Anda di halaman 1dari 8

Tugas

MANAJEMEN PEMASARAN

NAMA : SRIJAYANSI

NIM : 2066601221

PROGRAM STUDI MANAJEMAN

SEKOLAH TINGGIN ILMU EKONOMI ENAM-ENAM (STIE-66)

KENDARI

2021
1. Tuliskan 2 definisi ahli pengertian pemasaran dan manajemen pemasaran !
2. Jelaskan bauran pemasaran atau marketing mix (7p) beserta definisinya !
3. Gambarkan proses pemasaran menurut salah satu ahli !

JAWABAN

1. a. Pengertian Pemasaran
Kotler dan Amstrong
"Marketing as the process by which companies create value for customers
and build strong customer relationships in order to capture value from
customers in return", artinya menyatakan bahwa pemasaran sebagai proses di
mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun
hubungan pelanggan yang kuat menangkap nilai dari pelanggan sebagai
imbalan.
Stanton
Pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
produk yang dapat memuaskan keinginan dalam mencapai tujuan perusahaan.

b. Pengertian Manajemen Pemasaran


Kotler & Keller
1) Manajemen pemasaran diartikan sebagai seni dan ilmu memilih pasar
sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul.
2) Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk
menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan program-program yang
menguntungkan perusahaan, dan juga dapat diartikan sebagai ilmu memilih
pangsa pasar supaya dapat menciptakan nilai pelanggan yang unggul.
American Marketing Association
Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran,
kebijakan pemasaran, program pemasaran dan strategi pemasaran, yang
ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhi tujuan
individu maupun organisasi.

2. Marketing Mix

1) Product (Produk)
Product yang dimaksud di sini adalah sesuatu yang dijual dalam bisnis
atau perusahaan. Baik itu barang maupun jasa yang memiliki nilai
guna serta yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Kunci
keberhasilan pemasaran produk adalah barang dan jasa tersebut
haruslah menjawab kebutuhan konsumen.
Tidak hanya itu saja sebetulnya. Suatu barang atau jasa dituntut harus
memiliki nilai lebih dibanding produk lain. Hal itu supaya produk
tersebut bisa menjadi pilihan konsumen. Apalagi saat ini persaingan
sangat ketat. Ada banyak sekali produk serupa dan sejenis yang
sengaja dilempar ke pasar dalam waktu bersamaan.
2) Price (Harga)
Price atau harga merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan
oleh konsumen untuk mendapatkan barang dan jasa yang dijual. Harga
sudah menjadi aspek yang tidak kalah penting. Maka penentuannya
perlu pertimbangan yang matang.
Hal ini karena seringkali konsumen menggunakan harga sebagai bahan
pertimbangan sebelum membeli suatu barang maupun jasa. Harga ini
sifatnya sangat flexible. Oleh karena itu, ada baiknya perusahaan untuk
mengikuti alur dinamika pasar dalam penentuan harga produk pada
nilai yang tepat. Bagaimana menentukan harga yang tepat?
Harga dianggap sudah dalam level yang tepat adalah di mana suatu
harga tetap diterima konsumen. Namun sekaligus perusahaan masih
