ABSTRACT
ABSTRAK
Musculoskeletal masih sering dialami pekerja di tempat kerja. Pekerjaan dengan sikap kerja
statis dan dilakukan secara terus menerus dalam waktu lama dapat berpotensi menimbulkan keluhan
musculoskeletal disorder (MSDs). Petani di Desa Kiawa 1 Barat masih menggunakan cara tradisional
atau manual dalam melakukan pekerjaan khususnya saat menanam padi. Tujuan penelitian ini untuk
mengevaluasi tingkat resiko dari keluhan gangguan musculoskeletal (MSD) dan identifikasi tingkat
keluhan MSD pada petani padi di Desa Kiawa 1 Barat Kecamatan Kawangkoan Utara. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner REBA untuk menilai
tingkat resiko MSD dan Nordic Body Map untuk mengidentifikasi tingkat keluhan MSD pada petani.
21 petani yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa petani yang melakukan posisi kerja dengan tingkat resiko sedang
berjumlah 17 orang (81,0%), dan tingkat resiko tinggi berjumah 4 orang (19,0%) dan petani yang
mengalami keluhan musculoskeletal dengan tingkat resiko rendah berjumlah 3 orang (14,3%), tingkat
resiko sedang berjumlah 17 orang (81,0%), dan tingkat resiko tinggi berjumah 1 orang (4,7%).
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pekerjaan menanam padi melibatkan posisi kerja membungkuk
secara terus-menerus yang akan meningkatkan beban kerja fisik dan bisa menyebabkan keluhan
musculoskeletal.
267
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
268
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
kriteria inklusi dan eksklusi didapat yaitu 21 dilakukan suatu analisa secara bersama
orang petani. Penelitian ini menggunakan terhadap posisi yang terjadi pada anggota
kuesioner REBA dan Nordic Body Map. tubuh atas (lengan, lengan bawah, dan
Data dikumpulkan melalui wawancara dan pergelangan tangan), badan, leher, dan kaki.
observasi langsung pada petani. Metode ini juga mendefinisikan faktor
lainnya yang dianggap dapat menentukan
HASIL DAN PEMBAHASAN penilaian akhir dari postur tubuh seperti:
Responden Penelitian beban (force) atau gaya yang dilakukan,
Responden dalam penelitian ini ialah jenis pegangan dan jenis aktivitas otot yang
petani yang memenuhi kriteria inklusi dan dilakukan oleh pekerja (Tarwaka, 2015).
eksklusi. Kriteria inklusi dalam pengambilan Aktivitas petani padi yang sering
sampel yaitu petani yang sedang menanam dilakukan adalah mengolah lahan,
padi pada saat penelitian dan berada di penanaman, pemupukan dan pemanenan.
tempat kerja pada saat melakukan penelitian. Aktivitas yang dilakukan petani rata-rata
Kriteria eksklusi yaitu kesediaan menjadi dalam posisi tubuh membungkuk. Menurut
responden. Responden yang didapat pada penelitian posisi kerja membungkuk pada
saat melakukan penelitian yaitu berjumlah petani yang usia di atas 45 tahun akan
21 orang petani. menyebabkan petani mengalami kelainan
Karakteristik Responden pada sistem musculoskeletal yang disebut
Hasil penelitian karakteristik petani dengan kifosis. Kelainan ini terjadi akibat
di Desa Kiawa 1 Barat menunjukkan bahwa kebiasaan posisi kerja yang salah, lama atau
jenis kelamin, paling banyak berjenis waktu terjadinya membungkuk, dan umur.
kelamin laki-laki yaitu 13 orang (61,9%) Dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang
dan jenis kelamin perempuan yaitu 8 orang signifikan antara umur dan lamanya bekerja
(38,1%). Berdasarkan karakteristik umur, sebagai petani dengan aktivitas yang biasa
semua petani berumur antara 25-65 tahun dilakukan di lahan yang sebagian besar
tidak ada yang berumur lebih dari 65 tahun. dilakukan dengan posisi tubuh
Berdasarkan karakteristik masa kerja, petani membungkuk.
yang bekerja kurang dari 5 tahun ada 1 Berdasarkan hasil penelitian pada 21
(4,8%) orang dan petani yang bekerja lebih orang petani diperoleh para petani yang
dari 10 tahun ada 20 orang (95,2%). melakukan posisi kerja dengan tingkat
Berdasarkan karakteristik waktu kerja, resiko sedang ada 17 orang (81,0%), tingkat
petani yang melakukan aktivitas kerja dalam resiko tinggi ada 4 orang (19,0%) dan tidak
waktu kurang dari atau sama dengan 8 jam ada petani yang mengalami resiko sangat
ada 14 orang (66,7%) dan dalam waktu lebih tinggi. Berdasarkan hasil observasi pada
dari 8 jam ada 7 orang (33,3%). petani di Desa Kiawa 1 Barat ketika
melakukan pekerjaan menanam padi, posisi
Posisi Kerja kerjanya yaitu dengan posisi badan
Penelitian Posisi Kerja ini diukur membungkuk dan kedua kakinya terbenam
dengan menggunakan lembaran REBA yaitu di lumpur sampai ke betis. Pekerjaan petani
metode pengukuran yang memungkinkan
269
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
Keluhan Musculoskeletal
Keluhan Musculoskeletal adalah
keluhan pada bagian otot rangka yang
dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan
Gambar 1. Hubungan jenis kelamin dengan
sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila
keluhan musculoskeletal
otot menerima beban statis secara berulang
dan dalam waktu yang lama, akan dapat Berdasarkan hasil penelitian dari 21
menyebabkan keluhan berupa kerusakan orang petani, jenis kelamin laki-laki yang
pada sendi, ligamen dan tendon (Tarwaka memiliki keluhan musculoskeletal dengan
2015). Keluhan hingga kerusakan ini sakit ringan berjumlah 2 orang (15,4%),
biasanya diistilahkan dengan keluhan sakit sedang berjumlah 10 orang (76,9%)
Musculoskeletal disorders (MSDs) atau dan sakit berat berjumlah 1 orang (7,7%)
cedera pada sistem Musculoskeletal. sedangkan jenis kelamin perempuan yang
Pengukuran keluhan musculoskeletal memiliki keluhan musculoskeletal dengan
dilakukan dengan metode Nordic Body Map. sakit ringan berjumlah 1 orang (12,5%),
Dari hasil penelitian yang dilakukan sakit sedang berjumlah 7 orang (87,5%).
pada petani yang berjumlah 21 orang yang Data diatas menunjukkan bahwa hanya jenis
diukur dengan metode Nordic Body Map kelamin laki-laki yang memiliki keluhan
dengan empat kategori, didapatkan hasil musculoskeletal dengan sakit berat karena
paling banyak yang mengalami keluhan beban kerja laki-laki lebih tinggi
musculoskeletal dengan tingkat resiko dibandingkan perempuan sedangkan
sedang ada 17 orang (81,0%), tingkat resiko perempuan hanya keluhan musculoskeletal
rendah ada 3 orang (14,3%), resiko tinggi dengan sakit ringan dan sedang.
ada 1 orang (4,7%), sedangkan untuk sangat
tinggi tidak ada petani yang merasakannya.
Dari penelitian melalui kuesioner Nordic
Body Map didapatkan bahwa petani yang
menjadi responden umumnya mengeluhkan
sakit pada bagian punggung dan pinggang
saat melakukan penanaman padi.
270
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
271
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493
kerja dengan waktu 10 jam hanya 1 orang 4. Perlu adanya penyuluhan atau promosi
petani yang memiliki keluhan tentang K3 pada petani berhubungan
musculoskeletal dengan sakit berat dengan resiko gangguan kesehatan
sedangkan 4 petani merasakan sakit sedang. terutama keluhan musculoskeletal.
Tiga bagian tubuh yang paling sering
menjadi keluhan MSD yaitu punggung DAFTAR PUSTAKA
(100%), pinggang (95,2%) dan bokong Notoadmodjo, S. 2012. Metodologi
(47,6). Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka
Cipta.
KESIMPULAN Riskesdas. 2013. Laporan Hasil Riset
1. Gambaran posisi kerja pada petani padi Kesehatan Dasar Nasional. Jakarta:
saat melakukan pekerjaannya yaitu yang Badan Penelitian dan Pengembangan
berada di tingkat resiko sedang Kesehatan.
berjumlah 17 orang petani dan tingkat Tarwaka. 2015. Ergonomi Industri, Dasar –
resiko tinggi berjumlah 4 orang petani. Dasar Pengetahuan Ergonomi Dan
Posisi kerja membungkuk secara terus- Aplikasi Di Tempat Kerja. Surakarta:
menerus akan meningkatkan beban Harapan Press.
kerja sehingga akan cepat muncul Wicaksono, B. 2011. Faktor Yang
kelelahan dan keluhan musculoskeletal. Berhubungan Dengan Gangguan
2. Gambaran tingkat keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Bidan
musculoskeletal pada petani padi yaitu Saat Menolong Proses Persalinan
keluhan tingkat sedang berjumlah 17 (Studi di RSUD Bhakti Dharma
orang petani, dan keluhan tingkat tinggi Husada Surabaya). Skripsi. Surabaya:
berjumlah 1 orang petani. Petani pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
umumnya mengeluhkan sakit pada Universitas Airlangga.
bagian punggung dan pinggang saat
menanam padi.
SARAN
1. Petani perlu memperhatikan posisi kerja
pada saat petani melakukan pekerjaan
terutama saat menanam padi.
2. Perlu memperhatikan penggunaan
waktu istirahat atau peregangan pada
saat melakukan pekerjaan.
3. Petani perlu mengetahui faktor-faktor
resiko penyebab keluhan
musculoskeletal sehingga petani dapat
melakukan cara pencegahannya
272