Anda di halaman 1dari 11

FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN LOW BACK PAIN PADA PETUGAS

CLEANING SERVICE UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO


Michael Wijaya Candra*, Diana Vanda Doda*, John S. Kekenusa*

*Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Prevalensi terjadinya musculoskeletal disorders (MSD) di tempat kerja masih tinggi, hal tersebut yang menjadi
acuan masih perlunya dilakukan penelitian untuk menghasikan suatu metode pencegahan terjadinya MSD di
tempat kerja. Salah satu gangguan MSD yaitu low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah yaitu gangguan
yang disebabkan berbagai penyakit muskuloskeletal, gangguan psikologis, dan mobilisasi yang salah. MSD
berdampak besar terhadap produktifitas para pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antara work
posture,umur, kebiasaan olaraga dan lama kerja dengan low back pain pada Cleaning service Universitas Sam
Ratulangi Manado. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study
yang dilaksanakan pada bulan November 2016 – Juli 2017 di Universitas Sam Ratulangi Manado, data
penelitian berasal dari 80 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukan prevalensi low back pain (21,2%) dan hasil bivariat menunjukan ada hubungan
signifikan antara low back pain dan work posture (p = 0.000) dan lama kerja (p=, 0,042).. Berdasarkan hasil
analisis regresi logistik nilai Wald Work posture (11,427) sehingga work posture paling berhubungan terhadap
low back pain. Kesimpulan terdapat hubungan antara work posture dan Lama kerja dengan Low Back Pain dan
Work posture paling berhubungan terhadap Low back pain pada petugas cleaning service universitas Sam
Ratulangi Manado. Berdasarkan hasil penelitian ini, petugas cleaning service disarankan untuk dapat
memperhatikan Work posture pada saat melakukan pekerjaannya.

Kata kunci : Gangguan musculoskeletal, Low Back Pain, cleaning service.

ABSTRACT
The prevalence of musculoskeletal disorders (MSD) in the workplace is still high, this is a reference still needs to
do research to produce a method of prevention of MSD in the workplace. One of the disorders of MSD is low
back pain (LBP) or lower back pain disorder that causes various musculoskeletal diseases, psychological
disorders, and wrong mobilization. MSD has a major impact on the productivity of workers. This study aims to
analyze the work posture, age, sport habits and working time with low back pain on cleaning service Sam
Ratulangi University Manado. This research is an analytical research with cross sectional study approach
conducted in November 2016 - July 2017 at Sam Ratulangi University of Manado, the research data is from 80
respondents. Data analysis used univariate, bivariate, and multivariate analysis. The results showed that the
prevalence of lower back pain (21.2%) and bivariate results showed no significant relationship between low
back pain and work posture (p = 0.000) and duration of work (p = .042) .. Based on the results of logistic
regression analysis from Wald Posture (11,427) so that work posture is most associated with lower back pain.
Conclusion There is a relation between work posture and Lama of work with Low Back Pain and Work posture
most related to Low back pain at cleaning service officer of Sam Ratulangi University of Manado. Based on the
results of this study, cleaning service officers are advised to be able to pay attention to work posture while doing
the work.

Keywords: Musculoskeletal disorders, Low Back Pain, cleaning service.

21
PENDAHULUAN pasien ke dokter adalah 14,3% (Meliawan,
Gangguan muskuloskeletal (MSD) adalah 2009). Dalam satu tahun terdapat lebih dari
penyakit yang menimbulkan rasa nyeri 500.000 kasus nyeri punggung bagian bawah
berkepanjangan. Seseorang yang menderita dan dalam 5 tahun angka insiden naik sebanyak
gangguan muskuloskeletal merasakan keluhan 59%. Prevalensi pertahun mencapai 15 - 45%
mulai dari yang ringan sampai berat jika otot dengan titik prevalensi 30%. Sebanyak 80-90%
menerima beban statis secara berulang dan kasus LBP akan sembuh dengan sendirinya
dalam kurun waktu yang lama. Timbulnya selama 2 minggu. Dari 500.000 kasus tersebut
gangguan muskuloskeletal ini terkait dengan 85% penderitanya adalah usia 18-56 tahun
kondisi lingkungan kerja dan cara kerja yang (Wheeler, 2013). Di Swedia, LBP adalah
tidak mendukung sehingga dengan kondisi penyebab tersering penyakit kronis pada usia
seperti ini dapat menyebabkan kerusakan pada kurang dari 65 tahun dan peringkat kedua
otot, syaraf, tendon, persendian, kartilago, dan setelah penyakit vaskuler pada usia 65 tahun
diskus vertebralis. World Health Organization keatas (Kim, 2005). LBP merupakan salah satu
(WHO) mendefinisikan gangguan masalah sosial utama ekonomi utama di Inggris
muskuloskeletal merupakan gangguan pada karena 13% alasan seseorang tidak masuk
otot, tendon, sendi, ruas tulang belakang, saraf bekerja disebabkan karena LBP. Insidensi setiap
perifer, dan sistem vaskuler yang dapat terjadi tahun pada orang dewasa mencapai 45% dan
secara tiba-tiba dan akut maupun secara paling banyak menyerang usia 35-55 tahun
perlahan dan kronis. Gangguan ini disebabkan (Amroisa, 2006).
oleh berbagai faktor diantaranya adalah faktor Low back pain adalah salah satu keluhan
pekerjaan seperti distorsi postur, postur statis yang dirasakan oleh sebagian besar pekerja,
yang terlampau lama, dan gerakan repetitive. umumnya mulai dirasakan pada usia 25 tahun
MSD akibat kerja, banyak dilaporkan dan dan meningkat pada usia 50 tahun (Yunus M,
ditemukan terutama pada tenaga kerja yang 2008). Penelitian dari kelompok studi nyeri
melakukan kerja fisik seperti mengangkat, Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia
menurunkan, mendorong, menarik, menahan (PERDOSSI) menemukan bahwa jumlah
beban, gerak janggal yang melewati lingkup penderita LBP sebanyak 35,86 % dari total
gerak sendi, gerak otot statis, dan masa istirahat kunjungan pasien nyeri (PERDOSSI, 2007).
yang tidak cukup. MSDs akan muncul apabila Enam puluh lima koma lima persen dari
terjadi peningkatan beban kerja, baik secara fisik penderita LBP adalah wanita, dan persentase
maupun nonfisik. penderita tertinggi pada rentang umur 41 hingga
Di negara maju seperti di Amerika Serikat 60 tahun (Purba JS, 2006). Berdasarkan
prevalensinya dalam satu tahun berkisar antara penelitian di Indonesia, prevalensi penderita
15%-20%, sedangkan berdasarkan kunjungan penyakit muskuloskeletal tertinggi menurut

