Anda di halaman 1dari 14

Seminar Proposal

GAMBARAN GANGGUAN MUSKULOSKELETAL


PADA PETANI DI RT 10 RW 02 DUSUN
SUMBERURIP KECAMATAN TIRTOYUDO
KABUPATEN MALANG

Oleh:

SELLA NUNGKI ANGGRAINI


19.1.051
Data diri
Nama : Sella Nungki Anggraini
Tempat Tgl Lahir : Malang, 19 November 2001
Alamat Rumah : Dusun Sumberurip RT 10 RW 02
Kecamatan Tirtoyudo
CURRICULUM Nama Orang Tua

VITAE Ayah
Ibu
: Mariyadi
: Sukesi Fatmawati
Riwayat Pendidikan
SD : SDN Jogomulyan 02
SMP : SMPN 02 Tirtoyudo
SMK : SMK Muhammadiyah 07 Gondanglegi
Latar Belakang
1 Pertanian Membungkuk

Berdiri
Penggunaan alat yang masih
cukup tertinggal dan mayoritas Berjongkok
masih banyak mengandalkan
tenaga manusia Mengangkat
Menggendong

Jika posisi tubuh SALAH dapat


menjadi faktor pencetus
Muskuloskeletal Disorders
2 Gangguan Muskuloskeletal
Dampak yang lebih menonjol dan sering terjadi
pada Petani dengan gangguan muskuloskeletal
adalah Resiko Low Back Pain (LBP)

Kontraksi Otot > 20%

Beban kerja >>> Durasi pembebanan >>>


Prevalensi
ILO (2018) Hasil Studi Pendahuluan

Sebanyak 1,71 miliar orang di Dari 43 Petani menyatakan bahwa:


seluruh dunia memiliki kondisi 14 orang petani mengalami sakit pada daerah leher karena terlalu
gangguan muskuloskeletal lama mengangkat kepala,
19 orang petani mengatakan sakit pada daerah punggung akibat
HSE (2013) terlalu lama membungkuk,
7 orang petani mengalami sakit pada betis kiri karena terlalu
Sekitar 34% dari seluruh hari lama berdiri, dan
kerja hilang akibat keluhan 6 orang petani mengatakan sakit pada bagian pergelangan
gangguan muskuloskeletal di tangan akibat aktvitas memetik.
tempat kerja
Hasil studi pendahuluan juga mendapatkan hasil berupa dampak
para petani yang mengalami gangguan muskuloskeletal:
Riskesdas (2018) 1.Menurunnya hasil produktivitas kerja,
2.Tidak mendapatkan hasil panen yang maksimal,
Prevalensi penyakit muskuloskeletal 3.Hasil panen rusak karena lama tidak diambil dan Tidak bisa
berdasarkan diagnosis dokter pada
penduduk umur lebih dari 15 tahun
dijual,
menurut karakteristik tertinggi adalah 4.Petani merasa bosan karena terlalu lama proses pemulihan
penduduk yang bekerja sebagai petani sakit.
atau buruh tani yaitu 9.90 %
Bagaimana gambaran gangguan Sebagai bahan masukan untuk dapat
Muskuloskeletal pada petani di RT 10 RW 02 mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu
Dusun Sumberurip Kecamatan Tirtoyudo keperawatan terutama manajemen

R
Kabupaten Malang? keselamatan dan kesehatan para petani
MT

Bagi Profesi Keperawatan, Responden,


MP T Mengetahui gambaran gangguan
muskuloskeletal pada petani di RT 10 RW 02
Tempat Penelitian, dan Peneliti Selanjutnya Dusun Sumberurip Kecamatan Tirtoyudo
Kabupaten Malang
1. Konsep Gangguan Muskuloskeletal

Menunjukkan masalah kesehatan alat gerak yaitu


BAB 2
Otot, Tinjauan Pustaka
Tendon,
Kerangka,
Tulang rawan,
Ligamen dan
Saraf.
Gangguan muskuloskeletal mencakup semua bentuk penyakit:
•Mulai dari ringan,
•Gangguan sementara
•Cedera yang tidak dapat diubah dan melumpuhkan.
Gangguan ini dipicu atau diperburuk oleh pekerjaan dan keadaan
kinerjanya. Gangguan muskuloskeletal yang berhubungan dengan
pekerjaan seperti itu seharusnya disebabkan oleh pekerjaan,
meskipun seringkali kegiatan seperti pekerjaan rumah tangga
olahraga juga dapat terlibat (WHO, 2021).
2. Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja
BAB 2
Tinjauan Pustaka
Keselamatan dan Kesehatan kerja diindentifikasi sebagai disiplin
yang berhubungan dengan :
•Pencegahan cedera dan penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan serta
•Perlindungan dan promosi kesehatan pekerja
Ini bertujuan untuk perbaikan kondisi dan lingkungan kerja.
Anggota dari banyak profesi yang berbeda (misalnya insinyur,
dokter, ahli kesehatan, perawat) berkontribusi pada keselamatan
kerja, kesehatan kerja, kebersihan kerja dan peningkatan
lingkungan kerja (ILO, 2018).
BAB 2 Petani adalah orang yang mengusahakan usaha

Tinjauan Pustaka pertanian (tanaman bahan makanan dan tanaman


perkebunan rakyat) atas resiko sendiri dengan tujuan
untuk dijual. Baik sebagai petani pemilik maupun
petani penggarap (sewa, kontrak atau bagi hasil).
Petani juga merupakan orang yang bekerja di sawah
atau ladang orang lain dengan mengharapkan upah
buruh tani (Badan Pusat Statistik, 2021).
K
E K
R O
A N
N S
G E
K P
A
BAB 3 - Metode Penelitian
1 Desain Penelitian Sampel 3
Penelitian deskriptif yaitu mengetahui Sebagian petani yang di RT 10 RW 02 Dusun
gambaran gangguan muskuloskeletal pada Sumberurip Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten
petani di RT 10 RW 02 Dusun Sumberurip Malang
Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang

Teknik sampling yang digunakan adalah


Purposive Sampling. Adapun kriteria inklusi :
Variabel dalam penelitian ini adalah gangguan
1. Responden yang bersedia mengisi kuisioner
muskuloskeletal pada petani
2. Responden yang dapat berkomunikasi verbal
3. Responden yang berada dirumah saat
dilakukan penelitian
4. Responden yang pernah mengalami Variabel 2
gangguan muskulosketal

4 Sampling
Kerangka Kerja
i O p er a si onal
Defi ni s
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai