Kelompok 3 P2:
1. M. Rahman (F44190025)
2. Rifqi Prayodi (F44190036)
3. Sherina Intan Suri Josi (F44190037)
4. Yusya Mawali F R (F44190041)
Gambar 1 menunjukkan proses oksidasi hidrokarbon yang umum dari respirasi aerobik
hingga pembentukan metana. Dalam respirasi oksigen berkurang, dalam denitrifikasi nitrogen
berkurang, dan seterusnya. Energi yang tersedia dari respirasi aerobik lebih besar daripada
energi yang tersedia di salah satu dari lima reaksi lain yang mengoksidasi hidrokarbon. Hal
ini menyebabkan respirasi aerobik menjadi reaksi pengoksidasi yang dominan ketika O2 hadir
dalam suatu lingkungan. Gumpalan air tanah yang terkontaminasi hidrokarbon (misalnya,
dari bahan bakar yang tumpah) sering kali kehabisan O2 di intinya, karena oksidasi
hidrokarbon menggunakan semua oksigen terlarut.
9.9 Sorpsi
Sorpsi adalah proses penyerapan ion oleh partikel penyerap (sorban). Proses sorpsi
dibedakan menjadi dua, yaitu adsorpsi dan absorpsi. Proses adsorpsi jika ion tersebut tertahan
dipermukaan partikel penyerap (adsorban), sedangkan absorpsi jika proses pengikatan ini
berlangsung sampai di dalam partikel penyerap (absorben). Penyerapan memperlambat
migrasi zat terlarut, hal ini merupakan proses kunci dalam pengangkutan kontaminan terlarut.
Sebagian besar reaksi sorpsi berlangsung relatif cepat, mendekati kesetimbangan dalam
hitungan menit atau jam. Ekuilibrasi dapat memakan waktu lebih lama jika proses dibatasi
oleh difusi baik dalam keadaan cair atau padat. Difusi mungkin penting ketika padatan
dengan situs penyerapan berpori internal, dan difusi diperlukan untuk memindahkan molekul
terlarut ke permukaan internal.
12
C 98,9 Stabil
13
C 1,1 Stabil
14
C ~ 10-10 5,73 × 103
14
N 99,63 Stabil
15
N 0,37 Stabil
16
O 99,76 Stabil
17
O 0,4 Stabil
18
O 0,2 Stabil
32
S 95 Stabil
34
S 4,5 Stabil
36
Cl ~ 10-10 3,10 × 105
40
Ar 2,69 × 102
85
Kr 2,10 × 105
Selama proses peluruhan tersebut, nomor atom berkurang satu dan nomor massa tetap.
Gamma rays adalah gelombang elektromagnetik pendek yang membawa banyak energi.
Bentuk radiasi ini cukup berbahaya sehingga harus berhati-hati dan bijak dalam
penggunaannya.
Radioisotop yang paling umum berada di air adalah uranium-238 dan produk
peluruhannya yang meliputi uranium-234, thorium-230, radium-226, dan radon-222.
Uranium dan turunannya secara alami berada pada jenis batuan tertentu. Radon (222Rn) dalam
peluruhannya dapat menimbulkan risiko yang luas dan cukup berbahaya. Gas mulia ini
memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak bereaksi secara kimia. Radon
juga dikenal sebagai zat karsinogen.
Tidak semua radioisotop memiliki dampak yang berbahaya. Beberapa radioisotop
memiliki kegunaan yang penting seperti dapat memperkirakan usia benda, termasuk pada air
tanah. Terdapat beberapa persamaan perhitungan laju peluruhan atom hingga waktu yang
diperlukan oleh setengah atom untuk meluruh.
��
=− ��
��
� = �0 �−��
ln (�0 /�)
�=
�
ln (2) 0,693
�1/2 = ≅
� �
Metode yang banyak digunakan untuk penanggalan (dating) air tanah didasarkan pada
tritium (3H), yaitu radioisotop yang baik sebagai water tracer karena dapat langsung
tergabung dalam molekul air. Waktu paruhnya adalah 12,4 tahun sehingga dapat digunakan
untuk penanggalan umur jangka pendek (short-term age dating). Beberapa radioisotop lain
yang dapat berguna sebagai tracer untuk penuaan air tanah, yaitu 14C, 36Cl, 40Ar, 85Kr.