22
pekerjaan adalah petani (Badan Penelitian dan muskuloskeletal yang kerap terjadi, akibat posisi
Pengembangan Kesehatan, 2013). Data dari tubuh sewaktu bekerja kurang ergonomis dan
survei work-related disease menunjukkan bahwa terjadi dalam waktu yang lama serta berulang-
dari 43.000 pekerja di sektor pertanian, 27.000 ulang. Salah satu pekerjaan yang rentan
pekerja mengalami keluhan LBP (Gusetoiu R, menghadapi adanya ancaman gangguan
2011). Belum ditemukan data prevalensi muskuloskeletal ialah cleaning service.
muskuloskeletal (musculoskeletal disorders/ Pekerjaan cleaning service seperti
MSD) di daerah Sulawesi Utara khusunya mengangkat, membungkuk, gerakan memutar
Manado pada saat memindahkan barang dari sisi ke sisi
Secara umum definisi cleaning service lainnya dan menunduk saat bekerja dapat
adalah memberikan pelayanan, kerapihan, dan menimbulkann keluhan MSD. Berdasarkan hasil
kebersihan dari sebuah gedung atau bangunan penelitian yang dilakukan oleh Kusrini (2005)
baik indoor ataupun outdoor sehingga tercipta pada petugas cleaning service di salah satu
suasana yang nyaman dalam menunjang rumah sakit kota Semarang diperoleh gangguan
aktivitas sehari-hari, juga untuk menjaga muskuloskeletal yang paling tinggi dirasakan
keutuhan dan bertanggung jawab atas semua yaitu di bagian pergelangan tangan dan telapak
benda yang termasuk dalam lingkungan kerja tangan (27%). Sifat MSD yang cenderung
cleaning service tersebut. Cleaning service muncul secara perlahan sering -kali tidak
dalam menjalankan profesinya akan dirasakan oleh para cleaning service. Studi
menghabiskan waktu yang lama dengan posisi terdahulu menjelaskan bahwa MSD bisa
statis, karena berhubungan dengan pekerjaannya memperpendek waktu kerja para cleaning
yang dimana di dalam melakukan pekerjaannya service. Tentu saja, risiko ini merupakan sesuatu
membersihkan suatu ruangan mempunyai posisi yang serius sehingga diperlukan penanganan
tangan dan bahu yang tetap stabil dalam waktu preventif serta edukasi kepada cleaning service
yang cukup lama, sehingga dapat berakibat di Universitas Samratulangi.
cedera antara lain pada leher, bahu atau pada Kejadian ini jelas akan menurunkan
tulang punggung. Departemen Kesehatan produktivitas kerja, sehingga perlu diketahui
Republik Indonesia menanyatakan bahwa 40,5% faktor-faktor risiko apa saja yang dapat
pekerja memiliki keluhan gangguan kesehatan menimbulkan MSD, untuk dapat dibuatkan
yang berhubungan dengan pekerjaannya seperti, beberapa alternatif cara penyelesaian masalah.
gangguan muskuloskeletal sebanyak 16,0%, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
gangguan kardiovaskular sebanyak 8,0%, faktor resiko apa saja yang berhubungan dengan
gangguan saraf sebanyak 6,0%, gangguan kulit gangguan low back pain pada cleaning service
sebanyak 1,3%, dan gangguan telinga hidung di Universitas Sam Ratulangi. Dari hasil
tenggorokan sebanyak 1,0%. Gangguan observasi awal dengan melakukan wawancara

23
terhadap beberapa cleaning service di Cleaning service yang bekerja di Universitas
unirversitas Sam Ratulangi di dapati bahwa ada Samratulangi Manado berjumlah 80 orang.
beberapa orng yang mengelukan gaangguan low Penentuan sampel dilakukan dengan
back pain disaat melakukan pekerjaan. metode total sampling.
Variabel bebas dari penelitian ini adalah
METODE work posture, umur, kebiasaan olaraga dan masa
Penelitian ini merupakan jenis survei analitik durasi kerja dan variabel terikat dalam penelitian
dengan pendekatan cross sectional study.. ini gangguan low back pain pada cleaning
Penelitian ini dilaksanakan pada seluruh service Universitas Sam Ratulangi Manado.
cleaning service Universitas Sam Ratulangi Analisis data menggunakan analisis univariat,
Manado pada bulan November – April 2017. bivariate, dan multivariate.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hubungan Antara Posisi Tubuh Dengan Gangguan Low Back Pain Pada Cleaning Service
Universitas Sam Ratulangi Manado
Hubungan antara posisi tubuh dengan gangguan low back pain pada cleaning service Universitas Sam
Ratulangi Manado dapat dilihat pada Tabel 1.
Low Back Pain Nilai p
Work posture Mengalami Tidak Mengalami Total
n % n % n %
Beresiko 4 8,2 45 91,8 49 100,0
Tidak Beresiko 13 41,9 18 58,1 31 100,0 0,000
Hubungan antara posisi tubuh dengan gangguan mengalami sebanyak 18 responden (22,2%).
low back pain pada cleaning service Universitas Berdasarkan hasil analisis uji chi-square
Sam Ratulangi Manado menunjukkan bahwa didapatkan hasil dengan nilai p=0,000<α=0,05
antara posisi tubuh dengan gangguan low back yang menunjukkan terdapat hubungan antara
pain pada cleaning service Universitas Sam posisi tubuh dengan gangguan low back pain
Ratulangi Manado yang beresiko dalam posisi pada cleaning service Universitas Sam
tubuh ada 49 responden (61,2%) dengan yang Ratulangi Manado.
mengalami low back pain sebanyak 4 responden Perdani (2010) dalam penelitianya mengenai
(5,0%) dan yang tidak mengalami sebanyak 45 Pengaruh Postur Dan Posisi Tubuh Terhadap
responden (56,2%), sedangkan yang tidak Timbulnya Nyeri Punggung Bawah
beresiko dalam posisi tubuh ada 31 responden menunjukkan bahwa posisi tubuh duduk
(38,8%) dengan yang mengalami low back pain memiliki hubungan yang bermakna dengan
sebanyak 13 responden (16,2%) dan yang tidak nyeri punggung bawah ( p =0.00, CI 95%= 2.29-

