Anda di halaman 1dari 39

BABI

PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis daerah (di suatu dinas kesehatan
kabupaten/kota) merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan, mempunyai andil
yang besar untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Visi Puskesmas
adalah mewujudkan “Kecamatan Sehat” menuju terwujudnya “Indonesia Sehat” adalah gambaran
masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni
masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat sebagai konsumen berhak menuntut
profesionalisme pelayanan di semua sarana pelayanan publik dengan adanya UU Pelayanan
Publik No. 25 Tahun 2009, UU Praktek Kedokteran No. 29 Tahun 2004, dan UU No. 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen. Berhak menentukan jenis, mutu, aneka layanan kesehatan
yang diperlukan, yang aman, dan sesuai kebutuhan, berkesinambungan, paripurna, memanfaatkan
teknologi tepat guna, akses yang mudah terjangkau, non diskriminatif, mempunyai hak yang
sama dalam memperoleh pelayanan kesehatan.

Didalam sistem organisasi kesehatan diberbagai negara, puskesmas merupakan local


health unit yang perannya sebagai pelaksana dalam pelayanan kesehatan secara langsung kepada
masyarakat. Sebagai unit pelaksana terdepan dari lembaga kesehatan di suatu negara
kehadirannya ditengah masyarakat tidak hanya berlaku sebagai pusat pelayanan bagi kesehatan
masyarakat, namun lebih daripada itu juga dapat merupakan sebagai pusat komunikasi
masyarakat atau komuniti senter.Tugas kedua ini justru lebih dirasakan diwilayah – wilayah
perifer utamanya di kabupaten Bondowoso yang sedang berkembang.Karena pada wilayah -
wilayah yang perifer yang latar belakang masyarakat pada umumnya masih tergolong rendah,
maka kehadiran puskesmas disuatu daerah digunakan pula bagi usaha-usaha pembaharuan. Tidak
saja dibidang kesehatan melainkan juga kenyataan bagi usaha modernisasi kehidupan
masyarakat desa sekitarnya.

Oleh karena itu, pelayanan kesehatan di Puskesmas setiap satu tahun sekali ada
evaluasi standar Puskesmas yang mengacu pada Pelayanan, Mutu dan Manajemen Puskesmas
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka melindungi
kepentingan pasien, masyarakat dan petugas. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk
melaporkan hasil pemantauan terhadap pencapaian Puskesmas dan kinerjanya dalam
menyelanggarakan pelayanan adalah Laporan Tahunan puskesmas, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa Laporan Tahunan puskesmas ini pada intinya berisi data / informasi yang
menggambarkan tingkat pencapaian dan penyelenggaraan kesehatan sesuai dengan Standar
Puskesmas. Untuk itu kami menyusun laporan tahuanan Puskesmas tahun 2018 ini sebagai
pelaporan dan evaluasi kinerja kami selama tahun 2018.

1
BAB II
DATA UMUM DAN LINGKUNGAN

1. DATA DEMOGRAFI / KEPENDUDUKAN

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang


bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Puskesmas Kotakulon merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah kota Bondowoso,
tepatnya berada di kelurahan kotakulon yang berjarak 1 kilometer dari pusat pemerintahan
kabupaten Bondowoso. Wilayah kerja puskesmas Kotakulon sendiri meliputi tiga kelurahan,
yaitu kelurahan kotakulon yang terdiri dari 34 RT dan 8 RW, kelurahan Dabasah yang terdiri
dari 40 RT dan 9 RW dan kelurahan Blindungan yang terdiri dari 32 RT dan 8 RW.

Dengan luas wilayah kerja puskesmas kotakulon sekitar 302 km² dengan penduduk
sekitar 23.297 jiwa, dapat disimpulkan merupakan wilayah padat penduduk.Untuk
transportasi wilayah bisa diakses menggunakan kendaraan roda 4 dan roda 2, untuk wilayah
yang padat penduduk hanya bisa diakses oleh kendaraan roda 2 karena luas gang hanya 1 – 2
meter. Adapun perinciannya sebagai berikut :

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon


No Kelurahan Kepala Keluarga Laki – laki Perempuan
1. Kotakulon 2503 3807 4074

2. Dabasah 3353 4917 5123

3. Blindungan 1661 2563 2813

2. DATA GEOGRAFIS
Luas wilayah Puskesmas kotakulon ±302 km² , yang terdiri dari :
a. Kelurahan Kotakulon : 143 km²
b. Kelurahan Dabasah : 107 km²
c. Kelurahan Blindungan :62 km²
Dengan batas – batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Desa Sekar Putih, Puskesmas Tegal ampel
Sebelah timur : Desa Kademangan ,Puskesmas Kademangan
Sebelah selatan : Kelurahan Badean, Puskesmas Nangkaan
Sebelah Barat : Desa Poncogati, Puskesmas Curah dami

2
Gambar 2.1 Peta Wilayah Puskesmas Kotakulon

3. SUMBER DAYA PUSKESMAS


a. Tenaga

Tabel 2.2 Ketenagaan dan Kompetensi Puskesmas Kotakulon

Jumlah tenaga ( orang)


No Kompetensi Puskesmas
Kotakulon

1 Sarjana Dokter Umum 2

2 Sarjana Sanitarian 1

3 Sarjana keperawatan 8

4 Sarjana Dokter gigi 2

5 DIII Informatika 1

6 DIV Keperawatan Gigi 0

7 DIII Keperawatan 11

8 SMEA/SMA/SMK/SPMA 11

9 SLTP 1

10 Asisten Apoteker 0

11 D III Gizi 1

3
12 D I Gizi 0

13 D III Kebidanan 12

14 D III Akutansi 1

15 DIIIAnalis kesehatan 1

16 SKM 1

Jumlah 53

Jumlah tenaga puskesmas diatas terdiri dari 24 pegawai negeri sipil, 2 pegawai PTT ,3
kontrakdan 24 lainnya tenaga sukwan Puskesmas Kotakulon.

4
Tabel 2.3. Daftar nama staf Puskesmas Kotakulon

PANGKAT
NO NAMA / NIP TEMPAT TGL LAHIR JABATAN TMT PANGKAT PENDIDIKAN
GOLONGAN /RUANG
drg. Ahmad Mansur
1 Lumajang , 10 Juni 1970 Kepala Puskesmas Pembina / IV A 16 - 03 - 2018 S1 Kedokteran Gigi
19700610 200604 1 009
dr. INDAH YULI HARTATIK
2 Bondowoso,08-07-1978 Dokter umum Pembina / IV A 14 - 07 - 2010 S1 Kedokteran Umum
19780708 200604 2 020
SRI WIDAYATI AGUSTINI,AMK.
3 Sleman,17-08-1964 Perawat Penata Tk I / III D 10 - 02 - 2006 D3 Akademi Keperawatan
19640817 198812 2 001
ENY KUSRINI,Amd.Keb
4 Bondowoso, 08-07-1969 Bidan Penata Tk I / III D 01 - 03 - 1992 D4 Kebidanan
19690708m199303 2 010
IDA INDRAWATI
5 Surabaya,06-06-1965 Asisten Apoteker Penata Tk I / III D 10 - 02 - 2006 SMF
19650606 199303 2 010
NURHAYATI,AMKL
6 Sape, 02-04-1974 Sanitarian Penata Tk I / III D 19 - 07 - 2017 D3 Kesehatan Lingkungan
19740402 199803 2 008
MIDIAN PUJO.T,S.Kep.Ns
7 Jember,13-11-1986 Perawat Penata / III C 01- 11 - 2013 S1 Keperawatan
19861113 201001 1 006
NUR AINI,Amd.Keb
8 Bondowoso,06-03-1980 Bidan Penata / III C 30 - 07 - 2007 D3 Akademi kebidanan
19800306 200312 2 005
ST FATIMAH
9 Jember,08-09-1965 Bendahara Penata Muda Tk I / III B 10 - 01 - 1989 SMA
19650908 198910 2 001
DJOKO SANTOSO
10 Bangkalan,12-05-1969 Staf Loket Penata Muda Tk I / III B 03 - 01 - 1991 SMA
19690512 199103 1 008
AGUSTIN IKA WULANDARI,Amd.Keb
11 Jember,17 Agustus 1979 Bidan Penata Muda Tk I / III B 30 - 10 - 2009 D3 Akademi kebidanan
19770817 200604 2 031
SOFIYAH ,AMG
12 Bondowoso,04-01-1982 Nutrisionis Penata Muda Tk I / III B 30 - 10 - 2009 D3 Aksi
19820104 200501 2 010
DENIK ISTAMIARTI,S.Kep.Ns
13 Bondowoso,05-01-1978 Perawat Penata Muda Tk I / III B 06 - 09 - 2010 S1 Keperawatan
19780105 200701 2 011
ULFAH STYANINGRUM,Amd.Kep.
14 Jombang,30-05-1980 Perawat Penata Muda Tk I / III B 01- 01 - 2011 D3 Akademi Keperawatan
19800530 200801 2 014

