OLEH :
NIM. 191001
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
NIM.191001
( ) ( )
LAPORAN PENDAHULUAN URINARY CALCULUS
1. Pengertian
Batu saluran kemih adalah adanya batu di traktus urinarius. (ginjal, ureter,
atau kandung kemih, uretra) yang membentuk kristal; kalsium, oksalat, fosfat,
kalsium urat, asam urat dan magnesium.(Brunner & Suddath,2002).
Batu saluran kemih atau Urolithiasis adalah adanya batu di dalam saluran
kemih. (Luckman dan Sorensen). Dari dua definisi tersebut diatas saya mengambil
kesimpulan bahwa batu saluran kemih adalah adanya batu di dalam saluran
perkemihan yang meliputi ginjal,ureter,kandung kemih dan uretra.
2. Etiologi
Penyebab terbentuknya batu saluran kemih sampai saat ini belum
diketahui pasti, tetapi ada beberapa faktor predisposisi terjadinya batu pada
saluran kemih yaitu:
a. Infeksi
Infeksi saluran kencing dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan
akan menjadi inti pembentukan batu saluran kemih . Infeksi bakteri akan
memecah ureum dan membentuk amonium yang akan mengubah pH urine
menjadi alkali.
b. Stasis dan Obstruksi urine
Adanya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah pembentukan batu
saluran kemih.
c. Ras
6. Pemeriksaan diagnostik
a. Tujuan:
1) Menghilangkan obstruksi
2) Mengobati infeksi.
3) Mencegah terjadinya gagal ginjal.
4) Mengurangi kemungkinan terjadinya rekurensi (terulang kembali).
b. Operasi dilakukan jika:
1) Sudah terjadi stasis/bendungan.
2) Tergantung letak dan besarnya batu, batu dalam pelvis dengan
bendungan positif harus dilakukan operasi.
c. Therapi
1) Analgesik untuk mengatasi nyeri.
2) Allopurinol untuk batu asam urat.
3) Antibiotik untuk mengatasi infeksi.
d. Diet
Diet atau pengaturan makanan sesuai jenis batu yang ditemukan.
1) Batu kalsium oksalat
Makanan yang harus dikurangi adalah jenis makanan yang
mengandung kalsium oksalat seperti: bayam, daun sledri, kacang-
kacangngan, kopi, coklat; sedangkan untuk kalsium fosfat
mengurangi makanan yang mengandung tinggi kalsium seperti ikan
laut, kerang, daging, sarden, keju dan sari buah.
2) Batu struvite; makanan yang perlu dikurangi adalah keju, telur,
susu dan daging.
3) Batu cystin; makanan yang perlu dikurangi antara lain sari buah,
susu, kentang.
4) Anjurkan konsumsi air putih kurang lebih 3 -4 liter/hari serta
olah raga secara teratur.
8. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
c) Pola Eliminasi
1) Perubahan pola eliminasi: urin pekat, penurunan output.
2) Hematuri.
3) Rasa terbakar, dorongan berkemih.
4) Riwayat obstruksi.
5) Penurunan hantaran urin, kandung kemih.
d) Pola aktivitas dan latihan
1) Pekerjaan (banyak duduk).
2) Keterbatasan aktivitas.
3) Gaya hidup (olah raga).
e) Pola tidur dan istirahat
1) Demam, menggigil.
2) Gangguan tidur akibat rasa nyeri.
3) Pola persepsi kognitif
4) Nyeri: nyeri yang khas adalah nyeri akut tidak hilang dengan posisi
atau tindakan lain, nyeri tekan pada area ginjal pada palpasi
b. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada saluran kemih
b. Perubahan pola eliminasi: urine berhubungan dengan obstruksi karena
batu.
c. Risiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual
dan muntah
d. Ketidakefektifan management regiment terapeutik tentang perawatan
post operasi dan pencegahan berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan/informasi
c. Rencana Keperawatan
keseimbangan
cairan bila intake
per oral kurang.
5. mengurangi mual
dan muntah.
4. Ketidakefektifan Hasil yang 1. Kaji pengetahuan 1. mengetahui tingkat
management diharapkan: pasien/tanyakan pengetahuan pasien
regiment - Pasien proses sakit dan dan memimih cara
terapeutik mengungkap harapan pasien. untuk komunikasi
tentang kan proses 2. Jelaskan pentingnya yang tepat.
perawatan post penyakit, peningkatan cairan per 2. dapat mengurangi
operasi dan faktor-faktor oral 3 – 4 liter per stasis urine dan
pencegahan penyebab. hari. mencagah terjadinya
berhubungan - Pasien dapat 3. Jelaskan dan batu.
dengan berpartisipasi anjurkan pasien 3. kurang aktivitas
kurangnya dalam untuk melakukan mempengaruhi
pengetahuan/inf perawatan. aktivitas secara terjadinya batu.
ormasi teratur. 4. mendeteksi secara
4. Identifikasi tanda- dini, komplikasi
tanda nyeri, hematuri, yang serius dan
oliguri. berulangnya
5. Jelaskan prosedur penyakit.
pengobatan dan 5. membantu pasien
perubahan gaya merasakan,
hidup. mengontrol melalui
apa yang terjadi
dengan dirinya.
d. Implementasi
e. Evaluasi