Naskah Publikasi
Naskah Publikasi
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Ekonomi Jurusan Manajemen Dan Bisnis Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
GURUH HARYO WICAKSONO
B 100 050 052
Dalam menjalankan usahanya PT Semen Gresik (Persero) Tbk tidak lepas dari
masalah keuangan, karena berhasil tidaknya perusahaan tergantung pada kondisi keuangan
perusahaan yang disusun dalam laporan keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kondisi keuangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang meliputi kondisi
umum kinerja keuangan perusahaan, rasio keuangan berguna untuk mengevaluasi posisi
dan operasi keuangan perusahaan dan dilakukan perbandingan laporan keuangan dari
tahun-tahun sebelumnya kemudian dibandingkan dengan rasio rata-rata industri dari
perusahaan sejenis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis perbandingan antara rasio
perusahaan dengan rasio keuangan rata-rata industri. Rata-rata industri diperoleh dari
perhitungan rasio perusahaan dengan rasio perusahaan sejenis yaitu PT. Indocement
Tunggal Perkasa Tbk dan PT. Holcim Indonesia. Dengan metode tersebut dapat diketahui
kinerja keuangan perusahaan berada di atas atau di bawah rata-rata industri.
Dari hasil analisis data yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kinerja
keuangan perusahaan dibandingkan dengan rata-rata industri ditinjau dari rasio keuangan
yaitu dari rasio likuiditas keseluruhan kinerja keuangan tahun 2007-2009 dikatakan baik
ditinjau dari rasio likuiditasnya karena kemampuan kewajiban jangka pendek perusahaan
telah terpenuhi. Dari rasio aktivitas selama tiga tahun rasio perusahaan selalu berada di
atas rasio industri berarti kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan sumberdananya
sudah optimal. Ditinjau dari solvabilitas berada di bawah rata-rata industri sehingga
kinerja keuangan perusahaan sudah baik, dikarenakan kemampuan perusahaan untuk
membayar semua hutangnya, baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek
lebih optimal. Ditinjau dari rasio profitabilitas perusahaan telah mempergunakan aset,
penjualan dan modalnya berkaitan dengan laba yang diperoleh perusahaan dengan efisien.
kebutuhan semen secara rata-rata, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB). Dalam hal ini persaingan antara produsen semen di Indonesia
pun semakin meningkat setelah didera krisis selama beberapa tahun lalu, terutama
perusahaan semen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah PT Semen Gresik
(Persero) Tbk merupakan salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang
Dalam menjalankan usahanya PT. Semen Gresik (Persero) Tbk tidak lepas dari
pemasok dan kreditur, pemegang saham, manajemen perusahaan. Analisis dari laporan
di mana neraca mencerminkan nilai aktiva, utang, dan modal sendiri pada saat tertentu,
dan laporan laba rugi mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode
Untuk menganalisis kinerja keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, maka
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui kinerja keuangan
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk ditinjau dari rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas,
dan profitabilitas sudah baik apabila dibandingkan dengan rasio rata-rata industri
TINJAUAN PUSTAKA
Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses
akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan atau aktivitas
dan perhitungan laba rugi serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam
umumnya laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan
perubahan modal, di mana neraca menunjukkan jumlah aktiva, hutang, dan modal dari
suatu perusahaan pada tanggal tertentu, laporan laba rugi memperlihatkan hasil-hasil
yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya selama periode tertentu, dan laporan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
Laporan keuangan bagi perusahaan pada mulanya hanyalah sebagai alat penguji
dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya
sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menuntukan atau
memulai posisi finansial perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisis tersebut
dalam dunia bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan. Dengan membaca laporan
baginya.
Para pemakai laporan keuangan beserta kegunaannya dapat dilihat dari penjelasan
1. Pemegang Saham
2. Investor
4. Manajer
5. Karyawan dan Serikat Pekerja
6. Instansi Pajak
7. Pemberi Dana
8. Supplier
perusahaan pada saat tertentu, dalam perusahaan biasanya terdapat laporan neraca,
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal
dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Hanafi (2004) Neraca
dibagi ke dalam dua bagian: sisi kiri yang menyajikan asset yang dimiliki oleh
perusahaan, dan sisi kanan yang menyajikan sumber dana yang dipakai untuk
Laporan laba rugi adalah laporan mengenai penghasilan, biaya laba atau rugi
A. Kerangka Pemikiran
likuiditas jangka perusahaan dengan melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap
penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Setelah diketahui hasil dari perhitungan
perusahaan dengan rasio industri. Dari perhitungan dan perbandingan tersebut rasio
perusahaan berada pada posisi di atas atau di bawah rata-rata industri sehingga dapat
diketahui baik atau tidak baiknya kinerja keuangan pada PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data ICMD
(Indonesian Capital Market Directory) tahun 2010. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini adalah PT. Semen Gresik (Persero) yang termasuk perusahaan semen
dan perusahaan-perusahaan semen yang sejenis yang terdaftar di BEI (Bursa Efek
Indonesia) data tesebut berupa laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) tahun
perusahaan dengan rasio keuangan rata-rata industri. Rata-rata industri diperoleh dari
perhitungan rasio perusahaan dengan rasio perusahaan sejenis yaitu PT. Indocement
1. Rasio Likuiditas
melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap utang lancarnya. Utang dalam hal
Aktiva Lancar
Current Ratio
Hutang Lancar
(Hanafi,2004)
2. Rasio Aktifitas
Rasio ini melihat seberapa besar efisiensi penggunaan aset oleh perusahaan.