5
PANGKAT
NO NAMA / NIP TEMPAT TGL LAHIR JABATAN TMT PANGKAT PENDIDIKAN
GOLONGAN /RUANG

UMI MUAROFAH,AMAK
15 Bondowoso, 29-09-1981 Analis Penata Muda Tk I / III B 01 - 01 - 2011 D3 Analis Kesehatan
19810929 200801 2 014
ANGGRIAWAN.W,A.Md.Kep
16 Bondowoso,07-04-1987 Perawat Penata Muda / III A 21 - 03 - 2013 D3 Akademi Keperawatan
19870407 201001 1 003
RATIH ANGGRAINI,S.Kep.Ns
17 Probolinggo,04-03-1984 Perawat Penata Muda / III A 07 - 01 - 2012 S1 Keperawatan
19840304 200902 2 002
PUTRI WULANDARI.A,S.Kep.Ns
18 Bondowoso,21-08-1987 Perawat Penata Muda / III A 01- 11 - 2013 S1 Keperawatan
19870821 201001 2 008
ENGGAR SRI WAHYUNI,Amd.Keb
19 Buluagung,17-06-1972 Bidan Penata Muda / III A 31 -12 - 2010 D3 Akademi kebidanan
19720617 200501 2 013
DERISKA, E.P, Amd.Keb.
20 Bondowoso, 21-07-1987 Bidan Penata Muda / III A 09- 01 - 2014 D3 Akademi kebidanan
19790610 201001 2 022
DINI RATIFAH, Am.Keb
21 Bondowoso,07-03-1986 Bidan Pengatur Tingkat I / II D 01- 06 - 2015 D3 Akademi kebidanan
19860307 201403 2 001
INDAH WIJAYA KUSUMAWATI
22 Bondowoso,16-09-1966 Staf Pengatur/ II C 01- 04 - 2007 SMA
19660916 200701 2 013
PURWANDANI
23 Bondowoso,20-09-1981 Staf Pengatur / II C 01 - 04 - 2009 SMA
19810920 200901 2 001
JUNAEDI
24 Bondowoso,26-03-1966 Pengemudi Pengatur Muda / II A 01- 04 - 2007 SMP
19650326 200701 1 009
25 dr.INDIRA PRASTI Jakarta,14-04-1990 Dokter Umum - - S1 Kedokteran Umum

26 FAERUZA,S.Kep.Ns Bondowoso,15-04-1985 Perawat - - S1 Keperawatan

27 YONATHAN WAHYU S.Kep.Ns Bondowoso,15-01-1985 Perawat - - S1 Keperawatan

 28 TYAS ANJARSARI,SKM Wonogiri,22-11-1991  Promkes - -  S1 SKM


 Pengelola
 29 SITI NURFATIMAH,Amd  Bondowoso, 18-10-1985 - -  D3 AKUNTANSI
Keuangan
30 PONRIYANTO Bondowoso, 15-09-1975 Kebersihan - - SMEA

6
PANGKAT
NO NAMA / NIP TEMPAT TGL LAHIR JABATAN TMT PANGKAT PENDIDIKAN
GOLONGAN /RUANG

31 EKA WAHYUNI, Amd.Keb Bondowoso, 28-09-1988 Bidan - - D3 Akademi kebidanan

32 KHODRATULLAH HARI ISMAIL Bondowoso, 31-08-1986 Petugas Loket - - D3 Komputer


D3 Akademi Keperawatan
33 FARINA APRILIA, Amd.Kep Bondowoso, 11-04-1987 Perawat - -
D3 Akademi Keperawatan
34 MOHAMMAD LUTFI, Amd.Kep Bondowoso, 13-09-1988 Perawat - -
D3 Akademi Keperawatan
35 IKA WINDA P,Amd.Kep Bondowoso, 08-10-1989 Perawat - -
Paket C
36 MUHADI Bondowoso, 01-06-1979 Penjaga Malam - -
D3 Akademi kebidanan
37 SANDHI YUDHI, N. Amd.Keb Bondowoso, 14-07-1989 - -
Bidan
Bidan D3 Akademi kebidanan
38 VONNY S.B. Amd.Keb Bondowoso, 04-09-1984 - -

39 SAMSUL ARIFIN Bondowoso, 04-03-1979 Penjaga Malam - - SMA

40 NUR AINAINY, Amd.Kep Situbondo, 11-02-1992 Perawat D3 Akademi Keperawatan


Perawat D3 Akademi Keperawatan
41 FIRMAN ADI WIYOGA,Amd.Kep Jember, 20-05-1991 - -
Bidan D3 Akademi kebidanan
42 YORDA SAPTARIA,Amd.Keb Bondowoso, 27-09-1993 - -

43 ERWIN DWITRISNO,Amd.Kep Bondowoso, 24-09-1989 Perawat D3 Akademi Keperawatan

44 NIKE ISMIYATI Bondowoso, 13-01-1991 Operator Obat - - S1 Administrasi Bisnis

45 MARTA ROSITA M, Amd.Keb Bondowoso, 08-11-1994 Bidan D3 Akademi kebidanan

46 TONI CHANDRA,Amd.Kep Bondowoso,05-04-1994 Perawat D3 Akademi Keperawatan

7
47 EVATUN NAFISAH,Amd.Kep Bondowoso, 28-01-1994 Perawat - - D3 Akademi Keperawatan
Operator
48 WANDA HAMIDAH Bondowoso,07-04-1999 - - SMK
Komputer
49 GLADYS MAHARANI Bondowoso,10-05-1997 Kebersihan - - SMK AA

50 drg.FRISCHA AYU INDAH P. Jember,11-05-1989 Dokter Gigi - - S1 Kedokteran Gigi

51 SITI ROHANA Bondowoso,10-10-1987 Linen - - SMK

52 NOVI SILVITASARI,Amd.Keb Bondowoso,29-11-1991 Bidan - - D3 Akademi kebidanan

53 YAYANG ANDRIANI Bondowoso,13-01-1996 Admin Rawat Inap - - SMK

8
b. Dana
Dalam usaha menunjang pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Kotakulon untuk anggaran tahun 2018, setoran retribusi umum puskesmas, Non Maskin,
JKN dan BOK. Jumlah anggaran yang disetor dari retribusi umum puskesmas sebesar
Rp.50.790.000,-Non Maskin Rp. 419.673.500,-.
Dari setoran tersebut total jumlah anggaran operasional yang diterima atau
diserap puskesmas Kotakulon di tahun 2018 sebanyak Rp. 197.814.890,-.Kemudian dana
tersebut di keluarkan / dibelanjakan sebanyak Rp. 197.814.890,-, sehingga kas Puskesmas
akhir tahun 2018 tidak ada.Selain dana diatas puskesmas Kotakulon juga mendapat dana
untuk Usaha Kesehatan / program kegiatan dari BOK sebesar Rp.469.230.000,-.Dana BOK
yang terserap pada tahun 2018 sebesar Rp. 433.355.000,-dan yang tidak terserap sebesar
Rp. 35.875.000,-.Dan dana dari BPJS yang terbagi menjadi Kapitasi JKN sebesar Rp.
599.636.050,- . Dana non kapitasi sebesar Rp.150.650.000,-

c. Sarana Gedung
Puskesmas Kotakulon merupakan salah satu puskesmas yang telah dilakukan
pemugaran ataupun pembangunan gedung selain Puskesmas Nangkaan dan Kademangan..
Berikut kondisi ruangan di Puskesmas kotakulon :
a. Meskipun Puskesmas Kotakulon ruangannya belum lengkap, namun penataan ruangan
sudah menurut alur kegiatan dengan memperhatikan ruang gerak petugas dan
dievaluasi pemanfaatannya.
b. Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan/pencahayaan yang cukup
Ruangan diterangi cahaya alami/lampu listrik sehingga pasien dan tulisan dapat terbaca
tanpa sumber cahaya tambahan.
c. Ruangan Puskesmas bersih, bebas debu, kotoran, sampah atau limbah, tersedia tempat
sampah tiap poli pelayanan dan ruang rawat inap, atap bersih dan terawat dan tidak ada
sarang laba-laba. Hal ini juga bisa dilihat pada lantai, mebel, perlengkapan dan
instrumen, pintu dan jendela, dinding, steker listrik dan langit-langit.
d. Kondisi gedung puskesmas kotakulon termasuk rusak sedang sehingga butuh
perbaikan pada seluruh atap bocordan pengecetan gedung.

