Anda di halaman 1dari 14

JURNAL GEOGRAFI

Geografi dan Pengajarannya


ISSN 1412 - 6982
e-ISSN : 2443-3977
Volume XVIII Nomor 2, Desember 2020

ANALISIS KETERSEDIAAN LAHAN UNTUK TEMPAT PEMAKAMAN UMUM


(Studi Kasus Tempat Pemakaman Umum Semper, Kelurahan Semper Timur,
Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta Utara)
Divyana Sudiro, Suhardjo, Ode Sofyan Hardi
Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang ketersediaan lahan


pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper untuk memenuhi
kebutuhan pemakaman. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
dengan pendekatan survei. Informasi lain diperoleh dari informan dalam
pengumpulan data primer. Informan tersebut adalah Pengelola TPU Semper.
Teknik analisis data menggunakan beberapa perhitungan terhadap
ketersediaan lahan pemakaman yang kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPU Semper memiliki tiga unit
pemakaman yakni unit Islam, Kristen, dan Buddha. Dari jumlah Penduduk di
Jakarta Utara berdasarkan ketiga agama tersebut ± 30.04% diprediksikan akan
dimakamkan di TPU Semper. Lahan pemakaman yang tersisa hanya sebesar
15.660 m2. Bahwasanya dari luasan lahan yang tersedia hanya mampu
menampung prediksi dari penduduk Jakarta Utara yang akan dimakamkan di
TPU Semper hanya sebesar 4,5%, dengan menampung sejumlah 5.786
jenazah. TPU Semper akan mengalami krisis lahan pemakaman karena jumlah
lahan yang tersedia tidak mampu mencukupi kebutuhan penduduk. Pengelola
mengupayakan adanya pemakaman tumpang susun jenazah, merencanakan
adanya pembebasan lahan rawa, dan pembebasan lahan permukiman warga
untuk mencukupi kebutuhan penduduk Jakarta Utara akan pemakaman.
Kata kunci: Ketersediaan lahan pemakaman, Jenazah, Tempat Pemakaman
Umum (TPU) Semper

Abstract: This research aims to know about the availability of land for
cemeteries at the Public Cemetery (TPU) Semper to fulfill the needs of burial
grounds. The method used is a descriptive method with the survey approach.
Obtaining other information by making informants in primary data
collection.The informant is a TPU Semper manager. Data analysis technique
that uses several calculations on the availability of burial land which is then
analyzed descriptively at each question point. The results showed that TPU
Semper had three funeral units, namely Islamic, Christian and Buddhist units.
Of the total population in North Jakarta based on the three religions, ±
30.04% are predicted to be buried in the Semper TPU. The remaining
available burial ground is only 15,660 m2. That the available land area can
only accommodate the predictions of North Jakarta residents who will be
buried in the Semper TPU, only 4.5%, by accommodating a total of 5,786
bodies. So in this case TPU Semper will experience a burial land crisis
because the amount of available land is not able to meet the residents' needs
for burials. The manager is working on an overlay funeral for bodies,
planning for land acquisition for swamps, and for land acquisition for
residents settlements to meet the needs of North Jakarta residents for funerals
Keywords: Burial Land Availability, Corpses, Semper Public Cemetery

Korespondensi:
e-mail: divyanasudiro@gmail.com 105
A. PENDAHULUAN 181,6 Ha merupakan lahan belum siap
Setiap manusia yang lahir dimuka pakai. Nirwono Joga juga
bumi ini pasti suatu saat akan mengalami mengungkapkan diasumsikan jika
yang namanya kematian. Ketika manusia kebutuhan lahan makam 3,75 m2/petak
mengalami kematian maka kegiatan yang makam dengan jumlah layanan kematian
dilakukan secara umum oleh masyarakat rata-rata 100 orang/hari, artinya
adalah proses pemakaman. Pemakaman dibutuhkan lahan 20 Ha/tahun (Pratama,
berasal dari kata Makam, yang artinya 2019). Diprediksikan masa pakai lahan
adalah tempat tinggal, kediaman, mampu bertahan ± 2 tahun kedepan
bersemayam yang merupakan tempat sebagai lahan pemakaman Kondisi krisis
persinggahan terakhir manusia yang lahan pemakaman pun sudah mulai
sudah meninggal dunia dan kuburan dirasakan pada tahun 2019.
adalah tanah tempat menguburkan mayat Berangkat dari permasalahan
(Poerwodarminto, 1993 dalam Mularsih diatas bahwa DKI Jakarta mengalami
2009:49). Tempat Pemakaman Umum krisis akan lahan pemakaman umum.
merupakan bagian dari Ruang Terbuka Salah satu kota administrasi di DKI
Hijau Publik Kota Undang – Undang Jakarta yang mengalami krisis akan lahan
Perencanaan Ruang (UUPR) Nomor 24 pemakaman umum adalah Jakarta Utara.
Tahun 1992 Pasal 29. Sehingga Tempat Luas lahan pemakaman umum yang
Pemakaman Umum tidak lagi terkesan tersisa di Jakarta Utara sebesar 713.437
menyeramkan bagi masyarakat. m2, dan kebutuhan lahan pemakaman
Kebutuhan ruang terbuka menjadi yang dipakai untuk menguburkan seluruh
kewajiban bagi pemerintahan untuk jenazah setiap tahunnya di seluruh
dapat memenuhi. Masalah yang ditemui Tempat Pemakaman Umum Jakarta
di setiap negara termasuk Indonesia Utara yakni sebesar 68.059 m2. Maka
adalah kebutuhan akan ruang yang prediksi masa masa pakai lahan
semakin menyempit khususnya untuk pemakaman mencapai titik terjenuhnya
Pemakaman. yakni ± bertahan hingga 10 tahun 4 bulan
Menurut pengamat tata kota ke depan.
Universitas Trisakti Nirwono Joga Berangkat dari permasalahan
mengatakan DKI Jakarta pada tahun diatas, terdapat Tempat Pemakaman
2018 hingga pertengahan tahun 2019 Umum terbesar di Jakarta Utara yakni
lahan pemakaman tercatat, sebanyak Tempat Pemakaman Umum (TPU)
385,5 Ha lahan sudah dipakai, sebanyak Semper. TPU Semper memiliki luas
31,4 Ha lahan siap pakai, dan sisanya wilayah sebesar 575.660 m2 atau 57,566

