tidak dilaksanakan dapat menjadi tidak stabil atau rusak oleh
pekerjaan galian tersebut.

- Galian Batu
Galian Batu harus mencakup galian bongkahan batu dengan volume 1 meter
kubik atau lebih dan seluruh batu atau bahan lainnya yang menurut Direksi
Pekerjaan adalah tidak praktis menggali tanpa penggunaan alat bertekanan
udara atau pemboran. Galian ini tidak termasuk galian yang menurut Direksi
Pekerjaan dapat dibongkar dengan penggaru (ripper) tunggal yang ditarik oleh
traktor dengan berat maksimum 15 ton dan tenaga kuda netto maksimum
sebesar 180 PK (Tenaga Kuda) dengan mengunakan alat berat setara
excavator. Peralatan berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau
keperluan lainnya. Pekerjaan ini merupakan ketelitian sangat hati-hati yang
mana dilokasi terdapat pipa PDAM, terkecuali bilamana pipa atau struktur
lainnya yang telah terpasang dalam galian dan ditimbun kembali dengan
bahan yang disetujui Direksi Pekerjaan dan telah dipadatkan.

10
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

- Pembuangan
Material sisa galian yang tidak bisa dipergunakan untuk timbunan akan
dibuang disuatu tempat didalam dan/atau diluar daerah lokasi Bendung yang
disetujui oleh pemilik sesuai yang ditunjukan dalam gambar atau Direksi. 
Penyedia Jasa akan merapihkan dan mengatur ketinggian serta meratakannya
dengan rapi dan tinggi maksimum 3.00 m. Penyedia Jasa akan memelihara
tanpa mengganggu aliran air disaluran dan jalan masuk serta yang
berhubungan dengan hal tersebut.
Sisa galian dari pekerjaan galian di bendung, mata air dan pompa akan
dibuang pada lokasi sekitar lokasi pekerjaan tersebut diratakan dan dirapihkan
dengan tingginya penimbunan sesuai dengan persetujuan Direksi.
Sedangkan sisa galian dari pekerjaan bisa dibuang disekitar lokasi asalkan
tidak mengganggu. Kalau lokasi setempat tidak memungkinkan maka material
sisa tersebut harus dibuang kesuatu tempat diluar Daerah Bendung, diratakan
dan dirapihkan.
Lokasi pembuangan harus mendapat persetujuan Direksi dan mendapat ijin
pemilik tanah. Sebagian material yang layak pakai akan ditempatkan
sementara di lokasi memenuhi syarat yang akan dipergunakan nantinya atau
langsung dipergunakan sebagai bahan timbunan untuk konstruksi permanen
seperti ditentukan oleh Direksi.

3.3.3. Penyiapan Badan Jalan


Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan dilakukan setelah seluruh pekerjaan galian
tanah (cutting) untuk lereng-lereng gunung selesai dan telah memenuhi ketentuan
elevasi yang ditentukan dalam perencanaan serta telah disetujui oleh Direksi Lapangan
barulah dilakukan penyiapan badan jalan dengan ukuran sesuai gambar rencana/bestek.
Prosedur pelaksanaan Penyiapan Badan Jalan sebagai berikut :
1.   Motor Grader meratakan permukaan hasil galian.
2.   Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh Motor
Grader.
3.  Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan alat bantu.

11
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

3.4. Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan


Pekerjaan ini mencakup penambahan lebar perkerasan lama sampai lebar jalur
lalu lintas yang diperlukan dalam rancangan, yang ditunjukkan pada gambar atau
diperintahkan Direksi Pekerjaan. Pekerjaan harus mencakup penggalian dan pembuangan
bahan yang ada, penyiapan tanah dasar, dan penghamparan serta pemadatan bahan
dengan garis dan dimensi yangdiberikan dalam gambar atau yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
Penentuan pelebaran perkerasan dilakukan dengan mempertimbangkan Ruang
Milik Jalan (RMJ) yang tersedia bangunan tetap dan lingkungan yang ada termasuk
pembebasan tanah (jika ada) sehingga dapat menciptakan suasana aman bagi pemakai
jalan seperti kebebasan.
Pekerjaan pelebaran perkerasan dilaksanakan dengan menggunakan timbunan
Lapis Pondasi Agregat atau Lapis Pondasi Semen Tanah, dan Lapisan Beraspal, bersama
dengan Lapis Resap Pengikat yang diperlukan, atau sebagaimana yang diperintahkan
Direksi Pekerjaan. Bahan tersebut harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan.
Bahu jalan terdiri dari pemasokan, pengangkutan, penghamparan dan bahan jalan pada
tanah dasar yang telah disiapkan atau permukaan lainnyapemadatan

3.4.1. Lapis Pondasi Agregat Kelas S


Lapis Agregat Kelas S adalah digunakan untuk perkerasan bahu jalan. Lapis
Agregat Kelas S berada di kanan dan kiri badan jalan.
Prosedur pelaksanaan untuk perkerasan bahu jalan adalah sebagai berikut :
a.   Sebelum Lapis Agregat Kelas S didatangkan ke lokasi pekerjaan maka perlu
diselesaikan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan sebelum pekerjaan ini,
seperti : Overlay Laston Lapis Aus (AC–WC) telah selesai dilaksanakan. Bahan-
bahan untuk Agregat Kelas S sebelum di campur untuk digunakan dilapangan
perlu dilaksanakan percobaan campuran di base camp terlebih dahulu disertai
dengan bukti tertulis dari hasil percobaan tersebut agar material di lapangan
bisa langsung diterima.

12
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

b.   Material didatangkan ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan dump truck.


