Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PENDERITA

HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA: TINJAUAN


LITERATUR

The Effect of Music Therapy on Behavioral Changes in Auditory Hallucinations In


Schizophrenic Patients: Literature Review

Tania Succi Dwi Apriliani ˡ, Erna Tsalatsatul Fitriyah2, Asri Kusyani2

1. Mahasiswa S1 Keperawatan Stikes Bahrul Ulum Jombang


2. Dosen S1 Keperawatan Stikes Bahrul Ulum Jombang

Abstrak
Pendahuluan: Skizofrenia adalah penyakit kronis yang dapat mempengaruhi semua
Riwayat artikel aspek kehidupan seseorang. Skizofrenia sering diidentikan dengan halusinasi. Halusinasi
Diajukan: 18 Oktober 2020 merupakan presepsi yang diterima oleh panca indra tanpa adanya stimulus eksternal atau
Diterima: 11 Maret 2021 tidak nyata adanya. 70% penderita halusinasi mengalami halusinasi pendengaran. Terapi
musik menjadi salah satu terapi yang menggunakan musik untuk memelihara atau
memperbaiki mental, fisik, emosi, dan kebutuhan sosial. Tujuan: Tujuan dari literatur
Penulis Korespondensi: review ini adalah untuk menggali artikel tentang pengaruh terapi musik terhadap
perubahan perilaku penderita halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Metode:
- Tania Succi Dwi Database yang digunakan dalam literatur review adalah google scholar dan portal garuda
Apriliani yang terseleksi berdasarkan diagram prisma flow dengan kriteria inklusi dan eksklusi,
- STIKes Bahrul Ulum artikel diterbitkan pada tahun 2010-2020, menggunakan jurnal nasional dan internasional,
Jombang artikel dengan menggunakan metode quasy experimen, true experimen, literatur review,
dan narrative inquiry. Artikel full text, format pdf dan tidak berbayar. Hasil: Ditemukan
e-mail: dari 10 jurnal yang telah ditelaah bahwa terapi musik memiliki efek menurunkan tanda
dan gejala halusinasi pendengaran, membuat pasien merasa nyaman, menurunkan
taniaaprilia129@gmail.c
kecemasan, mengurangi perilaku emosional dan dapat meningkatkan fungsi
om interpersonal. Saran: untuk penelitian selanjutnya, diharapkan melakukan penelitian
mengenai jenis, durasi, frekuensi dalam pemberian terapi musik pada penderita halusinasi
Kata Kunci: pendengaran pada pasien skizofrenia. Saran: untuk penelitian selanjutnya, diharapkan
Schizoprenic, Auditory melakukan penelitian mengenai jenis, durasi, frekuensi dalam pemberian terapi musik
Hallucinations, Music pada penderita halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia.
Therapy
Abstract
Background: Schizophrenia is chronic disease which can affect all aspects of a persons’s
life. Schizophrenia often identified with hallucinations. Hallucinations is the perceptions
received by the five senses whitout any external stimulus or not real. 70% hallucinations
suffer from auditory hallucinations. Music therapy be a therapy that used music to
maintain or improve mental, physical, emotional, and social needs. Objective: The
purpose of this review literature is to explore articles about the effect of music therapy
on behavioral changes in auditory hallucinations in schizophrenic patients. Method: the
database used in this review literature is google scholar and portal garuda which selected
by Prism Flow Diagram based on the inclusion and exclusion criteria, articles published
in the year 2015-2020, using national and international journals, articles using
experimental methods and review literature, article full text in pdf format and free.
Result: Found 10 journals that have reviewed that music therapy has the effect of
reducing signs and symptoms of auditory hallucinations, making patients feel
comfortable, reducing anxiety, reducing emotional behavior, and improve interpersonal
function. Suggestion: for future researchers, expected to cunduct research on the type,
duration, frequency, in music therapy in patients with auditory hallucinations in
schizoprenia patients.
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