106 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 105-118


Ha (Dinas Kependudukan dan lahan pemakaman. Selain itu upaya –
Pencatatan Sipil DKI Jakarta 2019). TPU upaya apa saja yang dilakukan oleh
Semper sering mengalami masalah pengelola TPU Semper dalam
berupa banjir, sebanyak 90 ribu petak menghadapi keterbatasan lahan
makam terendam banjir ketika terjadi Pemakaman yang didasarkan pada daya
hujan dengan intensitas tinggi (Utama, tampung dan sistem yang berlaku.
2018. Selain itu TPU Semper juga
B. METODE
mengalami kepadatan pemakaman,
Penelitian ini bertujuan untuk
karena luas lahan pemakaman yang ada
mengetahui tentang Ketersediaan Lahan
sudah terisi ± 100.000 petak makam.
Untuk Tempat Pemakaman Umum di
Luas lahan yang tersisa tidak semuanya
Tempat Pemakaman Umum (TPU)
dapat dijadikan lahan siap pakai untuk
Semper. Berdasarkan ketersediaan itu
pemakaman. Terdapat luasan lahan
akan diketahui masa pakai lahan
pemakaman belum siap pakai yang
pemakaman mampu bertahan dalam
dikarenakan permasalahan secara fisik
jangka waktu tertentu habis pakai untuk
maupun permasalahan sosial yang kerap
memenuhi kebutuhan masyarakat akan
terjadi di TPU semper.
penggunaan lahan pemakaman.
Terbatasnya jumlah pemakaman
Metode yang digunakan dalam
yang ada tidak berbanding dengan
penelitian ini adalah metode deskriptif
kebutuhan pemakaman yang lebih besar
dengan pendekatan survei. Memperoleh
dapat menimbulkan kepadatan tinggi
informasi lain dengan menjadikan
pada pemakaman itu sendiri sehingga
informan (narasumber) dalam
menimbulkan krisis lahan pemakaman
pengumpulan data primer. Informan
tempat pemakaman umum merupakan
tersebut adalah Pengelola TPU Semper.
jenis pemanfaatan lahan yang bersifat
Teknik analisis data yang digunakan
LULU (Locally Unwanted Land Use)
penelitian ini mengacu pada perhitungan
yaitu lahan yang berfungsi untuk
menurut (Amalia, 2016) terkait
kegiatan yang mutlak diperlukan namun
ketersediaan Lahan Pemakaman Umum,
tidak diinginkan keberadaannya (Alam,
berikut ini macam - macam
2012 dalam Angga, 2015). Melihat
perhitungannya:
kondisi tersebut membuat penulis tertarik
1. Luas Lahan Pemakaman Tersisa
untuk mengetahui bagaimana
ketersediaan lahan untuk pemakaman Ketesediaan Lahan Pemakaman
umum yang berada di Tempat diketahui dengan cara menghitung luas
Pemakaman Umum (TPU) Semper dapat lahan pemakaman keseluruhan dikurangi
menampung kebutuhan masyarakat akan dengan luas lahan pemakaman yang telah