Material yang didatangkan adalah material hasil campuran berdasarkan hasil
percobaan yang telah diterima oleh direksi pekerjaan.
c.   Setelah material datang dilapangan, hampar material dengan menggunakan
Motor Grader dengan ketebalan sesuai dengan keadaan dilapangan dan
dengan lebar sesuai dengan rencana. Selama Motor Grader bekerja, beberapa
tenaga merapihkan hasil hamparan.
d.   Setelah selesai penggelaran, siram agregat dengan water tank truck dan
dipadatkan dengan vibratory roller.
e.   Setelah pekerjaan ini selesai, maka dapat dilaksanakan pekerjaan selanjutnya.

Untuk analisa penggunaan tenaga, bahan, peralatan serta waktu penyelesain


digunakan sesuai dengan analisa yang ada di dalam AHSP/ATSP.

3.5. Perkerasan Berbutir


Pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pengangkuatn, Penghamparan dan
pemadatan bahan untuk pelaksanaan lapis pondasi  jalan Tanpa penutup aspal dan suatu
lapis permukaan sementara pada permukaan tanah dasar atau lapis pondasi bawah yang
telah disiapkan. Pemasokan bahan akan mencakup jika perlu, pemecahan, pengayakan,
pencampuran dan operasi-operasi lainnya yang diperlukan, untuk memperoleh bahan
yang memenuhi ketentuan dari spesifikasi ini.

3.5.1. Lapis Onderlaag/Telford


a. Umum
Pekerjaan ini harus meliputi pengadaan, pemrosesan, pengangkutan,
pemasangan, penguncian dan pemadatan agregat (batu belah) yang
berkualitas baik di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima
sesuai dengan perincian yang ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai dengan
perincian Direksi Teknik, dan memelihara lapis pondasi yang telah selesai
sesuai dengan yang disyaratkan. Pemrosesan harus meliputi, pemecahan,

13
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

pemisahan, pencampuran dan operasi lain yang perlu untuk menghasilkan


suatu bahan yang memenuhi persyaratan dari Spesifikasi Ini.
Lapisan Telford merupakan lapisan Pondasi Bawah yang terdiri atas batu belah
yang beralaskan hamparan pasir di atas lapisan tanah dasar. Rongga-rongga
diantara batu belah ini diisi dengan batu pengunci yang lebih kecil sehingga
permukaannya rata dengan permukaan batu belah.

b. Fungsi dan Tujuan


Lapisan Telford mempunyai Fungsi sebagai bagian perkerasan yang menyangga
beban perkerasan diatasnya dan memindahkan gaya beban ini sebagian besar
ke samping.
Tujuannya menahan dan meneruskan beban kendaraan yang lewat pada
permukaan jalan sehingga beban tersebut dapat diterima oleh Tanah dasar
tanpa terjadi kerusakan.

c. Sifat
Lapisan Telford mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
-   Tidak kedap air
-   Mempunyai nilai struktural yang tergantung tebal batu belah

d. Pelaksanaan dan Pemadatan Lapis Pondasi Telford

- Penyiapan Formasi untuk Lapis Pondasi Telford

1. Apabila Lapis Pondasi Telford akan dipasang pada permukaan tanah dasar
yang baru disiapkan, lapisan harus selesai sepenuhnya, dimana tanah
dasar harus dibersihkan sehingga tidak terdapat akar, rumput, sampah
atau kotoran lainnya dan kemudian diberi bentuk sesuai dengan
kemiringan yang disyaratkan yaitu antara 2% sampai 4% ke kiri dan ke
kanan dari as jalan. Tanah dasar kemudian dipadatkan dengan mesin gilas
kapasitas 8-10 ton, sehingga mencapai nilai CBR minimum 5%. Kalau masih
gembur harus dipadatkan dalam keadaan lembab (tidak basah). Jika tanah

14
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

dasar lembek maka diperlukan perbaikan menggunakan tanah merah


dengan ketebalan sesuai petunjuk Direksi Teknik atau sesuai yang
tercantum dalam Gambar Rencana.

2. Apabila Lapis Pondasi Telford akan dipasang pada perkerasan atau bahu
yang ada, semua kerusakan pada perkerasan atau bahu harus diperbaiki,
sesuai dengan petunjuk Direksi Teknik.

3. Pada  tempat  yang  telah disediakan untuk pekerjaan bahan Lapis Pondasi


Telford,  sesuai dengan ayat (1) dan (2) diatas, harus disiapkan dan
mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknik untuk sekurang-kurangnya
100 meter kedepan dari pemasangan lapis pondasi Telford. Untuk
perbaikan tempat-tempat yang kurang dari 100 meterpanjangnya, seluruh
formasi itu harus disiapkan dan disetujui sebelum pondasi baru dipasang.

- Penghamparan
1. Bantalan Pasir
Di atas tanah dasar yang telah disiapkan dihamparkan pasir atau pasir
urug sesuai ketentuan yang disyaratkan, digilas menggunakan mesin gilas
sehingga menghasilkan tebal padat yang diperlukan (10-15 cm) atau sesuai
dengan Gambar Rencana.
2. Batu Tepi
Pada kedua sisi lapisan pasir diletakkan batu tepi dengan jarak sesuai lebar
rencana perkerasaan jalan dan ketebalan yang lebih besar ( 1.50 kali) dari
batu belah pokok dengan lebar yang besar di bawah, permukaan atas batu
pinggir ini mempunyai elevasi yang sama dengan permukaan batu belah
pokok. Batu tepi dipasang dengan dasar lebih rendah dari tanah dasar
jalan.
3. Batu belah (Pokok)
Batu belah (pokok) diletakkan di atas bantalan pasir dengan tegak, dengan
lebar yang terbesar terletak di bagian bawah. Batu belah (pokok) disusun
satu baris melintang jalan dimulai dari pinggir. Peletakan batu harus

15
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

sedemikian rupa sehingga lebar batu tegak lurus sumbu jalan dan
panjangnya sejajar sumbu jalan. Kedudukan dua batu yang berdampingan
harus saling bersinggungan. Baris berikutnya diletakkan sedemikian rupa
sehingga bidang persinggungan batu belah (pokok) pada baris ini tidak
terletak dalam satu garis lurus dengan persinggungan batu belah (pokok)
pada baris sebelum dan baris berikutnya.
4. Batu Kunci
Rongga-rongga diantara batu belah (pokok) diisi dengan batu pecah
sebagai batu kunci. Besarnya batu kunci tergantung dari besarnya rongga
dan dimasukkan ke dalam rongga dengan pukulan martil berat 2 kg. Batu
pecah untuk pengunci dipakai pecahan batu belah yang mempunyai
kualitas yang sama dengan batu belah (pokok).