PENDAHULUAN Perawatan yang tepat dengan pemberian


Gangguan jiwa adalah suatu perubahan obat-obatan secara efektif, dukungan
pada fungsi jiwa yang menimbulkan psikososial yang didapatkan secara baik dari
penderitanya mengalami hambatan dalam lingkungan sekitar, pemberian terapi-terapi
melaksanakan peran sosial (Keliat, Akemat, yang dapat mengembalikan keadaan orang-
Helena, Dkk, 2012). Gangguan psikosis yang orang yang terkena dampak pada keadaan
umum adalah halusinasi, gangguan ini dapat yang produktif dan terintegritas dalam
mempersulit seseorang dalam bekerja dan kehidupan masyarakat (WHO, 2019).
belajar secara normal (WHO, 2019). Salah satu terapi musik yang baik untuk
Perubahan perilaku yang dapat muncul pada penderita halusinasi pendengaran adalah
penderita halusinasi adalah curiga, ketakutan, terapi musik, karena dapat memperbaiki
perasaan tidak aman, gelisah, bingung, konsentrasi, ingatan, dan presepsi spasial
perilaku merusak diri, kurang perhatian, tidak (Purnama & Rahmanisa, 2016). Berdasarkan
mampu mengambil keputusan, dan tidak uraian di atas, peneliti tertarik untuk menelaah
dapat membedakan keadaan nyata dan tidak beberapa jurnal untuk dijadikan literatur
nyata (Yosep & Sutini, 2014). review mengetahui pengaruh terapi musik
Menurut Word Health Organization terhadap perubahan perilaku penderita
(WHO), (2019) memperkirakan orang dengan halusinasi pendengaran pada pasien
gangguan jiwa diseluruh dunia sebanyak 379 skizofrenia
juta dengan 20 juta orang terkena skizofrenia
psikosis. Data dari Hasil Riset Kebutuhan METODE
Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan Metode penelitian yang digunakan adalah
proporsi rumah tangga jumlah skizofrenia Literature review yang dapat menjelaskan
psikosis di Indonesia terdapat 282.654 orang latar belakang penelitian suatu topik, alasan
dan 43.890 orang yang berada di Jawa Timur suatu topik penting untuk diteliti, menemukan
(Riskesdas, 2018). hubungan antara study atau ide penelitian,
Hasil penelitian yang dilakukan oleh mengidentifikasi tema, konsep, dan peneliti
Lewerissa, Dkk, (2019) terdapat perbedaan utama dalam satu topik, idenifikasi
yang signifikan rata-rata perubahan Global kesenjangan utama dan membahas pertanyaan
Assessment of Functioning (GAF) Scale peneliti lebih lanjut berdasarkan study
sebelum dan sesudah diterapi musik sebesar sebelumnya (University of west florida,
5,50 dengan nilai p value 0,004, yang artinya (2020) dalam Nursalam, (2020)). Database
dapat menurunkan gejala dan meningkatkan yang digunakan adalah Google Scholar dan
fungsi pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Portal Garuda. Temuan dari beberapa
Sakit Daerah Provinsi Maluku. Respon database yang terseleksi berdasarkan diagram
penderita skizofrenia sanggat beragam saat prisma flow dengan kriteria inklusi dan
terapi musik diberikan, ada yang merasa eksklusi. Kriteria eksklusi yang digunakan
nyaman dan kecemasan mulai menurun. dalam Literatur review ini yaitu Primary
Seiring dengan hasil penelitian yang source yang berhubungan dengan penggunaan
dilakukan oleh Puspaningrum, Dkk, (2015) terapi musik pada penyakit lain, jurnal yang
Terdapat pengaruh pemberian terapi musik digunakan diterbitkan pada tahun 2010-2020,
klasik mozart trehadap kemampuan jurnal yang digunakan berupa jurnal nasional
mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi dan internasional, dengan penelitian
di Rumah Sakit Jiwa Dr. Amino kuantitatif dan metode yang digunakan yaitu
Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah dengan metode quasy eksperimen, true experimet,
nilai P value 0,000 dengan nilai α <0,005 dan literature review, dan narrative inquery.
80% respondennya dapat mengontrol Jurnal yang digunakan berbentuk pdf, full text,
halusinasi yang sedang dialami. dan tidak berbayar.

61 (Apriliani, et al, 2021)


Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

Kata kunci yang digunakan dalam pencarian judul jurnal dan hanya didapatkan 3.087
jurnal yaitu, terapi musik, halusinasi jurnal yang digunakan dan mengeluarkan 678
pendengaran, dan skizofrenia jurnal yang tidak digunakan. Kemudian,
diidentifikasi kembali berdasarkan abstrak
HASIL PENELITIAN yng disesuakan dengan kriteia ekslusi dan
Proses pencarian jurnal dengan didapatkan jurnal sebanyak 175 jurnal.
menggunakan database google scholar dan Didapatkan 96 jurnal full text, lalu disesuaikan
portal garuda dengan hasil pencarian awal dengan kriteria eksklusi dan mendapatkan 10
sebanyak 3.869 jurnal. Selanjutnya jurnal jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
dipilih dan disesuaikan dengan kriteria inklusi eksklusi yang akan digunakan sebagai bahan
dan eksklusi. Dikeluarkan 104 jurnal karena dalam kajian literatur review.
diidentifikasi berdasarkan duplikasi sehingga Berikut adalah diagram PRISMA flow dalam
tersisa 3.765 jurnal. Dari 3.765 jurnal proses menemukan 10 jurnal (Lihat
kemudian diidentifikasi kembali berdasarkan Gambar.1)

Gambar1. Diagram PRISMA Flow

database Ekslusi (n=2.912)


Identification 1. Populasi
(n=3.869) Responden tidak
fokus variabel
Dublication dependen
Identification 2. Intervensi
(n=3.765) dengan musik umum
untuk penyakit umum
Title 3. Tidak sesuai
Identification outcomes.
(n=3.087)
Eksklusi (n=86):
Abstract 1. Primary source yang
Identification berhubungan dengan
(n=175) penggunaaan terapi
musik pada penyakit
Artikel full text lain
(n=96) 2. Artikel diterbitkan
sebelum 2015
3. Artikel hanya
Artikel full text di mencantumkan
telaah (n=10) abstrak dan berbayar.

Figure 1: PRISMA Flow diagram

62 (Apriliani, et al, 2021)


Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

Tabel 2: Hasil Studi Literature Pengaruh Terapi Musik Terhadap Perubahan Perilaku Penderita Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia

Penulis & Judul Tujuan Metode Populasi & Hasil


Tahun sampel
Rafina Efektifitas terapi Untuk mengetahui Quasy Populasi: seluruh -Kelompok eksperimen (p value= 0,003)
damayanti, musik terhadap efektifitas terapi experiment pasien rawat inap dengan nilai alpha <0.05
Jumaini, & Sri penurunan musik terhadap di ruang siak, - kelompok kontrol (p value= 0,141)
utami. (2014) tingkat penurunan tingkat kuntan, sebayang, dengan nilai alpha >0.05
halusinasi pada halusinasi pada unit perawatan
pasien pasien halusinasi intensif psikiatri Adanya penurunan tingkat halusinasi pada
halusinasi dengar di RSJ Sampel: 34 pasien kelompok eksperimen yang telah diberikan
dengar di RSJ Tampan Riau terapi musik di RS Jiwa tampan Provinsi
Tampan Riau Riau prodi Ilmu Keperawatan Universitas
Riau
Selma Musik turki Mengetahui True experiment Populasi = 107 Penilaian kelompok kontrol dan kelompok
Bozkurt sebagai terapi kelayakan dan Sampel = 85 intervensi di dapatkan:
Zincir, kelompok untuk kemanjuran - P value pada minggu pertama = 0,99
Serkan pasien rawat skizofrenia - P value pada minggu kedua = 0,91
Zincir, Ayril inap dengan - P value pada minggu ketiga = 0,02
Yenel, Yigit kelayakan dan - P value pada minggu keempat = 0,02
Kivilcim, kemanjuran Dengan nilai alpha < 0,05
Bugra Cetin, skizofrenia Pasien menunjukkan pengurangan gejala
Cumhur kekerasan dan menunjukkan perbaikan
Tulay, Umit kemampuan adaptasi sosial dalam
Bazar Semiz, lingkungannya
(2014)
Arum Pratiwi, Tingkat Menurunkan Narative inquery Populasi = semua Respon penderita skizofrenia dengan
Agus penerimaan tingkat pasien dengan halusinasi terhadap terapi musik berbeda-
Sudaryanto, terapi stimulasi kekambuhan skizofrenia beda . terapi musik sukses mengontrol
(2015). suara pada pasien terhadap Sampel = 10 halusinasi dengan diagnosis tertentu.
pasien pengalaman Terapi stimulasi suara berhasil dan
halusinasi halusinasi dengar menghilangkan halusinasi yang sedang
dengar berlangsung pada pasien dengan diagnosa
medis skizofrenia undifferentiated.
Megan Hofer, The emotional Untuk mengetahui True experiment Populasi:total Nilai P value pada:
(2016). reactions of reaksi emosional sampel - Post test: 0,183
music therapy siswa terhadap Sampel:18 - Pre post: 0,41
students to terapi musik partisipan
stimulated dengan Nilai α<0,5

63 (Apriliani, et al, 2021)


Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

auditory menstimulasi Menunjukkan bahwa musik telah


hallucinations halusinasi membantu mencegah peningkatan
and music pendengaran dan pengaruh negatif lebih besar pada
musik kelompok experimen
Wury tri Efektifitas terapi Mengetahui Quasy Populasi: Total Uji nomalitas:
wiyanto, musik terhadap Efektifitas terapi experiment populasi - Pre: P value=0,484
Marisca penurunan tanda musik terhadap Sampel: 30 pasien - Post: P value=0,204
agustina, dan gejala pada penurunan tanda dengan nilai alpha >0,05
(2017). pasien dan gejala pada Menilai efektifitas
halusinasi pasien halusinasi P value= 0,00 dengan nilai Alpha <0.05
pendengaran pendengaran Adanya Efektifitas terapi musik terhadap
penurunan tanda dan gejala pada pasien
halusinasi pendengaran di ruang rawat inap
Elang, Merak, dan Perkutut di RS Jiwa Dr
Soeharto Heerdjan Jakarta
Rosiana, Efektifitas terapi Mengetahui Quasy Populasi: 348 - kelompok eksperimen (p value= 0,001)
Jumaini, Yesi musik mozart efektifitas terapi experiment pasien dengan nilai alpha <0.05
hasneli N, terhadap musik terhadap Sampel: 30 pasien - kelompok kontrol (p value= 0,786)
(2018). penurunan skor penurunan skor dengan nilai alpha >0.05.
halusinasi halusinasi Adanya penurunan skor halusinasi
pendengaran pendengaran pada pendengaran pada kelompok eksperimen
pada pasien pasien skizofrenia yang telah diberikan terapi musik di RS
skizofrenia di Jiwa tampan Provinsi Riau prodi Ilmu
RS Jiwa tampan Keperawatan Universitas Riau
Provinsi Riau
Peter Musical Untuk mengetahui Quasy Populasi: 207 Nilai signifikan dalam pengaruh musik
mosele, Ben hallusinations, pengaruh terapi experiment pastisipan terdahap perilaku antara lain:
alderson music imagery, musik terhadap Sampel: 44 1. Respon menirukan lagu: p=0,001
day, and earworms: mood dan perilaku partisipan 2. Respon motorik: p=0,001
Sukhbinder A new pada pasien
kumar, phenemological, halusinasi Nilai α<0,0045.
Charles survey pendengaran. Terapi musik mempunyai pengaruh dalam
ferny hough, pembentukan memori yang dapat
(2018) mengurangi efek kecemasan pada penderita
halusinasi pendengaran.
Sukran ertekin The effect of Untuk mengetahui True experiment Populasi: semua Penilaian pada kelompok experimen dan
pinar, Havva music on pengaruh musik pasien halusinasi kelompok kontrol
tel, (2018) auditory terhadap kualitas pendengaran 1. Kelompok experimen :
hallucinations hidup halusinasi - Aspek fisik: 0,005

64 (Apriliani, et al, 2021)


Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

and quality of pendengaran pada dengan - Aspek mental: 0,001


life in pasien skizofrenia skizofrenia - Aspek sosial: 0,349
schizophrenic Sampel: 28 pasien - Aspek lingkungan: 0,001
patients: A - Aspek lingkungan keseluruhan: 0,001
randomised 2. Kelompok kontrol:
controlled trial - Aspek fisik: 0,320
- Aspek mental: 0,247
- Aspek sosial: 0,960
- Aspek lingkungan: 0,595
- Aspek lingkungan keseluruhan: 0,381

Nilai α< 0,05.


Mendengarkan musik pada nada suara rast
memiliki efek positif yang mana dapat
meningkatkan kualitas hidup menjadi
positif pada pasien halusinasi pendengaran.
Kyung hee Effect of korean Untuk mengetahui Quasy Populasi: semua Kelompok expeimen
lee, Kyung ja folk music pengaruh program experiment pasien skizofrenia - Perilaku emosional ( F=5.814, p< 0.020)
lee, Jung min intervension on terapi musik di bangsal
schizophrenia rakyat korea pada psikiatri di daegu - Fungsi hubungan interpersonal (F=21.27,
cho, (2018).
inpatients perilaku Sampel: 44 pasien p< 0,001).
emotional emosional dan
behavior and fungsi hubungan Menunjukkan bahwa program terapi musik
interpersonal interpersonal pada rakyat korea efektif untuk pemberian
relationship pasien skizofrenia intervensi dalam merubah perilaku
functioning emosional dan meningktkan fungsi
hubungan interpersonal

Novita Efektifitas terapi Menggati artikel Kajian literatur Menggunakan 5 Terapi musik dapat menurunkan intensitas
susilawati musik terhadap tentang efektifitas artikel halusinasi pendengaran, memberikan rasa
barus, Deborah halusinasi terapi musik nyaman dan menjadikan pasien tenang.
siregar, (2019). dengar pada terhadap Pada kajian literatur review ini
pasien halusinasi dengar teridentifikasi 5 artikel yang di review
skizofrenia pada pasien dengan menunjukkan hasil beberapa
skizofrenia manfaat terapi musik terhadap halusinasi
pendengaran.

65 (Apriliani, et al, 2021)


Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

PEMBAHASAN rasa sakit, dan alat rehabilitasi yang


1. Macam-Macam Terapi Musik Untuk relevan, seperti yang kita lihat saat ini
Halusinasi Pendengaran yang terbukti menjadi yang terbaik
Terapi musik adalah sebuah proses dalam prakteknya. Dalam prakteknya
yang menggabungkan antara aspek terapi musik tradisional digunakan oleh
penyembuhan dari musik itu sendiri rumah sakit sebagai acuan paramedic
dengan kondisi dan situasi yang dialami dan bagian seni pengobatan islam
oleh klien, seperti kondisi fisik/tubuh, selama 9 abad. Pengaruh yang
emosi, mental, spiritual, kognitif, dan dihasilkan oleh terapi musik tradisional
kebutuhan sosial seseorang (Natalina, adalah mengembalikan semangat
2013). Ada beberapa musik yang dapat kemanusiaan, membangun sistem
membantu dalam proses rehabilitasi dalam diri, mengembalikan kulturasi
pasien dengan halusinasi pendengaran, kejiwaan.
seperti, terapi musik klasik, terapi Secara keseluruhan dapat
musik tradisional dan terapi musik disimpulkan bahwa terapi musik klasik
secara umum. lebih cenderung mempengaruhi
Musik klasik adalah jenis musik kejiwaan berdasarkan sistem kerja
yang menggunakan nada diatonis, yakni neurologis. Sedangkan, terapi musik
sebuah tangga nada yang menggunakan tradisional berorientasi pada sistem
aturan dasar teori perbandingan serta psikologi seseorang dalam
musik klasik telah mengenal harmoni memperbaiki sikap dan perilaku. Dalam
yaitu hubungan nada-nada dibunyikan hal lain musik pada umumnya
serempak dalam akord-akord serta memberikan nuansa kenyamanan yang
menciptakan struktur musik yang tidak ditimbulkan oleh tempo, beat, dan ritme
hanya berdasar kepada pola-pola ritme berdasarkan kesukaan dari pasien.
dan melodi (Utomo, 2009 dalam 2. Pengaruh Pemberian Terapi Musik
Purnama & Rahmanisa). Menurut Tanda dan gejala yang muncul pada
Campbell (2010) dalam Purnama & penderita halusinasi pendengaran yaitu
Rahmanisa (2016), Musik klasik berbicara sendiri, bersikap seperti
Mozart atau Haydan mampu mendengarkan sesuatu, berhenti
memperbaiki konesntrasi, ingatan, dan berbicara saat ditengah-tengah kalimat
persepsi spasial. Pada gelombang otak, untuk mendengarkan sesuatu,
gelombang alfa mencirikan perasaan disorientasi, tidak mampu atau kurang
ketenangan dan kesadaran yang konsentrasi, cepat berubah pikiran, alur
gelombangnya mulai 8 sampai 13 herts. pikir kacau, respon tidak sesuai,
Semakin lambat gelombang, semakin menarik diri, marah tanpa sebab dan
santai, semakain terasa damai, dan jika sering melamun (Azizah, Dkk (2016).
seseorang dalam kondisi melamun atau Penderita halusinasi pendengaran pada
merasa dirinya berada dalam suasana pasien dengan skizofrenia mempunyai
hati yang emosional atau tidak terfokus, tanda dan gejala yang beragam
musik klasik dapat membantu terkadang positif dan negatif untuk
memperkuat kesadaran dan individu itu sendiri dan lingkungannya
meningkatkan organisasi mental (Stuart, G. W, Dkk, 2016). Pemberian
seseorang jika mendengarkan selama terapi musik menjadi salah satu pilihan
10-15menit. yang digunakan dalam pemberian
Menurut Gerhard. T, (2006) dalam pengobatan non farmakologi yang
Zincir, Dkk (2014), Terapi musik dapat membantu penderitanya untuk
tradisional berorientasikan sebagai menurunkan tanda dan gejala yang
sistem yang sudah tercatat selama lebih biasa terjadi (Purnama & Rahmanisa,
dari 100 tahun, alat terapi, pencegah 2016).