Sudiro, Analisis ketersediaan lahan …. 107


digunakan atau terpakai. Berikut rumus dengan luas petak makam yang
perhitungannya: dibutuhkan sesuai dengan aturan yakni
𝑳𝑻𝒔 = 𝑳𝑲𝒔 − 𝑳𝑻 2m2/jenazah atau 3,75m2/jenazah.
Keterangan Berikut rumus perhitungannya:
LTs : Luas Lahan Pemakaman Tersisa 𝑫𝑻𝒂 = L𝑻𝒔 / 𝑳𝑴
(m2) Keterangan:
LKs:Luas Lahan Pemakaman DTa : Daya Tampung tanpa tumpang
2
Keseluruhan (m ) susun (jenazah)
LTp: Luas Lahan Pemakaman Terpakai LTs : Luas Lahan Pemakaman Tersisa
2
(m ) LM : Luas petak makam yang
2. Kebutuhan Lahan Pemakaman dibutuhkan (2m2/jenazah) /
Kebutuhan lahan pemakaman (3,75m2/jenazah)
secara keseluruhan diketahui dengan cara Dari hasil perhitungan daya
mengalikan rata – rata angka kematian tampung tanpa tumpang susun jenazah
jenazah per tahun dengan luas petak (DTa) dapat diketahui prediksi masa
makam yang dibutuhkan sesuai dengan pakai lahan pemakaman tanpa tumpang
2
aturan Pemerintah yakni 2m /jenazah susun jenazah atau sampai titik terjenuh
2
atau 3,75m /jenazah. Berikut ini rumus lahan tersebut dapat menampung jenazah
perhitungannya: dalam kurun waktu tahun tertentu. Hal ini
𝑲𝑳𝑷 = 𝑹𝑨𝑲 × 𝑳𝑴 dilakukan dengan membandingkan rata –
Keterangan: rata angka kematian jenazah per tahun
KLP : Kebutuhan lahan pemakaman dengan hasil dari daya tampung jenazah
2
(m /tahun) tanpa tumpang susun jenazah Berikut
RAK : Rata–rata Angka Kematian rumus perhitungannya:
(jenazah/tahun) PMPa = 𝑫𝑻𝒂 / RAK
LM : Luas petak makam yang Keterangan:
2
dibutuhkan (2m /jenazah) / PMPa : Prediksi Masa Pakai tanpa
2
(3,75m /jenazah) tumpang susun jenazah (tahun)
3. Daya Tampung Jenazah DTa : Daya Tampung tanpa tumpang
susun (jenazah)
Daya tampung jenazah dapa
RAK: Rata – rata angka kematian
dihitung pertama denga daya tampung
(jenazah/tahun)
tanpa tumpang susun jenazah dalam
artian menggali lahan baru untuk petak Daya tampung jenazah dengan
makam. Untuk menghitungnya lahan tumpang susun jenazah dapat diketahui
pemakaman yang tersisa dibandingkan dengan melihat jumlah petak makam

108 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 105-118


yang ada dan daya tampung tanpa Secara keseluruhan hasil data penelitian
tumpang susun jenazah kemudian akan dianalisis berdasarkan pada Peta
dianalisis berdasarkan fakta kemudian gambaran ketersediaan lahan untuk
dapat diprediksikan. Dari hasil pemakaman di Tempat Pemakaman
perhitungan daya tampung dengan Umum (TPU) Semper secara lebih luas.
tumpang susun jenazah (DTb) dapat
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
diketahui prediksi masa pakai lahan
Tempat Pemakaman Umum
pemakaman dengan tumpang susun
(TPU) Semper merupakan TPU Terbesar
jenazah. Hal ini dilakukan dengan cara
yang berada di Kota Administrasi Jakarta
rata – rata angka kematian jenazah per
Utara, dan beralamatkan di Jl. Budi
tahun dibandingkan dengan hasil
Dharma No. 01 Kelurahan Semper Timur
perhitungan daya tampung jenazah
Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
dengan tumpang susun jenazah. Berikut
Pada Tahun 1984 Tempat Pemakaman
rumus perhitungannya:
ini secara resmi dibuka dan digunakan
PMPb = DTb / RAK
untuk umum dibawah pengelolaan
Keterangan:
Pemerintahan Dinas Pertamanan dan
PMPb : Prediksi Masa Pakai tanpa
Hutan Kota DKI Jakarta. Peta lokasi TPU
tumpang susun jenazah (tahun)
Semper dapat dilihat secara lebih jelas
DTb : Daya Tampung tanpa tumpang
pada Gambar 1.
susun (jenazah)
Luas lahan Tempat Pemakaman
RAK :Rata – rata angka kematian
(jenazah/tahun) Umum (TPU) Semper sebesar 575.660
m2. Berdasarkan luas lahan tersebut
Setelah data tersebut diperoleh
sebanyak 475.193m2 telah digunakan
hasil perhitungan data dianalisis secara
untuk pemakaman dan sebanyak 100.467
deskriptif pada setiap perhitungan di
m2 lahan digunakan untuk sarana dan
Tempat Pemakaman Umum tersebut.
prasarana. Disekitar TPU Semper
Teknik analisis selanjutnya, data hasil
terdapat lahan berupa rawa sebesar 8000
wawancara dengan informan diperoleh
m2 , dan lahan rawa ini Secara
kemudian dianalisis secara deskriptif
keseluruhan luas lahan TPU Semper
pada setiap poin pertanyaan serta analisis
sebesar 583.660 m2. Luasan lahan di TPU
secara kolektif untuk mengetahui upaya –
Semper yang sudah terpakai sebanyak
upaya yang dilakukan pengelola TPU
560.000 m2.
dalam menghadapi ketersediaan lahan
pemakaman yang semakin berkurang di
TPU Semper kemudian disajikan dalam
bentuk kalimat dan dipresentasikan.