24
15.79, OR = 6.01). Dari OR yang didapat orang pelatihan tentang ergonomi kerja sehingga
yang mempunyai posisi tubuh duduk berisiko dalam kesehariannya pekerja dapat menghindari
mempunyai kemungkinan 6.01 kali untuk kesalahan postur kerja, pekerja dianjurkan olah
timbulnya nyeri punggung bawah. Penelitian raga secara teratur terutama olah raga aerobic.
menyebutkan bahwa posisi tubuh statis Hasil penelitian Wijayanti (2017)
berhubungan dengan timbulnya nyeri punggung menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
bawah. Salah satu posisi tubuh statis adalah bermakna antara lama duduk dan posisi duduk
posisi tubuh duduk. Menurut Chang (2006), 60 responden terhadap kejadian LBP pada penjahit
% orang dewasa mengalami nyeri punggung konveksi di Kelurahan Way Halim Kota Bandar
bawah karena melakukan aktifitas kerja lebih Lampung. Hal ini tidak sejalan dengan
banyak dengan posisi tubuh duduk. penelitian yang dilakukan putri, dkk (2016)
Istighfaniar dan Mulyono (2016) dalam mengenail Hubungan Masa Kerja dan Posisi
penelitiannya mengenai Evaluasi Postur Kerja Kerja dengan Kejadian Low Back Pain (LBP)
Dan Keluhan Muskoloskeletal Pada Pekerja pada Pekerja Pembersih Kulit Bawang di Unit
Instalasi Farmasi menunjukkan penilaian postur Dagang (UD) Bawang Lanang Kelurahan
kerja berdasarkan metode REBA dan RULA Iringmulyo Kota Metro menunjukkan bahwa
mayoritas memiliki level risiko yang tinggi. tidak terdapat hubungan antara posisi kerja
Keluhan muskoloskeletal yang sering terjadi dengan kejadian LBP (p-value 0,308) pada
pada pekerja terdapat pada bagian pinggang, pekerja pembersih kulit bawang di UD Bawang
pinggul, leher bagian bawah dan bagian atas. Lanang Kelurahan Iringmulyo Kota Metro.
Instansi direkomendasikan untuk memberikan

Hubungan Antara Umur Dengan Gangguan Low Back Pain Pada Cleaning Service Universitas
Sam Ratulangi Manado.
Low Back Pain Nilai p
Umur Mengalami Tidak Mengalami Total
N % n % n %
<42 Tahun 6 15,8 32 84,2 38 100,0
>42 Tahun 11 26,2 31 73,8 42 100,0 0,256
Hubungan antara umur dengan gangguan (7,5%) dan yang tidak mengalami sebanyak 32
low back pain pada cleaning service Universitas responden (40,0%), sedangkan berumur >42
Sam Ratulangi Manado menunjukkan bahwa tahun sebanyak 42 responden (52,5%) dengan
antara umur dengan gangguan low back pain yang mengalami low back pain sebanyak 131
pada cleaning service Universitas Sam responden (13,8%) dan yang tidak mengalami
Ratulangi Manado yang berumur <42 tahun sebanyak 31 responden (38,8%). Berdasarkan
sebanyak 38 responden (47,5%) dengan yang hasil analisis uji chi-square didapatkan hasil
mengalami low back pain sebanyak 6 responden dengan nilai p = 0,256 > α = 0,05 yang