Tabel 2.4.Luas Ruangan di Puskesmas Kotakulon

No Jenis Ruang Luas Ruangan Puskesmas (m2)

1 Pendaftarandan Rekam medik 20


2 Pertemuan 100
3 Gawat darurat 20
4 Poli umum 20
5 Poligigi dan mulut 17,5
6 Poli KIA-KB 17,5
7 Bersalin 17,5

9
8 Imunisasi 9
9 Klinikgizi 20
13 Kamar obat 12
14 Laboratorium 9
15 Kepala Puskesmas 8
16 Ruang tunggu -
17 Gudang obat 13
18 Gudang umum 17,5
19 Administrasi/ kantor 24
20 Dapur 6
21 Genset -
22 Perlengkapan kebersihan -
23 Linen -
24 Garasi 10
25 Parkir 40
26 KM/WC karyawan 4
27 KM/WC pasien 4
28 Laundry (Binatu) -
29 Rawat gabung ibu dan bayi -
30 KM/WC pasien rawat inap 4
31 Ruang rawat inap anak/bayi -
32 Laki laki dewasa 20
33 Perempuan dewasa 20
34 Penyakit menular/ruang isolasi -
35 Dokter jaga -
36 Ruang jaga petugas 9
Jumlah 342

e. Untuk gedung ponkeskel gabung dengan kelurahan dan merupakan milik kelurahan.
Untuk ponkeskel dabasah luas gedungnya 2,5 x 2,5 m letaknya di dalam gedung
kelurahan, dan ponkeskel kotakulon luas gedungnya 9 x 5 m terletak disamping kanan
gedung kelurahan kotakulon. Gedung ponkeskel Kotakulon tersebut selain digunakan
oleh ponkeskel, digunakan pula oleh BABINSA dan BABIN – KAMTIBNAS dan
kondisinya rusak berat.

Gambar 2.2 Denah Puskesmas Kotakulon

10
Selain gedung induk puskesmas, puskesmas Kotakulon juga punya gedung
Puskesmas pembantu (Pustu) yang terletak di kelurahan Blindungan. Luas Pustu
Blindungan ± 358m ² dan sudah diperbaiki 2018. Dan tiga rumah dinas, 1 rumah dinas
doter gigi dalam kondisi rusak berat, rumah dinas dokter umum sekarang tidak ada karena
di ambil alih dinkes sebagai LABKESDA dengan kodisi baik (baru direhab) dan rumah
dinas di Pustu Blindungan dalam kondisi baik.

f. Sarana transportasi
1. Mobil ambulan
Puskesmas kotakulon memiliki (1) satu mobil ambulan yang digunakan untuk
P3K, transportasi pengiriman laporan dan rapat, merujuk pasien gawatdarurat dan
rawat inap, serta posyandu. Tahun 2018 ambulan sudah mendapat dana service dari
dinas , namun kondisi ambulan masih dalam keadaan rusak sedang sehingga perlu
perbaikan – perbaikan dan servise agar kondisinya baik mengingat pentingnya
ambulan.
2. Sepeda motor
Ada 4 sepeda motor yang dimiliki puskesmas Kotakulon. Dengan
perincian sebagai berikut :
1. Sepeda Suzuki no. pol P6015AP digunakan oleh P. Junaidi untuk transportasi
pelaporan dan undangan lintas sektoral , sepeda tersebut dalam kondisi baik.
2. Sepeda Suzuki no. pol P6309AP digunakan oleh Denik Istamiartiuntuk program
lansia, sepeda tersebut dalam kondisi baik.
3. Sepeda motor Yamaha no. pol P2057AP pemakai Purwandani untuk imunisasi,
sepeda tersebut dalam kondisi rusak sedang.
4. Sepeda motor Honda MCB no. pol P2578AP pemakai Anggriawan wicaksono
untuk PHN, sepeda tersebut dalam kondisi rusak.

g. Peralatan
1. UGD
- Jumlah peralatan 29 jenis
- Kondisi peralatanbaik
2. Poli Umum
- Jumlah peralatan 20 jenis
- Kondisi peralatan baik
3. Kefarmasian
- Jumlah peralatan 20 jenis
- Kondisi peralatan baik
11
4. GILUT
- Jumlah peralatan 36 jenis
- Kondisi peralatan : 23 baik, 9 rusak ringan dan 4 rusak berat
5. Loket
- Jumlah peralatan 8 jenis
- Kondisi peralatan baik
6. Poli KIA
- Jumlah peralatan 38 jenis
- Kondisi peralatan : 31 baik, 2 rusak ringan dan 5 tidak lengkap
7. Pelayanan KB
- Jumlah peralatan 8 jenis
- Kondisi peralatan baik
8. Pelayanan Imunisasi
- Jumlah peralatan 35 jenis
- Kondisi peralatan baik
9. Gizi dan Klinik Laktasi
- Jumlah peralatan 6 jenis
- Kondisi peralatan baik
10. Klinik sanitasi
- Jumlah peralatan 7 jenis
- Kondisi peralatan baik
11. Rawat inap
- Jumlah peralatan 30 jenis
- Kondisi peralatan baik
12. Laboraturium
- Jumlah peralatan 51 jenis
- Kondisi peralatan baik
13. Dapur
- Jumlah peralatan 2 jenis
- Kondisi peralatan baik
14. Aula Atas
- Jumlah peralatan 6 jenis
- Kondisi peralatan baik
15. Aula Atas
- Jumlah peralatan 6 jenis
- Kondisi peralatan baik
16. Tata Usaha
- Jumlah peralatan 17 jenis
12
- Kondisi peralatan baik
17. Kepala Puskesmas
- Jumlah peralatan 5 jenis
- Kondisi peralatan baik
h. Kefarmasian
Tabel 2.5 Ketersediaan Obat Puskesmas Kotakulon
No Golongan Obat Jenis Obat
1. Antihelmetik Tablet :Albendazol tab 400mg,
2. Antibiotik Tablet :Amokxilin 500mg, cipro tab 500mg, cefad tab 500mg,
erytromicin tab 500mg, kloramfenikol kap 250mg,
kotimoksazole tab 480mg, metronidazole tab 250mg, OAT
Syrup : Amoksilinsyrp kering 125mg, erytromicin syr 200mg,
kloramfenikol suspensi, kotromoksazol suspensi
Injeksi : ampi inj. 1gr, cefotaxime inj. 1gr, anti tetanus inj.
1500 IU
Salep Kulit : anti bacteri doen salp, gentamicin slp kulit,
oksitetrasiklin hcl salep kulit 3% , burnazin
Tetes mata & salep mata: kloramfenikol tetes mata 1%,
oksitetrasiklin salep mata 1%,
Tetes telinga : kloramfenikol tetes telinga 3%,
Serbuk&tetes : PK, albotyl
3. Anti fungi Tablet : griseofulvin 125mg, nistatin 100.000UI Salep :
miconazole slp, 2-4 slp, Talk : salisil 2% dan 10%
Tablet :Alopurinol tab 100mg
4. Urikosurid Tablet :Amino tab 200mg, Injeksi : amino inj. 24mg
5. Bronkhodilator Tablet :Amitriptilin hcl tab 25mg
6. Anti depresan / Trisilik Tablet :GG tab 100mg, Syrup :ambroxol syr 15mg, OBH syr
7. Mukolitik Tablet :Salbutamol tab 2mg
8. Beta agonis Tablet : asam mefenamat 500mg, anti migren doen,
9. Analgesik Injeksi :Antalgin inj. 250mg, ketorolak inj., lidokain inj. 2%,
antrain inj.1g
Spray : etil klorida semprot
Tablet :Ibu profen 200mg dan 400mg, natrium diklofenac
10. NSAID
50mg
Tablet :Antasida doen 500mg
11. Antasida
Supposituria :Anti hemoroid doen
12. Anti Hemoroid
Tablet :B1tab 50mg, B12 tab 50mg, BC 50mg, kalk 500mg,
13. Vitamin dan Mineral
Fe, B6 10mg, retinol 200.000IU, yodium providon 10% 30cc