Sudiro, Analisis ketersediaan lahan …. 109


Gambar 1. Peta lokasi TPU Semper. Sumber: penelitian, 2020

TPU Semper memiliki 4 unit tersebut terdiri dari 257 blad yang telah
pemakaman yaitu pemakaman unit dibuka untuk petak pemakaman, setiap
Islam, pemakaman unit Kristen, blad memiliki luas yang berbeda rata –
pemakaman unit Buddha, dan rata luasan nya ± 1.849 m2 dan dapat
pemakaman khusus unit veteran. Unit terisi antara 300 – 500 petak makam.
pemakaman tersebut dibagi lagi kedalam TPU Semper telah diisi sebanyak
4 blok yaitu blok AA-I, AA-II, A-I, dan 109.124 petak makam yang tersebar
A-II. Secara keseluruhan dari blok hampir diseluruh blad makam.

110 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 105-118


Petak makam tersebut terdiri dari jenazah baru. Tumpang susun jenazah ini
sebanyak 97.398 petak makam unit bisa dilakukan maksimal hingga
Islam, sebanyak 11.561 petak makam menumpukkan 3 jenazah dalam satu
unit Kristen, dan sebanyak 165 petak petak makam. Pemakaman tumpang
makam unit Buddha. Luasan satu petak susun jenazah yang ada di TPU Semper
makam untuk unit Islam yakni seluas m2, jumlahnya ± 20.000 makam yang telah
dan luasan satu petak makam untuk ditumpangi dan tersebar diberbagai area.
Kisten maupun unit Buddha yakni seluas Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.000
3,75 m2. makam tumpang yang ada di unit Kristen
TPU Semper menerapkan adanya dan 14.000 makam tumpang yang ada di
sistem pemakaman dengan tumpang unit Islam. Letak unit pemakaman
susun jenazah. Tumpang susun jenazah berdasarkan agama dapat dilihat dengan
yang dilakukan yakni dengan menumpuk lebih jelas pada Gambar 2.
jenazah lama dibagian pundak dari si

Gambar 2. Peta lokasi TPU Semper. Sumber: penelitian, 2020

Berdasarkan hasil wawancara dari Kecamatan Cilincing dan Minoritas


dengan informan jenazah yang berasal dari Kecamatan Penjaringan.
dimakamkan di TPU Semper berasal dari Kebutuhan pemakaman bagi penduduk
wilayah Jakarta Utara. Mayoritas berasal Jakarta Utara diprediksikan sekitar 20%

