Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRATIKUM HIDROLIKA

Oleh

Mardianus Nanga

022200032

UNIVERSITAS NUSA NIPA

FAKULTAS TEKNIK

PRODI SIPIL

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas laporan Praktikum Hidrolika yang berjudul “AMBANG TAJAM
SEGI EMPAT” ini tepat pada waktunya.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas serta menamba wawasan
tentang cara pengukuran dan perhitungan tentang Saluran setenga lingkaran bagi para pembaca
juga bagi penulis.

Dan terima kasih untuk dosen pembimbing mata kuliah Praktikum Hidrolika, teman-teman serta
keluarga yang sudah mendukung saya dalam menyelesaikan tugas laporan ini.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masi banyak kekurangan dalam penyusunanan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini.

Maumere, 08 desember 2021

penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................4

1.1.Latar Belakang ..............................................................................................................4

1.2.Maksud dan tujuan ........................................................................................................4

1.3.Waktu dan tempat pratikum .........................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................................5

BAB III METODE PRATIKUM .......................................................................................6

BAB 1V HASIL &PEMBAHASAN ..................................................................................7

BAB V PENUTUP .............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................10

DOKUMENTASI ...............................................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu hidrolika sudah menjadi sebuah ilmu yang berperan penting dalam kehidupan manusia,
bagaimana tidak, karena sebagaina besar atau sekitar 7,3 % dari belahan bumi terdiri dari air.
Mekanika fluida telah berkembang sebagai salah satu cabang ilmu yang merupakan aplikasi dari
hukum klasik statistika, dinamika dan termodinamika, untuk situasi dimana cairan (zat cair)
dapat dianggap sebagai satu media yang selalu berkesinambungan. Memahami ilmu hidrolika
dengan baik bagi mahasiswa teknik sipil sudah merupakan suatu kewajiban
dimanauntukmerencanakansuatukonstruksipastikita memerlukandatatentang hidro suatu daerah,
demi mencapai angka keamanan yang telah disyaratkan.
Ambang adalah salah satu jenis bangunan air yang dapat digunakan untuk menaikkan tinggi
muka air serta menentukan debit aliran air. Dalam merancang bangunan air, perlu diketahui sifat-
sifat atau karakteristik aliran air yang melewatinya. Pengetahuan ini diperlukan dalam
perencanaan bangunan air untuk pendistribusian air maupun pengaturan sungai. ambang
tajam merupakan bangunan ukur sederhana yang dapat digunakan untuk mengukur debit aliran
di saluran terbuka dengan mudah dan cukup teliti.
1.2 Maksud & Tujuan
1. Menentukan koefisien debit(Cw)
1.3 Waktu & Tempat Praktikum
Praktikum Hidrolika ini dilaksanakan pada sabtu 4 DESEMBER 2021 pada pukul
11.30 WITA - Selesai di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Nusa Nipa Maumere.
BAB II

LANDASAN TEORI

Sekat ambang tajam relatif sederhana dan mudah dibuat dari pada ambang lebar. Jenis ini biasa
digunakan sebagai alat ukur debit pada saluran irigasi di laboratorium.Aliran diatas mercu
memisahkan diri dari ambang dan terjung sebagai pancaran air dua dimensi akibat pengaruh
grafitasi karena bentuk aliran sangat melengkung, maka tekanan dalam fluida diatas mercu akan
lebih kecil dari pada tekanan hidrostatik. Jadi untuk nilai tekanan yang sama, debit air yang
mengalir diatas ambang tajam akan lebih besar dari pada ambang lebar. Derajat kelengkungan
aliran diatas ambang tajam tergantung dari nilai Hw/p, untuk mudahnya aliran diatas ambang
tajam ini bisa dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

Q= Cw.
2
3 √ 2
3
g . Hw 2 /3

Bagian bawah kelopak pancaran fluida berupa rongga yang berisi udara. Volume dan tekanan
rongga udara ini cenderung berkurang. Hal ini merubah karakteristik aliran dari sekat dan dapat
pula menimbulkan getaran/vibrasi pada kelopak pancaran fluida.Pengaruh ini dapat dihindari
dengan menghubungkan rongga tersebut dengan udara luar, yang bisa dilakukan dengan
memasang pipa ventilasi pada sekat tersebut.
ВАВ III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat & Bahan


Alat & bahan yang digunakan dalam melakukan percobaan ini yaitu sebagai berikut:
1. Satu set model saluranterbuka
2. Model ambang tajam segi empat
3. Pointgauge
4. Levelgauge
5. Mistar
6. Gelas ukur
7. Ember
8. Plastisin
9. Stopwatch
3.2. Prosedur Percobaan

1. Pada model saluran terbuka, pasanglah sekat ambang tajam.


2. Ukur Yo, Hw, hw, Y1 dan Y2 untuk berbagai macam debit. Naikkan debit perlahan-
lahan sampai aliran memisahkan diri dari mercu sekat.
3. Hitung debit yang keluar dari saluran.
4. Buat sketsa dari profil air.
5. Hitung Cw untuk semua pengukuran Dan gambarkan grafik Cw vs Hw/p dan Cw vs
Hw/p
BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

Hasil pengukuran :

 Kedalaman air depan ambang ( Y0) = 11,5 cm


 Tinggi air loncatan = 2 cm
 Tinggi air jatuh = 1 cm
 L1 = 5,5 cm
 L2 = 9 cm
 hw = 1,5
 debit air di percepat 30 detik 8 gelas = 266,7 ml/d
setelah di perlambat
 kedalaman air depan ambang (Y0) = 11,5 cm
 tinggi air jatuh = 0,5 cm
 tonggi air loncatan = 1,5 cm
 L1 = 5 cm
 L2 = 10 cm
 hw = 1,5 cm
 debit air di perlambat 30 detik 8 gelas = 266,7 ml/d

Menentukan koefisien debit ( Cw)

Di percepat :

Q= Cw.
2
3 √ 2
3
g . Hw 2 /3

Q
Cw=


2
2 2 3
g . Hw
3 3

266 , 7
Cw=


2
2 2 3
. 9 , 81 .11 , 5
3 3

Cw= 68, 4
Di perlambat :

Q= Cw.
2
3 √ 2
3
g . Hw 2 /3

Q
Cw=


2
2 2 3
g . Hw
3 3

266 , 7
Cw=


2
2 2 3
. 9 , 81 .11 , 5
3 3

Cw= 68, 4

300
Q = 266,7

250

200

150

100

50 Cw = 68,4

0 25 50 75 100 Cw
BAB V

PENUTUP

V.I. kesimpulan

Dari hasil pratikum di peroleh :


ambang tajam segi empat

di percepat Cw = 68, 4

di perlambat Cw= 68,4

ambang tajam tipe U

di percepat Cw= 66,9

di percepat Cw = 66,7

ambang tajam tipe V

di percepat Cw= 68,4

di perlambat Cw= 68,4

V.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dari praktikum, dapat dilihat bahwa dalam pengambilan
data pada saat praktikum mengalami banyak kesalahan dan kekurangan yang dilakukan oleh
mahasiswa..Oleh karena itu, supaya tidak terjadi kesalahan yang sama pada praktikum–praktikum
selanjutnya, saran yang dapat kami sampaikan adalah mahasiswa harus lebih mengerti arah serta
maksud dan tujuan praktikum. Sebelum melaksanakan praktikum, hendaknya membaca petunjukdan
teori yang ada. Dan mahasiswa harus lebih teliti pada saat pengambilan data.
DAFTAR PUSTAKA

(LAPORAN PRATIKUM HIDROLIKA, 2013)


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai