Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL

Prevalence of work-related musculoskeletal disorders in


agricultural farmers of Bhaktapur District, Nepal

Disusun Oleh:

Putu Arya Laksmi Amrita Kirana, S.Ked 1718012210

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2020

i
TELAAH JURNAL

Judul Jurnal : Prevalence of work-related musculoskeletal disorders in


agricultural farmers of Bhaktapur District, Nepal

Publikasi : International Journal of Occupational Safety and Health, Vol. 8 No. 1


(2018), Page 3 – 7

1.1 Form Critical Appraisal

A. Apakah Jurnal ini Valid?


1. What is the research question? Bagaimana prevalensi penyakit
musculoskeletal pada petani di distrik
Bhaktapur, Nepal?
2. What is the study type? Jurnal ini merupakan jurnal penelitian
dengan desain deskriptif cross-
sectional
3. Selection issues? Nepal adalah negara pertanian dan
dalam praktiknya banyak pekerjaan
yang masih dilakukan secara manual.
Gangguan muskuloskeletal terkait
pekerjaan hadir dalam berbagai
pekerjaan, dan belum ada penelitian di
Nepal yang mengangkat topik
gangguan musculoskeletal pada petani.
4. What are the outcome factors and Penulis menggunakan kuisioner
how are they measure? “Musculosceletal Nordic” untuk
menilai atau mengukur penyakit
musculoskeletal pada petani.

2
5. What are the study factors and how Faktor inklusi dari penelitian ini adalah
are they measured? seluruh petani di distrik Bhaktapur,
Nepal yang berusia 24-65 tahun,
berjenis kelamin laki-laki dan
perempuan, bekerja sebagai petani
lebih dari 1 tahun, petani yang bersedia
berpartisipasi dalam penelitian.
Fatktor eksklusi dari penelitian ini
adalah petani yang memiliki kelainan
postural, riwayat cedera / trauma atau
kecelakaan baru-baru ini, operasi tulang
belakang atau operasi lain di bagian
tubuh mana pun, gangguan neurologis,
perbedaan panjang tungkai atau
kelainan bentuk tungkai bawah,
pensiunan petani; petani hamil dan
sakit parah. Responden ditanya apakah
mereka pernah mengalami
ketidaknyamanan muskuloskeletal di
salah satu sendi dalam tubuh mereka
yang mencegah mereka melakukan
aktivitas normal selama 12 bulan
terakhir atau untuk periode 7 hari yang
singkat dan sementara
6. What important potential Untuk membantu peneliti agar
confounders are considered? koresponden dapat mudah memahami
maka pengisian quisioner dibantu oleh
peta tubuh ilustratif untuk
menunjukkan sembilan lokasi gejala
utama - leher, bahu, punggung atas,

3
siku, punggung bawah, pergelangan
tangan / tangan, pinggul / paha, lutut,
dan pergelangan kaki / kaki
7. What is the statistical method used Penelitian ini menggunakan analisis
in the study? data statistik deskriptif. Namun tidak
dijelaskan secara rinci mengenai proses
pengolahan data menggunakan aplikasi
apa, dan analisis yang digunakan.
8. What is statistical result? Terdapat enam area utama
ketidaknyamanan muskuloskeletal
ditemukan pada petani di distrik
Bhaktapur, Nepal. Diantaranya adalah
nyeri punggung bawah (36,2%), nyeri
lutut (21,5%), nyeri pergelangan kaki
dan (13%), nyeri leher (12,6%), nyeri
siku 12,2%), nyeri bahu (10,6%)..
9. What conclusion did the authors Prevalensi MSD pada petani sangat
reach about the research question? tinggi. Lebih dari 70% petani memiliki
semacam MSD. Nyeri akut sebagian
besar telah berubah menjadi nyeri
kronis karena kurangnya kesadaran
tentang gangguan tersebut. Nyeri
punggung bawah adalah jenis MSD
yang paling umum diikuti oleh lutut,
pergelangan kaki, leher, siku, dan bahu
10. Are ethical issues considered? Peneliti telah melakukan informed
consent yang diperoleh dari para
peserta. Studi ini telah disetujui oleh
Kotamadya distrik Bhaktapur.
B. Overview of the Paper
1. What is the publishing journal and International Journal of Occupational
the year? Safety and Health, Vol. 8 No. 1 (2018),

4
Page 3 – 7
2. What is the title: Does it state key Judul terdiri dari 14 kata, dan judul
trial objective? jurnal menjelaskan inti dari penelitian.
3. The author(s) and their institution Pada jurnal ini jelas tertera penulis dan
institusi dari penulis. Penulis bernama
Prakash Kumar Mahto dari Kathmandu
Medical College
C. Abstrak
1. Bagaimana penulisan abstrak pada Abstrak pada jurnal penelitian ini
penelitian ini? terdiri dari 216 kata, hal ini sesuai
dengan kaidah penulisan abstrak dimata
kata dalam abstrak tidak boleh >250
kata. Material dan metode yang
digunakan dalam penelitian ini
disebutkan dalam jurnal dengan jelas,
termasuk desain penelitian, jumlah
sampel, kriteria inklusi dan eksklusi,
dan prosedur penelitian. Hasil
penelitian dan kesimpulan juga tertera
pada abstrak. Namun tidak dituliskan
kata kunci didalam abstrak jurnal ini.
D. Analisis PICO
1. Problem Pekerjaan pertanian telah lama diakui
sebagai salah satu pekerjaan paling
berbahaya bagi kesehatan manusia baik
di negara berkembang maupun negara
maju. Menurut International Labor
Organization (ILO), sekitar 160 juta
penyakit terkait pekerjaan per tahun
terjadi di seluruh dunia, di mana
gangguan muskuloskeletal terkait
pekerjaan (WMSD) memiliki peran