Sudiro, Analisis ketersediaan lahan …. 111


penduduk Jakarta Utara yang beragama bahwasanya unit Islam hanya mampu
Islam kemungkinan dimakamkan di TPU menampung kebutuhan penduduk Islam
Semper yakni ± 281.633 jiwa, dengan Jakarta Utara untuk pemakaman di TPU
kebutuhan lahan pemakaman sebesar Semper sebesar 1,8%, dari jumlah
2
563.226 m atau 56,3226 Ha. kebutuhan penduduk sebesar 563.226
Diprediksikan sekitar 10% m2. Daya tampung jenazah dengan
penduduk Jakarta Utara yang beragama menggali petak makam baru sebanyak
Kristen kemungkinan dimakamkan di 5.038 jenazah, dari jumlah prediksi
TPU Semper yakni ± 25.151 jiwa, dengan penduduk Islam Jakarta Utara sebesar
kebutuhan lahan pemakaman sebesar 281.633 jiwa. Prediksi masa pakai lahan
94.316,25 m2 atau 9,431625 Ha. pemakaman yang tersisa hanya mampu
Diprediksikan sekitar 0,04% penduduk bertahan habis pakai ± 1 tahun lagi yakni
Jakarta Utara yang beragama Buddha pada bulan Juli 2021.
kemungkinan dimakamkan di TPU Untuk meminimalisir penggunaan
Semper yakni ± 50 jiwa, dengan petak makam baru yang jumlahnya
kebutuhan lahan pemakaman sebesar terbatas, dapat dilakukan pemakaman
2
187,5 m . Kebutuhan akan pemakaman dengan tumpang susun jenazah. Saat ini
bagi Penduduk Budha di Jakarta Utara unit Islam TPU Semper terdapat 14.000
sedikit jumlahnya, hal ini dikarenakan petak makam yang sudah ditumpang
mayoritas dari mereka melakukan susun dengan menumpukkan 2 jenazah.
pemakaman dengan cara mengkremasi Maka dalam hal ini terdapat 83.398 petak
jenazah yang kemudian abunya makam yang belum di tumpang susun
diarungi ke laut ataupun disimpan di jenazah. Diprediksikan dari luasan lahan
Tempat Penyimpanan abu. Menurut yang tersedia akan dapat menampung
ajaran agama Buddha perabuan atau sebanyak 93.474 jenazah dengan
kremasi menempati prioritas tertinggi pemakaman tumpang susun
dalam tradisi Buddhis. menumpukkan 2 jenazah, masa pakai
Ketersediaan lahan pemakaman lahan pemakamannya dapat bertahan
untuk unit Islam yakni tersisa sebesar hingga 21 tahun 8 bulan kedepan. Jika
10.075 m2. Rata – rata angka kematian perhitungan ini terhitung pada bulan Juni
jenazah untuk unit Islam yang 2020, maka masa pakai lahan
dikuburkan di TPU Semper per tahun pemakaman yang tersisa akan habis pada
yakni 4.280 jenazah. Kebutuhan akan bulan Februari 2042.
lahan pemakaman pada unit Islam di Diprediksikan pula jika dengan
TPU Semper per tahunnya sebesar 8.560 menumpukkan 3 jenazah akan dapat
2
m . Berdasarkan pada data tersebut menampung sebanyak 103.662 jenazah,

112 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 105-118


masa pakai lahan pemakamannya dapat makam yang belum di tumpang susun
bertahan hingga 23 tahun 9 bulan jenazah. Diprediksikan dari luasan lahan
kedepan. Jika perhitungan ini terhhitung yang tersedia akan dapat menampung
pada bulan Juni 2020, maka masa pakai sebanyak 6.897 jenazah dengan
lahan pemakaman yang tersisa akan pemakaman tumpang susun
habis pada bulan Maret 2047. menumpukkan 2 jenazah, masa pakai
Ketersediaan lahan pemakaman lahan pemakamannya dapat bertahan
untuk unit Kristen yakni tersisa sebesar hingga 16 tahun 4 bulan kedepan. Jika
2.506 m2. Rata – rata angka kematian perhitungan ini terhitung pada bulan Juni
jenazah untuk unit Kristen yang 2020, maka masa pakai lahan
dikuburkan di TPU Semper per tahun pemakaman yang tersisa akan habis pada
yakni sebesar 420 jenazah. Kebutuhan bulan Oktober 2036. Diprediksikan pula
akan lahan pemakaman pada unit Kristen jika dengan menumpukkan 3 jenazah
di TPU Semper per tahunnya sebesar akan dapat menampung sebanyak 12.229
2
1.575 m . Berdasarkan pada data tersebut jenazah, masa pakai lahan
bahwasanya unit Kristen hanya mampu pemakamannya dapat bertahan hingga 29
menampung kebutuhan penduduk Islam tahun 11 bulan kedepan. Jika perhitungan
Jakarta Utara untuk pemakaman di TPU ini terhhitung pada bulan Juni 2020,
Semper sebesar 2,66%, dari jumlah maka masa pakai lahan pemakaman yang
kebutuhan penduduk sebesar 94.316,25 tersisa akan habis pada bulan Juli 2052.
m2. Daya tampung jenazah dengan Ketersediaan lahan pemakaman
menggali petak makam baru sebanyak untuk unit Buddha yakni tersisa sebesar
668 jenazah, dari jumlah prediksi 3.079 m2. Rata – rata angka kematian
penduduk Kristen Jakarta Utara sebesar jenazah untuk unit Buddha yang
25.151 jiwa. Prediksi masa pakai lahan dikuburkan di TPU Semper per tahun
pemakaman yang tersisa hanya mampu ± yakni sebesar 5 jenazah. Kebutuhan akan
1 tahun 6 bulan kedepan yakni pada bulan lahan pemakaman pada unit Buddha di
Desember 2021. TPU Semper per tahunnya sebesar 18,75
Unit Kristen juga menghendaki m2. Berdasarkan pada luasan tersebut
adanya pemakaman dengan tumpang bahwasanya sudah mampu menampung
susun jenazah untuk meminimalisir kebutuhan penduduk Buddha Jakarta
penggunaan petak makam baru. Saat ini Utara untuk pemakaman di TPU Semper
unit Kristen TPU Semper terdapat 6.000 yang hanya sebesar sebesar 187,5 m2.
petak makam yang sudah ditumpang Jumlah tersebut menunjukkan bahwa
susun dengan menumpukkan 2 jenazah. unit Buddha di TPU Semper tidak
Maka dalam hal ini terdapat 5.561 petak mengalami krisis lahan akan

