0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang materi hidrolika yang mencakup:
1. Dasar-dasar aliran fluida dan pengukuran aliran melalui lubang, ambang, dan alat ukur
2. Praktikum lapangan untuk mengamati ciri aliran dan pengukuran aliran
3. Penilaian akhir mata kuliah yang terdiri atas tugas kecil, UTS, tugas besar, dan UAS
Dokumen tersebut membahas tentang materi hidrolika yang mencakup:
1. Dasar-dasar aliran fluida dan pengukuran aliran melalui lubang, ambang, dan alat ukur
2. Praktikum lapangan untuk mengamati ciri aliran dan pengukuran aliran
3. Penilaian akhir mata kuliah yang terdiri atas tugas kecil, UTS, tugas besar, dan UAS
Dokumen tersebut membahas tentang materi hidrolika yang mencakup:
1. Dasar-dasar aliran fluida dan pengukuran aliran melalui lubang, ambang, dan alat ukur
2. Praktikum lapangan untuk mengamati ciri aliran dan pengukuran aliran
3. Penilaian akhir mata kuliah yang terdiri atas tugas kecil, UTS, tugas besar, dan UAS
Kuliah HIDROLIKA • DASAR-DASAR ALIRAN FLUIDA • ALIRAN FLUIDA PADA SALURAN TERBUKA UTS • PENGUKURAN ALIRAN FLUIDA • GAYA PADA FLUIDA BERGERAK UAS
2 03/08/2023 Sayed iskandar Muda, ST. MT
PRAKTIKUM – TUGAS BESAR • PRAKTIK LANGSUNG/ OBSERVASI VIDEO MENGENAI • CIRI-CIRI ALIRAN FLUIDA • PENGUKURAN ALIRAN FLUIDA • BUAT LAPORAN BERDASARKAN PRAKTIK/ OBSERVASI • MENJAWAB PERTANYAAN YANG DIBERIKAN DALAM FORMAT WORD
3 03/08/2023 Add a footer
PENILAIAN AKHIR NILAI BOBOT NILAI A 80 - 100 NO INDIKATOR PENILAIAN BOBOT NILAI B+ 75 - 79.90 1. TUGAS KECIL 5 s/d 10% B 70 - 74.90 2. UTS 15 s/d 20% C+ 65 - 69.90 3. TUGAS BESAR 25 s/d 40% C 60 - 64.90 4. UAS 35 s/d 50% D 50 - 59.90 E 0 - 49.90 CONTOH JIKA DOSEN MENENTUKAN KOMPOSISI NILAI 1-4 YAKNI 5%, 15%, 40%, 40% BUDI MENDAPAT NILAI TUGAS KECIL = 90, UTS = 50, TUGAS BESAR = 90, UAS = 40 MAKA, BUDI MENDAPATKAN NILAI AKHIR SEBESAR 5%x90 + 15%x50 + 40%x90 + 40%x40 4,5 + 7,5 + 36 + 16 = 64 NILAI BUDI ADALAH 64, ATAU C
4 03/08/2023 Add a footer
PENGUKURAN ALIRAN Flow in Open Channel DASAR-DASAR ALIRAN FLUIDA • Pendahuluan • Pengukuran Aliran terkontrol dengan Lubang • Pengukuran Aliran terkontrol dengan Ambang • Pengukuran Aliran bebas dengan Pembacaan Peilschaal • Pengukuran Aliran bebas/ terkontrol dengan alat
6 03/08/2023 Add a footer
Pendahuluan • Aliran air perlu diukur untuk dapat dikendalikan sehingga menjadi kebaikan bagi manusia dan alam. • Sebuah lobang (orifice) biasanya dibuat di dasar atau pada dinding tangki, pada umumnya berbentuk bundar, dan debit airannya sama sekali tergantung dari tingi permukaan air di dalam tangki. • Ambang pengukur aliran dapat dipasang pada tempat penampang air biasanya dibagian atas, bila terpasang berada di atas permukaan air. Ambang yang berukuran besar dipasang untuk mengukur aliran air sungai-sungai yang relatif kecil atau aliran-aliran di saluran irigasi. • Pengukuran aliran juga dapat dilakukan tanpa bangunan atau lubang yakni hanya meletakkan papan duga air saja atau alat pendugaan air otomatis. Ini biasa dilakukan di sungai-sungai. • Pengukuran aliran yang tidak membutuhkan lubang, atau bangunan dengan alat pengukur aliran seperti current meter dst.