13
dan 300cc, zinc 200mg
Injeksi :B1 inj. 100mg, B12 inj. 500mg, 10mg, inj. Neurobion,
kalsium glukonas inj. , retinol inj.100.000IU larutan : oralit
200cc
14. Hemostatik
Tablet :Asam tranexamat tab 500mg, vit.K tab 10 mgInjeksi :
Vit.K inj. 10mg
15. Anti viral
Tablet :Asiklovir tab 400mg , Salep : asiklovir slp kulit
16. Adsorben
Tablet :Molagit
17. Anti – histamin
Tablet :Betahistin tab, CTM 4mg, dimenhidrinat tab 50mg.
Injeksi : Dipenhidramin hcl inj. 10mg,
18. Steroid
Tablet : dexa tab 0,5 mg, prednison 5mg,ranitidin 150mg
Salep kulit : Betametason slp, hidrokortison slp 2,5%,
Injeksi : Dexa inj. 5mg, ranitidin inj. 50mg
19. Desinfectan
Larutan : rivanol 0,1%, lisol , Cresophen,
20. Anti – tusif
21. Digitalis / Glikosida
Tablet :Digoxin 0,25mg
22. Anti
Tablet :Diazepam tab 5 mg
anxietas/benzodiazepa
23. m
Tablet :Domperidon tab 10mg, metoklopramide tab
Anti – emetik
10mgSyrup : Domperidom syr, Injeksi :meto inj. 5mg
24.
Tablet :Efedrin hcl 25 mg
25. CNS stimulan
Injeksi :Epineprin hcl inj. 0,1 – 1 ml
26. Hormon sintetik
RL, D5%, Asering, NS dan Kaen 3B
27. Cairan infus
Spuit : spuit singgel use 1cc, 2,5 cc dan 5 cc, kassa&plester :
Alat – alat kesehatan
kapas pembalut 250mg, kasa kompres 40/40 steril, kasa
pembalut 2mx80cm, kasa pembalut hidrofil 4mx3cm dan
4x15cm, kasa 40x80cm, plester 5x2inch, Jarum :jarum hecting
kulit GT12 dan 14, catgut no.3, silk no.3, surgical blader
no.11, iv cateter no.18,20,22 dan 24, Oksigen :masker oksigen
anak dan dewasa, oksigen dalam tabung 6m3 dan 1m3,
Infusset :transfusion set,infusset anak dan dewasa, Alat lain :
jelly 80 gram, masker, sendok syr 5mg, Air raksa dental use,
aqua steril pro inj., fletcher, folley cateter no.18, glass inomer
28.
cement, handscon,
29. Diuretik
Tablet :furosemid 40mg, HCT 25mg,
30. Antidiabetik
Tablet : glibend 100mg, metformin 500mg
31. Spasmolitik
Tablet : Hyosine 10mg
32. vasodilator
Tablet : ISDN sublingual 15mg
33. Anti hipertensi

14
Tablet : Kaptopril 25 mg,
Anti - konvulsi
Injeksi : magnesium sulfat inj. 20-25%cc dan 40-25%cc
34. Uterutonik
Tablet : metilgometrin 0,125mgInjeksi : Oksitosin inj. 10mg
Tablet : Paracetamol 500mgSyrup : pamol syr 125 mg
35. Anti piretik
Tablet : simvastatin 10mg
36. Hipolipidemia
Larutan : formalin, fenol gliserol tetes telinga 10%
37. Bahan kimia lainnya
Pasta : mummiying, devitalisasi

i. Peran serta masyarakat


Peran serta masyarakat di wilayah kerja puskesmas kotakulon lebih baik dari
tahun ketahun. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima
sepanjang tahun 2018 berkat kerjasama yang baik, diantaranya :
1. Juara I Lomba Posyandu Strata Puri di Posyandu Galunggung se- Kabupaten
Bondowoso
2. Juara I Putri Lomba Toga pada Kegiatan SBH Seluruh Puskesmas se- Kabupaten
Bondowoso
Selain prestasi – prestasi tersebut, terjalinnya kerjasama antara masyarakat dan
lintas sektor dengan puskesmas adalah terlaksananya program – program lintas sektor
dengan baik, diantaranya yaitu :
1. Posyandu Lansia dengan stratifikasi posyandu sebagai berikut : 3 madya, 1 purnama
dan 2 mandiri.
2. Posyandu Balitadengan stratifikasi posyandu sebagai berikut: 4 madya, 26 purnama
dan 6 mandiri.
3. PWS Kecamatan
4. Sekrening siswa baru SD, SMP dan SMA
5. UKGS dan UKGMD
6. Pendirian POSBINDU di Kelurahan Kotakulon

BAB III
15
PROGRAM KEGIATAN DAN PENCAPAIANPUSKESMAS

1. Program Kegiatan Puskesmas Kotakulon


Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kotakulon nomor
440/01/430.82.2/2011 tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Kotakulon, yang didalamnya
memuat juga tentang visi, misi, motto, janji layanan, tujuan fungsi Puskesmas kotakulon, adalah
sebagai berikut :

A. Visi Puskesmas
Visi Puskesmas kotakulon adalah “Terwujudnya Kecamatan bondowoso yang Sehat dan
Berkeadilan ” , Sehingga dapat mewujudkan “Kabupaten Sehat” menuju terwujudnya “Indonesia
Sehat” adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan perilaku yang
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Indikator utama “Kecamatan Sehat” adalah sebagai berikut:


a.       Lingkungan sehat
b.      Perilaku sehat
c.       Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
d.      Derajat kesehatan yang optimal bagi penduduk kecamatan

B. Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah mendukung
tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Empat misi Puskesmas adalah sebagai
berikut:

a.      Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan diwilayah kerjanya.


Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang
diselenggarakan di wilayah kerjanya agar memerhatikan aspek kesehatan, yaitu pembangunan
yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, setidaknya terhadap lingkungan dan
perilaku masyarakat. Pengembangan perumahan untuk keluarga yang dilaksanakan oleh
pengembang atau individu sebaiknya melibatkan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan akan
memberikan masukan berkaitan dengan terciptanya rumah yang sehat sehingga keluarga yang
tinggal di rumah tersebut sehat.

b.      Mendorong kemandirian untuk hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.

16
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya mempunyai kemampuan di bidang kesehatan, melalui
peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat.
c.       Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang memenuhi standar dan memuaskan masyarakat.
Mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi
pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan keluarga. Sebagai pilar utama
terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu, pelayanan kesehatan tidak dipandang
sebagai pelayanan yang terjangkau oleh seluruh lapisan keluarga.
d.      Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat serta
lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, dan
masyarakat yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi
dengan menerapkan kemajuan ilmu dan tekhnologi kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan
kesehatan, individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya memerlukan asuhan keperawatan
keluarga secara terus-menerus dan bekesinambungan yang dilakukan perawat keluarga. Perawat
keluarga sebagai pilar utama terlaksananya asuhan keperawatan keluarga di wilayah kerja
Puskesmas merupakan ujung tombak memandirikan keluarga di bidang kesehatan sehingga
tercipta sehat sebagai gaya hidup.

C. Motto Layanan
Motto layanan Puskesmas Kotakulon adalah : “Anda Sehat, Kami Bangga “

D. Janji Layanan
Puskesmas Kotakulon dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
memiliki janji layanan yaitu:
“Melayani Dengan Sepenuh Hati”

E. Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya dalam rangka
mewujudkan Indonesia Sehat.

F. Fungsi
Fungsi Puskesmas adalah sebagai berikut:

17
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas selalu berupayamenggerakkan danmemantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya,
sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.Disamping itu Puskesmas aktif
memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat.
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluargadan masyarakat, memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri
dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan
termasuksumber pembiayaannya, serta ikutmenetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini
diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat
setempat.
3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer.
Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan yang bersifat public
goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegahpenyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.Pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan,pemberantasan penyakit, penyehatan
lingkungan, perbaikan gizi, peningkatankesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa
masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertamasecara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan perorangan
tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas adalah pelayanan yang bersifat pribadi
(private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan
perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.

G. Kegiatan Puskesmas Kotakulon


a. Rawat Jalan
Tablel 3.1 Jumlah kunjungan pasien puskesmas tahun 2018
No Uraian Jumlah
1 Kunjungan
- Puskesmas Induk
a. BP Umum 13.116

b. BP Gigi 1.230

c. BP KIA 3.928

18
- Pustu
a. BP Umum 568
b. BP KIA 416
- Ponkeskel
a. Kotakulon 1.011

b. Dabasah 489

- Lapas -

- Rawat inap 397

- UGD 502
2 Rata – rata kunjungan
- Puskesmas Induk
a. BP Umum 36.4

b. BP Gigi 3.41

c. BP KIA 10.9

- Pustu
a. BP Umum 1.57

b. BP KIA 1.15

- Ponkeskel
2.8
a. Kotakulon
1.35
b. Dabasah
-
- Lapas
1.10
- Rawat Inap
1.39
- UGD

Table 3.2 Lima Belas Besar Penyakit Puskesmas Kotakulon tahun 2018

NO NAMA PENYAKIT KODE JUMLAH PERINGKAT


1 ISPA J06 3205 I
2 Myalgia M13 1545 II
3 Gastritis K29 1124 III
4 Chepalgia R51 907 IV
5 HT I10 888 V
6 Diare A09 848 VI
7 DM E13 542 VII
8 Dermatitis L30 439 VIII
9 TB A15 417 IX
10 Febris R50 413 X
11 Penyakit Tekanan Darah I15 408 XI
Tinggi Sekunder
12 Faringitis J02 298 XII
13 Gagal Jantung I50 272 XIII
14 Dermatitis Atopik L20 245 XIV
15 Thypoid A01 215 XV

19
Gambar 3.1 Alur pelayanan kunjungan pasien

b. Upaya Kesehatan Puskesmas


Berdasarkan buku pedoman kerja puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok kesehatan
yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itu pun sangat tergantung kepada faktor tenaga, sarana,
dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan manajemen dari tiap-tiap puskesmas.