25
menunjukkan tidak terdapat hubungan antara perlambatan pada faal syaraf dan otot, seperti
umur dengan gangguan low back pain pada yang ditunjukkan hasil penelitian bahwa pekerja
cleaning service Universitas Sam Ratulangi dengan umur > 40 tahun memiliki waktu reaksi
Manado. yang lebih lama dibandingan pekerja dengan
Data menunjukkan tidak ada perbedaan umur < 40 tahun. Hal ini membuktikan bahwa
siginifikan antara kedua kelompok umur. Hasil umur mempengaruhi fungsi faal karena adanya
ini berbeda dengan penelitian Syavina dkk degenerasi organ. (Guyton, 2014) Pekerjaan
(2013) yang menemukan petugas cleaning rutin cleaning service tidak hanya
service di RSUD Kota Semarang sebagaian membersihkan meja dan kursi, membuang
besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 24 sampah, membersihkan kaca indoor atau
orang (72,7%) dan petugas cleaning service outdoor, membersihkan sarang laba-laba,
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 9 orang membersihkan kamar mandi, membersihkan alat
(27,3%). Selanjutnya Syavina dkk menemukan pemadam kebakaran, membersihkan tempat
bahwa petugas cleaning service yang berumur puntung rokok, membersihkan halaman,
antara 20-46 tahun di RSUD Kota Semarang, menyapu lantai atau lobby, dan mengepel lantai.
mereka mengalami gejala-gejala kelelahan Mereka bekerja bukan secara tim, namun secara
antara lain merasa lelah seluruh badan, sering individu pada area yang ditugaskan. Karyawan
menguap, mengantuk, sakit kepala dan merasa outsourcing harus hafal tidak hanya tata letak
pusing selama menjalankan pekerjaan.Secara gedung, namun jadwal untuk kegiatan tiap kelas
teorits, semakin bertambah umur maka dari berbagai bagian di rumah sakit, terutama
kecepatan rangsang terhadap cahaya semakin jika ada kegiatan-kegiatan tambahan sehingga
menurun yang menunjukkan tingkat kosentrasi tenaga kerja cleaning service tidak salah masuk
menurun sebagai tanda kelelahan subjektif. ruangan ketika membersihkan atau bahkan
Perlambatan waktu reaksi dipengaruhi oleh mengunci pintu ruangan yang akan digunakan.
faktor usia yang dapat dikarenaan adanya

Hubungan Antara Olahraga Dengan Gangguan Low Back Pain Pada Cleaning Service
Universitas Sam Ratulangi Manado
Low Back Pain Nilai p
Kebiasaan Olahraga Mengalami Tidak Mengalami Total
N % n % n %
Teratur 7 19,4 29 80,6 36 100,0
Tidak Teratur 10 22,7 34 77,3 44 100,0 0,721

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa antara Manado yang teratur berolahraga sebanyak 36
olahraga dengan gangguan low back pain pada responden (45,0%) dengan yang mengalami low
cleaning service Universitas Sam Ratulangi back pain sebanyak 7 responden (8,8%) dan

26
yang tidak mengalami sebanyak 36 responden individu pada area yang ditugaskan. Karyawan
(36,2%), sedangkan yang tidak tidak teratur outsourcing harus hafal tidak hanya tata letak
olahraga sebanyak 44 responden (55,0%) gedung, namun jadwal untuk kegiatan tiap kelas
dengan yang mengalami low back pain sebanyak dari berbagai bagian di rumah sakit, terutama
10 responden (12,5%) dan yang tidak jika ada kegiatan-kegiatan tambahan sehingga
mengalami sebanyak 34 responden (42,5%). tenaga kerja cleaning service tidak salah masuk
Berdasarkan hasil analisis uji chi-square ruangan ketika membersihkan atau bahkan
didapatkan hasil dengan nilai p=0,721>α=0,05 mengunci pintu ruangan yang akan digunakan.
yang menunjukkan tidak terdapat hubungan (Guyton, 2014)
antara olahraga dengan gangguan low back pain Fathoni, dkk (2012) menyatakan untuk
pada cleaning service Universitas Sam mengurangi keluhan low back pain pada perawat
Ratulangi Manado. dapat dilakukan tindakan seperti proteksi kerja
Pekerjaan rutin cleaning servise tidak hanya dengan alat pelindung diri/APD, olahraga
membersihkan meja dan kursi, membuang khusus untuk memelihara kelenturan dan
sampah, membersihkan kaca indoor atau kekuatan otot pinggang untuk mengurangi
outdoor, membersihkan sarang laba-laba, keluhan low back pain. Oleh karena itu, Rumah
membersihkan kamar mandi, membersihkan alat sakit hendaknya melakukan standarisasi alat
pemadam kebakaran, membersihkan tempat penunjang pelayanan keperawatan. Hal ini juga
puntung rokok, membersihkan halaman, diharapkan akan diterapkan pada Cleaning
menyapu lantai atau lobby, dan mengepel lantai. Service Universitas Sam Ratulangi Manado
Mereka bekerja bukan secara tim, namun secara