bisa mendapatkan keuntungan.
3) Place (Tempat)
Konsep 7P selanjutnya adalah place atau tempat. Tempat ini
maksudnya adalah lokasi untuk melakukan proses jual beli produk
baik barang maupun jasa. Konsep ini sangat penting terutama bagi
usaha konvensional. Perusahaan dengan bisnis konvensional harus
paham betul di mana lokasi yang strategis.
Setidaknya yang mudah dikunjungi oleh konsumen. Namun itu
dikhususkan untuk bidang usaha konvensional saja. Sementara saat ini
sudah marak yang namanya bisnis modern atau bisnis online. Oleh
karena itu di jaman ini pengertian aspek tempat lebih beragam.
Terutama disesuaikan dengan media yang digunakan.
4) Promotion (Promosi)
Tujuan utama dari promosi adalah supaya konsumen lebih mengenal
serta merasa tertarik untuk mencoba membeli produk. Baik itu produk
berupa barang maupun jasa. Dalam kegiatan promosi, perusahaan
harus mampu mengubah persepsi konsumen menjadi positif terhadap
produk yang dijual.
Promosi bisa dilakukan dengan beragam cara. Baik itu secara offline
misalnya face to face, atau door to door. Hingga pemasaran secara
online yaitu melalui media social, internet, dan masih banyak lagi.
5) Process (Proses)
Aspek proses merupakan gabungan dari keseluruhan aktivitas. Mulai
dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas, mekanisme, serta hal-hal
rutin lainnya. Seluruh aktivitas tersebut berhubungan dengan produk
yang dihasilkan serta disampaikan kepada konsumen. Perusahaan atau
bisnis harus mengutamakan aspek proses ini. Mengapa? Karena proses
berhubungan langsung dengan pihak konsumen.
Sementara konsumen sendiri merupakan pihak yang menerima produk
baik barang maupun jasa yang dibuat oleh perusahaan. Dalam aspek
proses ini akan terdapat aktivitas pelayanan serta proses transaksi.
Perusahaan harus terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang
memuaskan untuk konsumen dengan beragam teknik sampai mereka
merasa puas.
6) People (Orang)
Termasuk juga dalam konsep 7P adalah people atau aspek orang. Yang
dimaksud people disini tentu bukan hanya konsumen saja. Namun
seluruh SDM yang terlibat, termasuk pekerja hingga tim bisnis.
Khusus untuk aspek ini sangat penting untuk diperhatikan. Hal tersebut
dikarenakan setiap orang tentunya punya kecenderungan yang berbeda
dalam mengelola bisnis.
Namun SDM yang berhubungan langsung dengan pelayanan dianggap
sebagai bagian paling vital. Bagian SDM pelayanan akan langsung
dapat mempengaruhi persepsi pembeli, pribadi pelanggan, sekaligus
pelanggan lain yang ada di lingkungan pelayanan tersebut. Pada
intinya perusahaan perlu menaruh perhatian lebih pada SDM yang
terlibat dalam kegiatan bisnis.
7) Physical Evidence (Bukti Fisik)
Terakhir yang masuk dalam konsep 7P adalah bukti fisik/physical
evidence yaitu semua perangkat yang digunakan sebagai pendukung
berjalannya sebuah bisnis. Untuk bisnis skala besar, sudah pasti
semakin banyak membutuhkan perangkat. Selain itu akan semakin
kompleks pula fungsi serta penggunaannya.