66 (Apriliani, et al, 2021)


Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

Didukung oleh penelitian dari setelah diberikan terapi musik klasik


Damayanti, Dkk, (2014) pasien yang turki selama 1 bulan dengan waktu
sudah diberikan terapi musik klasik setiap satu minggu 3 jam dalam waktu
tampak fokus saat diajak berbicara, 50-55 menit per sesi.
menjawab pertanyaan dengan benar, Penelitian lain yang dilakukan oleh
jarang berbicara sendiri, nyaman saat Moseley, Dkk (2018) Terapi musik
berinteraksi dengan orang lain dengan mempunyai pengaruh dalam
perbedaan hasil antara kelompok pembentukan memori yang dapat
eksperimen dan kelompok kontrol mengurangi efek kecemasan pada
dengan nilai P value = 0,000 (α <0,05). penderita halusinasi pendengaran
Terapi diberikan 5 kali dalam 5 hari dengan pemberian terapi selama
selama 10-15 menit. beberapa jam diterapkan per minggu
Penelitian yang dilakukan oleh dan dilakukan selama 1 bulan. Dari
Rosiana, Dkk, (2015) pasien yang penelitian yang dilakukan oleh Pinar &
sudah diberikan terapi musik mozart Havvatel (2018) terapi musik diberikan
skor halusinasi pendengarannya selama 15 menit saat pasien kambuh di
menurun dengan perbedaan hasil antara Rumah Sakit, perubahan perkembangan
kelompok eksperimen dan kelompok perilaku direkap setiap 2 bulan sekali.
kontrol dengan nilai P value = 0,001 (α Responden yang diberikan terapi musik
<0,05). Terapi musik mozart dapat meningkatkan kehidupan pasien
mempunyai efek yang menjadikan menjadi lebih positif.
pendengarnya merasa santai dan damai Dari penelitian yang dilakukan oleh
(Rosiana, Dkk, 2017). Hoffer megan (2016) dapat mengurangi
Dari penelitian Wijayanto & efek emosional yang merugikan yang
Agustina, (2017) terapi music efektif terkadang terjadi pada penderita
dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran dengan
halusinasi dengan didapatkan hasil P memberikan terapi music selama 3
value = 0,000 (α<0,05), terapi biberikan bulan. Dari penelitian yang dilakukan
selama 10-15 menit. Penelitian lain juga oleh Lee. H, Dkk (2018) pemberian
mengatakan bahwasannya terapi musik terapi musik rakyat korea pada
dapat menurunkan tanda dan gejala penderita halusinasi pendengaran
halusinasi dengan hasil literatur review dengan skizofrenia dapat menurunkan
yang dilakukan oleh Barus & siregar, perilaku emosional dan meningkatkan
(2019) dengan menunjukkan beberapa fungsi interpersonal dengan pemberian
manfaat yang terjadi yaitu, menurunkan terapi music selama 8 Minggu, setiap
intensitas halusinasi pendengaran, minggu terdapat 2 sesi dengan durasi
menjadikan pasien nyaman dan pasien 50-55 menit per sesi.
tenang. Terapi musik biasa digunakan dalam
Dari penelitian yang dilakukan oleh pemberian intervensi pada penderita
Pratiwi & Sudaryanto, (2015) halusinasi pendengaran pada pasien
menyatakan bahwasannya dari 10 skizofrenia karena dinilai sangat
sampel yang diteliti 3 menyatakan lebih membantu dalam proses penyembuhan
merasa nyaman saat terapi musik pasien. Hal tersebut sejalan dengan
diberikan. 3 dari 10 pasien menyatakan hasil penelitian terdahulu yang
kecemasan menurun saat diberikan menyatakan bahwasannya terapi musik
terapi musik dan merasa lebih lega. dapat merubah perilaku penderita
Dari penelitian yang dilakukan oleh halusinasi menjadi pasien merasa
Zincir, Dkk, (2014) menyatakan tenang, lebih kooperatif dalam
bahwasannya pasien mampu melakukan aktifitasnya, menjadi fokus
beradaptasi dengan lingkungannya saat berbicara dengan orang lain,

