Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Diponegoro No. 22 Telepon ( 022 ) 4232448; 4233347; 4230963
Faksimil : (022) 4203450, Website : www.jabarprov.go.id email : info@jabarprov.go.id
BANDUNG 40115

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


PEKERJAAN JASA PEMELIHARAAN
SARANA dan PRASARANA MASJID LPTQ

1. Umum
Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya
pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat merealisasikan pekerjaan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan, biaya yang telah dianggarkan dan kualitas
pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan pihak pengguna anggaran, sebagai upaya
untuk terlaksananya rencana proyek tersebut, maka berikut ini kami susun Metode
Pelaksanaan.
Demi kelancaran, keamanan, mobilisasi alat, bahan serta staff dan pekerja yang akan
memasuki lahan harus mendapat ijin, sesuai peraturan yang berlaku serta
berkoordinasi dengan keamanan setempat.

2. Manajemen Waktu Proyek:


Metode pelaksanaan mengacu pada prinsip bahwa target pembangunan harus dapat
diselesaikan tepat waktu yaitu selama 70 hari Kalender, tepat biaya dan tepat mutu
sesuai dengan RKS + Spesifikasi teknis. Pekerjaan ini merupakan Pekerjaan
Pemeliharaan, dimana pelaksanaan lebih banyak memuat pekerjaan pembongkaran
dan perbaikan sesuai perencanaan. Penjadwalan adalah penentuan waktu dengan
urutan-urutan kegiatan proyek hingga menghasilkan waktu penyelesaian proyek
secara keseluruhan. Penjadwalan ini disusun untuk merencanakan antara lain:
Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas akan disahkan oleh
Pemberi Tugas. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja 3 (tiga) rangkap
kepada Konsultan Pengawas, 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel pada
Direksi keet di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan
pekerjaan/prestasi kerja. Untuk rencana kerja (Kurva S) sebagai acuan dalam
pelaksanaan dilapangan kami lampirkan dalam dokumen teknis.

3. Manajemen Pelaksanaan Proyek


Pekerjaan ini merupakan Pekerjaan Pemeliharaan, dimana pelaksanaan lebih terbagi
pada beberapa titik pekerjaan yang mana bisa dikerjakan secara simultan supaya
pekerjaan selesai tepat waktu. Diharapkan Penyedia Kontruksi dapat berkoordinasi
dengan Konsultan Pengawas untuk melaksanakan pembagian pos pekerjaan dalam
lingkup pekerjaan diantaranya :

1
• Pekerjaan Persiapan
• Pekerjaan Masjid
• Pekerjaan Toilet & Tempat Wudhu
• Pekerjaan Site Development

4. Metode dan Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

4.1. Pekerjaan Persiapan


- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk menyediakan Direksi Keet / Kantor
Lapangan disesuaikan dengan kebutuhan dan kelayakan.
- Jika diperlukan Penyedia Kontruksi dapat menyediakan pagar pengaman
proyek.
- Penyedia Kontruksi melakukan pengukuran ulang pada bangunan dan site
eksisisting serta dapat melaksanakan Mutual Check 0 Pekerjaan Bersama
Konsultan Pengawas.
- Penyedia Kontruksi melakukan Site Management untuk mengatur tempat
Gudang, Alur Material, Alur Buangan Bongkaran, dan Alur Pekerjaan.
- Penyedia Kontruksi bertanggung jawab sendiri atas penyediaan Listrik dan
Air selama Pelaksanaan Kontruksi.
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk memasanga Papan Nama Proyek,
Rambu – Rambu Keselamatan, dan Penyedian Alat Pengaman Diri dan
Proyek sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.