Sudiro, Analisis ketersediaan lahan …. 113


pemakaman, karena mampu menampung yang ada di TPU Semper jumlahnya
kebutuhan penduduk Buddha di Jakarta terbatas. Hal ini dikarenakan telah terjadi
Utara secara keseluruhan. Dalam hal ini kepadatan lahan pemakaman.
luasan lahan yang tersisa pada unit Ketersediaan lahan pemakaman yang ada
Buddha jika sudah mencukupi kebutuhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU)
penduduk nya, masih memiliki luas lahan Semper dapat dilihat dengan lebih jelas
2
yang tersisa sebesar 2.819,5 m . Hal ini pada Gambar 3.
dikarenakan hanya sebesar 0,04% Berdasarkan hasil wawancara
penduduk Jakarta Utara yang beragama dengan pengelola adanya sistem daya
Buddha kemungkinan dimakamkan di tampung dengan tumpang susun jenazah
TPU Semper yakni ± 50 jiwa. Maka sangat efektif dan sangat membantu
kemungkinan masa habis pakai lahan untuk mengurangi pemakaian lahan
pemakaman dapat menampung petak makam baru. Ketika ada pengajuan
kebutuhan penduduk Buddha Jakarta untuk pemakaman baru oleh pihak
utara mampu bertahan ± 10 tahun lagi. pengelola selalu ditanyakan apakah
Seperti pada penjelasan sebelumnya sudah ada sanak keluarga atau kerabat
bahwasanya penduduk Buddha di Jakarta yang dimakamkan di TPU ini agar
Utara untuk pemakaman mayoritas mereka mau melakukan tumpang susun
memilih untuk mengkremasi jenazah jenzah. Pengelola berharap agar setiap
seperti pada anjuran yang diajarkan oleh ahli waris yang akan melakukan
agama mereka. untuk pemakaman. pemakaman baru mau melakukan
Berdasarkan pada pejelasan – tumpang susun jenazah agar lahan
penjelasan sebelumnya menunjukkan pemakaman yang masih kosong dapat
unit Islam dan unit Kristen di TPU diisi oleh pemakaman baru yang ahli
Semper mengalami krisis lahan akan waris nya belum pernah melakukan
pemakaman, karena tidak mampu penguburan di TPU Semper.
menampung kebutuhan penduduk Permasalahan fisik yang kerap kali
Jakarta Utara secara keseluruhan. Selain melanda di TPU Semper yakni banjir,
itu bahwasanya luasan lahan yang tersisa seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
lainnya pada unit Buddha dapat pada latar belakang. Untuk mengatasi
digunakan untuk unit lain yang memiliki masalah ini oleh pengelola TPU Semper
kebutuhan pemakaman besar seperti unit dengan cara melakukan penyedotan air
Islam. banjir tersebut menggunakan alkon
Berdasarkan deskripsi data hasil sejenis pompa air. Kemudian air sisa
penelitian yang telah dipaparkan diatas, banjir tersebut dibuang ke saluran air
Ketersediaan lahan untuk pemakaman untuk mengurangi genangan air. Hal ini

114 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 105-118


sangat efisien dilakukan jika hujan tidak Saat ini belum ada cara lain yang
turun terus menerus. Namun dilakukan untuk mencegah atau
permasalahannya yang kerap terjadi, mengurangi banjir yang terjadi.
ketika air sudah selesai disedot
menggunakan alkon pada malam harinya
terjadi hujan lagi kemudian banjir lagi.

Gambar 3. Peta ketersediaan lahan untuk pemakaman. Sumber: penelitian, 2020

Permasalahan fisik selanjutnya tanah yang dikeruk oleh warga


yakni terdapatnya lubang - lubang tanah menimbulkan suatu lubang yang kecil
yang terjadi akibat permukaan tanahnya kemudian seiring waktu lubang tersebut
telah diambil. Ketika terjadi hujan lubang akan menjadi besar. Untuk mengatasi
- lubang ini akan terendam dan tergenang masalah lubang - lubang tanah ini,
oleh air hujan. Lubang - lubang tanah ini pengelola TPU Semper berencana akan
terbentuk akibat ulah warga sekitar yang mengisi lubang - lubang tanah tersebut
melakukan pekerjaan secara ilegal. dengan tanah baru sebagai penutup
Warga sekitar dipekerjakan oleh ahli lapisan permukaan tanah. Rencana nya
waris dari suatu makam untuk tanah – tanah tersebut berasal dari hasil
merapihkan makam secara pribadi. pengerukan pembangunan seperti adanya
Dalam hal ini lambat laun permukaan pembangunan MRT, kemudian tanah

