Anda di halaman 1dari 4

MODUL PELATIHAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH DASAR

Nomor : MATERI INTI 16


Materi : Ambulasi dan Mobilisasi di area medikal bedah
Waktu : 1 JPL ( T=1 , P= 0 , PL= 2 )
TPU : Peserta pelatihan mampu memfasilitasi ambulasi dan mobilisasi pasien rawat inap diruang medical bedah

Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Sub


Metode Media dan Alat Bantu Referensi
(TPK) Pokok Bahasan
Peserta pelatihan mampu: 1. Menjelaskan system 1. Potter, P. A., Perry, A. G.,
1. Menjelaskan system musculoskeletal dan saraf Stockert, P. A., & Hall, A. M.
musculoskeletal dan saraf dalam pengaturan Gerakan  CTJ  Power point, LCD (2013). Fundamental of Nursing
dalam pengaturan Gerakan 1.1. Regulasi  Discovery Projector, kertas Eight Edition. Journal Elsevier.
2. Mendiskusikan pengaruh pergerakan learning flipchart, spidol 2. Drolet, A., DeJuilio, P., Harkless,
fisiologis dan patologis 1.2. Latihan isotonic, S., Henricks, S., Kamin, E.,
3. Melakukan identifikasi factor- isometrik, dan Leddy, E. A., ... & Williams, S.
factor saat merencanakan isometrik resistif (2013). Move to improve: the
Latihan program untuk pasien 2. Mendiskusikan pengaruh feasibility of using an early
diseluruh rentang hidup dan fisiologis dan patologis mobility protocol to increase
bagi yang memiliki spesifik pada saat melakukan ambulation in the intensive and
penyakit kronis aktifitas intermediate care
4. Melakukan pengkajian untuk 2.1. Pengaruh pada settings. Physical Therapy, 93(2),
gangguan mobilitas dan system 197-207.
intoleransi aktifitas kardiovaskuler 3. Doherty-King, B., & Bowers, B.
5. Membuat asuhan keperawatan 2.2. Pengaruh pada (2011). How nurses decide to
dengan gangguan mobilitas system paru ambulate hospitalized older adults:
dan intoleransi aktifitas 2.3. Pengaruh pada development of a conceptual
6. Melakukan program Latihan system metabolic model. The Gerontologist, 51(6),
ambulasi dan mobilisasi 2.4. Pengaruh pada 786-797.
system 4. Danielsson, A., Willén, C., &
musculoskeletal Sunnerhagen, K. S. (2012).
2.5. Pengaruh pada Physical activity, ambulation, and
factor psikososial motor impairment late after
3. Melakukan identifikasi stroke. Stroke research and
factor- factor saat treatment, 2012.
merencanakan Latihan 5. Mursyid. 2017. TOT Keperawatan
program untuk pasien Neurosains
diseluruh rentang hidup 6. Kozier, dkk. 2010. Buku Ajar
dan bagi yang memiliki Fundamental Keperawatan. Edisi
spesifik penyakit kronis 7. Jakarta: EGC
3.1. Factor yang 7. Asmadi. 2008. Konsep dan
mempengaruhi aplikasi kebutuhan dasar klien.
program latihan Jakarta : Salemba Medika.
4. Melakukan pengkajian 8. Herdman, T.H. 2012. Diagnosis
untuk gangguan mobilitas Keperawatan NANDA. Jakarta:
dan intoleransi aktifitas EGC
5. Membuat asuhan 9. Wilkinson, M. Judith,
keperawatan dengan Ahern, R. Nanchy. 2011.
gangguan mobilitas dan 10. BukuSaku Diagnosis Keperawatan
intoleransi aktifitas Diagnosis NANDA Intervensi
5.1. Menentukan diagnosa NIC dan Kriteria Hasil NOC.
keperawatan yang Edisi 9. Jakarta: EGC
berhubungan dengan 11. Iyer, P.W, Camp, N.H. 2004.
aktifitas dan olahraga Dokumentasi Keperawatan. Edisi
5.2. Membuat rencana 3. Jakarta: EGC
perawatan untuk
memenuhi kebutuhan
pasien
5.3. Analisis kasus
berdasarkan salah satu
kasus penyakit kronis
6. Melakukan program
Latihan ambulasi dan
mobilisasi
6.1. prinsip ambulasi
dan mobilisasi
6.2. factor yang
mempengaruhi
aktifitas dan
Latihan
6.3. pengaturan posisi
ditempat tidur
6.4. latih berjalan pada
pasien
6.5. latih
menggunakan alat
bantu tongkat,
kruk, walker
6.6. manajemen
keperawatan
ambulasi dan
mobilisasi

Anda mungkin juga menyukai