67 (Apriliani, et al, 2021)


Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

menjawab pertanyaan dengan benar, Geraldina. M. A (2017). Terapi Musik:


jarang berbicara sendiri, menjadi lebih Bebas Budaya Atau Terikat Budaya.,
rileks, mampu mengontrol (Online),
halusinasinya, dan mampu beradaptasi (https://journal.ugm.ac.id/buletinpsik
dengan lingkungan sekitarnya. Menurut ologi/articel/view/27193 diakses pada
teori dan hasil penelitian terdahulu tanggal 13 Februari 2020, jam 09.00
menunjukkan bahwa semua tanda dan WIB).
gejala yang biasa terjadi pada penderita Hoffer, M. (2016). The Emotional Reactions
halusinasi pendengaran pada pasien Of Music Therapy Students To
skizofrenia terjadi perubahan setelah Stimuled Auditory Hallucinations
terapi musik diberikan. And Music, (Online),
(https://diginole.lib.fsu.ede/islandora/
KESIMPULAN object/fsu%3A360373 diakses pada
Pada kajian literatur review ini tanggal 16 September 2020, jam 18.30
teridentifikasi 10 jurnal yang di review yang WIB).
hasil review menunjukkan beberapa bentuk Keliat,B. A., Akemat., Helena. C.,
perubahan perilaku yang tejadi pada Nurhaeni. H. (editor)., (2012).
penderita halusinasi pendengaran pada Keperawatan Kesehatan Jiwa
pasien skizofrenia setelah diberikan terapi Komunitas CMHN(Basic Course).
musik yaitu menurunkan tanda dan gejala Jakarta : EGC.
halusinasi, membuat pasien merasa nyaman, Lee, K. H., Lee, J. K., & Cho, M. J. (2018).
menurunkan kecemasan, mengurangi Effect Of Korean Folk Music
perilaku emosional dan dapat meningkatkan Intervension On Schizophrenia
fungsi interpersonal. Inpatients Emotional Behavior And
Interpersonal Relationship
SARAN Functioning, (Online),
Peneliti menyarankan bagi perawat (https://www.sciencedirect.com/scien
terapi musik dapat digunakan sebagai ce/articel/abs/pii/S088394171930410
bentuk promotif dan preventif pada 8 diakses pada tanggal 19 September
halusinasi dengar selain pemberian 2020, jam 19.00 WIB).
pengobatan non farmakologi dengan durasi Lewerissa. S., Sherly. Y., Christiana. R.
dan frekuensi yang sering dalam berbagai (2019). Pengaruh Terapi Musik Klasik
aktifitas yang yang dilakukan. Pada peneliti Terhadap Penurunan Gejala Dan
selnjutnya diharapkan untuk penelitian Fungsi Pada Pasien Rawat Inap
mengenai jenis, frekuensi, durasi musik Skizofrenia Di Rumah Sakit Khusus
yang efektif dalam merubah perilaku Daerah Provinsi Maluku, (Online),
penderita halusinasi pendengan serta (https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/p
mencantumkan data hasil sebelum dan ameri/articel/view/1291 diakses pada
sesudah terapi musik diberikan. tanggal 10 Maret 2020, jam 17.30
WIB).
DAFTAR PUSTAKA Moseley, P., Day, B., Kumar, S., & Hough,
Damayanti, R,. Jumaini, & Utami, S. C. (2018). Musical Hallucinations,
(2014). Efetifitas Terapi Musik Klasik Music Imagery, And Earwoms: A
Terhadap Penurunan Tingkat New Phenemological Survey,
Halusinasi Pada Pasien Halusinasi (Online)
Dengar di RSJ Tampan Provinsi Riau, (https://www.sciencedirect.com/scien
(Online), ce/article/pii/S1053810018301600
(http://doi.org/10.1017/CBO9781107 diakses pada tanggal 19 September
415324.004 diakses pada tanggal 21 2020, jam 18.00 WIB)
Februari 2020, jam 10.00 WIB).