Hubungan Antara Lama Kerja Dengan Gangguan Low Back Pain Pada Cleaning Service
Universitas Sam Ratulangi Manado
Low Back Pain Nilai p
Lama Kerja Mengalami Tidak Mengalami Total
n % n % n %
≤ 2 Tahun 3 9,1 30 90,9 33 100,0
>> >2 Tahun 14 29,7 33 70,2 47 100,0 0,042
Hubungan antara lama kerja dengan responden,dengan yang mengalami low back
gangguan low back pain pada cleaning service pain sebanyak 3 responden (9,1%) dan yang
Universitas Sam Ratulangi Manado tidak mengalami sebanyak 30 responden (90,9),
menunjukkan bahwa antara lama kerja dengan sedangkan yang bekerja selama >2 tahun
gangguan low back pain pada cleaning service sebanyak 47 responden (43,8%) dengan yang
Universitas Sam Ratulangi Manado yang mengalami low back pain sebanyak 9 responden
bekerja selama ≤2 tahun sebanyak 33 (11,2%) dan yang tidak mengalami sebanyak 26

27
responden (32,5%), kemudian yang bekerja umur mempengaruhi fungsi faal karena adanya
selama 6-10 tahun sebanyak 12 responden degenerasi organ. (Guyton, 2014)
(15,0%) dengan yang mengalami low back pain Pekerjaan rutin cleaning servise tidak hanya
sebanyak 5 responden (6,2%) dan yang tidak membersihkan meja dan kursi, membuang
mengalami sebanyak 7 responden (8,8%). sampah, membersihkan kaca indoor atau
Berdasarkan hasil analisis uji chi-square outdoor, membersihkan sarang laba-laba,
didapatkan hasil dengan nilai p=0,042<α=0,05 membersihkan kamar mandi, membersihkan alat
yang menunjukkan terdapat hubungan antara pemadam kebakaran, membersihkan tempat
lama kerja dengan gangguan low back pain pada puntung rokok, membersihkan halaman,
cleaning service Universitas Sam Ratulangi menyapu lantai atau lobby, dan mengepel lantai.
Manado. Mereka bekerja bukan secara tim, namun secara
Penelitian yang dilakukan Fathoni, dkk individu pada area yang ditugaskan. Karyawan
(2012) mengenai low back pain pada perawat outsourcing harus hafal tidak hanya tata letak
RSUD Purbalingga menunjukkan hasil uji gedung, namun jadwal untuk kegiatan tiap kelas
korelasi didapatkan p=0,021<α= 0,05 terdapat dari berbagai bagian di rumah sakit, terutama
hubungan antara masa kerja dengan low back jika ada kegiatan-kegiatan tambahan sehingga
pain pada perawat RSUD Purbalingga. Hal ini tenaga kerja cleaning service tidak salah masuk
sejalan dengan penelitian Putri, dkk (2016) Hasil ruangan ketika membersihkan atau bahkan
ini dianalisis dengan uji chi-square dan uji mengunci pintu ruangan yang akan digunakan.
alternative Kolmogorov Smirnov menunjukkan
terdapat hubungan antara masa kerja dengan
Analisis Multivariat
kejadian LBP (p-value 0,001).
Hasil uji bivariat menghasilkan nilai p dari
Secara teorits, semakin bertambah umur maka
variabel antara posisi tubuh, umur, olahraga dan
kecepatan rangsang terhadap cahaya semakin
lama kerja dengan gangguan low back pain pada
menurun yang menunjukkan tingkat kosentrasi
cleaning service Universitas Sam Ratulangi
menurun sebagai tanda kelelahan subjektif.
Manado di bawah 0,25. Selanjutnya dilakukan
Perlambatan waktu reaksi dipengaruhi oleh
analisis multivariate terhadap semua variabel.
faktor usia yang dapat dikarenaan adanya
Uji dilakukan dengan analisis regresi logistik
perlambatan pada faal syaraf dan otot,seperti
untuk mengetahui variabel yang paling
yang ditunjukkan hasil penelitian bahwa pekerja
berhubungan dengan gangguan low back pain
dengan umur > 40 tahun memiliki waktu reaksi
pada cleaning service Universitas Sam Ratulangi
yang lebih lama dibandingan pekerja dengan
Manado
umur < 40 tahun. Hal ini membuktikan bahwa