Sudiro, Analisis ketersediaan lahan …. 115


hasil sisa pengerukan ini dibawa ke TPU tahun 2016 – 2017. Faktanya di TPU
Semper. Semper sendiri tidak pernah terjadi
Permasalahan sosial yang terjadi adanya makam fiktif. Hal ini karena
di TPU Semper yakni terkendalanya berdasarkan wawancara dengan
kerjasama yang baik antara warga sekitar informan, bahwasanya untuk
dan pengelola TPU Semper. Hal ini mendapatkan petak makam harus melalui
dikarenakan masyarakat sulit untuk prosedur yang sesuai tidak boleh
diajak kerjasama dalam hal menjaga dan memesan petak makam sebelum adanya
merawat petak makam. Kelakuan warga surat keterangan resmi kematian dari si
sekitar yang disebut dengan para pencari jenazah tersebut. Selain itu berdasarkan
nafkah ini justru membuat makam – obrolan ringan antara penulis dengan
makam yang ada di TPU semper menjadi perawat makam juga menjawab bahwa
tidak bagus, tidak rapih, dan tidak hijau. tidak adanya makam fiktif. Penulis juga
Oleh karena itu dalam hal mengamati di beberapa blad pada unit
penjagaan dan keamanan di TPU Semper Islam, Kristen, dan Buddha tidak adanya
terdapat tim keamanan yang bernamakan lahan atau gundukan tanah yang hanya
PANGDAL (Pengamanan Dalam). Para ditandai dengan batu maupun patok –
PANGDAL ini bekerja mengamankan patok lain sebagai salah satu bukti
dan menjaga TPU Semper dengan cara adanya makam fikitf. Gundukan tanah
berkeliling keseluruh luasan lahan TPU yang ada semuanya telah diberi tanda
Semper menggunakan kendaraan yang berupa batu nisan maupun nisan kayu,
telah disiapkan. Walaupun pihak dimana pada nisan tersebut terdapat
pengelola telah mengerahkan PAMDAL keterangan dari si jenazah dan nomor
tetap saja para pencari nafkah ini sewa untuk petak makam yang dapat
melakukan pekerjaan mereka dengan dilacak keberadaannya pada data. Maka
dalih telah dibayar oleh para ahli waris dari itu di TPU Semper terbukti tidak
dari setiap makam yang mereka jaga. pernah terjadi adanya makam fiktif
Pengelola TPU Semper mencoba untuk berdasarkan pada penjelasan –
mensiasati upaya - upaya yang baik penjelasan tersebut.
dalam hal penjagaan makam di TPU Saat ini upaya yang telah
semper ini tanpa harus terlibat dilakukan oleh Pengelola TPU Semper
perselisihan dengan warga sekitar. dalam menghadapi ketersediaan lahan
Isu adanya makam fiktif yang makam yang jumlahnya sedikit yakni
santer terdengar belakanagn ini pada dengan mengoptimalkan penggunaan
Tempat Pemakaman Umum di DKI pemakaman sistem tumpang susun
Jakarta memang pernah terjadi sekitar jenazah. Namun sistem tumpang susun

116 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 105-118


jenazah ini tidak dapat dilakukan jika Jakarta yang mana untuk pembebasan
terdapat jenazah baru yang akan lahan ini tergantikan untuk anggaran
dimakamkan di TPU semper bukan pemerian sembako. Oleh karena itu
meruapakan pihak keluarga ataupun ahli sambil menunggu rencana pembebasan
waris dari jenazah yang sudah lama lahan baru pengelola TPU Semper terus
dimakamkan disini. Untuk penggunaan mengupayakan dan mengoptimalkan
petak makam baru pengelola mensiasati lahan pemakamaan yang tersisa dapat
dengan menggunakan lahan yang menjadi lahan siap pakai dan dapat
berjarak diantara dua makam masih layak mencukupi kebutuhan bagi Masyarakat
untuk digunakan. Jakarta Utara dan khususnya bagi warga
Selain itu Pengelola TPU Semper sekitar untuk memenuhi kebutuhan akan
merencenakan akan melakukan pemakaman.
pembebasan lahan rawa menjadi lahan
D. KESIMPULAN
untuk pemakaman. Rencana yang akan
Berdasarkan data dan hasil analisis
dilakukan yakni dengan cara pengerukan
pada penelitian bahwasanya Tempat
lahan rawa tersebut dengan tanah untuk
Pemakaman Umum (TPU) Semper
pemakaman yang didapatkan dari pihak
mengalami kepadatan pemakaman.
MRT dan direncanakan akan dikerjakan
Luasan lahan yang tersedia terbagi
pada bulan Oktober 2020. Adanya
kedalam tiga unit Pemakaman yang mana
pembebasan lahan rawa tersebut maka
unit Islam memiliki ketersediaan lahan
akan dapat menampung minimal 2000
sekitar 64,4% yakni seluas 10.075 m2,
petak makan hingga maksimal 4000
Unit Kristen memiliki memiliki
petak makam siap pakai.
ketersediaan lahan sekitar 16% yakni
Pengelola TPU Semper bersama
seluas 2.506 m2, dan Unit Buddha
dengan Dinas Pertamanan dan Hutan
memiliki memiliki ketersediaan lahan
Kota DKI Jakarta, berencana akan
sekitar 19,6% yakni seluas 3.079 m2.
melakukan pembebasan lahan disekitar
Dalam hal ini unit Islam dan unit Kristen
TPU Semper yang mana merupakan
akan mengalami krisis lahan pemakaman
pemukiman warga yakni seluas 2 Ha
karena jumlah lahan yang tersedia tidak
(hektar), pada bulan Oktober 2020.
mampu untuk mencukupi kebutuhan
Namun karena pada tahun 2020 ini
penduduk akan pemakaman, selain itu
wilayah Indonesia khususnya DKI
prediksi masa pakai lahan untuk petak
Jakarta dilanda pandemi virus Covid-19,
makam baru mampu bertahan hingga
maka rencana pembebasan lahan akan
habis pakai ± 1 tahun ke depan.
dilakukan pada tahun 2022. Hal ini
Kebutuhan akan petak makam
dikarenakan anggaran pemerintah DKI
secara umum lebih besar digunakan oleh

Sudiro, Analisis ketersediaan lahan …. 117


penduduk beragama Kristen dan Buddha. Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Kebutuhan petak makam di TPU Semper Sipil DKI Jakarta. 2019. Data Makam
DKI Jakarta. [online].
didominasi oleh penduduk beragama
http://data.jakarta.go.id. Diakses pada
Islam, karena rata – rata angka kematian tanggal 18 Oktober 2019.
jenazah pada unit Islam lebih banyak Mularsih. 2009. Perubahan Alih Fungsi
dibandingkan dengan unit Kristen dan Lahan Taan Pemakaman Umum
Menteng Pulo, Jakarta Selatam,
Buddha. Tumpamg susun jenazah
Menurut Peraturan Daerah Khusus
dilakukan dengan menumpukkan jenazah Ibukota Jakarta Nomor 6 Tahun
maksimal hingga tiga jenazah tetapi tidak 1999. Tesis. [online]. Depok :
pada waktu kematian yang bersamaan. Uinversitas Indonesia (UI). Dari:
http://lib.ui.ac.id . Diakses pada
Jika petak makam tersebut tidak diurus
tanggal 31 Maret 2019.
izin perpanjangan penggunaan tanah Pratama. 2019. Manajemen Pemakaman
makam oleh pihak ahli waris setelah di DKI Jakarta Perlu ditata. Artikel
masa pakai berlaku hingga 3 tahun dan Berita. [online], Dari:
https://www.medcom.id/. Diakses
masa pengajuan paling lambat 3 bulan
pada tanggal 20 Juni 2020.
setelah masa izin perpanjangan berakhir, Undang Undang Nomor 24 Tahun 1992
maka petak makam tersebut dapat digali Tentang Penataan Ruang (UUPR)
kembali menjadi petak makam yang Pasal 24 (1). 1992. [online]. Dari:
https://jdih.kemenkeu.go.id. Diakses
dapat diisi oleh jenazah baru. Pengelola
tanggal 11 Mei 2019
mengupayakan adanya pemakaman Utama, Pradita. 2018. TPU Semper Di
tumpang susun jenazah, merencanakan Jakut Kembali Terendam. Artikel
adanya pembebasan lahan rawa, dan Berita. [online]. Dari:
https://m.detik.com/. Diakses pada
pembebasan lahan permukiman warga.
tanggal 17 Januari 2020.
DAFTAR PUSTAKA
Aji A S, Suprayogi A, Wijaya A P. 2015.
Analisis Kesesuaian Kawasan
Peruntukan PemakamanUmum Baru
Berbasis Sistem Informasi
Geografis(Studi Kasus: Kecamatan
Tembalang, Kota Semarang)
http://semnas.big.go.id.Diakses pada
tanggal 18 Desember 2019.
Amalaia, Ghea 2016. Ketersediaan
Lahan Tempat Pemakaman Umum
(TPU)Di Kota Surakarta. Jurnal.
[online]. Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada
http://lib.geo.ugm.ac.id/. Diakses
pada tanggal 11 Januari 2020.

118 JURNAL GEOGRAFI, VOLUME XVIII, NOMOR 2, DESEMBER 2020: 105-118

Anda mungkin juga menyukai