Materi : Ambulasi dan Mobilisasi di area medikal bedah Waktu : 1 JPL ( T=1 , P= 0 , PL= 2 ) TPU : Peserta pelatihan mampu memfasilitasi ambulasi dan mobilisasi pasien rawat inap diruang medical bedah
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Sub
Metode Media dan Alat Bantu Referensi (TPK) Pokok Bahasan Peserta pelatihan mampu: 1. Menjelaskan system 1. Potter, P. A., Perry, A. G., 1. Menjelaskan system musculoskeletal dan saraf Stockert, P. A., & Hall, A. M. musculoskeletal dan saraf dalam pengaturan Gerakan CTJ Power point, LCD (2013). Fundamental of Nursing dalam pengaturan Gerakan 1.1. Regulasi Discovery Projector, kertas Eight Edition. Journal Elsevier. 2. Mendiskusikan pengaruh pergerakan learning flipchart, spidol 2. Drolet, A., DeJuilio, P., Harkless, fisiologis dan patologis 1.2. Latihan isotonic, S., Henricks, S., Kamin, E., 3. Melakukan identifikasi factor- isometrik, dan Leddy, E. A., ... & Williams, S. factor saat merencanakan isometrik resistif (2013). Move to improve: the Latihan program untuk pasien 2. Mendiskusikan pengaruh feasibility of using an early diseluruh rentang hidup dan fisiologis dan patologis mobility protocol to increase bagi yang memiliki spesifik pada saat melakukan ambulation in the intensive and penyakit kronis aktifitas intermediate care 4. Melakukan pengkajian untuk 2.1. Pengaruh pada settings. Physical Therapy, 93(2), gangguan mobilitas dan system 197-207. intoleransi aktifitas kardiovaskuler 3. Doherty-King, B., & Bowers, B. 5. Membuat asuhan keperawatan 2.2. Pengaruh pada (2011). How nurses decide to dengan gangguan mobilitas system paru ambulate hospitalized older adults: dan intoleransi aktifitas 2.3. Pengaruh pada development of a conceptual 6. Melakukan program Latihan system metabolic model. The Gerontologist, 51(6), ambulasi dan mobilisasi 2.4. Pengaruh pada 786-797. system 4. Danielsson, A., Willén, C., & musculoskeletal Sunnerhagen, K. S. (2012). 2.5. Pengaruh pada Physical activity, ambulation, and factor psikososial motor impairment late after 3. Melakukan identifikasi stroke. Stroke research and factor- factor saat treatment, 2012. merencanakan Latihan 5. Mursyid. 2017. TOT Keperawatan program untuk pasien Neurosains diseluruh rentang hidup 6. Kozier, dkk. 2010. Buku Ajar dan bagi yang memiliki Fundamental Keperawatan. Edisi spesifik penyakit kronis 7. Jakarta: EGC 3.1. Factor yang 7. Asmadi. 2008. Konsep dan mempengaruhi aplikasi kebutuhan dasar klien. program latihan Jakarta : Salemba Medika. 4. Melakukan pengkajian 8. Herdman, T.H. 2012. Diagnosis untuk gangguan mobilitas Keperawatan NANDA. Jakarta: dan intoleransi aktifitas EGC 5. Membuat asuhan 9. Wilkinson, M. Judith, keperawatan dengan Ahern, R. Nanchy. 2011. gangguan mobilitas dan 10. BukuSaku Diagnosis Keperawatan intoleransi aktifitas Diagnosis NANDA Intervensi 5.1. Menentukan diagnosa NIC dan Kriteria Hasil NOC. keperawatan yang Edisi 9. Jakarta: EGC berhubungan dengan 11. Iyer, P.W, Camp, N.H. 2004. aktifitas dan olahraga Dokumentasi Keperawatan. Edisi 5.2. Membuat rencana 3. Jakarta: EGC perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien 5.3. Analisis kasus berdasarkan salah satu kasus penyakit kronis 6. Melakukan program Latihan ambulasi dan mobilisasi 6.1. prinsip ambulasi dan mobilisasi 6.2. factor yang mempengaruhi aktifitas dan Latihan 6.3. pengaturan posisi ditempat tidur 6.4. latih berjalan pada pasien 6.5. latih menggunakan alat bantu tongkat, kruk, walker 6.6. manajemen keperawatan ambulasi dan mobilisasi