Anda di halaman 1dari 2

Hakikat Manusia menurut Ajaran Agama Kristen

Salah satu sumber menuliskan bahwa di agama Kristen meyakini kalau manusia adalah
mandataris atau orang yang di pilih langsung oleh Allah dan diberikan kewenangan untuk
memelihara dan melesatrikan bumi serta berkuasa atas semua ciptaan Allah dan berhak
mengolahnya demi kepentingan manusia itu sendiri.

Hakikat manusia dalam pandangan iman Kristen tentunya selalu berpijak pada Alkitab. Mengapa
berpijak pada Alkitab ? karena orang Kristen menganggap bahwa apa yang ada pada Alkitab itu
suci dan benar adanya serta dengan adanya alkitab membuat orang-orang yang awalnya berilaku
tidak baik menjadi baik atau maksudnya disini katakana bahwa Alkitab mendidik dalam
kebenaran, selain itu juga karena Alkitab selalu menjadi pedoman sendiri bagi orang Kristen
dalam segala hal .

Khususnya dalam Kitab Kejadian pasal 1, ayat 26 sampai 27. Perikop ini berisi pernyataan Allah
mengenai penciptaan alam semesta, dan termasuk juga didalamnya mengenai penciptaan
manusia. Bahwa manusia diciptakan oleh Allah, menurut rupa dan gambar Allah sendiri.
Terdapat beberapa pandangan kristen tentang hakikat manusia yang dapat diambil dari kitab
Kejadian ini, yaitu:

1. Manusia Dibentuk dan Diciptakan Oleh Allah

Dalam Kejadian 1:26-27; 2:7 dinyatakan bahwa manusia merupakan ciptaan atau cita Allah,
bukan jelmaan, tititas atau pancaran lain. Manusia adalah hasil karya-Nya sendiri, Yang
diciptakannya secara unik, mengapa unik karena Dia mengambil kita dari debu tanah. Dikatakan
juga bawah Ia menciptakan kita berbeda dengan ciptaan-Nya yang lain, berbeda karena Dia
menciptakan kita dengan akal budi yang membuat kita berbeda dari ciptaanNya yang lain.
Contohnya Ia menciptakan kita dimana kita dapapt membedakan mana yang benar dan salah
sedangkan pada hewan tidak dilengkapi dengan akal budi sehingga hewan tidak dapat
mengetahui mana yang baik dan tidak. Berbeda juga karena Dia menciptakan kita menurut
rencanaNya yang telah Ia rancangkan

2. Manusia Diciptakan Menurut Gambar dan Rupa Allah

Dalam Kejadian 1:26-27 dinyatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan
rupa Allah sendiri, baik laki-laki juga perempuan. Hal ini menyatakan esistensi manusia yang
unik dan dasyat, menunjukkan perbedaan hakiki dan prinsipal antara manusia dengan ciptaan
Allah yang lain, sekaligus juga menunjukkan terjalinnya hubungan yang intim antara Allah
dengan manusia.

Terdapat tiga arti dan makna gambar dan rupa Allah dalam diri manusia, yaitu: (1) bahwa
manusia adalah milik Allah, bukan manusia. Allah telah memberi tanda/ simbol pada doro
manusia untuk menunkukkan kepemilikan-Nya. (2) bahwa manusia mempunyai hubungan
timbal balik. Kasih Allah yang diberikan kepada manusia harus dibalas dengan cara mengasihi
sesama dan melaksanakan kewajibannya sebagai manusia. (3) bahwa manusia memiliki
kebebasan dan kemerdekaan. Allah memberikan hukum-hukum-Nya pada manusia, namun
manusia memiliki kebebasan untuk patuh atau tidak patuh terhadap hukum tersebut.
3. Manusia adalah mandataris Allah

Manusia diciptakan sebagai mandataris Allah, dalam Kejadian 1:28 dikatakan bahwa manusia
diberi kuasa oleh Allah atas alam semesta. Allah mempercayakan kepada manusia tugas dan
tanggung jawab untuk memperbanyak keturunan, memenuhi dan menaklukan bumi, serta
berkuasa atas ikan-ikan dilaut, burung-burung di udara, serta segala binatang yang merayap di
bumi.

Contohnya Dalam Kejadian 2:15 dikatakan bahwa Tuhan menempatkan manusia di taman Eden
dengan tujuan untuk mengusahakan dan memelihara taman tersebut, dengan kata lain Allah
memberi mandat kepada manusia untuk mengusahakan serta memelihara alam semesta beserta
isinya.

4. Manusia adalah makhluk sosial

Artinya tidak dapat hidup sendiri, manusia memerlukan manusia lain dalam hidupnya. Dalam
kejadian 2:18 Allah menyatakan bahwa tidak baik bagi manusia untuk seorang diri saja, sehingga
Ia menjadikan penolong bagi manusia, yang sepadan dengannya. Dimana Allah menciptakan
hawa untuk beada Bersama-sama dengan Adam melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah.
Perlu diketahui bahwa Sebelum Hawa diciptakan, telah banyak ciptaan Tuhan yang lain, seperti
hewan dan tumbuhan yang menemani Adam, namun semuanya tidak sepadan dengannya.

5. Kebebasan dan keterbatasan Manusia

Seperti telah disebutkan sebelumnya, manusia merupakan mandataris Allah. Dalam Kejadian
1:28 dan Kejadian 2:15 dikatakan Tuhan memerintahkan manusi untuk beranak cucu, memenuhi
dan menaklukan bumi, menguasai alam semesta, mengusahakan serta juga memeliharanya.
Namun manusia juga diberi kebebasan untuk mengikuti perintah Allah atau tidak.Contohnya
seperti Tuhan menghendaki untuk manusia bergereja dan membaca Firman

Untuk memilih yang baik dan yang jahat. Tapi tentu saja kebebasan tersebut memiliki batasan,
sehingga Allah menghukum Adam dan Hawa setelah mereka jatuh kedalam dosa. Dalam
perjanjian Baru, pada kitab Yohanes 8:36, dinyatakan bahwa manusia bisa mendapatkan
kebebasan yang sepenuhnya yaitu di dalam Anak-Nya (baca: makna kebangkitan Yesus).

Demikian artikel mengenai pandangan kristen tentang hakika manusia ini. Hakikat manusia
dalam pandangan iman kristen berpijak pada Alkitab, khususnya kejadian 1:26-27 dan Kejadian
2:15. Terdapat 5 hakikat manusia yang dinyatakan dalam Alkitab, yaitu: manusia dibentuk dan
diciptakan oleh Allah, manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, manusia adalah
mandataris Allah, manusia adalah serta makhluk sosial, kebebasan dan keterbatasan manusia.

Anda mungkin juga menyukai