DAN DIMENSI
Oleh
Claudia Betruchy Bada, S.Pd., M.Pd
KOMBINASI LINEAR
MERENTANG/ MEMBANGUN
BASIS
DIMENSI
KOMBINASI LINEAR
Operasi baris
Elementer (OBE)
Cara Menentukan
Kombinasi Linear
Matriks Invers
KOMBINASI LINEAR
𝑎 𝑐 𝑒
6) OBE digunakan untuk mengubah bentuk matriks menjadi
𝑏 𝑑𝑓
𝑒
matriks Identitas sehingga elemen 𝑓 ikut dikenai proses OBE
KOMBINASI LINEAR
𝟏 0 𝑘1 𝑒′
= sehingga dengan perkalian matriks
0 𝟏 𝑘2 𝑓′
𝟏 𝑘1 + 0 𝑘2 𝑒′
=
0 𝑘1 + 𝟏 𝑘2 𝑓′
𝑘1 𝑒′
𝑘2
=
𝑓′
diperoleh 𝒌𝟏 = 𝑒′ dan 𝒌𝟐 = 𝑓′
KOMBINASI LINEAR
CARA OBE (OPERASI BARIS ELEMENTER)
8) Substitusikan 𝒌𝟏 = 𝑒′ dan 𝒌𝟐 = 𝑓′ ke persamaan di langkah 3) yaitu:
𝑎 𝑐 𝑒
𝑘1 + 𝑘2 = 𝑓
𝑏 𝑑
′
𝑎
′
𝑐 𝑒
⟺𝑒 𝑏 +𝑓 𝑑 = 𝑓
𝑎 𝑐 𝑒
9) Jika hasil 𝑒′ + 𝑓′ sama dengan 𝑓 maka 𝒌𝟏 = 𝑒′ dan 𝒌𝟐 = 𝑓′ adalah
𝑏 𝑑
solusi dari persamaan di langkah 2) sehingga persamaan di langkah 2) dapat
ditulis sebagai
𝑘1 𝑣1 + 𝑘2 𝑣2 = 𝑤
⟺ 𝑒 ′ 𝑣1 + 𝑓 ′ 𝑣2 = 𝑤
10) Karena dapat dinyatakan sebagai 𝑒 ′ 𝑣1 + 𝑓 ′ 𝑣2 = 𝑤 maka 𝒘 adalah kombinasi
linear dari 𝒗𝟏 dan 𝒗𝟐
KOMBINASI LINEAR
KELEBIHAN CARA OBE
(OPERASI BARIS ELEMENTER)
Dapat digunakan untuk matriks yang berbentuk matriks persegi
(matriks yang berordo 𝒎 × 𝒎 atau 𝒏 × 𝒏) atau untuk matriks yang bukan
matriks persegi (matriks yang berordo 𝒎 × 𝒏)
Dapat digunakan untuk matriks yang berbentuk matriks persegi
(matriks yang berordo 𝒎 × 𝒎 atau 𝒏 × 𝒏) jika nilai 𝒅𝒆𝒕 𝑨 = 𝟎
CARA MENENTUKAN
MERENTANG/ MEMBANGUN
1) Menentukan apakah vektor-vektor tersebut memiliki kombinasi linear
2) Jika ada kombinasi linear maka vektor-vektor tersebut merentang/
membangun Ruang Vektor(nama ruang vektor disesuaikan dengan
soal)
BASIS
DEFINISI BASIS
DEFINISI DIMENSI
DEFINISI DIMENSI
INFO TAMBAHAN
UNTUK BERGANTUNG LINEAR
3) Tidak perlu menentukan kombinasi linear karena kalau bergantung linear artinya
ada skalar-skalarnya yang tidak bernilai 𝟎 (nol) atau artinya 𝑘1 atau 𝑘2 atau 𝑘𝑛 ada
nilai sehingga vektor-vektor tersebut memiliki kombinasi linear
4) Jika vektor-vektor tersebut memiliki kombinasi linear maka vektor-vektor tersebut
merentang/membangun
5) Jika vektor-vektor tersebut bebas linear dan merentang/ membangun maka vektor-
vektor tersebut merupakan basis dari suatu ruang vektor.
6) Jika vektor-vektor tersebut merupakan basis maka dimensi ruang vektornya yaitu:
𝐝𝐢𝐦 𝑨 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 − 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠
CONTOH SOAL
CONTOH SOAL
KOMBINASI LINEAR, BASIS DAN DIMENSI
1) Diketahui 𝑊 = {𝑢 ⃗ , ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗ 𝑎3 } adalah suatu ruang vektor. ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗ 𝑎1 = (1, 0, 1), ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 = (0, 1, −1), ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 =
(1,1, −1) dan 𝑢
⃗ = (2, 3, − 1). Tentukan:
a) Apakah 𝑢 ⃗ merupakan kombinasi linear dari ⃗⃗⃗⃗ 𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 ?
b) Apakah ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 merentang dalam ruang vektor 𝑊?
c) Apakah ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 adalah basis di ruang vektor 𝑊?
d) Berapa dimensi ruang vektor 𝑊?