28
Variabel B Wald Sig.
Posisi tubuh -2.408 11.427 0.001
Lama bekerja -1.285 6.741 0.009

Keterbatasan peneliti ini yaitu tidak 2. Tidak terdapat hubungan antara umur dengan
melakukan kontrol terhadap faktor umur pada gangguan low back pain pada cleaning
waktu melakukan analisa multivariate, service Universitas Sam Ratulangi Manado.
sedangkan penelitian sebelumnya menemukan 3. Tidak terdapat hubungan antara olahraga
adanya pengaruh factor umur terhadap low back dengan gangguan low back pain pada
pain (Riningrum 2016). Peneliti tidak cleaning service Universitas Sam Ratulangi
melakukan kontrol di karenakan penelitian ini Manado.
merupakan penelitian analitik dengan 4. Terdapat hubungan antara lama kerja dengan
pendekatan cross sectional study. gangguan low back pain pada cleaning
Hasil uji bivariat menghasilkan nilai p dari service Universitas Sam Ratulangi Manado.
variabel antara posisi tubuh, umur, olahraga dan 5. Variable posisi tubuh merupakan variable
lama kerja dengan gangguan low back pain pada yang paling dominan dengan gangguan low
cleaning service Universitas Sam Ratulangi back pain pada cleaning service Universitas
Manado di bawah 0,25. Selanjutnya dilakukan Sam Ratulangi Manado.
analisis multivariate terhadap semua variabel.
Uji dilakukan dengan analisis regresi logistik SARAN
untuk mengetahui variabel yang paling 1. Bagi institusi
berhubungan dengan gangguan low back pain a. Memanfaatkan sarana dan prasarana
pada cleaning service Universitas Sam Ratulangi kesehatan yang ada untuk memantau status
Manado menunjukkan bahwa posisi tubuh kesehatan cleaning service secara berkala.
merupakan variable yang paling dominan b. Meningkatkan kegiatan-kegiatan olahraga
dengan gangguan low back pain pada cleaning yang memberikan peluang bagi cleaning
service Universitas Sam Ratulangi Manado yang service untuk bergerak aktif.
dinilai dari nilai wald sebesar 11,427 c. Memberikan penyuluhan kepada cleaning
service tentang manfaat olaraga dan work
KESIMPULAN posture intensitas sedang hingga berat serta
1. Terdapat hubungan antara posisi tubuh mendorong agar cleaning service
dengan gangguan low back pain pada mengembangkan gaya hidup aktif secara
Cleaning Service Universitas Sam Ratulangi fisik di tempat kerja dan di rumah sekurang-
Manado. kurangnya mencapai rekomendasi WHO.

