Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

KONSEPSI

Dosen Pengajar :
Yuliana Dwi Hastuty ,SKp. M. BioMed

Disusun oleh :
Nama : Ghina Amani Zahra Suyadi
Kelas : 1-A
Nim : 12021200400
Mata Kuliah : Biologi Reproduksi

PROGRAM STUDY SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah Swt. Tuhan yang telah menciptakan
seluruh alam semesta beserta isinya yang megah ini karena atas rahmat dan berkat-Nyalah saya
dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Laporan Praktikum ini ditulis dengan
tujuan sebagai tugas praktikum semester 1 (satu) Politeknik Kesehatan Negeri Medan. Tujuan
yang lebih khusus dari laporan praktikum ini adalah untuk menambah pengetahuan.

Dengan laporan ini saya tak lupa pula mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yuliana
Dwi Hastuty ,SKp.M.BioMed sebagai dosen pada mata kuliah Biologi Reproduksi serta teman-
teman saya yang telah membantu dalam melakukan praktikum ini bersama dengan saya.

Laporan ini saya buat dengan semaksimal mungkin. Tetapi apabila ada kesalahan dalam
penulisan atau dalam isi dari laporan ini,saya meminta maaf kepada dosen dan para pembaca
karena manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan, oleh karena itu segala kritikan dan
saran yang sifatnya konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapakan demi kesempurnaan
laporan ini.

Medan,29 Agustus 2021

Ghina Amani Zahra Suyadi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsepsi menandai terjadinya proses kehamilan. Bersatunya sel telur (ovum) dan sperma
disebut dengan konsepsi. Terhitung dari hari pertama menstruasi terakhir selama 280 hari(40
minggu) adalah proses kehamilan (gestasi) berlangsung. Selama 38 minggu adalah usia
kehamilan, karena perhitungan dimulai dari tanggal konsepsi yang terjadi dua minggu setelahnya
(Kamariyah dan Anggasari, 2014).
Pada tahun 2017 di Indonesia terdapat 5.354.594 jiwa ibu hamil. Pulau jawa termasuk
dari beberapa pulau di Indonesia yang padat penduduk, jika dilihat dari jumlah ibu hamil, maka
di jawa tengah sendiri adalah 596.722 jiwa. Termasuk daerah terbanyak kedua yang mempunyai
ibu hamil setelah daerah jawa barat yaitu sebanyak 975.780 jiwa ibu hamil (Kemenkes RI,
2017).
Kesuksesan usaha kesehatan ibu dapat dilihat dari beberapa faktor, salah satunya adalah
adanya indicator AKI atau Angka Kematian Ibu. Banyaknya kematian ibu yang disebabkan oleh
kehamilan, nifas serta persalinan tetapi tidak disebabkan hal lain seperti terjatuh dan kecelakaan
setiap 100.000 kelahiran hidup disebut dengan angka kematian ibu (AKI) (Kemenkes RI, 2017).
Telah dicatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebanyak 830 perempuan meninggal
setiap harinya akibat komplikasi yang berkaitan dengan persalinan maupun kehamilan.
Organisasi Kesehatan Dunia juga mencatat di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak
126 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2018).
Komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan yaitu umur, preeklamsia, kehamilan ganda,
ketuban pecah dini, plasenta previa dan penyakit penyerta yang dialami ibu hamil dapat
menyebabkan bayi yang dilahirkan mengalami resiko Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Triana,
2014). Berdasarkan penelitian berat badan ibu hamil yang bertambah tidak berhubungan dengan
berat badan bayi saat lahir (Candrasari dkk, 2012).
Wanita hamil berusia 45 tahun dan lebih tua mengalami komplikasi medis dan
kebidanan yang jauh lebih besar dan lebih mungkin meninggal pada saat melahirkan
dibandingkan wanita di bawah usia 35 tahun, meskipun risiko absolutnya rendah dan kejadian ini
jarang terjadi (Grotegut et all, 2014).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian konsepsi?
2. Kapan terjadinya waktu konsepsi?
3. Apa saja proses-proses yang terjadi selama konsepsi?
4. Apa saja hal yang menyebabkan gagalnya pembuahan?

1.3 Tujuan Praktikum


Untuk mengetahui lebih dalam tentang pengertian konsepsi,waktu terjadinya konsepsi
dan hal hal lain yang berhubungan dengan konsepsi.

1.4 Manfaat Praktikum


Hasil dari praktikum ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi sumber referensi guna memperbaiki kelemahan dari
penelitian ini. Atau dapat dijadikan sumber referensi untuk penelitian-penelitian baru.
2. Bagi pembaca, dapat menambah informasi mengenai praktikum konsepsi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Konsepsi


Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi adalah
peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dan sperma. Peristiwa konsepsi terjadi di ampula tuba.
Pada hari ke 11-14 terjadi ovulasi dari siklus menstruasi normal. Ovulasi adalah peristiwa
matangnya sel telur sehingga siap untuk dibuahi. Pada saat coitus, 3-5 cc semen yang
ditumpahkan ke dalam forniks posterior, dengan jumlah spermatozoon sekitar 200-500 juta.
Gerakan sperma dari serviks terus melintasi uterus menuju tuba falopi. Jika tidak terjadi
pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui vagina
bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi
oleh sperma akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi bakal janin (embrio).
Gerakan sperma di dalam rongga uterus dan tuba disebabkan oleh kontraksi otot-otot pada organ
tersebut.
Spermatozoa yang dapat melintasi zona pellusida dan masuk ke dalam vitellus pada saat
fertilisasi hanya satu. Pada keadaan normal, sel tubuh mempunyai 46 buah kromosom, masing-
masing ovum dan sperma memiliki 23 kromosom terdiri dari 22 kromosom tubuh (autosom) dan
1 kromosom seks. Kedua inti akan menyatu pada saat fertilisasi, sehingga ovum memiliki 46
kromosom, bersatunya sel sperma dan sel telur membentuk zigote.
Zigot akan mengalami pembelahan sekitar 30 jam pasca konsepsi. Proses pembelahan
menjadi 2 sel disebut blastomer. Blastomer akan berjalan menuju uterus dan terus melakukan
pembelahan menjadi 4 sel, kemudian membelah lagi menjadi 8 sel dan akhirnya zigot menjadi
12-16 blastomer yang menyerupai buah murbai yang disebut morula. Perjalanan zigot hingga
memasuki kavum uteri memerlukan waktu sekitar 3 hari.
2.2 Waktu Terjadinya Konsepsi
Pembuahan atau bertemunya sperma dan sel telur terjadi di tuba falopi beberapa saat
setelah Ibu ovulasi. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuahan ini adalah 24 jam. Setelah
pembuahan terjadi, telur membutuhkan waktu sekitar 3-4 hari untuk sampai ke rahim.

2.3 Proses-Proses Konsepsi


1) Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiate,yang
mengandung persedian nutrisi.
2) Dalam perjalanan korana radiate makin berkurang pada zona pelusida. Nutrisi dialirkan
kedalam vitellus, melalui saluran pada zona pelusida.
3) Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metafase di tengah sitoplasma yang disebut
vitellus.
4) Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba :
 Tempat yang paling luas
 Dindingnya penuh jonjot, tertutup sel yang mempunyai silia.
 Ovum mempunyai waktu terlama dalam ampula tuba.
5) Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan 48 jam.
 Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri.
 Dalam kavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan sebagian dari
“liproteinnya” sehingga mampu mengadakan fertilisasi.
 Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.
 Spermatozoa hidup selama 3 hari dalam genitalia interna.
 Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi secara mengikis karona
radiate dan zona pelusida dengan proses enziminatik hialuronidase.
 Melalui “stomata” spermatozoa ovum.
 Setelah kepala spermatozoa masuk kedalam ovum , ekornya lepas dan tertinggal
diluar.
 Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentuk zigot .
2.4 Penyebab Gagal Pembuahan
 Keseimbangan hormon yang terganggu. Keseimbangan hormon yang terganggu
dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya gagal ovulasi, yaitu PCOS (Polycystic
Ovary Syndrome). PCOS mengakibatkan hormon menjadi kesulitan untuk mengatur
keseimbangan pelepasan sel telur, lalu haid tidak teratur dan akhirnya terjadilah
infertilitas.Banyak kasus gagal matangnya sel telur dikarenakan gangguan dari PCOS.
 Obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat berakibat pada gagal matangnya sel
telur selain karena tidak seimbangnya hormon.Banyak hasil penelitian yang
mengambil kesimpulan apabila obesitas berkaitan erat dengan anovulasi pada
perempuan. Hal itu disebabkan karena obesitas dapat mengakibatkan terjadinya
disfungsi ovarium maupun infertilitas.
 Penyebab penyebab lainnya. Penyebab potensial lainnya dari gangguan ovulasi
adalah olahraga terlalu berat, hiperprolaktinemia, disfungsi tiroid, stres parah, dan
perimenopause.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Alat dan Bahan


 Leptop
 Hp
 Vidio bahan praktikum
 Kertas/buku
 Pulpen
 Jaringan
 Aplikasi zoom

3.2 Cara Kerja

 Bentuk kelompok dan buat link zoom untuk melaksanakan diskusi


 Setelah berdiskusi,tentukan tugas tugas setiap anggota kelompok
 Cari refrensi topik konsepi dari buku maupun webside
 Siapkan power point untuk melakukan persentasi
 Setelah pembagian tugas dan powerpoint kembali diskusi ke zoom bersama dosen
 Tunggu giliran untuk melaksanakan persentasi

3.3 Interpretasi Hasil

Dinyatakan hasil belum dipresentasikan.


BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan
Konsepsi merupakan bertemunya sel telur dan sperma.yang dimana akan melepaskan
cairan mani berisi sel-sel sperma ke dalam saluran reproduksi wanita, konsepsi berlangsung
seperti uraian Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiate yang
mengandung persediaan nutrisi, Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase di tengah
sitoplasma yang vitelus,Dalam perjalanan, korona radiata makin berkurang pada zonapelusida.
Nutrisi dialirkan ke dalam vitelus, melalui saluran zona pelusida,Konsepsi terjadi pada pars
ampularis tuba, tempat yang paling luas yang dindingnya penuh jonjot dan tertutup sel yang
mempunyai silia. Ovum mempunyai waktu hidup terlama di dalam ampula tuba. Ovum siap
dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III.
Jakarta.
Dias. 2010. Konsepsi. triadias.blog.com/2010/02/20/konsepsi/ unduh 17 Maret 2011 09.03 AM
https://lusa.afkar.id/konsepsi
https://www.popmama.com/pregnancy/getting-pregnant/sarrah-ulfah/penyebab-tanda-ovulasi-gagal/1

Anda mungkin juga menyukai