2) Diketahui 𝑊 = { 𝑎, 𝑏⃗, 𝑐 } adalah suatu ruang vektor. 𝑎 = (1, 2, 3), 𝑏⃗ = (2, 4, 6), 𝑐 = (2, 3, 5).
Tentukan:
a) Kombinasi linear dari 𝑎, 𝑏⃗, 𝑐!
b) Apakah 𝑎, 𝑏⃗, 𝑐 merentang dalam ruang vektor 𝑊?
c) Apakah 𝑎, 𝑏⃗, 𝑐 adalah basis di ruang vektor 𝑊?
d) Berapa dimensi ruang vektor 𝑊?
PENYELESAIAN
i. Di soal ditanya ada tiga vektor sehingga dibutuhkan tiga skalar untuk membentuk persamaan
sebagai berikut:
𝑘1 ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 + 𝑘2 ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 + 𝑘3 ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 = 𝑢⃗
ii. Komponen vektor-vektor yang diketahui disusun dalam bentuk matriks kolom:
1 0 1 2
𝑘1 (0) + 𝑘2 ( 1 ) + 𝑘3 ( 1 ) = ( 3 )
1 −1 −1 −1
iii. Bentuk ke dalam matriks:
1 0 1 𝑘1 2
(0 1 1 ) (𝑘2 ) = ( 3 )
1 −1 −1 𝑘3 −1
1 0 1 𝑘1 2
( 0 1 1) (𝑘2 ) = (3)
iv. Misalkan
1 −1 −1 𝑘3 −1
𝐴 𝐾 = 𝐵
Karena matriks A berbentuk matriks persegi dan ordonya 3 × 3, sehingga cara penyelesaiannya
ada dua cara yaitu menggunakan OBE dan cara matriks invers
1 0 02
vi. Karena sudah terbentuk matriks identitas (0 1 0|3) maka
0 0 10
1 0 0 𝑘1 2
(0 1 0) (𝑘2 ) = (3) sehingga dengan perkalian matriks
0 0 1 𝑘3 0
(1)(𝑘1 ) + (0)(𝑘2 ) + (0)(𝑘3 ) 2
⟺((0)(𝑘1 ) + (1)(𝑘2 ) + (0)(𝑘 )
3 ) = (3)
(0)(𝑘1 ) + (0)(𝑘2 ) + (0)(𝑘3 ) 0
𝑘1 2
⟺ (𝑘2 ) = (3)
0 0
Dari langkah v) dan vi) diperoleh bahwa cara OBE menunjukkan 𝒌𝟏 = 𝟐, 𝒌𝟐 = 𝟑 dan 𝒌𝟑 =
𝟎.
vii. Substitusikan 𝒌𝟏 = 𝟐, 𝒌𝟐 = 𝟑 dan 𝒌𝟑 = 𝟎 ke persamaan di langkah ii) yaitu:
1 0 1 𝟐
𝑘1 (0) + 𝑘2 ( 1 ) + 𝑘3 ( 1 ) = ( 𝟑 )
1 −1 −1 −𝟏
1 0 1 𝟐
⟺ 2 (0 ) + 3 ( 1 ) + 0 ( 1 ) = ( 𝟑 )
1 −1 −1 −𝟏
2 0 0 𝟐
⟺ (0) + ( 3 ) + (0) = ( 𝟑 )
2 −3 0 −𝟏
2+0+0 𝟐
⟺( 0+3+0 ) = ( 𝟑 )
2 + (−3) + 0 −𝟏
2 𝟐
⟺( 3 )=( 𝟑 )
−1 −𝟏
1 0 1 𝟐
Dari langkah vii) diperoleh bahwa 𝑘1 (0) + 𝑘2 ( 1 ) + 𝑘3 ( 1 ) = ( 𝟑 )
1 −1 −1 −𝟏
1 0 1 𝟐
viii. Karena pada langkah vii) diperoleh 𝑘1 (0) + 𝑘2 ( 1 ) + 𝑘3 ( 1 ) = ( 𝟑 ) maka 𝒌𝟏 =
1 −1 −1 −𝟏
𝟐, 𝒌𝟐 = 𝟑 dan 𝒌𝟑 = 𝟎 merupakan solusi dari persamaan di langkah i) sehingga dapat ditulis:
𝑘1 ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 + 𝑘2 ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 + 𝑘3 ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 = 𝑢
⃗
⟺ 2 ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 + 3𝑎
⃗⃗⃗⃗2 + 0𝑎
⃗⃗⃗⃗3 = 𝑢
⃗
Dari langkah i) sampai dengan viii) diperoleh bahwa 𝑢
⃗ merupakan kombinasi linear dari
𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗ 𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3
Nilai Minor
(silahkan dicoba sendiri menggunakan rumus minor pada matriks )