- Peralatan
1. Peralatan yang digunakan untuk mengerjakan Lapis Pondasi Telford terdiri
dari peralatan angkut batu dan pasir urug dapat menggunakan Dump
truck untuk mengangkut material dari lokasi bahan ke lokasi pekerjaan
dibantu dengan kereta dorong untuk angkutan menuju ketempat
batu/pasir akan dipasang.
2. Alat pemadat menggunakan mesin gilas roda besi kapasitas 8 ton atau
menggunakan alat timbris manual sesuai dengan petunjuk Direksi Teknik
(pemadatan dengan alat timbris manual mencakup serentak selebar jalan
berbaris, untuk itu diperlukan sekitar 6-10 orang pekerja atau disesuaikan
dengan lebar jalan rencana).
3. Untuk memeriksa kerataan dan kemiringan digunakan Mistar Pelurus
panjang 3.00 meter.
4. Alat bantu lainnya diperlukan seperti sekop dan pengki.

16
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

- Pemadatan
1. Segera  setelah  batu kunci dimasukkan dalam rongga-rongga antara batu
belah (pokok) dengan pukulan, dan tidak boleh ada bagian-bagian batu
kunci yang menonjol di atas batu belah.
2. Periksa apakah lapisan sudah kompak dan batu kunci sulit dicabut. Di atas
lapisan ini ditabur pasir sehingga diperoleh permukaan yang rata,
kemudian diadakan pemadatan dengan mesin gilas 8-10 ton.
3. Jika perlu batu kunci yang lebih kecil bisa ditambahkan selama proses
penggilasan. Pemadatan dapat dikatakan cukup jika batu belah tidak
bergerak lagi selama penggilasan/pemadatan.
4. Operasi  penggilasan  harus  dimulai sepanjang  tepi  dan  bergerak sedikit
demi sedikit kearah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada
bagian  yang  ber-"super elevasi", penggilasan harus  dimulai  pada bagian
rendah dan bergerak sedikit demi sedikit kearah yang tinggi.
Operasi  penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh  bekas  mesin gilas
menjadi tak tampak dan lapis tersebut terpadatkan merata.

3.6. Pekerjaan Aspal


Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan lapisan perata terbuat dari agregat yang
distabilisasi oleh aspal. Pekerjaan ini dilaksanakan dimana biaya untuk menggunakan
campuran aspal panas tidak mencukupi dan oleh karena itu hanya digunakan pada lokasi
yang terbatas seperti pekerjaan pengembalian kondisi.

3.6.1. Lapis Permukaan Penetrasi Macadam


Beberapa langkah pekerjaan ini yaitu :

1. Set batas ketebalan lapisan dan kemiringan melintang jalan sebesar 4% dengan
menggunakan patok-patok dan benang. Patok-patok harus dipasang pada As jalan
dan sisi kiri dan kanan jalan dengan jarak interval antar patok 10 m. Tandai ketebalan
lapisan pada patok dan pasang benang pada tanda tersebut.

17
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Gambar 3.1. Stok Material dan Patok-patok

2. Material batu pecah dengan ukuran berbeda untuk lapisan penetrasi macadam harus
diletakkan sepanjang jalan dalam bentuk tumpukan-tumpukan kecil sepanjang jalan
yang akan dikerjakan.

Gambar 3.2. Penghamparan Material Batu pecah

3. Setelah penyemprotan aspal prime coat, kerjakan lapisan pertama dengan


menggunakan kerikil pecah 3-5 cm, kunci dengan kerikil pecah ukuran 2-3 cm dengan
jumlah penggunaan 80-100 kg/m2. Kemudian secepatnya lakukan pemadatan dengan
mengunakan mesin gilas (steel wheel roller) 8-10 ton untuk minimal 10 kali lintasan
dan dengan kecepatan tidak lebih dari 5 km/jam.

18
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Gambar 3.3. Pemadatan material Base Course

4. Semprotkan aspal yang telah dipanaskan pada kerikil kasar yang telah dipadatkan.
Jumlah penyemprotan aspla minimal 2.5 liter/m 2, lakukan penyemprotan dengan
merata dan pada temperature yang tercantum pada spesifikasi.

Gambar 5.4. Penyemprotan aspal lapisan pertama


Gambar 3.4. Penyemprotan /penyiraman Aspal

5. Ketika lapisan pertama penyemprotan aspal masih panas dan lengket, hamparkan
lapisan kedua dengan menggunakan kerikil pecah ukuran 1-2 cm dengan jumlah
penghamparan sekitar 25 kg/m2 dan kemudian secepatnya dipadatkan dengan
menggunakan mesin gilas (Steel Wheel Roller) dengan berat 6-10 ton untuk minimal
10 kali lintasan dan dengan kecepatan tidak lebih dari 5 km/jam.

19
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Gambar 3.5. Pemadatan Aspal lapisan Pertama

6. Selanjutnya semprotkan lagi aspal yang telah dipanaskan dengan jumlah minimal 1.5
liter/m2 diatas lapisan kerikil sebelumnya yang telah dipadatkan. Lakukan
penyemprotan dengan merata dan pada temperatur yang tercantum pada spesifikasi.

