Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA

RUANG AKTIVITAS PEDAGANG THRIFT STORE DI PASAR SENEN BLOK III


JAKARTA PUSAT SELAMA PANDEMI COVID-19

PROPOSAL PENELITIAN

MATA KULIAH RANCANGAN PENELITIAN GEOGRAFI

KELAS A

SARHANA LUTFIA

1906305985

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

DEPOK

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian yang
berjudul “Ruang Aktivitas Pedagang Thrift Store di Pasar Senen Blok III Selama Pandemi
COVID-19 ” ini. Dalam melakukan penulisan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Rancangan Penelitian Geografi A di Departemen
Geografi FMIPA UI.

Dalam proses penulisan ini melibatkan banyak pihak yang turut berperan dalam
membantu saya menyelesaikannya. Maka, saya ucapkan terima kasih sebagai bentuk apresiasi
saya selaku penulis ditujukan kepada seluruh pihak yang turut membantu saya dalam
menyelesaikan penelitian ini.
1. Mas Hafid Setiadi, S.Si., M.T, selaku dosen pengampu mata kuliah Rancangan Penelitian
Geografi A yang telah membimbing saya dalam mengerjakan penulisan ini.

2. Seluruh pihak terkait para informan yang dengan rendah hati dan mau menyempatkan waktu
untuk saya wawancarai secara mandalam

Saya selaku penulis menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki kekurangan dan jauh
dari kata sempurna, saya masih memerlukan perbaikan dari pembimbing maupun pembaca. Oleh
karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
memperbaiki kekurangan dalam penelitian in. Akhir kata, saya berharap proposal penelitian ini
dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar merupakan tempat pembeli dan penjual dapat bertemu bersama-sama (Jain dan
Khanna, 2006). Di pasar menjual sayur-sayuran, makanan, minuman, dan juga dapat ditemui
pakaian bekas. Saat ini istilah pakaian bekas dikenal dengan sebutan “thrifting” di berbagai
kalangan, dari kalangan muda hingga orang tua sekalipun. Peminat untuk membeli pakaian bekas
bukan hanya dari kalangan masyarakat bawah, tetapi juga dari kalangan masyarakat menengah
ke atas.

Menurut Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2015, yang menganalisis


mengenai impor pakaian bekas dengan menjabarkan jumlah produksi pakaian dalam negeri dan
juga persentase impor pakaian bekas di Indonesia dari berbagai remaja dengan memutar otak
untuk berbelanja di pasar loak, di mana para remaja dapat membeli barang bekas dengan harga
yang murah (Pane dkk, 2018). Penentuan lokasi pasar loak yang dilakukan oleh pedagang sangat
bervariasi, yaitu jalur transportasi, sumber bahan baku pemasaran, lokasi yang median, serta
jumlah penduduk merupakan faktor yang perlu diperhitungkan (Asy’ari, 1993).

Sejak awal Januari 2020, pandemi telah mengejutkan dunia dengan munculnya wabah
virus corona (Covid-19). Kemungkinan besar virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab
Covid-19 telah masuk ke Indonesia (Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu
Riono, 2020). Menurut World Health Organization (WHO) wabah ini telah menyebar hampir di
berbagai belahan dunia. Penyebaran virus ini telah membawa dampak bagi perekonomian di
Indonesia, terutama terhadap perkembangan ‘thrift shop’ (pasar loak).

Para pedagang ini tentu memiliki strategi dalam memilih letak pasar hingga letak toko
mereka. Menurut August Losch tahun 1954, mengatakan bahwa pemilihan lokasi optimal pada
luas pasar yang dapat dikuasai dan kompetisi antar tempat. Dalam hal ini, lokasi toko yang
berada di depan akan berbeda dengan yang di belakang, dalam artian lokasi toko yang terletak di
depan akan sering terlihat oleh pembeli. Oleh karena itu, dengan adanya pandemi ini para
pedagang harus mengikuti aturan pasar terkait sistem buka-tutup toko. Hal ini dapat
menyebabkan pedagang dalam mendapatkan keuntungan.

Ancaman pandemi telah mengubah perubahan ruang aktivitas para pedagang dan
memiliki beberapa dampak, antara lain pemasukan, terbatasnya distribusi barang mereka ke
tempat lain, menurunnya pemasukan, hingga sedikitnya pembeli. Wilayah penelitian yang dikaji
di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perubahan ruang aktivitas para pedagang selama pandemi.

1.2 Deskripsi Fokus Penelitian

Setiap individu dapat menentukan suatu perubahan dalam aktivitas mereka, baik sama
ataupun berbeda dengan aktivitas sebelumnya. Perilaku tersebut terjadi atas perbedaan tindakan
setiap individu serta adanya dampak pandemi Covid-19 yang melanda saat ini.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka
disusun beberapa pertanyaan penelitian yang dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap perubahan ruang aktivitas atau perilaku
yang dialami para pedagang selama berdagang di Pasar Senen Blok III?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi pedagang di masa pandemi
Covid-19 di Pasar Senen Blok III?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan ruang aktivitas para pedagang thrift
store di Pasar Senen Blok III selama pandemi Covid-19.

1.5 Batasan Penelitian

Batasan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Wilayah penelitian yaitu Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat.


2. Pedagang yang sudah berdagang minimal 2 tahun di Pasar Senen Blok III.
3. Informan adalah orang yang memiliki informasi dan bersedia untuk berbagi informasi
tersebut. Infroman berjumlah 4 orang yang merupakan pedagang thrift store di Pasar Senen
Blok III.

Anda mungkin juga menyukai