𝑀11 = 0 𝑀21 = 1 𝑀31 = −1
𝑀12 = −1 𝑀22 = −2 𝑀32 = 1
𝑀13 = −1 𝑀23 = −1 𝑀33 = 1
0 −1 −1
Matriks minor A yaitu 𝑀𝐴 = ( 1 −2 −1)
−1 1 1
Nilai Kofaktor
(silahkan dicoba sendiri menggunakan rumus kofaktor pada matriks )
𝐶11 = 0 𝐶21 = −1 𝐶31 = −1
𝐶12 = 1 𝐶22 = −2 𝐶32 = −1
𝐶13 = −1 𝐶23 = 1 𝐶33 = 1
0 1 −1
Matriks kofaktor A yaitu 𝐶𝐴 = (−1 −2 1)
−1 −1 1
0 −1 −1
Sehingga 𝑎𝑑𝑗(𝐴) = (𝐶𝐴 )𝑇 = ( 1 −2 −1)
−1 1 1
viii. Melanjutkan cara matriks invers yaitu
1
𝐾 = 𝑎𝑑𝑗(𝐴) 𝐵
det(𝐴)
0 −1 −1 2
1
⟺ 𝐾 = −1 ( 1 −2 −1) . ( 3 )
−1 1 1 −1
0 −1 −1 2
⟺ 𝐾 = −1 ( 1 −2 −1) . ( 3 )
−1 1 1 −1
(0)(2) + (−1)(3) + (−1)(−1)
⟺ 𝐾 = −1 ((1)(2) + (−2)(3) + (−1)(−1))
(−1)(2) + (1)(3) + (1)(−1)
0 + (−3) + 1
⟺ 𝐾 = −1 ( 2 + (−6) + 1 )
(−2) + 3 + (−1)
𝑘1 −2 2
⟺ (𝑘2 ) = −1 (−3) = (3)
𝑘3 0 0
Dari langkah v) dan viii) diperoleh bahwa cara Matriks Invers menunjukkan 𝒌𝟏 = 𝟐, 𝒌𝟐 =
𝟑 dan 𝒌𝟑 = 𝟎.
ix. Substitusikan 𝒌𝟏 = 𝟐, 𝒌𝟐 = 𝟑 dan 𝒌𝟑 = 𝟎 ke persamaan di langkah ii) yaitu:
1 0 1 𝟐
𝑘1 (0) + 𝑘2 ( 1 ) + 𝑘3 ( 1 ) = ( 𝟑 )
1 −1 −1 −𝟏
1 0 1 𝟐
⟺ 2 (0 ) + 3 ( 1 ) + 0 ( 1 ) = ( 𝟑 )
1 −1 −1 −𝟏
2 0 0 𝟐
⟺ (0) + ( 3 ) + (0) = ( 𝟑 )
2 −3 0 −𝟏
2+0+0 𝟐
⟺( 0+3+0 ) = ( 𝟑 )
2 + (−3) + 0 −𝟏
2 𝟐
⟺( 3 )=( 𝟑 )
−1 −𝟏
1 0 1 𝟐
Dari langkah ix) diperoleh bahwa 𝑘1 (0) + 𝑘2 ( 1 ) + 𝑘3 ( 1 ) = ( 𝟑 )
1 −1 −1 −𝟏
1 0 1 𝟐
x. Karena pada langkah ix) diperoleh 𝑘1 (0) + 𝑘2 ( 1 ) + 𝑘3 ( 1 ) = ( 𝟑 ) maka 𝒌𝟏 =
1 −1 −1 −𝟏
𝟐, 𝒌𝟐 = 𝟑 dan 𝒌𝟑 = 𝟎 merupakan solusi dari persamaan di langkah i) sehingga dapat ditulis:
𝑘1 ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 + 𝑘2 ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 + 𝑘3 ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 = 𝑢
⃗
⟺ 2 ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 + 3𝑎
⃗⃗⃗⃗2 + 0𝑎
⃗⃗⃗⃗3 = 𝑢
⃗
Dari langkah i) sampai dengan x) diperoleh bahwa 𝑢
⃗ merupakan kombinasi linear dari ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 ,
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗ 𝑎3
⃗⃗⃗⃗𝟏 , 𝒂
b) Cek 𝒂 ⃗⃗⃗⃗𝟐 , 𝒂
⃗⃗⃗⃗𝟑 merentang dalam ruang vektor 𝑾
Karena di dalam ruang vektor W, 𝑢 ⃗ merupakan kombinasi linear dari ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3
sehingga ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 dikatakan merentang dalam ruang vektor 𝑊 (diperoleh dari jawaban
pada poin a))
⃗⃗⃗⃗𝟏 , 𝒂
c) Cek 𝒂 ⃗⃗⃗⃗𝟐 , 𝒂⃗⃗⃗⃗𝟑 adalah basis di ruang vektor 𝑾
Syarat 𝑎 ⃗⃗⃗⃗1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 bebas linear
Untuk mengetahui apakah ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 bebas linear, cukup pakai cara yang mudah.
