Perlu diketahui, meski dapat membasmi dan menghambat pertumbuhan sel kanker,
radioterapi juga bisa merusak sel-sel yang sehat. Akan tetapi, efek samping ini
umumnya tidak permanen. Untuk meminimalkan efek samping tersebut, radioterapi
perlu dilakukan dengan hati-hati atau hanya pada area tubuh yang terserang kanker.
Indikasi Radioterapi
Dokter akan mempertimbangkan tindakan radioterapi dengan tujuan seperti berikut ini:
Persiapan Radioterapi
Sebelum radioterapi dilakukan, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk
memastikan apakah prosedur ini aman dan tepat dilakukan, sesuai dengan kondisi
pasien. Setelah itu, dokter akan menentukan dosis serta frekuensi radioterapi, sesuai
dengan jenis dan stadium kanker yang dialami pasien.
Dokter juga akan melakukan simulasi radiasi yang terdiri dari beberapa tahap, seperti
yang dijelaskan di bawah ini:
Pasien diminta berbaring dan menentukan posisi yang nyaman agar prosedur
radioterapi bisa berjalan dengan lancar.
Dokter akan memberikan bantal dan mengikat tubuh pasien agar tidak berubah posisi
selama radioterapi berlangsung.
Dokter akan melakukan pemindaian dengan CT scan untuk menentukan bagian tubuh
mana yang akan mendapatkan radiasi.
Dokter akan menentukan jenis radioterapi dan berapa kali terapi akan dilakukan, sesuai
hasil pemeriksaan.
Dokter akan menandai bagian tubuh pasien yang akan mendapatkan paparan
gelombang radiasi.
Setelah semua tahapan di atas selesai, radioterapi siap dilakukan.