Rasio ini melihat seberapa besar dana tertanam pada aset tertentu cukup besar,
sementara dana tersebut mestinya bisa dipakai untuk investasi pada aset lain yang
(Hanafi, 2004)
Penjualan Bersih
b. Total Asset Turnover
Total Aktiva
(Hanafi, 2004)
3. Rasio Solvabilitas
Total Hutang
a. Debt Ratio
Total Aktiva
(Hanafi, 2004)
Total Hutang
b. Debt to Equity Ratio
Total Modal Sendiri
(Hanafi, 2004)
4. Rasio Likuiditas
Laba Kotor
a. Gross Profit Margin
Penjualan Bersih
(Hanafi, 2004)
Laba Bersih
b. Return on Investment
Total Aktiva
(Hanafi, 2004)
Laba Bersih
c. Return on Equity
Modal Sendiri
(Hanafi, 2004)
Rata-rata industri yaitu gabungan dari beberapa perusahaan dalam bidang yang
Dari perhitungan rata-rata industri tahun 2007-2009 lebih ringkasnya dibuat dalam
tabel berikut:
Rata-rata Rata-rata Rata-rata
Keterangan Industri Industri Industri
Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009
1.Rasio Likuiditas
CR (kali) 1,93 1,98 2,07
2. Rasio Aktivitas
a. IT (kali) 5,39 4,79 5,72
b. TAT (kali) 0,56 0,66 0,75
3. Rasio Solvabilitas
a. DR (kali) 0,56 0,53 0,44
b. DER (kali) 1,47 1,49 1,10
4. Rasio Profitabilitas
a. GPM (kali) 0,25 0,33 0,31
b. ROI (%) 0,58 5,39 8,65
c. ROE (%) (2,77) 5,81 13,93
Sumber: Data sekunder yang diolah
a. Rasio Likuiditas
perusahaan dengan rata-rata industri tahun 2007 CR sebesar 1,60 kali yang
berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dalam perusahaan dijamin dengan 1,60
kali aktiva lancar. Bila dibandingkan rata-rata industri sebesar 1,93 kali posisi
dengan rata-rata industri sebesar 1,98 kali dapat dikatakan bahwa CR masih
2,84 kali apabila dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 2,07 kali dapat
b. Rasio Aktifitas
industri sebesar 4,79 kali dapat dikatakan bahwa IT berada di bawah rata-
5,26 kali bila dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 5,72 kali dapat
0,56 kali bahwa perusahaan berada di atas rata-rata industri. Pada tahun
dengan rata-rata industri sebesar 0,66 kali dapat dikatakan bahwa TAT
perusahaan dengan rata-rata industri tahun 2007 DR sebesar 0,44 kali bila
0,38 kali apabila dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 0,53 kali
(DER) perusahaan dengan rata-rata industri. Tahun 2007 DER sebesar 0,81
industri sebesar 1,49 kali dapat dikatakan bahwa DER berada di bawah
0,25 kali bahwa perusahaan berada di atas rata-rata industri. Pada tahun
2008 GPM perusahaan naik menjadi 0,38 kali apabila dibandingkan dengan
rata-rata industri sebesar 0,33 kali dapat dikatakan bahwa GPM berada di
atas rata-rata industri. Tahun 2009 GPM perusahaan tetap sebesar 0,38 kali
rata-rata industri sebesar 5,39% dapat dikatakan bahwa ROI berada di atas
industri sebesar 5,81% dapat dikatakan bahwa ROE berada di atas rata-rata
KESIMPULAN
1. Rasio Likuiditas
Kinerja keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk tahun 2007 dan 2008
hasilnya di bawah dari rata-rata industri. Untuk tahun 2009 Current Ratio
kinerja keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk tahun 2007-2009 dikatakan
2. Rasio Aktifitas
rata industri. Tahun 2008 Inventory Turnover perusahaan berada di bawah rata-
rata industri. Untuk tahun 2009 Inventory Turnover mengalami kenaikan tetapi
masih berada di bawah rata-rata industri. Dilihat dari Total Asset Turnover
selama tahun 2007 sampai dengan 2009 berada di atas rata-rata industri.
Kinerja keuangan dari rasio aktivitas secara keseluruhan selama periode 2007
sampai dengan 2009 dikatakan baik karena selama tiga tahun rasio perusahaan
3. Rasio Solvabilitas
Kinerja keuangan dilihat dari rasio solvabilitas untuk tahun 2007 sampai
dengan 2009 di tinjau dari Debt Ratio perusahaan di bawah rata-rata industri,
industri. Ditinjau dari rasio solvabilitas selama tahun 2007, 2008, 2009 bahwa
semua hutangnya, baik hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek
4. Rasio Profitabilitas
dengan 2009 Gross Profit Margin berada di atas rata-rata industri. Return on
Investment dan Return on Equity perusahaan tahun 2007 sampai dengan 2009
efisien.
SARAN
kewajiban jangka pendeknya tepat pada waktunya, dengan cara menjaga nilai
penjualan baik penjualan dalam negeri maupun ke luar negeri agar dalam
3. Solvabilitas PT. Semen Gresik (Persero) Tbk pada Debt Ratio dan Debt to
Equity Ratio sudah solvabel tetapi masih perlu ditingkatkan lagi dengan cara
menambah modal baik dari modal sendiri maupun modal saham dalam