5
penting dalam hal kesehatan kerja dan
juga ekonomi. Oleh karena itu
dilakukan penelitian ini untuk
mengetahui prevalensi penyakit
musculoskeletal yang terjadi pada
petani di Distrik Bhaktapur, Nepal.
2. Intervention Penulis menyebar sebanyak 500
kuisioner kepada seluruh koresponden.
Tidak dilakukan intervensi pada
penelitian ini, koresponden hanya
diminta untuk mengisi kuisioner yang
telah dibagikan
3. Comparation Tidak dilakukan perbandingan pada
jurnal penelitian ini
4. Outcome Dalam penelitian ini, petani
menunjukkan rasa sakit di semua
sembilan area tubuh yang diidentifikasi
dalam NMQ. Namun, sekitar enam
daerah diidentifikasi sebagai daerah
gangguan muskuloskeletal yang paling
umum adalah nyeri punggung bawah
(36,2%), nyeri lutut (21,5%), nyeri
pergelangan kaki dan kaki (13%), nyeri
leher (12,6%), nyeri siku 12,2%) , nyeri
bahu (10,6%). Beberapa masalah
ergonomis petani adalah pemuntiran,
pembengkokan, penanganan bahan
manual, postur canggung,
pengangkatan, pengangkatan barang
berat, perkakas tangan, jadwal istirahat
kerja yang kurang dan juga kurangnya

6
pelatihan pekerja menjadi factor yang
bisa saja menyebabkan musculoskeletal
discomfort
E. Analisis VIA
1. Validity Jurnal ini diterbitkan oleh International
Journal of Occupational Safety and
Health, Vol. 8 No. 1 pada tahun 2018
dan merupakan penelitian dengan
desain deskriptif cross-sectional.
Jum;ah kata pada abstrak penelitian ini
<250 kata, terdiri dari latar belakang,
metode penelitian, hasil penelitian dan
kesimpulan. Kurang nya adalah penulis
tidak menampilkan kata kunci spesifik
yang memudahkan pencarian jurnal
tersebut. Populasi responden yang
berpartisipasi dalam penelitian ini
adalah seluruh petani yang berusia 24-
65 tahun di distrik Bhaktapur, Nepal,
berjenis kelamin laki-laki dan
perempuan, telah bekerja sebagai petani
selama minimal 1 tahun, petani yang
bersedia berpartisipasi dalam
penelitian. Faktor eksklusi dari
penelitian ini adalah petani yang
memiliki kelainan postural, riwayat
cedera / trauma atau kecelakaan baru-
baru ini, operasi tulang belakang atau
operasi lain di bagian tubuh mana pun,
gangguan neurologis, perbedaan

7
panjang tungkai atau kelainan bentuk
tungkai bawah, pensiunan petani;
petani hamil dan sakit parah.
Responden ditanya apakah mereka
pernah mengalami ketidaknyamanan
muskuloskeletal di salah satu sendi
dalam tubuh mereka yang mencegah
mereka melakukan aktivitas normal
selama 12 bulan terakhir atau untuk
periode 7 hari yang singkat dan
sementara
2. Importancy Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui prevalensi kejadian
penyakit musculoskeletal dari petani di
Bhaktapur, Nepal. Dari hasil penelitian
didapatkan enam daerah diidentifikasi
sebagai daerah gangguan
muskuloskeletal yang paling umum
adalah nyeri punggung bawah (36,2%),
nyeri lutut (21,5%), nyeri pergelangan
kaki dan kaki (13%), nyeri leher
(12,6%), nyeri siku 12,2%) , nyeri bahu
(10,6%). Beberapa masalah ergonomis
petani adalah pemuntiran,
pembengkokan, penanganan bahan
manual, postur canggung,
pengangkatan, pengangkatan barang
berat, perkakas tangan, jadwal istirahat
kerja yang kurang dan juga kurangnya
pelatihan pekerja menjadi factor yang

8
bisa saja menyebabkan musculoskeletal
discomfort
3. Applicability Jurnal ini dapat digunakan sebagai
acuan untuk mengetahui kemungkinan
penyakit musculoskeletal yang terjadi
pada seseorang yang bekerja sebagai
petani. Namun, mahasiswa peserta
kepaniteraan klinik stase Ilmu
Kedokteran Komunitas perlu untuk
mengetahui karakteristik masyarakat
dan geografis dari masing-masing
daerah dikarenakan perilaku dan apa
yang dilakukan oleh petani di setiap
daerah mungkin saja berbeda.

Anda mungkin juga menyukai