Anda di halaman 1dari 14

Jaringan komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah


sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,
CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat
mengakses informasi (peramban web). Tujuan dari
jaringan komputer adalah

Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian


dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan
layanan (service). Pihak yang meminta/menerima
layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).
Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan
digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat
perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang
sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya,
maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai
peralatan interkoneksinya.

Sejarah Jaringan Komputer


Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada
tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor
Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa
banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga
beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai


terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang
tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan
(host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen
Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal
dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil
dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk
sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak
dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-
terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Jaringan Komputer terbagi menjadi:

1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal


atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan
Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).
Jaringan wilayah lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation)
dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi. Sedangkan
Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga
mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 -
50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial
Cable). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar
negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan
yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan
semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah
komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar
negara.
2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan
Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada
satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang
sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien
harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur
pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa
disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas,
misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja
konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik
dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan
prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-
komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian
bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani
permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan
pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi
akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Topologi bus

Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan


pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel
sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-
sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan
kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).

Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel
connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.

Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu
kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Ciri-ciri

1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris


2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa
digunakan oleh satu komputer
4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan pelacakan masalah
8. Discontinue Support.

Keunggulan dan kelemahan

 Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation


baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
 Hemat kabel.
 Layout kabel sederhana.

 Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka
keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
 Kepadatan pada jalur lalu lintas.
 Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Topologi star

Topologi bintang atau Topologi star merupakan


bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi
dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.

Kelebihan

 Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
 Tingkat keamanan termasuk tinggi.
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
 Akses Kontrol terpusat.
 Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
 Paling fleksibel.

Kekurangan

 Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
 Boros dalam pemakaian kabel.
 HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
 Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan
tersebut akan down.
 Jaringan tergantung pada terminal pusat.
 Jika menggunakan switch dan lalu lintas data
padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
 Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
 Gambar susah.

Topologi ring
Topologi cincin atau Topologi ring adalah topologi
jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga
membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat
terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang
membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika
performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Kelebihan

 Hemat kabel
 Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu
node yang dapat mengirimkan data

Kelemahan

 Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan


terganggunya seluruh jaringan.
 Pengembangan jaringan lebih kaku
 Sulit mendeteksi kerusakan
 Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
 Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles

Topologi mesh

Topologi jala atau Topologi mesh adalah suatu bentuk


hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat
terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang
ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh
setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicated links).

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar


perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain
itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima)


komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar
komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel
koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

 Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan


tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
 Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer
lainnya.
 Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
 Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang
dapat dicatat yaitu:

 Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus
penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
 Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi
dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
 Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada


komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid
network).

Topologi tree

Topologi Pohon atau Topologi tree adalah kombinasi


karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus.
Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang
punggung atau backbone. Komputer-komputer
dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan
sebagai jalur tulang punggung.

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan


bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang
lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari
komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada
harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.

Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang
terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi,
maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara
kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data


1. Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari
satu komputer peladen.

2. Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa


komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan
tertentu.

5. Berdasarkan media transmisi data

1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam
mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

2. Jaringan nirkabel (Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada


jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena
menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi
antar komputer jaringan.
Gambaran Jaringan Komputer yang berhubungan
dengan:
A. E-learning

E-learning (electronic learning)


atau pembelajaran elektronik adalah
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
melalui pemanfaatan teknologi komputer
dan jaringan komputer. Dalam e-learning
proses pembelajaran dan proses interaksi
antara siswa dengan guru tidak terjadi
secara langsung (tatap muka). Disini guru
hanya perlu untuk menyediakan bahan belajar yang di upload ke internet. Bahan ajar
tersebut selalu terbuka untuk diakses oleh siswa kapanpun.

E-learning sangat potensial untuk membuat proses belajar lebih efektif. Disini
peluang siswa untuk berinteraksi dengan guru maupun bahan belajar terbuka luas. Berbagai
keuntungan dari e-learning diantaranya :

1. Komunikasi antara siswa dengan guru dapat dilakukan kapan saja, melalui fasiltas e-mail
misalnya.
2. Siswa dapat mempelajari kembali bahan ajar yang belum dipahaminya.
3. Siswa dapat mengikuti proses belajar tanpa kehadiran fisik di kelas.
4. Kegiatan belajar bersifat fleksibel karena disesuaikan dengan ketersediaan waktu para
siswa.

B. Bidang Kedokteran
Di bidang kedokteran
pemanfaatan jaringan komputer
sangat berperan untuk menolong jiwa
manusia, dan riset bidang
kedokteran. Jaringan Komputer
digunakan untuk mendiagnosa
penyakit, menemukan obat yang
tepat, menganalisa organ tubuh
manusia bagian dalam yang sulit
dilihat. Sistem CAT (Computerized Axial Tomography) untuk menggambar struktur otak dan
mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X.
Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem DSR (Dynamic Spatial Reconstructor),
yaitu melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh. SPECT (Single Photon Emission
Computer Tomography), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radiokatif
untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentu gambar. Bentuk lain
adalah PET (Position Emission Tomography) juga merupakan sistem komputer yang
menampilkan gambar yang mempergunakan isotop radioaktif. Selain itu NMR (Nuclear
Magnetic Resonance), yaitu teknik mendiagnosa dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat
atom) dari atom hydrogen. Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang
mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat.

