Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Desain Kurikulum

Nama Mahasiswa : Andi Putri Ekasari

Nim : 173 145 301 199

Kelas :F

Proses pembelajaran

1. Pendekatan dan Media pembelajaran


Pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah pertisipatif
yang banyak melibatkan mahasiswa dalam setiap kajian bahan belajar. Media
pembelajaran berupa media cetak dan media elektronik.
2. Praktek Lapangan
a. Intrenship, yang merupakan praktek keahlian yang mencakup tiga tahapan
kegiatan.
 Tahap identifikasi masalah, kebutuhan belajar, sumber belajar dan
faktor pendukung.
 Tahap perencanaan
 Tahap pembentukan POSYANDU dan tahap pelaksanaan program
kesehatan.
b. PKL, ditujukan untuk pengelolaan pembelajaran dengan tahapan
 Tahap perencanaan kegiatan PKL
 Pelaksanaan kegiatan PKL
 Evaluasi kegiatan PKL

Sistem Evaluasi

Penilaian yang dilakukan secara menyeluruh terhadap keseluruhan kompetensi.


Cara evaluasi yang digunakan yaitu : ujian, portofolio, dan praktek. Alat evaluasi
yang digunakan mencakup : tes, laporan individu, dan laporan kelompok.

Persyaratan Akademik Dosen

Kualifikasi dosen yang digunakan dalam Prodi D-III kebidanan disajikan dalam tabel
berikut :

NO KEAHLIAN KUALIFIKASI

S-1 S-2 S-3


1 Ilmu Kebidanan √ √

2 Ilmu Pendidikan *) √

3 Behavioral Science **) √ √

4 Pengembangan Masyarakat ***) √ √

*) Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah, Psikologi


pendidikan dan Bimbingan.

**) Sosiologi, komunikasi, psikologi sosial, dan antropologi

***) Penyuluhan pembangunan, kesehatan masyarakat.

Fasilitas Utama

Ruang kuliah, ruang perpustakaan, Laboratorium, dan diluar kampus (PKM, RS, dan
komunitas di suatu daerah).

Kelompok Pembrakarsa

Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum sampai pelaksanaan validasi.

Langkah-langkah Pengemasan Mata Kuliah

a. Mencermati semua substansi kajian yang telah dirumuskan.


b. Mengidentifikasi tiap substansi kajian sejenis, dan yang terkait (homogenitas
substansi) dan dikelompokkan menjadi satu.
c. Mengidentifikasi kompetensi yang didukung.
d. Mengidentifikasi kegiatan pembelajaran yang diperlukan.
e. Menentukan bobot SKS dengan mempertimbangkan :
o Cakupan kompetensi yang harus dicapai.
o Luas dan kedalaman materi yang akan dicapai.
o Proses pembelajaran yang telah diterapkan.
f. Bobot tiap mata kuliah diupayakan berkisar diantara 2 SKS sampai 4 SKS.
g. Memberi nama mata kuliah , didasarkan pada nama sub ilmu yang standar
atau membuat nama baru dengan mempertimbangkan rasionalitas nama
tersebut sesuai dengan substansi kajian yang ada didalamnya.
h. Pengemasan mata kuliah dari substansi kajian dapat dilakukan dengan
alternatif sebagai berikut :
1. Suatu mata kuliah mengandung substansi kajian dan kompetensi utama.
a. Mata kuliah A : Kompetensi Utama (KU).
b. Mata kuliah B : Kompetensi Utama (KU).
2. Suatu mata kuliah mengandung substansi kajian perpaduan kompetensi
utama dan substansi kajian kompetensi pendukung (KP) dan atau
substansi kajian kompetensi lain.
a. Mata Kuliah A : Kompetensi Utama (KU) + Kompetensi Pendukung
(KP).
b. Mata Kuliah B : Kompetensi Utama (KU) + Kompetensi Pendukung
(KP).
3. Satu nama mata kuliah mengandung substansi kajian kompetensi
pendukung dan kompetensi lain.
a. Mata Kuliah A : Kompetensi Pendukung (KP).
b. Mata Kuliah B : Kompetensi Pendukung (KP).

Anda mungkin juga menyukai