Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SARHANA LUTFIA

NPM : 1906305985
MATA KULIAH : RANCANGAN PENELITIAN GEOGRAFI A

TUGAS 2 INDIVIDU – REVIEW KONSEP RUANG ARTIKEL JURNAL INTERNASIONAL

Judul Modelling Spatial Changes In Coastal Areas Of Samsun (Turkey) Using A Cellular Automata-Markov
Chain Method.
Jurnal Technical Gazette
Volume dan Halaman 24(5), 99-107
Tahun 2017
Penulis Derya Ozturk
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengestimasi pertumbuhan dan perluasan kota di masa depan dan tren penggunaan lahan
(land use) atau tutupan lahan (land cover) dalam tujuan perencanaan.
2. Untuk mengkontrol pembangunan dan pertumbuhan yang mempercepat rusaknya sumber daya
alam pada wilayah pesisir.
Subjek Penelitian Cellular Automata; GIS; Markov Chain; Remote Sensing; urban Expansion
(Keywords)
Assesmen Data Data citra yang digunakan dalam menentukan land use/land cover menggunakan :
 Data Landsat TM, Mei 2014.
 Landsat ETM+, Agustus 2014.
 Landsat OLI, Path 175 – Row 31
 Data Land Use / Land Cover 2014.
Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan CA-MC yang terintegrasi dengan GIS
dan penginderaan jauh dalam mensimulasikan ekspansi perkotaan pada tahun 2034.
Review konsep ruang  Konsep ruang pada jurnal internasional ini adalah untuk mengestimasi pertumbuhan dan
perluasan kota dimasa depan serta mengetahui tren penggunaan lahan dan tutupan lahan
dalam perencanaan kota (studi kasus Kota Samsun, Turkey).
 Konsep keruangan juga berguna bagi pemerintah Kota Samsun, Turkey untuk mengkontrol
pembangunan yang dapat beresiko merusak sumber daya alam serta sosial ekonomi dan
budaya disekitarnya.
 Dalam praktiknya, pada jurnal ini dalam mengetahui konsep keruangan menggunakan metode
pendekatan CA-MC yang terintegrasi dengan GIS dan penginderaan jauh
Langkah Penelitian 1. Pemilihan data yang akan digunakan dalam menentukan land use / land cover berupa Landsat
TM, Landsat ETM+, Landsat OLI, dan data land use / land cover.
2. Pengolahan data dengan probabilitas.
3. Pengolahan data dengan layer potensi untuk area buatan disusun menggunakan Multiple
criteria Decision Analysis (MCDA) menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan
menilai berbagai kriteria, seperti kedekatan dengan rute tren, kedekatan dengan jalan utama,
kedekatan dengan jalan utama, kedekatan dengan pemukiman / Kawasan perdagangan /
industry, jarak ke pantai, dan kemiringan.
4. Pengolahan menggunakan pairwise comparison untuk menentukan bobot kriteria dalam
komposisi transition-potential layer untuk area buatan. Rasio konsistensi adalah 0,007 dan
pairwise comparison yang konsisten karena nilai ini < 0,10. Metode penilaiandigunakan pada
tiap kriteria. Pada setiap kriteria evaluasi, nilai kriteria berdasarkan skor yang bervariasi antara 0
– 1.
5. Pengolahan data menggunakan simulasi ekspansi kota selama 30 tahun (2004 – 2034)
menggunakan metode Cellular Automata – Markov Chain. Metode tersebut menggunakan filter
kontiguitas dalam membangun faktor pembobot kontiguitas eksplisit spasial untuk mengubah sel
berdasarkan keadaan sebelumnya dan objek disekitarnya. Pada penelitian ini, filter kontiguitas 5
x 5 yang banyak digunakan untuk mensimulasikan urban expansion dan diterapkan pada layer
yang bertransisi. Karena focus penelitian ini merupakan ekspansi perkotaan, potensi transisi
untukarea buatan ditentukan menggunakan analisis kesesuaian dengan MCDA. Maka dari itu,
AHP digunakan untuk area buatan. Pada kelas badan air dan area lainnya, gambar probabilitas
bersyarat Markov berdasarkan probabilitas tiap klasifikasi dengan mempertimbangkan
fenomena lampau yang digunakan sebagai transition-potential layers.
Hasil Penelitian Pada tahun 1987 daerah buatan memiliki luasa 1493 ha dan pada tahun 2004 mencapai 4671 ha.
Beberapa wilayah mengalami perkembangan secara signifikan dalam jumlah rumah baik primer
maupun sekunder. Akibat meningkatnya tekanan pertumbuhan kota, populasi, pembangunan dan zona
industry yang berkelanjutaan, peningkatan total area yaitu 146 ha didapatkan berdasarkan
memanfaatkan wilayah pesisir pantai antara 1987 dan 2004.
Menurut
simulasi ekspansi area perkotaan area buatan yang pada tahun 2004 sebesar 4.671 ha akan mencapai
10.760 ha pada 2034. Berdasarkan kemungkinan daerah bautan pada tahun 2034, ekspansi mungkin
terjadi dalam bentuk kemacetan dan kepadatan di daerah pemukiman, industry, dan perdagangan.
Dalam menilai validitas hasil, simulasi 10 tahun dilakukan hingga 2014 dan hasilnya dibandingkan
dengan lapisan land use / land cover untuk 2014. Dalam perbandingan, nilai kappa atau akurasinya
adalah 0,82 (82%).
Hasil menjelaskan bahwa permukaan buatan yang mencakup 7.077 ha pada tahun 2014 kemungkinan
akan menjadi 10.760 ha pada tahun 2034, atau meningkat sebesar 52%. Hingga 2034 seluas 968 ha
lahan pertanian, 228 ha hutan, dan 24 ha padang rumput akan terancam yang disebabkan oleh
pembangunan kota.

Anda mungkin juga menyukai