Gambar 3.6. Penyemprotan aspal lapisan kedua

7. Ketika lapisan aspal yang baru disemprotkan masih panas dan lengket, lakukan
pemasangan lapisan ketiga dengan menghamparkan agregat halus atau pasir dengan
ukuran 0-0.5 cm (atau agregat pipih) dengan jumlah sekitar 8-10 kg/m 2.

20
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Gambar 3.7. Penghamparan agregat halus atau pasir pada lapisan ketiga

Kemudian secepatnya dilakukan pemadatan dengan menggunakan mesin gilas (Steel


Wheel Roller) dengan berat 8-10 ton untuk minimum 10 kali lintasan dan dengan
kecepatan tidak lebih dari 5 km/jam. Pada lintasan terakhir harus didapat permukaan
jalan yang rata dan halus.

Gambar 3.8. Potongan tiap lapisan pekerjaan

21
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

3.7. Struktur
Untuk Pekerjaan struktur ini dilaksanakan terlebih dahulu setelah diperoleh hasil
Job mix dari laboratorium dan setelah pekerjaan selesai harus diuji/dievaluasi mutunya
dari laboratorium. Adapun pekerjaan beton tersebut adalah sebagai berikut :

3.7.1. Pembesian
a. Kontraktor akan menyediakan fasilitas ditempat kerja untuk pemotongan dan
pembengkokan tulangan. Pembentukan dan pembengkokan kait akan
dilakukan dengan alat yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan.
b. Seluruh baja tulangan akan dibengkokkan secara dingin dan sesuai dengan
prosedur, menggunakan batang yang pada awalnya lurus dan bebas dari
lekukan-lekukan, bengkokan serta kerusakan. Besi tulangan dengan diameter 2
cm lebih akan dibengkokkan dengan menggunakan mesin pembengkok.
c. Sebelum pelaksanaan, besi tulangan harus dibersihkan dari kotoran yang dapat
perlekatan besi pada beton. Tulangan ditempatkan sesuai dengan gambar dan
dengan kebutuhan selimut beton minimum yang disyaratkan.
d. Seluruh tulangan akan disediakan dengan bentuk dan panjang sesuai dengan
yang tunjukkan dalam gambar. Batang tulangan diikat kencang dengan
menggunakan kawat pengikat sehingga tidak tergeser pada saat pengecoran.
e. Penyambungan tulangan akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari
pihak direksi, agar tidak terjadi pada penampang beton yang sama dan
diletakkan pada titik dengan tegangan tarik minimum. Pada penyambungan
tumpang tindih, panjang sambungan akan dibuat minimal 40 diameter batang
dan batang tersebut diberi kait pada ujungnya.
f. Simpul dari kawat pengikat akan diarahkan membelakangi permukaan
betonsehingga tidak akan terekspos. Bila baja tulanga tetap dibiarkan
terekspos untuk suatu waktu yang cukup lama, maka seluruh baja tulangan
akan dibersihkan dan diolesi dengan adukan semen acian.

22
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

3.7.1. Pekerjaan Beton K-350 dan Beton Mutu sedang fc’ 20 MPa
Seluruh pekerjaan tulangan yang dilaksanakan menurut spesifikasi ini dan seluruh
maksud yang bertalian yang mungkin ditentukan oleh Direksi. Harus terdiri dari
bahan-bahan yang diperinci disini. Syarat-syarat dan ketentuan yang dinyatakan
disini akan berlaku untuk semua pekerjaan tulangan, kecuali ada ketentuan lain
dari Direksi untuk pekerjaan tertentu.
a. Bahan
- Semen yang akan digunakan adalah semen portland yang memenuhi
AASHTO M85 sesuai dengan yang disyaratkan.
- Air yang digunakan bersih dan bebas dari bahan-bahan yang dapat
mengganggu mutu beton, dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian
terhadap air yang akan digunakan.
- Agregat yang akan digunakan untuk pencampuran beton adalah sesuai
dengan ketentuan gradasi agregat yang ditentukan.

b. Cetakan/Acuan
- Acuan dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang kedap dan
kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan. Acuan dari tanah
dibentuk dari galian dibentuk dengan memangkas secara manual dengan
sisi samping dan dasar rata sesuai dimensi yang diperlukan.
- Untuk permukaan beton yang terekspos akan menggunakan kayu yang
terserut atau plywood, sedangkan bagian yang tidak terekspos akan
menggunakan kayu yang tidak diserut.
- Cetakan/acuan akan dibuat sekokoh mungkin, sehingga tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan pada saat pengecoran dilakukan.
- Acuan akan dibuat sedemikian rupa sehingga pada saat pembongkaran
tidak menimbulkan kerusakan pada beton.

c. Pencampuran
- Seluruh beton yang akan digunakan dalam pekerjaan akan memenuhi kuat
tekan dan slump yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan.

23
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

- Seluruh komponen beton akan ditakar menurut beratnya, dengan tidak


melebihi kapasitas alat pencampur.
- Pencampuran beton akan dilakukan dengan mesin yang dijalankan secara
mekanis dari jenis dan ukuran yang disetujui. Pencampuran akan dilengkapi
dengan tangki air yang memadai dan alat ukur yang akurat.
- Air yang akan dimasukkan kedalam campuran akan diukur sebelum
pencampuran. Seluruh air yang diperlukan akan dimasukkan sebelum
pencampuran telah berlangsung seperempat bagian. Waktu pencampuran
sesuai dengan ketentuan yang dilakukan.