Saya memilih menggunakan cara determinan (karena sudah dikerjakan pada poin a)
di bagian cara matriks invers).
Berdasarkan perhitungan, diperoleh bahwa 𝒅𝒆𝒕(𝑨) = −𝟏
Karena 𝑑𝑒𝑡(𝐴) ≠ 0 jelas ⃗⃗⃗⃗
𝑎1 , 𝑎
⃗⃗⃗⃗2 , 𝑎
⃗⃗⃗⃗3 bebas linear
Jadi syarat pertama terpenuhi
Syarat 𝑎 ⃗⃗⃗⃗1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 merentang dalam ruang vektor W
𝑎1 , ⃗⃗⃗⃗
⃗⃗⃗⃗ 𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 dikatakan merentang dalam ruang vektor 𝑊 (sudah dikerjakan pada
poin b)).
Jadi syarat kedua terpenuhi
Karena dua syarat basis terpenuhi, jelas 𝑎
⃗⃗⃗⃗1 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎2 , ⃗⃗⃗⃗
𝑎3 adalah basis di ruang
vektor W
Dengan cara OBE (𝐻21(−2) (𝐴); 𝐻31(−3) (𝐴); tidak diperoleh nilai 𝑘1 dan 𝑘2 tetapi
persamaan 𝑘1 + 2𝑘2 = 2 sehingga 𝑐 bukan merupakan kombinasi linear dari 𝑎 dan
𝑏⃗
⃗ , ⃗𝒃, 𝒄
b) Cek 𝒂 ⃗ merentang di dalam ruang vektor 𝑾
Pada poin a) diketahui bahwa:
𝑎 merupakan kombinasi linear dari 𝑏⃗ dan 𝑐 . Oleh karena di dalam ruang vektor W, 𝑎
merupakan kombinasi linear dari 𝑏⃗ dan 𝑐 sehingga 𝑏⃗, 𝑐 , dikatakan merentang
dalam ruang vektor 𝑊 (diperoleh dari jawaban pada poin a))
𝑏⃗ merupakan kombinasi linear dari 𝑎 dan 𝑐 . Oleh karena di dalam ruang vektor W, 𝑏⃗
merupakan kombinasi linear dari 𝑎 dan 𝑐 sehingga 𝑎, 𝑐 , dikatakan merentang
dalam ruang vektor 𝑊 (diperoleh dari jawaban pada poin a))
⃗ , ⃗𝒃, 𝒄
c) Cek 𝒂 ⃗ adalah basis di ruang vektor 𝑾
Syarat 𝑎, 𝑏 ⃗ , 𝑐 bebas linear
Berdasarkan Info di materi PPT 9 (slide 22) maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
Karena 𝑏⃗ = 2𝑎 , jelas artinya adalah vektor berkelipatan satu sama lain.
Karena ada vektor yang berkelipatan satu sama lain, jelas 𝑎, 𝑏⃗, 𝑐 Bergantung linear
Jadi syarat pertama tidak terpenuhi
Syarat pertama tidak terpenuhi karena bergantung linear sebagai akibat dari adanya
vektor yang berkelipatan maka kita dapat membuang vektor yang berkelipatan yaitu
⃗𝒃. Setelah membuang vektor yang berkelipatan yaitu 𝑏⃗ maka tersisa dua vektor yaitu 𝑎
dan 𝑐. Kemudian cek apakah 𝑎 dan 𝑐 bebas linear.
Setelah di cek menggunakan cara RANK MATRIKS (Cara lengkapnya silahkan
dicoba sendiri ya ), diperoleh bahwa 𝒂⃗ dan 𝒄 ⃗ bebas linear
Jadi syarat pertama terpenuhi
Jika diketahui 𝑊 = { 𝑎, 𝑏⃗, 𝑐 } adalah ruang vektor
dan akan ditentukan apakah 𝑎, 𝑏⃗, 𝑐 adalah suatu
basis tetapi 𝑏⃗ menyebabkan vektor-vektor
bergantung linear maka 𝑏⃗ harus dibuang dari ruang
vektor 𝑊.
Pada umumnya jika 𝑏⃗ (vektor yang menyebabkan
vektor-vektor bergantung linear) telah dibuang dari
ruang vektor maka vektor-vektor lainnya yaitu 𝒂 ⃗,
dan 𝒄⃗ membentuk basis dari ruang vektor 𝑾