4.2. Pekerjaan Bongkaran


- Pada pekerjaan bongkaran, penyedia diwajibkan untuk melakukan izin
pembongkaran kepada Konsultan Pengawas.
- Hasil bongkaran yang dinilai masih mempunyai nilai aset harus
dipisahkan dan dilaporkan Bersama konsultan Pengawas untuk
selanjutnya dapat dilaporkan ke badan pelelangan / penghapusan aset.
- Pada saat pembongkaran Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk segera
membuang hasil bongkaran yang tidak bernilai.
- Penyedia Kontruksi bertanggung jawab pada kebersihan dari hasil
pembongkaran.

4.3. Pekerjaan Masjid


- Penyedia Kontruksi diharapkan dapat melaksanakan terlebih dahulu
pekerjaan di area Luar Masjid diantaranya : Pekerjaan Atap/Kubah Masjid
dan Dak Beton dengan memasang scaffolding pada sekeliling bangunan
sebagai peralatan pendukung pekerjaan yang bisa difungsikan juga saat
melakukan pengecatan dinding luar bangunan masjid, kemudian pada

2
saat pemasangan kubah/atap dapat menggunakan genset sebagai sumber
daya listrik yang digunakan. Selanjutnya Penyedia Kontruksi dapat
mengarah ke pekerjaan pemasangan lantai dan pemasangan kusen, serta
di akhir pekerjaan dapat melaksanakan finishing pekerjaan.
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk melaksanakan metode pekerjaan
sesuai dengan RKS yang dipersyaratkan.
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk memelihara kebersihan dari hasil
bongkaran dan hasil pekerjaan.

4.4. Pekerjaan Toilet dan Tempat Wudhu


- Dikarenakan area ini merupakan area terpisah, Pekerjaan ini dapat
dilaksanakan secara bersamaan dengan Pekerjaan Masjid.
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk melaksanakan metode pekerjaan
sesuai dengan RKS yang dipersyaratkan
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk memelihara kebersihan dari hasil
bongkaran dan hasil pekerjaan.

4.5. Pekerjaan Site Development


- Selesai dengan pekerjaan pada area masjid dan Toilet, diharapkan
pekerjaan Site Development dapat dilaksanakan diantarnaya pengaspalan
dan perbaikan area taman.
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk melaksanakan metode pekerjaan
sesuai dengan RKS yang dipersyaratkan
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk memelihara kebersihan dari hasil
bongkaran dan hasil pekerjaan.

4.6. Pekerjaan Pembersihan dan Serah Terima


- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk membersihkan fasilitas dan hasil
pekerjaan yang digunakan sebagai penunjang selama kontruksi.
Contohnya Direksi Keet, Pagar Pengaman, dan Buangan sisa Pekerjaan.
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk menyerahkan As Built Drawing
sebagai panduan Pemberi Pekerja dalam melaksanakan pemeliharaan
Gedung.
- Penyedia Kontruksi diwajibkan untuk menyerahkan semua fasilitas atau
aset yang telah diselesaikan berupa kunci atau informasi panduan
perawatan Gedung.

5. Bahan Material
- Penyedia Kontruksi harus membuat jadwal approval material yang akan
digunakan di proyek.
- Penyedia Kontruksi harus menginventarisir material yang berpotensi
mengalami kendala pemesanan/ketersediaan.

3
- Penggunaaan Bahan Material disesuaikan dengan Dokumen Perencanaan
meliputi, Bill Of Quantity, RKS, dan Gambar Kerja.

6. Peralatan Pendukung
Penyedia Kontruksi wajib untuk menyediakan peralatan Pendukung meliputi :
- Scafolding sebagai alat bantu pengecatan Gedung luar dan alat bantu
pemasangan atap / kubah masjid.
- Genset kap. Minimal 5 KVa sebagai sumber daya listrik saat melaksanakan
pekerjaan atap/kubah, dan cadangan sumber daya listrik.
- Dump Truck sebagai fasilitas pembuangan hasil bongkaran.

Bandung, September 2021

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Drs. H. BARNAS ADJIDIN, MM., MMPd


NIP. 196506041990021001

Anda mungkin juga menyukai