Dua puluh kegiatan pokok puskesmas adalah :


1.      Upaya kesehatan ibu dan anak
a.    Pemeliharaan kesehatan ibu hamil , melahirkan dan menyusui serta bayi anak balita dan
anak prasekolah
b.    Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk
c.    Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.
d.    Imunisasi tetanus toksoid dua kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 kali, polio 3 kali dan
campak 1 kali pada bayi
e.    Penyuluhan kesehatan dalam mencapai program KIA
f.    Pelayanan keluarga berencana
g.   Pengobatan bagi ibu, bayi anak balita dan anak prasekolah untuk macam-macam
penyakit ringan
h.    Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan ,
memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan
i.     Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi
2.      Upaya keluarga berencana
a.   Mengadakan kursus keluarga berencana unutk para ibu dan calon ibu yang mengunjungi
KIA
b.   Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang kemudian akan bekerja
sebagai penggerak calon peserta keluarga berencana

20
c.    Mengadakan pembicaraan –pembicaraan tentang keluarga berencana kapan saja ada
kesempatan
d.    Memasang IUD, cara – cara penggunaan pil , kondom, dan cara-cara lain denngan
memberi sarananya.
e.    Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan
3.      Upaya peningkatan gizi
a.   Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka
b.   Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program perbaikan gizi
c.   Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat terutama dalam rangka program KIA
d.   Melaksanakan program-program :
e.    Program perbaikan gizi keluarga melalui posyandu
f.     Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori kepada balita dan
ibu menyusui
g.    Memberikan vitamin A kepada balita umur dibawah 5 tahun
4.      Upaya kesehatan lingkungan
Kegiatan – kegiatan utamam kesehatan lingkungan yang dilakukan staf puskesmas adalah :
a.      Penyehatan air bersih
b.      Penyehatan pembuangan kotoran
c.      Penyehatan lingkungan perumahan
d.      Penyehatan limbah
e.       Pengawasan sanitasi tempat umum
f.       Penyehatan makanan dan minuman
g.      Pelaksanaan peraturan perundang-undangan

5.      Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular


a.      Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit
b.      Melaporkan kasus penyakit menular
c.      Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang masuk, untuk
menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber penularan.
d.      Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit
e.       Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi
f.       Pemberian imunisasi
g.      Pemberantasan vektor
h.      Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
6.      Upaya pengobatan
a.       Melaksanakan diagnose sedini mungkin melalui:

 Mendapatkan riwayat penyakit


 Mengadaan pemeriksaan fisik

21
 Mengadaan pemeriksaan labolatorium
 Membuat diagnosa

b.      Melaksanakan tindakan pengobatan


c.       Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa:

 Rujukan diagnostic
 Rujukan pengobatan/rehabilitasi
 Rujukan lain
7.      Upaya penyuluhan
a.    Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiap-tiap
program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap kesempatan
oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok masyarakat.
b.    Di tingkat puskesmas tidak ada penyuluhan tersendiri, tetapi ditingkat kabupaten
diadakan tenaga-tenaga coordinator penyuluhan kesehatan. Coordinator membantu para
petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi penyuluhan di Puskesmas.
8.      Upaya kesehatan sekolah
a.     Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa kantin
dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.
b.    Membina kebersihan perseorangan peserta didik
c.    Mengembangkan kemampuasn peserta didik untuk berperan secara aktif dalam
pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil
d.    Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
e.    Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II sampai IV dan guru berupa
pemeriksaan kesehatan sederhanan
f.    Immunisasi peserta didik kelas I sampai VI
g.    Pengawasan terhadap keadaan air
h.    Pengobatan ringan pertolongan pertama
i.     Rujukan medik
j.     Penanganan kasus anemia gizi
k.    Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah
l.     Pencatatan dan pelaporan
9.      Upaya kesehatan olah raga
a.      Pemeriksaan kesehatan berkala
b.      Penentuan takaran latihan
c.      Pengobatan dengan teknik latihan dan rehabilitasi
d.      Pengobatan akibat cidera latihan
e.       Pengawasan selama pemusatan latihan
10.  Upaya perawatan kesehatan masyarakat

22
a.    Asuhan perawatan kepada individu di puskesmas maupun di rumah dengan berbagai
tingkat umur, kondisi kesehatan, tumbuh kembang dan jenis kelamin
b.    Asuhan perawatan yang diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat
(keluarga binaan)
c.     Pelayanan perawatan kepada kelompok khusus diantaranya : ibu hamil, anak balita, usia
lanjut dan sebagainya
d.    Pelayanan keperawatan pada tingkat masyarakat
11.  Upaya peningkatan kesehatan kerja
a.    Identifikasi masalah, meliputi:

 Pemeriksaan kesehatan dari awal dan berkala untuk para pekerja


 Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang dating berobat ke puskesmas
 Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat kerja

b.    Kegiatan peningkatan kesehatan tenaga kerja melalui peningkatan gizi pekerja,


lingkungan kerja, dan kegiatan peningkatan kesejahteraan
c.    Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja, meliputi:

 Penyuluhan kesehatan
 Kegiatan ergonomik, yaitu kegiatan untuk mencapai kesesuaian antara alat kerja agar
tidak terjadi stres fisik terhadap pekerja
 Kegiatan monitoring bahaya akibat kerja
 Pemakaian alat pelindung

d.   Kegiatan pengobatan kasus penyakit akibat kerja


e.   Kegiatan pemulihan kesehatan bagi pekerja yang sakit
f.   Kegiatan rujukan medic dan kesehatan terhadap pekerja yang sakit
12.  Upaya kesehatan gigi dan mulut
a.   Pembinaan/pengembangan kemampuan peran serta masyarakat dalam upaya
pemeliharaan diri dalam wadah program UKGM
b.   Pelayanan asuhan pada kelompok rawan, meliputi:

 Anak sekolah
 Kelompok ibu hamil, menyususi dan anak pra sekolah

c.    Pelayanan medik dokter gigi dasar, meliputi:

 Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun yang dirujuk


 Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi kesasaran yang lebih mampu
 Memberikan penyuluhan secara individu atau kelompok
 Memelihara kebersihan (hygiene klinik)

23
 Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan
d. Pencatatan dan pelaporan

13.  Upaya kesehatan jiwa


a.   Kegiatan kesehatan jiwa yang terpadu dengan kegiatan pokok puskesmas
b.   Penanganan pasien dengan gangguan jiwa
c.    Kegiatan dalam bentuk penyuluhan serta pembinaan peran serta masyarakat
d.    Pengembangan upaya kesehatan jiwa di puskesmas melalui pengembangan peran serta
masyarakat dan pelayanan melalui kesehatan masyarakat
e.    Pencatatan dan pelaporan
14.  Upaya kesehatan mata
a.    Upaya kesehatan mata, pencegaahan kesehatan dasar yang terpadu dengan kegiatan
pokok lainnya
b.    Upaya kesehatan mata:

 Anamnesa
 Pemeriksaan virus dan mata luar, tes buta warna, tes tekan bola mata, tes saluran air mata,
tes lapangan pandang, funduskopi dan pemeriksaan labolatorium
 Pengobatan dan pemberiaan kacamata
 Operasi katarak dan glukoma akut yang dilakukan oleh tim rujukan rumah sakit
 Perawatan pos operasi katarak dan glukoma akut
 Merujuk kasus yang tak dapat diatasi
 Pemberian protesa mata

c.   Peningkatan peran serta masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan, serta


menciptakan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan mata mereka
d.   Pengembangan kesehatan mata masyarakat
e.   Pencatatan dan pelaporan
15.  Labolatorium kesehatan
a.   Di ruangan labolatorium

 Penerimaan pasien
 Pengambilan spesimen
 Penanganan spesimen
 Pelaksanaan spesimen
 Penanganan sisa spesimen
 Pencatatan hasil pemeriksaan
 Pengecekan hasil pemeriksaan
 Penyampaian hasil pemeriksaan

24
b.   Terhadap spesimen yang akan dirujuk

 Pengambilan spesimen
 Penanganan spesimen
 Pengemasan spesimen
 Pengiriman spesimen
 Pengambilan hasil pemeriksaan
 Pencatatan hasil pemeriksaan
 Penyampaian hasil pemeriksaan

c.   Di ruang klinik dilakukan oleh perawat atau bidan, meliputi:

 Persiapan pasien
 Pengambilan spesimen
 Menyerahkan spesimen untuk diperiksa

d.   Di luar gedung, meliputi:

 Melakukan tes skrining Hb


 Pengambilan spesimen untuk kemudian dikirim ke labolatorium puskesmas
 Memberikan penyuluhan
 Pencatatan dan pelaporan

16.  Upaya pencatatan dan pelaporan


a.   Dilakukan oleh semua poli di puskesmas termasuk ponkesdes dan pustu, tata usaha dan
pemegang upaya kesehatan.
b.    Pencatatan dan pelaporan mencakup:

 Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas


 Data ketenagaan di puskesmas
 Data kegiatan pokok puskesmas yang dilakukan baik di dalam maupun di luar
gedung puskesmas

c.  Laporan dilakukan secara periodik


 laporan bulanan : semua upaya kesehatan, poli, ponkesdes, pustu dan tata usaha
 laporan triwulan : PHN
 laporan 6 bulanan : manajemen kepuasan pelanggan
 laporan tahunan : profil puskesmas
17.  Upaya pembinaan peran serta masyarakat
Upaya pembinaan peran serta masyarakat dapat dilakukan melalui:

25
a.   Penggalangan dukungan penentu kebijaksanaan, pimpinan wilayah, lintas sektoral dan
berbagai organisasi kesehatan, yang dilakukan melalui dialog, seminar dan lokakarya,
dalam rangka komunikasi, informasi dan motivasi dengan memanfaatkan media masa
dan system informasi kesehatan
b.    Persiapan petugas penyelenggaraan melalui latihan, orientasi dan sarasehan
kepemimpinan dibidang kesehatan
c.    Persiapan masyarakat, melalui rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam mengenal dan memecahkan masalah kesehatan, dengan mengenali
dan menggerakkan sumber daya yang dimilikinya, melalui rangkaian kegiatan:

 Pendekatan kepada tokoh masyarakat


 Survey mawas diri masyarakat untuk mengenali masalah kesehatannya
 Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana pemecahan
masalah kesehatan yang dihadapi

d.    Pelaksanaan kegiatan kesehatan oleh dan untuk masyarakat melalui kader yang terlatih
e.    Pengembangan dan pelestarian kegiatan oleh masyarakat
18.  Upaya pembinaan pengobatan tradisional
a.    Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat diginakan untuk pengobatan tradisional
b.    Pengembangan dan pelestarian terhadap cara-cara pengobatan tradisional
19.  Upaya kesehatan remaja
20.  Dana sehat
Secara lengkap pelaporan pencapaian tiap upaya kesehatan Puskesmas Kotakulon
terdapat pada PKP ( penilaian Kinerja pegawai ) yang diulas pada poin 2 dan penilaian standar
puskesmas rawat inap puskesmas Kotakulon yang dijabarkan pada poin 3.

c. Struktur Organisasi Rawat Inap

26
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Rawat Inap

1. Sistem pelaporan rawat inap puskesmas Kotakulon dibuat secara bulanan yang terdiri dari:
a. Laporan kejadian 10 penyakit di rawat inap
b. Laporan bulanan rawat inap yang mencakup jumlah pasien, BOR, LOS, dan hari
perawatan selama 1 bulan.
Adapun pasien, BOR (Bed Ocupation Ratio), ALOS (Average Length Of Stay), dan
hari perawatan selama 1 tahun selama tahun 2018 adalah sebagai berikut:

1. Jumlah pasien
Tabel 3.3 Jumlah Pasien Rawat Inap tahun 2018

NO PASIEN JUMLAH
1 NON MASKIN 166
2 Peserta JKN 226
3 JAMKESDA 0
4 UMUM 51
JUMLAH 443
2. Hari Perawatan
Tabel 3.4 Jumlah Hari Perawatan Pasien tahun 2018

NO PASIEN JUMLAH
1 NON MASKIN 673
2 Peserta JKN 998
3 JAMKESDA 0
4 UMUM 204
JUMLAH 1875

27
3. BOR
Tabel 3.5 BOR Rawat Inap tahun 2018

BOR RAWAT INAP


TARGET 2018 HASIL 2018
40 % 51,5 %,
Dapat dilihat bahwa cakupan BOR rawat inap Puskesmas kotakulon tahun 2018
melibihi target.

4. LOS
LOS rawat inap puskesmas kotakulon selama tahun 2018 adalah 4,3%

2. Sumber Daya Puskesmas rawat inap Puskesmas Kotakulon sama dengan Standar sumber
Daya Puskesmas rawat jalan dengan beberapa tambahan.
a. Bangunan dan ruang rawat inap
Ruang rawat inap terdiri dari 5 (lima) ruangan, 2 ruangan diperuntukkan untuk kelas 3
yang masing-masing ruang berisi 3 tempat tidur , 2 ruangan untuk kelas 1 yang terdiri dari
1 tempat tidur dan 1 ruangan untuk kelas 2 yang berisi 2 tempat tidur serta ruang
isolasi.Jumlah kamar mandi / WC khusus pasien ada 2 (dua).

b. Penanganan Limbah
Penanganan limbah Puskesmas rawat inap Puskesmas Kotakulon Meliputi :

a. Pengolahan Sampah
Pengolahan sampah rawat inap dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1) Tempat sampah 1 : Tempat sampah khusus untuk sampah medis berbahaya
yang meliputi jarum
2) Tempat sampah 2 : Tempat sampah khusus vial
3) Tempat Sampah 3 : Tempat sampah ampul dan spuit
4) Tempat sampah besar : Tempat sampah medis umum yang meliputi kassa bekas
pasien, plabote infus, selang infus, masker, handscoondan
sampah medis lainnya yang bersifat tidak berbahaya.
5) Tempat sampah umum
c. Sumber daya manuasia
Rawat inap puskesmas Kotakulon memiliki 10 orang perawat jagayang bergantian shif
untuk merawat pasien dan 2 dokter rawat inap.

Masing-masing program mempunyai input, proses dan output tersendiri. Unsur dalam
Standar Puskesmas meliputi standar input dan standar proses pelaksanaan program, sedangkan
standar output program di Puskesmas dimasukkan dalam Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).

28
Dalam pelaksanaan masing – masing program mempunyai tugas dan tanggung jawab
sesuai uraian tugasyang akan menjamin pelaksanaan program sesuai dengan pedoman dan
mencapai hasil kinerja yang diharapkan serta memberi jaminan hukum bagi penanggung jawab
serta pelaksana program. Berikut antara lain uraian tugas pegawai di Puskesmas :

Tabel3.6 Daftar uraian tugas seluruh pegawai Puskesmas Kotakulon

NO JABATAN Uraian Tugas


1 Kepala Puskesmas Ada
Kepala Tata usaha Ada
Bendahara
- Bendahara Penerimaan Ada
- Bendahara Jamkesmas Ada
- Bendahara pengeluaran Ada
Petugas Loket Ada
Petugas Medis dan Paramedis UGD Ada
Petugas Promosi Kesehatan Ada
Petugas Kesehatan keliling Ada
Petugas KIA – KB Ada
Petugas Imunisasi Ada
Petugas Survailens Ada
Petugas Gizi Ada
Petugas P2M Ada
Petugas medis dan Paramedis Pengobatan Dasar Ada
Petugas Medis dan Paramedis Gigi dan mulut Ada
Petugas Paramedik gigi Ada
Petugas kefarmasian Kamar Obat Ada
Petugas kefarmasian Gudang Obat Ada
Petugas laboraturium Ada
Petugas kebersihan puskesmas Ada
Petugas pengelolaan barang/Penanggung jawab Ada
Barang inventaris
Petugas penanggung jawab kendaraan Ada
Petugas UKS Ada
Koordinator Upaya Rawat Inap Ada

Kepala Puskesmas menetapkan penanggung jawab program di Puskesmas sesuai


dengan struktur organisasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten. Pola
struktur organisasi Puskesmas Kotakulon tahun 2018 sebagai berikut :

29
30
Kepala Puskesmas Kotakulon

Drg. Ahmad Mansur

Koordinator Tim Mutu Kepala Tata Usaha


dr. Indah Yuli Hartatik ST Fatimah

Keuangan SP2TP
Ulfah Styaningrum, Farida
Amd. Kep Poespitaningtyas

Kepegawaian dan Umum

Indah Wijaya Kusuma

Koordinator Upaya
Koordinator Upaya Koordinator Upaya
Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Perorangan Rawat Inap
Kesehatan Masyarakat (Pengendalian
danSurveilance)

Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab Penanggung Jawab


Eny Kusrini,Amd.Keb dr. Indira Prasti dr. Indira Prasti
Anggriawan W, Amd.
Kep

 UKS  Imunisasi  Poli Umum  Rawat Inap


Denik Istamiarti, S.Kep.Ns Ulfah Styaningrum, Sri Widayati Agustini, Midian Pujo.T, S.Kep
Amd.Kep Amd.Kep  Keperawatan
 Perbaikan Gizi Midian Pujo.T, S.Kep
Sofiyah,AMG  P2PDBD  Poli KIA/KB
 Laboratorium
Yonathan Wahyu K,S.Kep.Ns Eny Kusrini,Amd. Keb
Umi Muarofah,
 Kesehatan Jiwa
 Poli Gigi AMAK
Denik Istamiarti, S.Kep.Ns  P2 Diare drg. Frischa Ayu Indah  Ambulans
 Kesehatan Kerja Faeruza, S.Kep.Ns Junaedi
Midian Pujo T, S. Kep.Ns  P2 TB  Klinik Gizi
Sri Widayati Agustini, Sofiyah,AMG
 Promkes Amd.Kep
Tyas Anjarsari,SKM  UGD
 P2 Kusta Anggriawan W, Amd.Kep
 Kesling Sri Widayati Agustini,  Laboraturium
Nurhayati,AMKL Amd.Kep
Umi Muarofah, AMAK
 Kesehatan Indera  P2 ISPA
Deriska Eka Putri,Amd.Keb  Kamar Obat
Denik Istamiarti, S.Kep.Ns
Ida Indrawati
 Kesehatan Olahraga  Wabah/Surveilans
 Gudang Obat
Midian Pujo T, S. Kep.Ns Anggriawan W, Amd.Kep
Ida Indrawati
 Kesehatan Usila  Napza  Ambulans Operasional
Dini Ratifa, Amd. Keb Denik Istamiarti, S.Kep.Ns Junaedi