d. Pengecoran
- Sebelum pelaksanaan pengecoran, terlebih dahulu akan dipersiapkan
tempat kerja, peralatan yang cukup serta material telah tersedia dilokasi
pekerjaan guna kelancaran pelaksanaan pengecoran.
- Segera sebelum pengecoran dimulai, acuan akan dibasahi dengan air atau
diolesi minyak di sisi dalam dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas.
- beton cor dari mesin pengaduk dituangkan kedalam cetakan sampai penuh
dan tlah mencapai elevasi yang diinginkan. Beton dicor sedemikian rupa
agar terhindar dari segregasi partikel kasar dan halus dari campuran.
- Sambungan konstruksi pada tembok sayap akan dihindari sebisa mungkin,
apabila ada sambungan maka sambungan akan dilakukan secara tegak
lurus terhadap sumbu memanjang dan diletakkan pada titik dengan gaya
geser minimum.
- Untuk dinding, plat dan antara telapak pondasi dan dinding akan
disediakan lidah alur paling sedikit 4 cm, sedangkan untuk plat di atas
permukaan sambungan konstruksi tidak melebihi 40 m2 dengan dimensi
yang lebih besar.
- Pengecoran akan dilakukan dengan kecepatan yang sedemikian rupa
sehingga campuran beton yang telah dicor masih plastis dan dapat
menyatu dengan campuran lama. Bidang-bidang beton lama yang akan
disambungkan dengan beton baru akan dikasarkan terlebih dahulu,

24
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

dibersihkan dari bahan yang lepas dan rapuh dan disiram dengan air hingga
jenuh.
- Beton akan dipadatkan dengan alat penggetar mekanis. Penggetaran
disertai dengan penusukan secara manual dengan alat yang cocok untuk
menjamin pemadatan yang tepat.

e. Perawatan
Segera setelah pengecoran, beton akan dilindungi dari pengeringan dini dan
temperatur yang terlalu rendah dengan menyelimutinya dengan bahan yang
dapt menyerap air. Permukaan beton akan dibasahi dengan air dengan cara
menyiram permukaan beton setiap hari sampai batas waktu sesuai dengan
ketentuan.

f. Pengendalian Mutu
- Pengujian slump akan dilakukan pada setiap takaran beton yang dihasilkan
dengan disaksikan oleh direksi pekerjaan.
- Pengujian dilakukan pada setiap 60 m3 beton yang dicor dan dalam segala
hal tidak kurang dari satu pengujianuntuk setiap mutu beton dan untuk
setiap jenis komponen struktur yang kan dicor pada setiap pengecoran.
- Dalam hal pengendalian pengujian kuat tekan akan dibagi dalam beberapa
kelompok kecil dengan menggunakan grafik kontrol yang terdiri dari garis
terendah hingga garis tertinggi.
- Apabila hasil pengujian kuat tekan diperoleh hasil yang tidak sesuai dengan
spesifikasi, maka akan dilakukan upaya perbaikan mutu beton sampai mutu
beton yang diharapkan tercapai.

3.8. Pelaporan
Untuk melengkapi Administrasi /Dokumentasi dan laporan-laporan akan dikerjakan :
a. Laporan berkala secara menyeluruh.
b. Catatan kemajuan pekerjaan, yang ditandatangani oleh Direksi Pekerjaan/Pemilik.
c. Dokumen dan Foto, meliputi :

25
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

- Pekerjaan sebelum dilaksanakan.


- Pekerjaan sedang dilaksanakan.
- Pekerjaan setelah dilaksanakan.

Disusun rapi dan diketahui Direksi pekerjaan. Foto-foto diambil pada setiap STA.
- Membuat as built drawing atau gambar yang sesuai pekerjaan lapangan.
- Membuat Laporan harian, mingguan dan bulanan.
- Membuat Back-up data sesuai dengan hasil pekerjaan dilapangan.

3.9. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor


Pekerjaan yang tercakup dalam seksi ini harus meliputi pengembalian kondisi
perkerasan yang telah rusak sedemikian rupa sehingga terjadi lubang-lubang besar, tepi
jalan banyak yang rusak atau terjadi keriting (corrugation) pada permukaan perkerasan
dengan kedalam lebih dari 3 cm, terjadi retak-retak lebar, retak structural atau retak kecil
yang menjalar atau menunjukkan bukti bahwa tanah dasarnya melemah seperti jembul
atau deformasi yang besar.
Direksi Pekerjaan akan menentukan lokasi yang memerlukan pengembalian
kondisi dan batas-batas lokasi pengembalian kondisi tersebut, dan Kontraktor harus
menandai lokasi yang dimaksud. Tanda cat harus dipakai pada perkerasan berpenutup
aspal dan tanda patok siku harus dipakai untuk lokasi perkerasan tanpa penutup aspal.
Sekeliling lokasi yang rusak harus digali manual. Penggalian harus berbentuk segi
empat dengan sisi-sisi yang sejajar dan tegak lurus terhadap sumbu jalan. Tepi-tepi galian
harus vertikal atau terjal keluar dan bukannya menjorok ke dalam.
Lokasi yang digali harus diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan dan
bahan untuk penambalan tidak boleh dihampar sebelum dimensi galian disetujui. Segera
setelah persetujuan diberikan, dasar galian harus dipadatkan dan setiap lapis bahan yang
diperlukan oleh Direksi Pekerjaan harus dipadatkan dengan pemadat mekanis yang telah
disetujui. Alat pemadat manual dapat digunakan untuk penambalan lapisan yang lebih
bawah dimana lubang tersebut terlalu sempit untuk ditempati alat pemadat mekanis.
Kepadatan setiap lapisan yang telah dipadatkan harus setara dengan kepadatan bahan
yang disyaratkan dalam Seksi-seksi pekerjaan utama dari Spesifkasi ini.

26
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Elevasi pekerjaan pengembalian kondisi yang telah selesai dikerjakan harus sama
dengan elevasi perkerasan lama atau bahu jalan lama di sekelilingnya yang masih utuh.
Toleransi permukaan haruslah seperti yang disyaratkan dalam Seksi pekerjaan utama dari
Spesifikasi ini untuk bahan yang tertentu yang digunakan sebagai lapisan teratas dari
pekerjaan pengembalian kondisi.