29
2. Bagi masyarakat 40 Julius Nyerere Crescent, Asokoro,
Membiasakan pola hidup aktif secara fisik Abuja.
misalnya memilih berjalan kaki Andini F. 2015. Risk Factors Of Low back Pain
dibandingkan naik kendaraan, menaiki In Workers. JMajority. 4(1): 12- 19.
tangga dibandingkan tangga berjalan atau Brukner P and Khan K. 2013. Thoracic and
lift, rutin berolahraga, serta mengurangi Chest Pain, in Clinical Sports Medicine 2
pergerakan yang dapat mencederai. nd edition, Australia: McGraw-Hill; 321-
3. Bagi pembuat kebijakan 329.
a. Pemerintah pusat maupun daerah khususnya Direktorat Bina Kesehatan Kerja, Direktorat
Kota Manado diharapkan menyediakan Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen
sarana dan prasarana umum yang kondusif Kesehatan RI, Strategi Nasional
untuk mengembangkan pola hidup aktif Kesehatan Kerja di Indonesia, Katalog
secara fisik, serta mempertimbangkan 613.63 Ind, Jakarta: Departemen
pengembangan kebijakan yang berkaitan Kesehatan; 2007. Indonesian.
dengan kesehatan cleaning service. Ghazali MV, Sastromihardjo S, Rochani SS,
b. Dinas kesehatan dan ketenagakerjaan Soelaryo T, dan Pramulyo H. 2012.
daerah diharapkan dapat bekerjasama dengan Pemilihan Subyek Penelitian. dalam:
institusi yang menggunakan jasa cleaning Sastroasmoro, S., Ismael, S., ed. Dasar-
service untuk mengadakan pemeriksaan status Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
kesehatan secara berkala, memberikan Jakarta: CV. Sagung Seto.
penyuluhan kesehatan, serta mengembangkan Hayes MJ, Parker L, Windy S, and Andrew D.
program-program yang menunjang. 2012; A systematic review of
musculoskeletal disorders among Dental
DAFTAR PUSTAKA Professionals. Int J Dent Hyg. 7:159–65.
Anghel M, Ricard C, and Marck L. 2007. H. Riningrum, E. Widowati. 2016. Pengaruh
Musculoskeletal disorders (MSDs)– Sikap Kerja, Usia, Dan Masa Kerja
consequences of prolonged static Terhadap Keluhan Low Back Pain. Jurnal
postures. J Exp Med Surg Res XIV.;4:167- Pena Medika, Issn : 2086-843x
72. Ilyas M, and Dharmaji TP. 2012. Low Back
Akobundu, Uzoamaka. 2008. Hubungan Pain In Dentists Of Indonesia. Community
Gangguan Bekerja dengan Dentistry. 32(3):464-467.
Muskuloskeletal Penyebab dan Ma'ruf MT. 2015. Sikap Kerja Duduk
Pencegahan.Konsultasi Ergonomis Selama Perawatan Gigi
fisioterapi,Hopeville Fisioterapi Klinik, Menurunkan Keluhan Muskuloskeletal
Pada Mahasiswa Kedokteran Gigi. 1-6.

30
Mahadewa TG, dan Maliawan S. 2014. Disorders (MSDs) Pada Pekerja
Diagnosis & Tatalaksana Kegawat Furniture di Kecamatan Benda Kota
Daruratan Tulang Belakang. Tangerang. Fakultas Kedokteran dan
Jakarta:CV.Sagung Seto. hal156-157. Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri
Maijunidah, Emi. 2014. Faktor yang Syarif Hidayatullah Jakarta
Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Nurmianto E. 2013. Ergonomi Konsep Dasar
Disorders (MSDs) Pada Pekerja dan Aplikasinya. Jakarta:Guna Widya.
Assembling PT X Bogor. Fakultas Putranto TH, Djajakusli R, dan Wahyuni A.
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 2014. Hubungan Postur Tubuh Menjahit
Universitas Islam Negeri Syarif Dengan Keluhan Low back Pain (LBP)
Hidayatullah Jakarta. Pada Penjahit di Pasar Sentral Kota
Notoatmodjo S. 2012. Ilmu Kesehatan Makasar . 1-11.
Masyarakat. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Sarkar, P. A. and Shigli, A. L.2011.Ergonomics
Cipta. 45 in General Practice. People’s Journal of
Notoatmodjo S. 2012 . Metodologi Penelitian Scientific Research.5(1):56-60.
Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta. hal Sidharta, Priguna. 2012. Neurologi Klinis
41-42, 115, 124, 164-168. Dalam Praktek Umum.Cetakan ke-8.
Nurhikmah. 2014. Faktor - Faktor yang Jakarta:Dian Rakyat, 214-215.
Berhubungan dengan Musculoskeletal

31

Anda mungkin juga menyukai