 PTM Perkesmas
Faeruza, S.Kep.Ns  Putri Wulandari,S.Kep.Ns

Anggriawan W,
Amd.Kep

Koordinator Ponkeskel Dabasah Koordinator Puskesmas Pembantu Koordinator Ponkeskel Kotakulon


Yonathan Wahyu, S.Kep.Ns Blindungan Faeruza, S.Kep.Ns
Putri Wulandari, S.Kep.Ns

31
Dalam pelaksanaannya tiap program kegiatan mengacu pada SOP (Standar Operasional
Prosedur), yaitu suatu perangkat instruksi/langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu
proses kerja rutin tertentu dengan memberikan langkah-langkah yang benar dan terbaik
berdasarkan keilmuan dan konsensus bersama untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi
pelayanan untuk membantu mengurangi kesalahan dan pelayanan sub standar.SOP bermanfaat
sebagai acuan dan dasar bagi tenaga pelaksana dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
bermutu. Selain hal tersebut standar dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan, serta
melindungi masyarakat dari pelayanan tidak bermutu. Staf medis dan non medis berperan aktif
dalam pembuatan SOP serta disahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan/Kepala Puskesmas.

Tabel 3.7Jumlah dan Jenis SOP di Puskesmas Berdasarkan JenisProgram/Tempat

Jumlah SOP
No Jenis SOP Puskesmas Puskesmas
Rawat Jalan
I SOP Rawat Jalan, terdiri dari Ada
A. SOP Loket Ada
B. SOP Tata Usaha Ada
C. SOP Manajemen Ketenagaan Ada
D. SOP Manajemen Mutu Ada
E. SOP PPI Ada
F. SOP Peralatan Ada
G. SOP Keuangan Ada
H. SOP Promosi Kesehatan Ada
I. SOP Kesehatan Lingkungan Ada
J. SOP KIA Ada
K. SOP KB Ada
L. SOP ARU Ada
M. SOP Klinik Gizi Ada
N. SOP Poli Umum Ada
O. SOP UGD Ada
P. SOP Ambulan Ada
Q. SOP Poli Gigi Ada
R. SOP Laboratorium Ada
S. SOP Pelayanan Kefarmasian Ada
T. SOP Gudang Obat Ada
U. SOP Pencegahan Penyakit Ada
V. SOP Pemberantasan Penyakit Ada
W. SOP UKS dan UKGS Ada
X. SOP Perkesmas Ada
Y. SOP Kesehatan Jiwa Ada
Z. SOP Mata dan Telinga Ada
II SOP Rawat Inap Ada

32
2. Hasil PKP Puskesmas Kotakulon tahun 2018

DATA DASAR

A DATA UMUM :

Nomor Kode Puskesmas : 430.521.12


Nama Puskesmas : Kotakulon
Kecamatan : Bondowoso
Kabupaten : Bondowoso
Propinsi : Jawa Timur
Tahun :  

I. DATA WILAYAH
1 Luas Wilayah : 302 km2
wilayah dataran rendah : %
wilayah dataran tinggi : %
2 Jumlah desa / Kelurahan : 3 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 : 3 desa/kel
yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 : 3 desa/kel
yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 &
2 : desa/kel

II. DATA KEPENDUDUKAN


1 Jumlah penduduk seluruhnya : 23297orang
Laki laki : 11287 orang
Perempuan : 12010 orang
2 Piramida Penduduk  

LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN


     
…………………………………………. 0-1 ………................………….
…………………………………………. 1-4 ………................………….
…………………………………………. 5-9 ……….................…….….
…………………………………………. 10-14 ………..............…………….
…………………………………………. 15-19 ………..............…………….
…………………………………………. 20-24 ………..............…………….
…………………………………………. 25-29 ………..............…………….
…………………………………………. 30-34 ………..............…………….
…………………………………………. 35-39 ………..............…………….
…………………………………………. 40'44 ………..............…………….
…………………………………………. 45-49 ………..............…………….
…………………………………………. 50-54 ………..............…………….
…………………………………………. 55-59 ………..............…………….
…………………………………………. 60-64 ………..............…………….
………...............
…………………………………………. > 65 …………….
     

3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 7517 KK


33
Jumlah Penduduk Total Miskin
4 (Jamkesmas) : 5449 Jiwa
5 Jumlah Kepala Keluarga Miskin (KK) : 935 KK
Jumlah Anggota Keluarga Miskin
6 (JAMKESMAS) : 5449 orang
Jumlah yang mempunyai kartu
7 Jamkesmas : 4467 orang
8 Jumlah ibu hamil : 351 orang
9 Jumlah ibu hamil Miskin : 27 orang
10 Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 288bayi
11 Jumlah Anak balita ( 1-4 tahun) : 1308 anak
13 Jumlah Wanita Usia Subur : 5100 orang
14 Jumlah Pasangan Usia Subur : 5298 pasang
15 Jumlah ibu bersalin : 335 orang
16 Jumlah ibu Nifas : 335 orang
17 Jumlah Ibu meneteki : 576 orang

III. PENDIDIKAN
a) Jumlah Sekolah : 44 buah
1 Taman Kanak-kanak yang ada : 17 buah
2 SD / MI yang ada : 15 buah
3 SLTP / MT yang ada : 6 buah
4 SMU / MA yang ada : 5 buah
5 Akademi yang ada : 0 buah
6 Perguruan Tinggi yang ada : 0 buah
7 Jumlah Ponpes yang ada : 1 buah
b) Jumlah murid yang ada : 11322 murid
1 Taman Kanak-kanak : 1602 murid
2 SD / MI : 5840 murid
3 SLTP / MT : 3362 murid
4 SMU / MA : 1248 murid
5 Akademi : 0 mahasiswa
6 Perguruan Tinggi : 0 mahasiswa
7 Jumlah santri Ponpes yang ada : 458 santri

B. DATA KHUSUS

I. DERAJAT KESEHATAN
1 Jumlah Kematian Ibu : 0 orang
2 Jumlah kematian perinatal : 0 orang
3 Jumlah Kematian Neonatal : 1 orang
4 Jumlah lahir mati : 0 orang
5 Jumlah lahir hidup : 325 orang
6 Jumlah kematian bayi : 1 orang
7 Jumlah kematian Balita : 0 orang
8 Jumlah Kematian semua umur : 1 orang

II. KETENAGAAN
1 Dokter : 2 orang
34
2 Dokter gigi : 2 orang
3 Jumlah dokter mahir jiwa : 0 orang
4 Sarjana Kesehatan Masyarakat : 0 orang
5 Bidan : 10 orang
- P2B 0 orang
- D3 Kebidanan 10 orang
6 Bidan di desa : 3 orang
7 Perawat Kesehatan : 17 orang
- SPK 0 orang
- D3 Keperawatan 11 orang
- S1 Keperawatan 6 orang
8 Perawat Gigi : 0 orang
9 Perawat mahir jiwa : 0 orang
10 Sanitarian/D3 Kesling : 1orang
11 Petugas Gizi/ D3 Gizi : 1 orang
12 Asisten Apoteker : 1 orang
13 Analis laboratorium/D3 Laboratorium : 1 orang
14 Tenaga Administrasi : 7 orang
15 Sopir , penjaga : 3 orang
16 Lain lain : 3orang

III. SARANA KESEHATAN


1 Rumah Sakit
-Rumah Sakit Pemerintah : 0 buah
-Rumah Sakit Swasta : 1 buah
2 Rumah bersalin : 1 buah
3 Puskesmas Pembantu : 1 buah
4 Puskesmas keliling : 0 buah
5 Polindes : 2 buah
6 BP Swasta : 1 buah
7 Praktek Dokter Swasta : 11 buah
8 Praktek Bidan Swasta : 10 buah
9 Praktek Perawat : 0 buah

IV. PERAN SERTA MASYARAKAT


1 Jumlah Dukun Bayi : 0 orang
2 Jumlah kader Posyandu : 180 orang
3 Jumlah Kader Poskesdes : 220 orang
4 Jumlah kader Tiwisada : 742 orang
5 Jumlah Guru UKS : 28 orang
6 Jumlah Santri Husada : 10 orang
7 Jumlah Kader Lansia : 30 orang
8 Jumlah kelompok Usia lanjut : 12 kelompok
9 Jumlah kelompok batra : 35 kelompok
10 Jumlah Posyandu : 36 Pos
11 Jumlah Polindes : 0 Pos
12 Jumlah Poskesdes : 2 Pos
13 Jumlah Poskestren : 0 Pos
14 Jumlah Pos UKK : 0 Pos
15 Jumlah Saka Bhakti Husada : 1 SBH
35
Jumlah Organisasi Masyarakat/LSM
16 peduli kesehatan : 0 kelompok
17 Jumlah Panti Asuhan : 0 buah
18 Jumlah Panti Wreda : 1 buah
19 Jumlah Posyandu Lansia : 6 buah
20 Jumlah UKBM lainnya : 1 Pos
21 Jumlah Kader Kes.jiwa : 0 orang

V. PROGRAM KESEHATAN
a. Perbaikan Gizi
1 Penimbangan
a. Jumlah balita yg ada (S) : 1570
b. Jumlah balita yg punya KMS (K) : 1570
c. Jumlah balita yg ditimbang (D) : 1266
d. Jumlah balita yg naik BB (N) : 691
e. Jumlah balita yang tetap/turun berat
badannya : 124
f. Jumlah bayi dengan ASI Eksklusif
b Penyehatan Lingkungan
1 Jumlah TPA yang ada / terdaftar : 0 buah
2 Jumlah TPA yang memenuhi syarat : 0 buah
3 Jumlah TPS yang ada / terdaftar : 627 buah
4 Jumlah TPS yang memenuhi syarat : 513 buah
5 Jumlah TTU yang ada / terdaftar : 109 buah
6 Jumlah TTU yang memenuhi syarat : 84 buah
7 Jumlah SAB : 6574 buah
8 Jumlah SAB yang memenuhi syarat : 4794 buah
9 Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 109 buah
10 Jumlah TPM yang Laik sehat : 71 buah
11 Jumlah penjamah makanan yang ada : 162 buah
12 Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : 4419 buah
13 Jumlah SPAL yang ada / berfungsi : 3460 buah
14 Jumlah rumah yang ada : 6267 buah
15 Jumlah Rumah memenuhi syarat : 2807 buah

Pencegahan & Pemberantasan


c Penyakit Menular
Jmlh kasus diare yg ditemukan & diobati
1 (semua umur) : 2278 orang
Jumlah kasus diare yang mendapatkan
2 oralit : 1282 orang
Jumlah kasus diare yang mendapatkan
3 cairan ringer lactat (RL) : 188 orang
4 Jumlah penderita diare balita : 665 orang
Jmlh penderita diare balita yg
5 mendapatkan tambahan tablet zinc : 652 anak
6 Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) diare : 0 anak
7 Jumlah penderita KLB diare : 0 anak
8 Jumlah Kematian KLB diare : 0 anak
36
Jumlah kasus pneumonia balita yang
9 ditemukan : 110 anak
Jumlah kasus pneumonia balita yang
10 dirujuk : 0 orang
Jumlah kasus pneumonia balita yang
11 meninggal : 0 anak
Jumlah penderita kusta baru ditemukan &
12 diobati (MDT) : 0 orang
Jumlah penderita kusta baru anak (usia <
13 15 th) : 0 orang
Jumlah penderita kusta baru dengan cacat
14 TK.II : 0 orang
15 Jumlah penderita kusta PB yang RFT : 0 orang
16 Jumlah penderita kusta MB yang RFT : 0 orang
Jumlah suspek penderita TB yang
17 diperiksa dahak : 225 orang
18 Jumlah pasien baru BTA positif diobati : 19 orang
19 Jumlah pasien baru BTA positif konversi : 17 orang
Jumlah pasien baru BTA positif yang
20 sembuh : 11 orang
Jumlah pasien BTA positif yang berobat
21 lengkap (PL) : 1 orang
22 Jumlah kasus HIV/AIDS : 1 orang
23 Jumlah kasus HIV/AIDS yang meninggal : 0 orang
Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan
24 diobati : 0 orang
25 Jumlah kasus DBD : 16 orang
26 Jumlah kematian kasus DBD : 0 orang
Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi
27 (PE) kasus DBD : 16 kali
Pelaksanaan Penanggulangan Focus (PF)
28 kasus DBD : 14 kali
29 Jumlah desa endemis DBD : 3 desa
30 Jumlah desa Sporadis DBD : 3 desa
31 Jumlah Desa potensial/bebas DBD : 3 desa
32 Jumlah tenaga pemantau jentik : 20 orang
33 Jumlah rumah yang diperiksa jentik : 23208 rumah
34 Jumlah rumah yang positif jentik : 655 rumah
Jumlah sediaan darah malaria yang
35 diperiksa : 210 sediaan
Jumlah penderita positif malaria
36 (ACD,PCD, lain-lain) : 0 orang
Jumlah penderita positif malaria yang
37 diobati ACT : 0 orang
Jumlah penderita positif malaria yang
38 diobati non ACT : 0 orang
Jumlah penderita positif malaria yang
39 diobati dan di Follow up : 0 orang
40 Jumlah penderita malaria yang meninggal : 0 orang
41 Jumlah Desa HCl malaria : 0 desa
42 Jumlah Desa MCl malaria : 0 desa
43 Jumlah Desa LCl malaria : 0 desa
44 Jumlah kasus yg kena gigitan hewan : 0 orang
37
perantara rabies
45 Jumlah kasus Filaria diobati : 0 orang
46 Kasus TN yang ditemukan : 0 orang

d Kesehatan Keluarga
1 Jumlah ibu hamil Risiko tinggi ditemukan : 92 orang
2 Jumlah bumil dengan Hb < 11 g% : 33 orang
3 Jumlah bumil dengan LILA < 23,5 cm : 26 orang
4 Jumlah peserta KB aktif semua metode : 3665 orang
5 Jumlah peserta KB baru Semua Metode : 410 orang
Jumlah peserta KB yg mengalami
6 kegagalan Semua Metode : 0 orang
Jumlah peserta KB Semua Metode yg
7 drop out : 502 orang
Jumlah peserta KB yg mengalami efek
8 samping Semua Metode : 299 orang
Jumlah peserta KB yang mengalami
9 komplikasi semua metode : 0 orang

Kesehatan Indera penglihatan &


e. pendengaran
1 Jumlah penderita yg diskrining katarak : 105 orang
Jumlah penderita yg diskrining kelainan
2 refraksi : 277 orang
3 Jumlah kasus buta katarak : 69 orang
Jumlah kasus sulit dan dirujuk ke
4 Spesialis THT (pendengaran) : 27 orang
Jumlah komplikasi operasi kasus
5 pendengaran yang ditemukan : 0 kasus

f Kesehatan Olah raga


Jumlah pelatihan kes.olahraga yg pernah
1 dilakukan dimasy : 44 buah
(kader posyandu, PKK,dll)
Jumlah kelompok olahraga (club
2 kebugaran, fitnes center, : 15 buah
Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular,
jamaah haji,dll)
Jumlah kelompok olahraga yg dibina (club
3 kebugaran, fitnes center, : 1 buah
Usila, Ibu hamil, Penyakit tdk menular,
jamaah haji,dll)
Pembinaan kelompok olahraga
4 berdasarkan kelompok khusus : 15 buah
(Ibu hamil,Lansia,Penyakit tdk menular,
Haji, penyandang cacad,dll)
Jumlah siswa yg diukur kebugaran
5 jasmani
a SD : 455 orang
b SMP : 0 orang
c SMA : 0 orang

g Kesehatan Jiwa
1 Jumlah kasus NAPZA : 0 kasus
2 Jumlah kasus keswa : 1378 kasus

38
3 Jumlah Bumil dengan gangguan jiwa : 0 orang

h Kesehatan Kerja
Jumlah pekerja formal yg mndpt
1 pelayanan kesehatan : 2551 orang
2 Jumlah pekerja formal yg ada : 3162 orang
Jumlah klinik perusahaan yang berijin dan
3 dibina : 1 buah
4 Jumlah Klinik perusahaan yang ada : 1 buah

i Data Morbiditas
1 Angka Kesakitan : 14946 
2 Jumlah 15 Penyakit terbesar
- Ispa : 3205
- Myalgia : 1545
- Gastritis : 1124
- Chepalgia : 907
- HT : 888
- Diare : 848
- DM : 542
- Dermatitis Lainnya : 439
- TB : 417
- Febris : 413
- Penyakit tekanan darah tinggi sekunder : 408
- Faringitis : 298
- Gagal Jantung : 272
- Dermatitis atopik : 245
- Thypoid : 215

3 Kejadian Luar Biasa


No Jenis Penyakit Jumlah Attack Rate (%)
    Kasus  
       
       
       
       
       
       

39

Anda mungkin juga menyukai