3. Tahap Proses Pemasaran (Marketing Process) Menurut Philip Kotler

Proses marketing yang akan kami jelaskan dibawah ini, diambil dari
referensi buku Philip Kotler (2012). Dalam buku tersebut dirumuskan ada
lima tahap proses pemasaran, yang mana pada empat tahap pertama
perusahaan perlu memahami kebutuhan (need) dan keinginan (want) dari
konsumen, menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangung
hubungan  yang kuat dengan para konsumennya.  
Sedangkan tahap yang kelima adalah bagaimana seorang pemasar mampu
mendapatkan nilai dari konsumen dalam bentuk penjualan, profit dan
loyalitas konsumen. Ditambah lagi tentang worth of mouth (dari mulut-
kemulut) yang dilakukan oleh konsumen akan sangat berarti bagi
perkembangan suatu perusahaan.  
Secara sederhana, berikut ini adalah model lima tahap proses
pemasaran menurut Philip Kotler (2012) :
1. Memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan
Konsep inti dari sebuah pemasaran adalah identifikasi kebutuhan dan
keingan pelanggan, produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan dan
keiinginan pelanggan akan lebih mudah diterima dan disukai oleh para
konsumen.  
Secara harafiah, kebutuhan merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh
seseorang untuk menjalani hidup, dan muncul dalam keadaan merasa
kurang. Contoh kebutuhan antara lain kebutuhan fisik (makan, pakaian, 
rumah, dll), kebutuhan sosial (teman, hubungan saling mencintai) dan
kebutuhan individu seperti kebutuhan pendidikan dan ekspresi diri.  
Sedangkan keiinginan adalah sebuah bentuk kebutuhan pada diri
seseorang yang dipengaruhi oleh budaya dan kepribadiannya. Misal saja,
orang jogja kalau lapar maka butuh makan, inginnya maka gudeg, pecel
dll. Sedangkan orang Amerika ketika lapar maka butuh makan, inginnya
hamburger, hot dog dll.  
Keberhasilan seorang pemasar salah satunya ditentukan oleh keberhasilan
dalam mengidentifikasi apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
konsumen. Misal saja, kasus mobil eropa dan mobil jepang. Mobil Jepang
begitu sukses di Indonesia, sedangkan mobil-mobil eropa seperti
chevrolet tidak mampu bersaing di Indonesia.  
Hal tersebut karena, perusahaan Jepang mampu menciptakan mobil
khusus untuk orang Indonesia, yakni yang dibutuhkan dan diinginkan
oleh orang Indonesia yaitu murah namun berkualitas. Sementara mobil
eropa, umumnya lebih mahal.  
2. Desain strategi pemasaran berorientasi pelanggan
Setelah perusahaan mampu mengidentifikasi need and want dari
konsumen, maka perusahaan harus mendesain strategi pemasan yang
berorientasi  pada konsumen. Menurut Kotler (2012) , dalam mendesain
ini seorang pemasar dituntut membuat strategi pemasaran yang dapat
menjawab minimal dua pertanyaan berikut ini, yaitu :
 Siapa target pasar perusahaan?
 Apa proposisi nilai yang akan ditawarkan kepada pelanggan?
Agar mampu melayani pelanggan secara efektif, maka perusahaan perlu
mengidentifikasi pelanggan-pelanggan seperti apa yang akan dilayani.
Pada intinya perusahaan harus melakukan STP (Segmenting, Targetting
dan Positioning. Awalnya perusahaan harus membagi konsumen ke
dalam segmen-segmen yang didasarkan pada demografis, geografis, dll.
Setelah itu, dari segmen yang telah dipilih baru ditargetkan dengan yang
lebih spesifikik lagi. Dari target yang spesifik tersebut, kemudian di
lekatkan (di posisikan/positioning) di benak konsumen produk yang kita
miliki (positioning).  
Selain itu melakukan STP, perusahaan juga perlu menentukan proposisi
nilai (valua proposition) yang akan ditawarkan oleh perusahaan kepada
konsumen. Pada tahap ini, seorang pemasar harus mengidentifikasi
product benefits (keunggulan produk yang dimiliki dan apa perbedaan
dengan produk yang lainnya).  
3. Mendesain program pemasaran terpadu (bauran pemasaran)
Strategi pemasaran yang sudah di desain tersebut, maka tahap selanjutnya
adalah mengimplementasikan melalui program-program pemasaran.
Program-program pemasaran tersebut merupakan srangkaian program
pemasaran dalam upaya menjalankan strategi pemasaran yang telah
ditentukan oleh pemasar.  
Program-program tersebut sering disebut sebagai marketing mix (bauran
pemasaran) yang terdiri dari 7P (Product, Price, Place, Promotion,
Physicle Evidence, Process, People). Pengertiannya, marketing mix atau
bauran pemasaran adalah sekumpulan alat yang dipergunakan oleh
manajer pemasaran untuk menjalankan strategi pemasaran yang
mencakup penentuan produk, harga, saluran distribusi, promosi, suasana,
proses/layanan, dan people (orang yang terlibat/staff/).
4. Membangung hubungan  dengan pelanggan dan menciptakan kepuasan
pelanggan
Kesuksesan suatu perusahaan dalam menjalin hubungan dengan
pelanggan, akan menentukan eksistensi dan keberlangsungan hidup
perusahaan di waktu yang akan datang. Hubungan yang baik akan
menimbulkan kepuasan pelanggan yang berimbas pada loyalitas
pelanggan kepada perusahaan kita, tentu ini menjadi investasi jangka
panjang karena akan mengurangi biaya promosi karena sudah ada
pelanggan yang loyal.  
Menurut Kotler, 2012. Manajemen hubungan pelanggan merupakan
keseluruhan proses membangun dan mempertahankan hubungan
pelanggan yang menguntungkan melalui penciptaan nilai pelanggan yang
super serta kepuasan pelanggan secara berkelanjutan.   
5. Menangkap nilai dari pelanggan untuk menciptakan profit dan ekuitas
pelanggan.
Tahap kelima dari tahap proses pemasaran adalah menangkap nilai dari
pelanggan yang dapat berupa penjualan, pangsa pasar serta profit.
Keberhasilan perusahaan menangkap nilai dari pelanggan merupakan
output atau hasil dari strategi-strategi pemasaran yang sukses dilakukan,
terutama ke-empat tahap proses pemasaran diatas.

Anda mungkin juga menyukai