7 03/08/2023 Add a footer
Pengukuran melalui Lubang • Q = Cd. A. √ (2.g.h) • Cd = Koefisien Pengaliran, • Cd = Cc. Cv • A = Luas Lubang • A = ¼ . 22/7 . D2 • h = tinggi muka air dari setengah lubang bagian atas
8 03/08/2023 Add a footer
Pengukuran melalui Ambang • Untuk aliran tanpa konstraksi; • Q = 2/3. b. √ 2g. H3/2 • b = lebar ambang • H = tinggi air diatas ambang • Terkadang dapat digunakan rumus Francis pada ambang persegi; • Q = 1.84 (L – 0.1 n.H). H3/2 • Apabila terjadi konstraksi pada saluran maka persamaan yang dipakai adalah; • Q = 2/3. Cd. b. √ 2g. H3/2
9 03/08/2023 Add a footer
Pengukuran melalui Ambang • Untuk ambang segitiga; • Q = 8/15 √ (2g. tanq. H5/2) • Untuk ambang Trapesium; • Q = { 2/3. Cd.√ 2g. H3/2 } x {L + 4/5. tanq. H} • Dengan memakai Rumus Francis untuk kondisi aliran terkonstraksi; • Q = 1.84 (L – 0.2H). H3/2 • Bila tidak ada konstraksi; • Q = 1.84 L. H3/2
10 03/08/2023 Add a footer
Pengukuran melalui Ambang • Untuk Dam yang digunakan sebagai ambang • Q = m. b. H3/2 • m adalah faktorisasi hasil eksperimen • Ambang yang lebar atau boardcrested weir dapat dihitung sbb; • q = C . H3/2 • C = 0.65 / √ (1 + (H/P) ) • Atau q = 2.94 (y1 – z +1.1 V12/2g)3/2 • Atau q = 2.94 (y1 – z +0.056 q2/y1)3/2
11 03/08/2023 Add a footer
Pengukuran melalui Ambang • Untuk Ambang tajam atau sharp crested weir • Q = 2/3 Cd. b √ (g. H3/2) • Cd = 0.598 + 0.0897 H/P ---(persegi) • Cd = 0.58 ---(segitiga) • Oleh Francis • q = 1.84 K.L . H3/2 • K = 8-10% untuk nappe tertekan (a&c) • K = 20-30% untuk nappe bebas (b&d)
12 03/08/2023 Add a footer
Pengukuran melalui Ambang • Untuk Ambang tajam atau sharp crested weir yang berlaku sebagai pintu • Q = Cd. b.a . √ (2. g. y1) • Cd = 1 untuk aliran ideal • Cd < 1 untuk aliran aktual yang lewar pintu. • Koefisien y2/a dan rasio y1/a dapat digunakan untuk memperoleh Cd. • Note nilai Cd untuk aliran bebas antara 0.5 and 0.6. • Nilai Cd akan menurun secara drastis untuk aliran tenggelam,
13 03/08/2023 Add a footer
Pengukuran dengan Alat • Pengukuran air dapat dilakukan dengan menggunakan current meter dan melihat papan duga air • Untuk current meter hasil ukuran dalam bentuk kecepatan air dalam satuan m/s tanpa harus terikat dengan tinggi muka air. Namun makin banyak titik ukur maka hasilnya makin akurat. • Untuk papan duga air terikat pada tinggi muka air. Hasil pembacaan adalah tinggi muka air dalam satuan m. Tinggi ini diterjemahkan langsung menjadi Debit air dengan rumus: Q = c. H3/2 . C dalam hal ini koefisien konversi dari tinggi (m) ke debit (m3/s) berdasarkan eksperimental dengan model atau langsung dilapangan