3.10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin


Pekerjaan yang tercakup dalam seksi ini harus meliputi pekerjaan pemeliharaan
rutin untuk menjamin agar perkerasan, bahu jalan, drainase dan perlengkapan jalan lama
selalu dipelihara setiap saat selama periode pelaksanaan dalam kondisi pelayanan yang
dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.
Pekerjaan pemeliharaan rutin yang diperlukan harus dimulai pada saat lapangan
diserahkan kepada penyedia jasa dan harus dilanjutkan sampai dengan berakhirnya
periode pelaksanaan.
Pada umumnya, perbedaan pekerjaan yang diklasifikasikan sebagai pekerjaan
pemeliharaan rutin atau pekerjaan yang diklasifikasikan, baik pekerjaan peningkatan atau
pekerjaan pengembalian kondisi untuk perkerasan, bahu jalan, drainase, perlengkapan
jalan dan jembatan, akan disyaratkan dibawah ini, kecuali diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan :
a. Pemeliharaan rutin perkerasan
b. Pemeliharaan rutin selokan, saluran air, galian dan timbunan

4. Lokasi Kegiatan
Kegiatan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan untuk pekerjaan
Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan KPPN Kec. Siempat Rube dilaksanakan
Kecamatan Siempat Rube Desa Mungkur, Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera
Utara.

27
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

Gambar 4.1. Lokasi Kegiatan Pekerjaan Desa Mungkur, Kecamatan Siempat Rube
Kabupaten Pakpak Bharat.

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan pelaksanaan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan KPPN Kec.
Siempat Rube ini sepenuhnya dibiayai melalui APBN T.A. 2019 pada Satuan Kerja
Pengembangan Kawasan Permukiman Sumatera Utara dengan total alokasi anggaran
sebesar Rp 6.900.080.000,- (Enam milyar sembilan ratus juta delapan puluh ribu rupiah)
termasuk PPn.

6. Jangka Waktu Pelaksanaan


Sesuai dengan Jadwal Penyelesaian dan jadwal penugasan personil yang
sudah ditetapkan dalam KAK, pekerjaan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan
KPPN Kec. Siempat Rube dengan waktu 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender yang
dimulai sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

28
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

7. Keluaran
7.1. Pembangunan Jalan Akses
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang mempunyai peranan yang
sangat penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian dan pemerataan hasil
pembangunan.
Semakin meningkatnya pertumbuhan perekonomian dan perindustrian, dan
semakin meningkat jumlah populasi penduduk dari tahun ke tahun akan
berdampak pada peningkatan mobilisasi manusia dan barang. Sehingga perlu
ditunjangnya prasarana (dalam hal ini jalan ) untuk menunjang berbagai kebutuhan
yang diperlukan. Salah satu upaya dalam mewujudkan hal tersebut adalah
dilaksanakan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan KPPN Kec. Siempat
Rube. Permasalahannya adalah bagaimana geometrik jalan yang di rencanakan,
berapa tebal dan biaya pembangunan ruas jalan dengan konstruksi lapen dan
interblock,dan berapa dimensi saluran tepi nya yang di rencanakan.
Tujuan adalah dapat mengetahui geometrik, tebal lapis perkerasan, biaya, dan
dimensi saluran tepi dari ruas jalan tersebut. agar setelah di rencanakan dan di
kerjakan ruas jalan tersebut dapat dipergunakan untuk memperlancar arus lalu
lintas serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Sebelum
pembangunan jalan, perlu di rencanakan ketebalan lapis perkerasan, dengan
menyesuaikan kembali perkembangan lalulintas yang memaanfaatkan ruas – ruas
jalan tersebut.
Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan teknis jalan meliputi pekerjaan-pekerjaan
dibawah ini, yaitu :
I. Umum.
II. Pekerjaan Tanah.
III. Perkerasan Berbutir.
IV. Pekerjaan Aspal.
V. Pekerjaan Lain-Lain.

29
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

7.2. Saluran Drainase


7.2.1. UMUM
Dalam Metoda Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami menguraikan/menjelaskan
langkah-langkah yang akan kami lakukan dalam melaksanakan atau penyelesaian
pekerjan tersebut meliputi tenaga kerja, material dan peralatan serta teknis
pelaksanaan pembangunan dan waktu pengerjaannya selama maksimal 120 hari
kalender.
Pada pekerjaan ini dituntut profesionalitas tenaga lapangan atau yang
akan ditempatkan dilapangan harus benar-benar orang yang memahami baik teori
maupun pengalaman lapangan, jadi untuk menjaga mutu dan step-step kerja
diperlukan orang yang memang sudah pernah mempelajari menghitung,
merencana, mengawasi dan melaksanakan pekerjaan drainase, jadi apabila ada
kendala dilapangan Pengawas Lapangan bisa berargumentasi antara data lapangan
dengan data yang yang direncanakan dengan artian yang sehat yaitu untuk
kelancaran dan mutu pekerjaan ini.

