Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pengujian Kesehatan Benih 10 Galur Padi Rawa (Oryza sativa L.) Hasil Perakitan
Universitas Bengkulu

BIDANG KEGIATAN
PKM RISET EKSAKTA
Disusun oleh

1. Airin Aulia Rahmi; E1K018033; 2018


2. Rahellea Andera; E1K018024; 2018
3. Julfitri Ekasari Siregar; E1K019028; 2019

UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2022
PENGESAHAN PKM-RISET EKSAKTA
1. Judul Kegiatan : Pengujian Kesehatan Benih 10
Galur Padi Rawa (Oryza sativa L.)
Hasil Perakitan Universitas Bengkulu
2. Bidang Kegiatan : PKM-RE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Airin Aulia Rahmi
b. NPM : E1K018033
c. Jurusan : Proteksi Tanaman
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Bengkulu
a. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan M. Hasan No. 19 RT.01
Kel. Pasar Baru Kota Bengkulu
e. Email : rahmiairin26@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc.
b. NIDN/NIDK : 0014036506
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl.WR Supratman Blok 1 No 12
Perumnas UNIB Kel. Pematang
Gubernur, Bengkulu
HP. 085643793115
6. Biaya kegiatan total
a. Kemristekdikti : Rp. 6.987.000,00
b. Sumber lain : Rp. 0
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan
Bengkulu, 17 Maret 2022
Menyetujui
Ketua Jurusan Perlindungan Tanaman, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc.) (Airin Aulia Rahmi)


NIP/NIK 19650314 198903 1 016 NPM E1K018033
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pendamping,

(Agustin Zarkani, S.P., M.Si., Ph.D.) (Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc.)
NIP/NIK 19800804 200401 1 001 NIDK 0014036506

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii


DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................1
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................1
1.5 Manfaat ......................................................................................................1
II. TINJAUAN PUSTAKA ...............................................................................2
III. METODE PENELITIAN ............................................................................4
3.1 Waktu dan Tempat .....................................................................................4
3.2 Alat dan Bahan ...........................................................................................4
3.3 Tahapan Pelaksanaan .................................................................................4
3.4 Analisis Data ..............................................................................................6
IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................................7
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................8
LAMPIRAN

iii
1

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mulyani dkk. (2016) melaporkan bahwa alih fungsi lahan sawah menjadi
lahan non-pertanian merupakan fenomena yang terjadi pada hampir semua
daerah dan sulit dihindari akibat pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk
yang terus meningkat. Berdasarkan laporan Takim (2018), program
pencetakan sawah baru merupakan upaya yang ditempuh untuk
mengantisipasi ancaman krisis pangan, namun laju pencetakan sawah
hanya berkisar antara 40.000-50.000 ha per tahun, atau lebih rendah
dibanding laju alih fungsi lahan sawah. Karena itu, upaya-upaya lain masih
perlu ditempuh guna mengimbangi defisit lahan sawah, termasuk
pemanfaatan lahan rawa yang ketersediaannya masih sangat luas.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa rata-rata produktivitas padi rawa
masih sangat rendah, yakni tidak lebih dari 3 ton ha (Helmi, 2015; Suparwoto,
2019). Galur merupakan materi genetik yang dihasilkan melalui proses
seleksi dalam program pengembangan varietas yang memerlukan sejumlah
pengujian sebelum dapat dilepas sebagai varietas. Dalam hal ini, salah satu
sifat yang perlu dikaji dalam pengembangan galur padi rawa adalah tingkat
kesehatan benih.
Status kesehatan benih padi dapat diketahui melalui pengujian kesehatan
benih untuk mengetahui keberadaan inokulum patogen sehingga dapat
ditentukan kondisi kesehatan benih yang bersangkutan. Sutopo (2004)
memaparkan bahwa benih dapat dikategorikan sehat apabila benih tersebut
bebas dari mikroorganisme atau patogen, baik itu berupa bakteri, cendawan,
virus, atau nematoda.
Patogen yang berada pada benih dapat menimbulkan kerugian, seperti
penurunan daya kecambah benih, kematian muda pada bibit, perkembangan
penyakit, pembawa penyakit baru, kontaminasi toksin yang dapat menurunkan
nutrisi benih, meracuni hewan ternak, hingga manusia. Berdasarkan uraian di
atas, maka perlu dilakukan pengujian kesehatan benih padi, yang mana pada
penelitian ini adalah benih pada rawa dengan 10 galur yang berbeda.
2

1.2 Rumusan Masalah


Sebagai salah satu tanaman pangan yang utama, tanaman padi memerlukan
benih yang unggul dan juga bebas dari organisme pengganggu tanaman dengan
tujuan untuk menghasilkan hasil produksi yang maksimal. Salah satu faktor
yang dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan hasil produksi
tanaman padi adalah dengan melakukan pengujian kesehatan dan juga
pertumbuhan benih padi. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk
menguji kesehatan benih terhadap serangan patogen, diantaranya adalah
metode pemeriksaan biji kering (dry seed), grinding, platting of seeds, dan
seedling symptom test. Maka dari itu, penelitian ini perlu untuk dilakukan
dengan tujuan untuk mengevaluasi kesehatan dari sepuluh galur benih padi
rawa yang menjadi objek penelitian.
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan benih dari sepuluh
galur benih padi rawa dengan menggunakan empat metode pengujian.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan berupa artikel ilmiah yang dapat dijadikan sumber
informasi di bidang pertanian.
1.5 Manfaat
Mengetahui perbedaan kesehatan benih antar galur padi rawa hasil rakitan
Universitas Bengkulu dan perbandingannya dengan benih padi komersil yang
digunakan oleh petani, serta mengetahui kelebihan serta kekurangan tiap
metode pengujian kesehatan yang dilakukan terhadap benih padi.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA


Keterserdiaan padi (beras) menjadi salah satu kunci utama dalam
menentukan kondisi ketahanan pangan di Indonesia, mengingat bahwa padi adalah
salah satu tanaman pangan yang utama di Indonesia. Produksi padi di Indonesia
pada tahun 2019 dan 2020 mencapai 54,60 juta ton dan 54,65 juta ton GKG dengan
luas panen padi pada tahun 2019 dan 2020 sebesar 10,68 juta hektar dan 10,66 juta
hektar. Produksi padi di atas jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi
pangan penduduk maka produksi beras pada tahun 2020 sebesar 31,33 juta ton
(BPS, 2021). Produksi beras sebesar itu belum mencukupi kebutuhan beras nasional
sehingga Indonesia selalu mengimpor beras setiap tahun.
Ilyas (2012) melaporkan bahwa banyak hal yang menjadi penyebab dari
kurangnya produksi padi di Indonesia, salah satunya adalah mutu benih yang
menunjukkan kesehatan benih. Penggunaan benih bermutu rendah akan
menghasilkan persentase pemunculan bibit yang rendah, bibit yang kurang toleran
terhadap cekaman abiotik, sensitif terhadap penyakit tanaman dan dapat menjadi
sumber inokulum bagi penyakit terbawa benih (Balai Besar PPMBTPH, 2004).
Menurut Sutopo (2004), terdapat beberapa patogen yang menimbulkan
penyakit tanaman padi di lapangan yang dapat terbawa benih dan adanya jamur
gudang yang dapat menginfeksi benih dalam penyimpanan. Beberapa cendawan
yang telah dilaporkan terbawa benih padi antara lain adalah Helminthosporium
oryzae, Fusarium solani, F. moniliforme, Phoma sp., Chaetomium sp., Aspergillus
spp., Alternaria padwickii, Curvularia, dan Cercospora oryzae. Selain itu, jamur
yang berasosiasi dengan benih padi tidak hanya jamur yang terbawa benih dari
lapangan tetapi juga jamur dari gudang, seperti Aspergillus, Penicillium, Rhizopus
dan Mucor yang keempatnya merupakan jamur parasit fakultatif (Semangun,
1993).
Baker (1972) menjelaskan bahwa ada dua macam mikrorganisme terutama
cendawan yang menyerang benih. Kelompok pertama adalah field fungi (cendawan
lapangan), yakni cendawan yang menyerang benih sebelum dipanen atau segera
sesudah panen pada waktu menanti proses pengeringan, dan kerusakan yang
ditimbulkan berupa menurunnya kualitas benih yang meliputi warna, rasa dan bau.
Contoh dari cendawan lapangan ini adalah Alternaria sp., Cladosporium
sp., Helminthosporium sp., dan Fusarium sp. Kelompok kedua adalah storage fungi
4

(cendawan di penyimpanan), yakni cendawan yang menyerang benih pada waktu


penyimpanan. Cendawan ini akan mengontaminasi benih ketika disimpan di
gudang. Contoh dari cendawan penyimpanan ini antara lain adalah Aspergillus
flavus dan Penicillium sp. Kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh cendawan adalah
timbulnya racun-racun cendawan (aflatoxin), turunnya nilai gizi benih, serta
turunnya berat benih dan kecambah.
Saylendra (2010) juga melaporkan dalam hasil penelitiannya, beberapa
cendawan yang ditemukan terbawa benih padi antara lain termasuk ke dalam genus
Rhizopus, Mucor, Fusarium, Drechslera, Alternaria, Pythium, Botrytis,
Penicillium, Aspergillus, Cercospora, Cercosporella, Colletotrichum, dan
Trichoderma. Saylendra juga memaparkan bahwa cendawan dapat ditemukan
banyak terbawa benih pada diduga karena benih mengalami proses penyimpanan
yang cukup lama, serta lingkungan penyimpanan benih padi yang lembab sehingga
dapat memicu cendawan untuk berkembang.
5

III. METODE PENELITIAN


3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Maret 2022 hingga Mei 2022
di Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu.

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cawan petri, entcase, jarum
ent, botol semprot, pembakar spiritus, gelas piala, pipet tetes, tabung reaksi,
gelas objek dan gelas penutup objek, erlenmeyer, shaker, penangas,
mikropipet 100-1000 µL dan tip mikropipet, batang L, neraca analitik, oven,
autoklaf, mikroskop, dan alat tulis.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 genotipe padi yang
terdiri dari 10 sampel benih padi rawa galur UBPR1, UBPR2, UBPR3,
UBPR4, UBPR 6, UBPR7, UBPR8, UBPR9, UBPR10, dan UBPR11 yang
berasal dari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Bengkulu serta 1
sampel benih padi varietas INPARI 32 yang berasal dari BPTP Bengkulu
sebagai pembanding, PDA, alkohol, aquades steril, botol plastik air mineral
ukuran 1,5 liter, kertas tisu, MgSO4, pasir sungai steril, pupuk kandang, cling
wrap, kertas saring, kertas label.

3.3 Tahapan Pelaksanaan


1. Rancangan Percobaan
Rancangan yang digunakan pada pelaksanaan penelitian ini adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 10 galur benih
padi rawa yaitu : UBPR 1 (G1), UBPR 2 (G2), UBPR 3 G3), UBPR 4 (G4),
UBPR 6 (G5), UBPR 7 (G6), UBPR 8 (G7), UBPR 9 (G8), UBPR 10 (G9),
dan UBPR 11 (G10) serta benih padi INPARI 32 (K) sebagai pembanding.
Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga satuan percobaan yang
diperoleh berjumlah 33.
2. Metode Pemeriksaan Biji Kering (Dry Seed)
Dalam pelaksanaan metode ini, sampel benih padi dari setiap galur
diambil secara acak masing-masing berjumlah 100 butir, dan hal-hal yang
diamati antara lain adalah keberadaan tanda patogen pada permukaan luar
6

benih padi, seperti spora, badan buah, miselium, atau kotoran lainnya yang
dapat menjadi inang yang membawa patogen tular benih, serta kelainan
bentuk pada bagian luar benih seperti keriput dan bercak.
3. Metode Pencucian Benih (Grinding)
Pada pelaksanaan metode ini, sampel benih padi dari setiap galur
diambil secara acak sebanyak 10 benih, kemudian dimasukkan ke dalam
10 mL larutan MgSO4 0,85% dan dishaker pada temperatur ruang selama
kurang lebih 2 jam. Air suspensi tersebut kemudian dilakukan 3 kali
pengenceran bertingkat hingga didapatkan suspensi 10-4. Suspensi akhir
tersebut kemudian diambil sebanyak 0,1 mL untuk ditumbuhkan pada
media PDA, dan diinkubasi pada suhu ruang selama 7 hari hingga
didapatkan biakan murni dan kemudian diamati dibawah mikroskop.
Variabel yang diamati antara lain adalah warna koloni, keberadaan sekat,
dan bentuk konidia yang mengacu pada buku identifikasi.
4. Metode Platting of Seeds / Blotter Test
Metode pelaksanaan ini dilakukan dengan menggunakan metode
blotter yang memakai kertas saring (blotting paper). Sebanyak 3 helai
kertas saring dilembabkan dengan aquades steril lalu dimasukkan ke
dalam cawan petri. Setelah itu, sebanyak 10 benih padi diletakkan di atas
kertas saring yang sudah dilembabkan tersebut dan dilakukan pengulangan
sebanyak 3 kali pada setiap galur. Cawan petri yang berisi benih kemudian
diinkubasi pada suhu ruang selama 7 hari dan kemudian akan dilakukan
pengamatan. Variabel yang diamati antara lain adalah :
a. Daya kecambah benih, dihitung dengan menggunakan rumus
ISTA (1972) dalam Kuswanto (1996) sebagai berikut :
𝐽𝐾
𝐷𝐾 = x 100%
𝐽𝐶

Keterangan : JK = Jumlah kecambah normal yang dihasilkan


JC = Jumlah contoh benih yang diuji
b. Rata-rata kecambah yang terserang, dihitung dengan
menggunakan rumus :
𝑏𝑒𝑛𝑖ℎ 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔
∑ 𝑏𝑒𝑛𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 x 100%
7

c. Rata-rata panjang kecambah yang tumbuh


d. Isolasi serta identifikasi cendawan patogen yang sebelumnya
telah dimurnikan pada media buatan (PDA).
5. Metode Seedling Symptom Test / Growing On Test
Dalam pelaksanaan metode ini, media tanam yang digunakan berupa
pasir sungai yang sebelumnya sudah disterilkan. Pasir yang steril sebanyak
500 gram dimasukkan ke dalam botol plastik air mineral ukuran 1,5 liter
yang sudah disterilkan dengan alkohol, kemudian sebanyak 5 benih per
galur dimasukkan ke dalam media yang sudah disiapkan dan dilakukan
pengulangan sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 33 satuan percobaan
dan penggunaan 15 benih per galur. Pelaksanaan metode ini dilakukan
selama kurang lebih 30 hari. Adapun variabel yang diamati adalah waktu
kemunculan kecambah, jumlah daun, gejala serangan, tinggi tanaman,
panjang akar, dan isolasi serta identifikasi jaringan tanaman yang
terseraang patogen.
3.4 Analisis Data
Data hasil penelitian akan dianalisis secara statistik dengan
menggunakan uji F taraf 5%. Jika hasil menunjukkan berpengaruh nyata atau
sangat nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan’s
Multiple Range Test) taraf 5%.
8

IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 2.500.000
2. Bahan Habis Pakai 3.027.000
3. Perjalanan 200.000
4. Lain-lain 310.000
Total 6.987.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Kegiatan Bulan
Maret April Mei
Survei lokasi pengambilan
benih padi
Pengambilan sampel benih
padi
Pengujian biji kering
Metode pencucian benih
Platting of seeds
Persiapan seedling
symptom test
Seedling symptom test
Analisis data
9

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2021. Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia
2020. Badan Pusat Statistik Indonesia.

Baker, K. 1972. Seed Pathology in Seed Biology. London : Academic Press.

Balai Besar Pengembangan Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura .


2004. Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Depok : Direktorat Jenderal Bina Produksi Tanaman Pangan.

Diaz C., M. Hossain, M.L. Bose, S. Mercea & T.W. Mew. 1998. Seed quality and
effect on rice yield: findings from farmers participatory experiment
in Central Luzon, Philippines. J Crop Sci. 23 : 111– 119.

Helmi, H. 2015. Peningkatan produktivitas padi lahan rawa lebak melalui


penggunaan varietas unggul padi rawa. J. Pert. Tropik 2 : 78-92.

Ilyas, S. 2012. Ilmu dan Teknologi Benih Teori dan Hasil-Hasil Penelitian. Bogor
: IPB Press.

Misra, J.K., T.W. Mew & S.D. Merca. 1994. Rice seed health and quarantine.
In: Mew, T.W.& Misra, J.K. (eds.). A manual of rice seed health
testing. Los Banos, Laguna, Philippines : IRRI.

Mulyani, A., D. Kuncoro, D. Nursyamsi, dan F. Agus. 2016. Analisis


konversi lahan sawah: penggunaan data spasial resolusi tinggi
memperlihatkan laju konversi yang mengkhawatirkan. J. Tanah
Iklim 40 : 121-133.

Saylendra, A. 2010. Identifikasi cendawan terbawa benih padi dari kecamatan


ciruas kabupaten serang banten. Jur. Agroekotek. 2(2):24-27.

Suparwoto, S. 2019. Produksi dan pendapatan usahatani padi di lahan rawa


lebak Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. J. Sosial
Ekonomi Pertanian 13 : 51-60.

Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih : Edisi Revisi. Jakarta : Rajawali Pers.


10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping


1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Airin Aulia Rahmi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Proteksi Tanaman
4 NIM E1K018033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bengkulu, 26 Juni 2000
6 Alamat E-mail rahmiairin26@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 082181264598 / 08984381341 (WA)

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Waktu dan
No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan
Tempat
Periode
Pengurus Himpunan 2019/2020 di
1. Mahasiswa Proteksi Sekretaris Bidang
Fakultas
Tanaman Fakultas Komunikasi dan
Pertanian
Pertanian Universitas Informasi
Bengkulu Universitas
Bengkulu
Tahun 2019
Pelatihan Manajemen di Fakultas
Koordinator Panitia
2. Organisasi Proteksi Pertanian
Bidang Kestari
Tanaman Universitas
Bengkulu
Seminar Nasional Virtual
Jurusan Perlindungan
Tanaman Fakultas
Tahun 2021
Pertanian Universitas - Anggota Kepanitiaan
di Fakultas
Bengkulu Bekerja Sama Seksi Kesekretariatan
3. Pertanian
dengan Perhimpunan
Universitas
Entomologi Indonesia - MC
Bengkulu
(PEI)-Perhimpunan
Fitopatologi Indonesia
(PFI) Komda Bengkulu
11

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 1 Poster Kimia HIMAMIA Universitas
1 2018
Tingkat Sumatera Bengkulu
Juara 1 Lomba Lukis
Seleksi Pekan Seni
2 Mahasiswa Nasional Universitas Bengkulu 2020
Tingkat Universitas
Bengkulu
Kementerian
Peraih Pendanaan PKM- Pendidikan dan
3 PE Tingkat Nasional Kebudayaan Direktorat 2020
(Anggota) Pembelajaran dan
Kemahasiswaan
Coach/Pelatih Praktikum
Mata Kuliah Fisiologi
Tanaman, Mikrobiologi
Pertanian, Pestisida dan Laboratorium Proteksi
Aplikasinya, Ilmu Tanaman Fakultas
4 2020-2022
Penyakit Tanaman, Ilmu Pertanian Universitas
Hama Tanaman, Bengkulu
Mikologi, Vertebrata
Hama, Pengendalian
Hayati

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Bengkulu, 17 Maret 2022


Ketua,

Airin Aulia Rahmi


12

2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 NamaLengkap Rahellea Andera
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Proteksi Tanaman
4 NIM E1K018024
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bukit Makmur, 13 April 2000
6 Alamat E-mail anderarahellea@gmail.com
7 NomorTelepon/HP 082282632825

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


NO Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan
tempat
1. Pengurus HMPT FP KBM
UNIB (Himpunan
Mahasiswa Proteksi
Tanaman Universitas Anggota Kominfo
Bengkulu) 2018/2019
2. Pengurus Perkantas
(Persekutuan Kristen 2018/2019,
Antar Universitas) Sie Persekutuan 2021/2022
3. Pengurus Christian
Protection (Mahasiswa
Kristen Proteksi) Sekretaris 2019/2020
4. Official Campus
Ambassador at
International Model Ambassador
United Nations 2021
5. Seminar Nasional PEI PFI
FP UNIB Pemakalah 2021
13

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Awardee Kampus Mengajar Kementrian Pendidikan 2021
Batch 2 dan Kebudayaan
Ristekdikti
2. Jurnal Prosiding Seminar Universitas Negeri 2021
Nasional Biologi FMIPA Padang
UNP
3. Coach Mata Kuliah
- Dasar-Dasar
Perlindungan Program Studi Proteksi
Tanaman Fakultas
Tanaman.
Pertanian Universitas
2021/2022
- Biologi. Bengkulu
- Mikrobiologi
Pertanian.
- Mikologi.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Bengkulu, 17 Maret 2022


Anggota,

Rahellea Andera
14

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Julfitri Ekasari Siregar

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Proteksi Tanaman

4 NIM E1K019028

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pangkalan Buntu,20 Juli 2001

6 Alamat E-mail julfitrisarisiregar20@gmail.com

7 Nomor Telepon/ HP 085261124535

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Waktu dan
No Jenis Kegiatan Status Dalam Kegiatan
Tempat
1 OPT Panitia Keamanan 2021
2 PMO Panitia Acara 2021
3 KBS Panitia Korlap 2021

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Sertifikat Universitas Internasional Batam 2021

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Bengkulu, 17 Maret 2022


Anggota,

Julfitri Ekasari Siregar


15

3. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Proteksi Tanaman
4 NIP/NIDN 196503141989031016 / 0014036506
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jember, 14 Maret 1965
6 Alamat E-mail tpamekas@yahoo.com
7 Nomor Telepon/ HP 085643793115

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama instansi Institut Pertanian University of Universitas
Bogor Maine, USA Gadjah Mada,
Yogyakarta
Jurusan Hama dan Penyakit Plant Fitopatologi
Tumbuhan Pathology
Tahun masuk-lulus 1984-1988 1991-1992 2006-2012

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


Pendidikan dan Pengajaran
No Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Ilmu Penyakit Tumbuhan Wajib 3 ( 2-1 )
2 Mikologi Wajib 3 ( 2-1 )
3 Hama Penyakit Pasca Panen Wajib 3 ( 2-1 )
4 Mikrobiologi Pertanian Wajib 3 ( 2-1 )
5 Interaksi Hama dan Patogen Tanaman Pilihan 2 ( 2-0 )
6 Kapita Selekta Pilihan 1 ( 1-0 )

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Perakitan Kultivar Unggul Cabai HIBAH 2003- 2005
(Capsicum annum L.) Berdaya hasil BERSAING
Tinggi pada Kondisi Ultisol: Seleksi DIKTI
F5 sampai Uji Daya Hasil Lanjutan
dari Persilangan 2/5 (Talang
Semut/Tit Super), 2 th, anggota
2 Pengendalian Penyakit Pascapanen HIBAH
Antraknosa Pada Buah Pisang BERSAING 2006- 2008
Ambon Curup dengan Senyawa DIKTI
16

Alami Chitosan dari Limbah


Perikanan, 2 th, ketua
3 Induksi Ketahanan Pisang Ambon HIBAH DOKTOR
Curup terhadap Penyakit Antraknos DIKTI
2009
dan Penundaan Kematangan dengan
Aplikasi Kitosan
4. Induksi Resistensi Tanaman FUNDAMENTAL
Kentang Terhadap Penyakit Hawar DIKTI 2013
Daun Phytophthora infestans
5. Variasi Genetik Isolat Hipovirulen FUNDAMENTAL
dan Kandungan KulturFiltrat Jamur DIKTI
Phytophthora infestans Sebagai 2014
Elisitor Induksi Ketahanan Kentang
Terhadap Penyakit Hawar Daun
6. Indentifikasi Penyakit-Penyakit BOPTN
Penting Pada jeruk Rimau Gerga FAPERTA UNIB
Lebong Sebagai Langkah Awal 2014
Dalam pengendalian Penyakit
Secara Terpadu
7. Daya Hasil, Ketahanan Terhadap HIBAH
Cekaman Kekeringan dan Penyakit BERSAING
Penting, dan Stabilitas Genetik Klon DIKTI 2016
Mutan Harapan MV3 di Dataran
Medium Bengkulu
8. Daya Hasil, Ketahanan Terhadap PENELITIAN
Cekaman Kekeringan dan Penyakit TERAPAN DIKTI
Penting, dan Stabilitas Genetik Klon 2017
Mutan Harapan MV3 di Dataran
Medium Bengkulu
9. Potensi Cendawan Endofit Tanaman PNPB FP UNIB
Cabai Sebagai Elisitor Induksi
2020
Ketahanan Cabai Terhadap Penyakit
Layu Fusarium
10. Propagasi Solo Garlic Secara In PNPB
Vitro Dalam Rangka Pengadaan UNIVERSITAS 2020
Benih Unggul Secara Masal BENGKULU

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1 Produksi Bio-Fungiosida KAM DIKTI 2000
Trichoderma dan Cacing Tanah
17