C. Komersial (E-commerce)
Electronic Commerce (E-Commerce)
didefinisikan sebagai proses pembelian dan
penjualan produk, jasa dan informasi yang
dilakukan secara elektronik dengan
memanfaatkan jaringan komputer. Salah
satu jaringan yang digunakan adalah
internet.
Sementara itu Kalakota dan
Whinston mendefinisikan E-Commerce dari
beberapa perspektif, yaitu:
1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce
adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau
jalur komunikasi lainnya;
2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi
transaksi bisnis dan work flow;
3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi
biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan
4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan
membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Selanjutnya Yuan Gao dalam Encyclopedia of Information Science and Technology
(2005), menyatakan E-Commerce adalah penggunaan jaringan komputer untuk melakukan
komunikasi bisnis dan transksaksi komersial. Kemudian di website E-Commerce Net, E-
Commerce didefinisikan sebagai kegiatan menjual barang dagangan dan/atau jasa melalui
internet. Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti
customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual,
cara promosi dan sebagainya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang
mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan
obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong
perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan
komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi
antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer
perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan
bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur
yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi
identik dengan menjalankan bisnis di internet.
Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga
kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan
menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi,
transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya
informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan.
Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus
dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung
secara cepat juga mengakibatkan meningkatnya produktifitas perusahaan.

Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai


solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi
tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan
mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce
dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat
meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing.

D. Perbankan elektronik (E-Banking)


E-banking yang juga dikenal
dengan istilah internet banking ini
adalah melakukan transaksi,
pembayaran, dan transaksi lainnya
melalui internet dengan website
milik bank yang dilengkapi sistem
keamanan. Dari waktu ke waktu,
makin banyak bank yang
menyediakan layanan atau jasa
internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007
Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi
Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan
penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan
untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat,
aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat
diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan
sebagainya.

Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan


efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui
sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya
aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan
jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan
layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya
via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan
meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara
lain: a). aplikasi mudah digunakan; b). layanan dapat dijangkau dari mana saja; c).
murah; d). dapat dipercaya; dan e). dapat diandalkan (reliable). Di Indonesia, internet
banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu.
Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan
tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan
sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara
lain:

a) Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang
untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya
meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada
phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat
menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada
internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang
dan waktu.

b) Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa
lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account
di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank
saja.

c) Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan


melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau
membuat mesin ATM.

d) Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan memiliki


keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam
waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki
fasilitas Internet Banking.

e) New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang
baru. Layanan perbankan baru
dapat diluncurkan melalui web
dengan cepat.

E. Riset dan Teknologi


Jaringan dan Multimedia
Merupakan riset grup yang berada
di bawah naungan Laboratoria
Jaringan dan Multimedia, Fakultas
Teknik Elektro dan Komunikasi
ITTelkom. Riset grup ini bergerak
di bidang riset yang berhubungan dengan pengembangan teknologi informasi
khususnya dalam teknologi jaringan, manajemen jaringan dan content/aplikasi.

Riset grup terdiri dari terdiri atas 4 divisi, yaitu : 


a. Network Security and Administration (NSA) 
Area : Network Access Management, Performance Management, User Management,
Fault Management, Devices Management, pengembangan sistem keamanan jaringan
komputer yang meliputi studi arsitektur jaringan komputer yang aman, sistem
pendeteksi penyusupan, firewall dsb. 
Sasaran : Membuat aplikasi manajemen jaringan untuk mempermudah administrator
jaringan dalam mengelola jaringan, membuat sistem keamanan yang efektif untuk
menanggulangi ancaman keamanan seperti hacker, virus, worm dsb. Pengetahuan
yang komprehensif mengenai sistem keamanan jaringan. 
b. Operating System Development (OSD) 
Area : pengembangan sistem operasi linux melalui metode linux from scratch (LFS) 
Sasaran : Membuat distro linux yang efisien untuk keperluan yang spesifik sesuai
kebutuhan penggunanya. 

c. Next Generation Network 


Area : pengembangan teknologi dan manajemen jaringan serta perangkat
pendukungnya. 
Sasaran: menyusun sebuah sistem telekomunikasi yang lebih baik dalam sisi QoS
layanan, performansi perangkat, efisiensi biaya, dan kemudahan operasional. 

d. Web Programming and Multimedia (WPM) 


Area : Aplikasi interaktif/sistem informasi berbasis web, sistem pengiriman content
multimedia melalui jaringan IP 
Sasaran : Membuat sistem informasi berbasis web yang handal dan efisien sesuai
kebutuhan dengan sistem manajemen yang sederhana dan efektif, Membuat sistem
yang mampu mengirimkan content multimedia secara efektif dan efisien dengan
penggunaan media coding dan protokol yang tepat sesuai dengan penggunaan
aplikasinya. 
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
PRIYONGGO
IX-7

Anda mungkin juga menyukai