68 (Apriliani, et al, 2021)


Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), Vol 7, No 1, Tahun 2021

Natalina,D., (2013). Terapi Musik Bidang Halusinasi Pendengaran Pada Pasien


Keperawatan. Jakarta : Mitra Wacana Skizofrenia, (Online),
Medika. (https://jom.unri.ac.id/index.php/JOM
Nursalam., (2020). Penulisan Literatur PSIK/article/download/19276/18631
Review Dan Systematic Review Pada diakses pada tanggal 15 Agustus 2020,
Pendidika Kesehatan (Contoh) . jam 16.30 WIB)
Surabaya: Fakultas Keperawatan WHO. (2019). Mental Disorder, (Online),
Universitas Airlangga (https://www.who.int/news-
Novita. B. S & Deborah. S (2019). Kajian room/fact-sheets/detail/mental-
Literatur: Efektifitas Terapi Musik disorder diakses pada tanggal 19
Klasik Terhadap Halusinasi Dengan Februari 2020, jam 08.30 WIB).
Pada Pasien Skizofrenia, (Online), Wijayanto, T. W & Agustina, M (2017).
(https://ojs.uph.edu/index.php/NCJK/ Efktifitas Terapi Musik Klasik
articel/view/2313/840 diakses pada Terhadap Penurunan Tanda Dan
tanggal 06 Agustus 2020, jam 07.30 Gejala Pada Pasien Halusinasi
WIB). Pendengaran, (Online),
Pinar, E., & Tel, H. (2018). The Effect Of (http://journals.stikim.ac.id/index.php
Music On Auditory Hallucination And /jiiki/article/view/234/171 diakses
Quality Of Life In Schizophrenic pada tanggal 20 Februari 2020, jam
Patients: A Randomised Controlled 10.00 WIB)
Trial, (Online), Yosep,I & Sutini,T., (2014). Buku Ajar
(https://www.tandfonline.com/doi/ful Keperawatan Jiwa. Bandung : PT
l/10.1080/01612840.2018.1463324 Refika Aditama.
diakses pada tanggal 16 September Zincir, S., Zincir, S., Yenel, A., Kivilcim,
2020, jam 08.30 WIB). Y., Cetin, B., Tulay, C., & Semiz, B.
Purnama. M. D & Rahmanisa. S (2016). (2014). Classical Turkish Music As
Pengaruh Musik Klasik Dalam Group Music Therapy For Inpatient
Mengurangi Tingkat Kekambuhan With Schizoprenia: Feasibility Anf
Penderita Skizofrenia Di Rumah, Efficacy, (Online),
(Online), (http://www.journalijar.com/uploads/8
(http://juke.kedokteran.unila.ac.id/ind 51_IJAR-3183.pdf di akases pada
ex.php/majority/articel/view/883/791 tanggal 20 Februari 2020, jam 11.30
diakses pada tanggal 08 Januari 2020, WIB)
jam 09.30 WIB).
Pratiwi. A & Sudaryanto. A. (2015) Tingkat
Penerimaan Terapi Stimulasi Suara
Pada Pasien Halusinasi Dengar,
(Online),
(https://injec.aipni-
ainec.org/index.php/INJEC/article/vie
w/17/17 diakses pada tanggal 10
Agustus 2020, jam 08.00 WIB)
Riskesdas., (2018) Laporan Nasional
Riskesdas 2018. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan (LPB).
Rosiana., Jumaini., Yesi. H. (2018)
Efektifitas Terapi Musik Klasik
Mozart Terhadap Penurunan Skor

69 (Apriliani, et al, 2021)

Anda mungkin juga menyukai