Dosen Pengajar :
Yuliana Dwi Hastuty ,SKp. M. BioMed
Disusun oleh :
Nama : Ghina Amani Zahra Suyadi
Kelas : 1-A
Mata Kuliah : Biologi Reproduksi
Pengertian Nidasi
Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokista) kedalam dinding
uterus pada awal kehamilan. Biasanya terjadi pada pars superior korpus uteri bagian
anterior/posterior. Pada saat implantasi selaput lendiri rahim sedang berada di fase sekretorik (2-
3 hari setelah ovulasi). Pada saat inim kelenjar rahim dan pembuluh nadi menjadi berkelok-
kelok. Jaringan ini mengandung banyak cairan (Marjati,dkk,2010:37).
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner-cell mass) akan masuk ke dalam
desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi. Pada
saat nidasi terkadang terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda Hartman).
Nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim (korpus) dekat fundus uteri.
Apabila nidasi telah terjadi, maka dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel yang lebih
kecil, terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entederm dan yolk salc. Sedangkan sel-sel
yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion. Sehingga terbentuk lempeng
embrional (embryonal-plate) diantara ruang amnion dengan yolk salc.
Sel-sel trofoblas mesodermal yang tumbuh sekitar mudigoh (embrio) akan melapisi bagian
dalam trofoblas, sehingga terbentuk sekat korionik (chorionic membrane) yang nantinya
menjadi korion. Sel-sel trofoblas terbagi menjadi 2 lapisan yaitu: sitotrofoblas (bagian dalam)
dan sinsitiotrofoblas (bagian luar).
2. EMBRIOGENESIS
Pengertian Embriogenesis
Berikut adalah empat perubahan hormonal yang dialami selama kehamilan dan persalinan:
1. Progesteron
Hormon pada Ibu hamil ini sudah lazim bekerja pada tubuh perempuan saat tidak hamil. Progesteron
meningkat pada tahapan tertentu dalam siklus menstruasi yang terjadi setiap bulan, namun peningkatannya akan
menjadi lebih signifikan saat kehamilan. Tanda hormon progesteron meningkat adalah merasa mengantuk dan
napsu makan bertambah.
Progesteron dihasilkan oleh turunan sel telur hingga tiga puluh lima hari pada saat kehamilan. Setelahnya,
peran penghasil progesteron akan diambil alih oleh plasenta. Hormon ini akan terus meningkat hingga akhirnya
menurun setelah persalinan. Progesteron menyebabkan otot polos menjadi lemas (relaksasi), termasuk otot polos
di rahim dan membantu mencegah persalinan prematur.
Selain itu, progesteron juga berperan dalam membentuk sumbatan lendir di saluran leher rahim yang
berguna untuk mencegah menjalarnya infeksi dari luar (post-labor infection) ke dalam kandungan.
2. Estrogen
Selain perannya dalam siklus menstruasi, hormon estrogen juga berperan dalam masa kehamilan dengan
mempersiapkan rahim agar dapat menerima hormon oksitosin pada saat persalinan nantinya.
Pada minggu-minggu pertama kehamilan, kadar estrogen cukup rendah. Kemudian seiring waktu,
kadarnya akan meningkat dan akan mencapai puncaknya pada hari-hari menjelang persalinan. Hormon ini juga
ikut merangsang pertumbuhan payudara dan puting, yang nantinya akan membantu proses menyusui.
3. Prolaktin
Satu-satunya fungsi hormon prolaktin yang diketahui adalah perannya dalam memproduksi air susu ibu.
Produksi hormon ini akan ditekan oleh otak saat sedang tidak hamil.
Pada masa kehamilan, jumlah sel yang menghasilkan hormon prolaktin akan banyak meningkat,
sehingga berat kelenjar penghasil prolaktin menjadi 50% lebih berat dibanding saat tidak hamil. Akibatnya, kadar
hormon ini dapat mendapai sepuluh kali lipat lebih tinggi dari biasanya.
Berkat kehadiran hormon ini, persediaan ASI terus dijaga. Kerja prolaktin dipengaruhi oleh kadar
hormon estrogen.
4. Oksitosin
Oksitosin adalah hormon yang sangat berperan dalam kontraksi rahim. Oleh karena itu, kehadiran
hormon ini sangat penting dalam proses persalinan. Hormon ini juga digunakan dalam proses induksi persalinan.
Hormon ini juga dihasilkan tubuh setelah proses persalinan sebagai respon saat si Kecil menghisap
puting. Sebenarnya si Kecil tidak dapat begitu saja menghisap puting untuk mendapatkan ASI. Diperlukan
dorongan dari dalam payudara. Oksitosin merangsang kontraksi jaringan-jaringan di dalam payudara untuk
memompa ASI keluar.
Usia kehamilan pada bulan pertama atau ke-1 adalah tahap terbentuknya
embrio di dalam kandungan ibu hamil. Bentuk embrio ini sendiri masih sangat kecil
layaknya sebiji kacang hijau. Di saat-saat inilah calon janin mengalami
pembentukan. Pada proses perkembangan janin bulan ke-1 ini,
Ketika usia kehamilan di bulan ke-4, proses perkembangan janin dapat dilihat
dari adanya pergerakan dalam kandungan. Janin pun dapat mendengarkan suara dan
tertidur. Mom patut berbahagia, sebab di usia kehamilan inilah jenis kelamin calon
bayi sudah dapat diprediksi dengan menggunakan foto ultrasonografi atau USG.
Pada bulan ke-6 ,kehamilan jenis kelamin janin sudah bisa dipastikan dengan
jelas. Walau begitu, juga harus dilihat posisi janin yang dapat berpengaruh terhadap
identifikasi jenis kelamin. Bagian mata pun mulai berfungsi dengan baik. Hal ini
dapat dibuktikan dengan janin yang mulai sensitif terhadap cahaya. Bagian organ
lainnya yang berkembang dengan pesat adalah sistem pencernaan dan kekebalan
tubuhnya.
Di usia ke-7 masa kehamilan ini sistem organ dan tubuh janin dapat dibilang
menuju sempurna. Mulai dari sistem inderanya, saraf, hingga sistem bagian tubuh
penting lainnya.
Di saat inilah janin mulai sering melakukan gerakan yang semakin kuat
sehingga Ibu merasa sakit. Berat janin di usia ini adalah sekitar 1.814 hingga 2.268
gram. Kemudian, panjangnya mencapai 41-43 cm. Janin pun dalam kondisi mulai
berputar menuju jalan keluar ke rahim ibu hamil.
Ini adalah bulan terakhir kehamilan dan berat badannya semakin meningkat
pada 2.722 gram hingga 3.639 gram. Sedangkan panjangnya sudah mencapai 46 cm.
Semua organ tubuhnya pun sudah berfungsi dengan baik. Posisi kepala janin berada
di panggul Ibu dan inilah yang memicu kontraksi hebat. Untuk calon bayi laki-laki,
bagian testikel telah sempurna dan dilapisi skrotum .
5. PROSES MENYUSUI
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di produksi sampai proses
bayi menghisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian dari siklus reproduksi manusia.
Masa laktasi bertujuan meningkatkan ASI Ekslusif sampai usia 2 tahun dengan teknik yang baik
dan benar.
Bayi mengisap pertama kali (bayi tidak menerima susu).
Impuls sensorik I ditransmisikanmelalui saraf somatik dari putting susu medula spinalis
hipotalamus menyebabkan sekresi oksitosin, bersamaan dgn sekresi prolaktin oleh
hipotalamus.
Oksitosin dibawa dalam darah ke kelenjar payudara sel-sel mioepitel pada dinding luar
alveoli berkontraksi mengalirkan air susu dari alveoli ke dalam duktus pada tekanan positif
10 – 20 mm Hg.
Dalam waktu 30 detik – 1 menit setelah bayi mengisap payudara, air susu mengalir ejeksi air
susu (letdown).
Pengisapan pada satu kelenjar payudara tidak hanya menyebabkan aliran air susu pada
kelenjar payudara itu, tetapi juga pada kelenjar payudara yang lain.
Menariknya, membelai bayi oleh ibu atau mendengar bayi menangis juga dapat memberi
cukup sinyal ke hipotalamus ibu pengeluaran air susu.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umpo.ac.id/4204/3/BAB 2.pdf
https://lusa.afkar.id/nidasi-atau-implantasi
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/31/001958269/fase-awal-perkembangan-embrio?
page=all
https://www.nutriclub.co.id/article-kehamilan/kesehatan/informasi/perubahan-hormonal-yang-ibu-
alami
https://www.ruangmom.com/proses-perkembangan-janin-dari-1-9-bulan.html - :~:text=Usia
%20Kehamilan%20Bulan%20ke-9,pun%20sudah%20berfungsi%20dengan%20baik.
https://classroom.google.com/c/Mzc2NTgzNjg1MjYy