Dalam Rangka Pengembangan


Budaya Kewirausahaan Mahasiswa
Program Studi IHPT Fakultas
Pertanian UNIB
2 Budidaya Bekicot Sebagai Bahan KAM DIKTI
Dasar Produksi Pakan Ternak Dalam
2001
Kegiatan Wirausaha Mahasiwa
Pertanian UNIB (KAM, 2001)
3. Pemanfaatan Cendawan IPTEKS DIKTI
2002
Trichoderma sebagai Bio-Fungisida
4. Penguatan kelembagaan kelompok BOPTN
tani dan pemberdayaan industri 2013
kentang
5. Pemanfaatan Pekarangan Melalui PNBP FP UNIB
Penanaman Tabulampot Sebagai
2020
Sumber Vitamin C Untuk
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
6. Pelatihan Produksi Kultur Filtrat PNBP FP UNIB
Trichiderma sp. Untuk Induksi
Ketahanan Kelapa Sawit Terhadap
2020
Penyakit Busuk Pangkal Batang Di
Desa Lawang Agung, Air Periukan,
Seluma, Bengkulu
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Bengkulu, 17 Maret 2022


Dosen Pendamping,

Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc.


18

Lampiran 2.
1. Perlengkapan yang Volume Harga satuan Nilai (Rp)
diperlukan (Rp)
Cawan Petri 25 buah 40.000 1.000.000
Tabung reaksi 15 buah 15.000 225.000
Mikropipet 1 buah 2.200.000 2.200.000
Nampan 5 buah 5.000 25.000
- SUB TOTAL (Rp) 2.500.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Media PDA 4 Liter 395.000 1.580.000
Kertas Saring 1 kotak 100.000 100.000
Benih Padi 1 kotak 75.000 75.000
Pasir 10 kg 20.000 20.000
Aquades 20 Liter 20.000 400.000
Alumunium Foil 2 rol 20.000 40.000
Alkohol 2 Liter 100.000 200.000
NaOCl 500 ml 25.000 25.000
Etanol 70% 1 Liter 100.000 100.000
Plastik wrap 3 rol 20.000 60.000
Cover glass 4 kotak 35.000 140.000
Kaca preparat 2 kotak 25.000 50.000
Tissue besar 5 kotak 35.000 175.000
Korek 1 buah 2.000 2.000
Kapas 5 kotak 5.000 25.000
Spiritus 1 Liter 35.000 35.000
- SUB TOTAL (Rp) 3.027.000
3. Perjalanan Volume Harga satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Survei ke instansi 2 kali 50.000 100.000
sumber benih padi
Pengambilan benih padi 2 kali 50.000 100.000
di instansi terkait
- SUB TOTAL (Rp) 200.000
4. Lain-lain Volume Harga satuan Nilai (Rp)
(Rp)
Kertas A4 2 RIM 45.000 90.000
Tinta 1 Liter 60.000 60.000
Buku besar (Log book) 1 Liter 25.000 25.000
Pena 4 Liter 2.500 10.000
Kertas label 2 Liter 5.000 10.000
Spidol permanen 2 Liter 5.000 10.000
Penggaris 1 Liter 5.000 5.000
Print Laporan Akhir 100.000
- SUB TOTAL (Rp) 310.000
TOTAL 6.987.000
(Enam Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu )
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan & Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(Jam/min
ggu)
1. Airin Aulia Proteksi Hama 6 • Ketua Pelaksana
Rahmi / Tanaman dan • Kontrol
E1K018033 Penyakit kegiatan
Tanaman • Mengadakan
rapat dengan
anggota
• Terjun langsung
ke lapangan
2. Rahellea Proteksi Hama 4 • Sekretaris
Andera / Tanaman dan kegiatan
E1K018024 Penyakit • Mencatat jadwal
Tanaman dan agenda
kegiatan
• Terjun langsung
kelapangan
3. Julfitri Ekasari Proteksi Hama 4 • Bendahara
Siregar / Tanaman dan kegiatan
E1K019028 Penyakit • Mengelola
Tanaman keuangan
selama
penelitian
• Terjun langsung
kelapangan
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan


Universitas Bengkulu
Jln. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A-Indonesia
Phone: +62-736-21170, 21884, 26793 Fax.: +62-736-22105
Website : http://www.unib.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Airin Aulia Rahmi
NIM : E1K018033
Program Studi : Proteksi Tanaman
Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul “Pengujian
Kesehatan Benih 10 Galur Padi Rawa (Oryza sativa L.) Hasil Perakitan Universitas
Bengkulu” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Bengkulu, 17 Maret 2022


Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

(Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc) (Airin Aulia Rahmi)


NIP 19650314198903 1016 NPM E1K018033
Mengetahui,
Ketua Jurusan Perlindungan Tanaman

(Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc)


NIP 19650314198903 1016

Anda mungkin juga menyukai