7.2.2. LINGKUP PEKERJAAN


a. Pekerjaan ini mencakup pemasangan pipa gorong-gorong, selokan berbentuk U,
dan fasilitas drainase lainnya sesuai dengan spesifikasi yang terkait dan harus
sesuai dengan garis, ketinggian dan ukuran yang tercantum dalam gambar dan
di instruksikan oleh Konsultan Pengawas. Konsultan Pengawas berhak
melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap semua jenis beton pracetak,
sebelum dikirim ke lokasi pekerjaan dan pada setiap waktu sebelum atau
sedang pelaksanaan pekerjaan.

b. Tipe dan karakteristik pipa-pipa drainase dan struktur drainase lainnya


sebagaimana tampak pada gambar dan perkiraan jumlahnya seperti tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga, tidak merupakan nilai yang pasti. Untuk
membantu Konsultan Pengawas dalam mempelajari gambar-gambar dalam
kontrak, Kontraktor harus melakukan suatu survei lokasi untuk memastikan
lokasi, ukuran pipa atau saluran, invert level, dan perkiraan besarnya volume air

30
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

banjir atau air kotor yang memasuki lokasi. Berdasarkan hasil survei ini akan
ditentukan oleh Konsultan Pengawas, tipe, letak, karakteristik dan kuantitas
yang pasti dari pekerjaan drainase, yang kemudian akan diberitahukan kepada
Kontraktor.

c. Kontraktor harus membuat Jadwal Pelaksanaan drainase sedemikian rupa


sehingga pembuangan air permukaan dari air hujan atau sumber lainnya selama
dan setelah pelaksanaan dapat terjamin dengan baik. Untuk menghindari
kerusakan hasil pekerjaannya selama masa pelaksanaan, Kontraktor harus
mempersiapkan alat-alat perlindungan yang memadai, termasuk selokan
pembuangan sementara, pembendung sementara, atau saluran pengalih
sementara. Gorong-gorong atau pekerjaan drainase lainnya untuk membuang
air permukaan selama dan setelah masa pelaksanaan, tidak boleh dilaksanakan
dulu sebelum diselesaikan pembuatan saluran pemasuk dan pembuangnya, dan
saluran tersebut harus dibersihkan dari segala macam rintangan agar tidak
menghalangi aliran air.

d. Semua gorong-gorong, selokan dan pekerjaan drainase lainnya harus sudah


beroperasi penuh sebelum pekerjaan pelaksanaan persiapan tanah dasar
(subgrade), lapis pondasi agregat atau bahu jalan dimulai.

7.2.3. PENDEKATAN
Fungsi drainase jalan dengan demikian ada 2 (dua) cakupan yaitu:
a. Memperkecil kemungkinan menurunnya daya dukung subgrade karena kadar
airnya naik melebihi kadar air optimum akibat dari merembesnya air hujan ke
dalam subgrade. melalui pori-pori perkerasan jalan atau yang berasal dari air
tanah yang naik ke permukaan.
b. Memperkecil kemungkinan rusaknya perkerasan jalan sebagai akibat
terendamnya perkerasan jalan oleh genangan air hujan.

Sistem drainase permukaan mencakup 2 hal yaitu:

31
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

a. Drainase air limbah, dimaksudkan untuk membuang air limbah (air kotor dari
rumah tangga, limbah cair dari pabrik dan sebagainya) ke instalasi pengolah air
limbah.
b. Drainase air hujan, dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kerusakan jalan akibat air hujan.

Secara umum dikenal ada 2 jenis bangunan drainase permukaan yaitu


selokan samping dan gorong-gorong. Fungsi kedua jenis bangunan ini adalah
sebagai “jalan air” agar air hujan segera keluar dari permukaan jalan untuk
menghindarkan perkerasan jalan dari kerusakan- kerusakan akibat genangan air.
Drainase bawah permukaan dibuat dengan maksud untuk melindungi tanah
dasar atau pondasi jalan dari pengaruh air tanah agar perkerasan jalan dapat
terjaga fungsinya dengan baik, selain itu juga berfungsi mempertahankan dinding
penahan tanah atau lereng agar tetap stabil.
Maka pengamat tersebut menawarkan alternatif penanganan berupa drainase
bawah permukaan dengan sistem konstruksi terdiri dari:
• Open graded drainage layer dengan permeabilitas yang tinggi sekaligus
berfungsi sebagai base layer.
• Dilengkapi dengan collector pipe dan outlet pipe.

7.3. Dinding Penahan Tanah


Dinding penahan tanah (retaining wall) adalah suatu konstruksi bangunanyang
berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah tertentu yang pada umumnya dipasang pada
daerah tebing yang labil. Jenis konstruksi antara lain pasangan batu dengan mortar,
pasangan batu kosong, beton, kayu dan sebagainya. Fungsi utama dari konstruksi
penahan tanah adalah menahan tanah yang berada dibelakangnya dari bahaya longsor
akibat benda-benda yang ada diatas tanah (perkerasan & konstruksi jalan, jembatan,
kendaraan, dll), berat tanah, dan berat air dalam tanah.
Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan penting
utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang berhubungan tanah
berkontur atau tanah yang memiliki elevasi berbeda. Secara singkat dinding penahan

32
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

merupakan dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau
bangunan yang dibuat. Jenis konstruksi dapat dikonstribusikan jenis klasik yang
merupakan konstruksi dengan mengandalkan berat konstruksi untuk melawan gaya-gaya
yang bekerja.
Pekerjaan galian pada proyek ini dilakukan dengan langkah-langkah yang
sistematis dan cara mekanis, yaitu menggunakan alat berat dan transportasi
pendukung berupa dump truck untuk pembuangan tanah ke disposal area dan
Bulldozer untuk meratakannya.
Peralatan yang digunakan untuk pekerjaan galian adalah :
1. Excavator PC 200 (kap. 0,9m3)
2. Dumptruck kapasitas 3-4 m3 dan 8-12 m3
3. Man power

Beberapa tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan dinding penahan tanah akan dibahas
sebagai berikut :
a. Mobilisasi dan demobilisasi
Mobilisasi disini dapat dibagi dalam 4 empat kelompok, yaitu :
- Mobilisasi personil tenaga inti pelaksana.
- Mobilisasi material.
- Mobilisasi tenaga kerja.
- Mobilisasi peralatan.

b. Pembersihan lapangan
Pembersihan lapangan pada lokasipekerjaan, maupun lokasi untuk jalan masuk
kelokasi proyek, agar pelaksanaan pekerjaan nantinya dapat berjalan lancar. Semua
daerah yang ditempati bangunan atau yang dilewati jalur bangunan dibersihkan.
Pembersihan meliputi pembersihan pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang
mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Hasil pembersihan itu akan ditempatkan diluar
tempat kerja atau dibuang, kecuali ada ketentuan lain sesuai petunjuk direksi.

33
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

c. Dewatering
Pekerjaan dewatering atau pekerjaan pengeringan merupakan pekerjaan persiapan
saat melekukan pengecoran pekerjaan yang mempunyai elevasi dibawah permukaan
air dan dilakukan secara terus menerus hingga konstruksi pasangan maupun beton
bertulang sudah mengering dengan sempurna. Tidak dibenarkan melakukan pasangan
batu maupun beton dalam keadaan tergenag air.

d. Galian tanah
Pekerjaan galian tanah harus memperhatikan kedalaman galian, stabilitas lereng.
Beberapa metode galian tanah yaitu :
- Open cut dengan membentuk slope cek tinggi kritis dan kemiringan slope,
sedangkan untuk lahan terbatas memerlukan dinding penahan tanah sementara.
- Pekerjaan galian tanah dapat menggunakan tenaga manusia atau alat berat yang
disesuaikan dengan kondisi lapangan.
- Sebelum pelaksanaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pengukuran sehingga
diperoleh titik patokan dan elevasi yang akurat.

e. Timbunan tanah galian


Tanah hasil galian akan didapatkan kembali menjadi tanggul setelah pekerjaan galian
dan kontruksi dalam galian selesai dilakukan. Tanah timbunan dapat didatangkan atau
dari hasil galian setempat. Pemadatan tanah timbunan menggunakan alat bantu
berupa balok kayu, stamper.

f. Pasangan batu kali


Material utama pasangan batu kali yaitu batu kali dan mortar semen, pasir, dan air
sebagai pengikat antar pasangan batu. Sebelum memulai pelaksanaan pasangan batu
kali, dipastikan terlebih dahulu batu direndam dalam air. Campuran mortar
disesuaikan dengan perencanaan. Pasangan batu harus disusun rapi dan padat.

34
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

g. Pembesian
Dalam pekerjaan pembesian, baja tulangan harus memenuhi persyaratan dan
ketentuan yang berlaku kecuali tertulis pada gambar atau ditentukan direksi,
bengkokan, pengelasan selimut beton dan detail lainnya. Besi yang dipakai harus
bebas pelumas, karat dan kotoran. Diameter besi sesuai yang ditentukan, batang
dengan berbagai ukuran agar diberikan tabda yang jelas dan dikelompokan terpisah
satu sama lainnya. Selimut pelindung beton harus terjamin sesuai dengan gambar baik
horisontal maupun vertikal dengan memasang beton deck. Tulangan harus diikat erat
dengan sedikitnya d dua kali putaran dengan kawat beton 1.6 mm.

h. Bekisting
Pekerjaan bekisting mengikuti ketentuan SNI-03-2487-2002 Pasal 8.1 Perencanaan
cetakan. Bekisting harus menghasilkan akhir yang memenuhi bentuk, garis, dan
dimensi komponen struktur seperti yang disyaratkan pada gambar rencana dan
spesifikasi.

i. Pengecoran Beton
Pekerjaan pengecoran beton mengikuti ketentuan SNI-03-2487-2002 Pasal 7 Kualitas,
pencampuran, dan pengecoran. Pencampuran campuran beton bisa menggunakan
tenaga manusia atau alat bantu mixer untuk volume pengecoran berskala besar.
Ada beberapa cara pengecoran, yaitu Pengecoran menggunakan bucked yang
dimobilisasi oleh alat bantu crane, dan pengecoran menggunakan spray concrete
dengan bantuan compressor sebagai alat pompa adukan dari truck mixer.

j. Back Drain
Pekerjaan back drain atau drainase punggung diperuntukan sebagai buangan air tanah
yang tertahan oleh struktur. Untuk memberi jalan untuk air tersebut, maka perlunya
dibuatkan penyaring yang ditempat sepanjang punggung struktur dan lubang pipa
buangan di dasar struktur. Material penyaring filter biasanya menggunakan ijuk. Hal
ini dimaksudkan untuk mencegah tanah tidak masuk kedapam pipa yang dapat
menyebabkan penyumbatan.

35
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

8. Komposisi Tim dan Jadwal Penugasan Tenaga Ahli


Terciptanya pelaksanaan pekerjaan Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan
KPPN Kec. Siempat Rube yang optimal ditentukan oleh ketepatan dalam penugasan
tenaga ahli agar tidak ada jadwal pelaksanaan pekerjaan yang tertunda, sehingga
pekerjaan selesai tepat waktu.

36
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

8.1. KOMPOSISI TIM


Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan KPPN Kec. Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera utara
APBN Tahun Anggaran 2019

37
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

8.2. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan KPPN Kec. Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera utara

38
PT. KENZO SARANA LESTARI
CIVIL & MECHANICAL CONTRACTOR
Alamat: Kom. The Imperium No. C12B
Jl. TB. Simatupang/P.Baris Medan Sunggal-Sumut 20128

9. Pembersihan Akhir
Setelah semua Pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor akan melakukan
pembersihan akhir dimana barak kerja, kantor direksi dan lain-lain akan di bongkar dan
diangkut keluar lokasi menurut petunjuk direksi. Pembersihan ini dikerjakan pada semua
lini yang terjadi akibat efek dari pelaksanaan pekerjaan. Pihak pelaksana bersama-sama
konsultan pengawas/Direksi, PPTK/PPK dan KPA melakukan serah terima pekerjaan.
Dalam jangka waktu masa pemeliharaan selama waktu 150 (seratus lima puluh) hari yang
telah ditentukan segala sesuatu yang terjadi dari hasil pekerjaan tersebut menjadi
tanggung jawab pelaksana dan harus dilakukan perawatan.

39

Anda mungkin juga menyukai