Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KLIPING

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama : Irfan Al Fauzi
Kelas : IX.D
Mata Pelajaran: Seni Budaya

SMP Negeri 3 Bintan


Tahun Pelajaran 2019/2020
SENI PATUNG
1. Patung Diponegoro

Patung Pangeran Diponegoro terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, letaknya di


dekat pintu masuk menuju ke dalam bangunan monas. Patung Pahlawan Nasional Pangeran
Diponegoro yang menunggang seekor kuda berdiri menjulang tinggi dan gagahnya seakan
hendak terbang. Di dekat patung terdapat informasi mengenai Pangeran Diponegoro, tentang
riwayat singkat perjuangan Pangeran Diponegoro dalam mengusir penjajah belanda, hingga
beliau wafat karena diasingkan. Patung ini sungguh terlihat gagah.
Patung yang sangat terlihat gagah ini dibuat berdasarkan gagasan bekas konsul general
italia di Indonesia oleh Dr. Mario Pitta. Dia adalah seorang pengusaha besar italia yang
sangat mengagumi dan mencintai indonesia. Selama menjabat sebagai konsul, ia bercita-cita
menghadiahkan sesuatu sebagai kenang-kenangan kepada bangsa indonesia. Keinginan
tersebut pada tahun 1963 dinyatakan kepada dubes RI di Italia yang waktu itu dijabat hadi
thayeb dan disarankan untuk membuat patung para pahlawan nasional indonesia, ternyata
yang dipilih adalh Pangeran Diponegoro.
Patung diponegoro dibuat oleh seorang pemahat kenamaan italia yakni Cobertaldo, yang
dikirim langsung oleh Dr. Mario Pitta Ke Indonesia. Untuk mulai pekerjaan tersebut,
cobertaldo situgaskan mengadakan penelitian mengenai berbagai tipe orang indonesia sambil
mempelajari sejarah dan kebudayaan indonesia. Berhari-hari ia mempelajari berbagai macam
posisi kuda yang sering dipakai oleh pangeran diponegoro. Setelah meresapi perjuangannya
dibuatlah patung tersebut, sang pangeran berjubah dan bersorban putih sedang menunggang
kuda putih dengan kedua kaki depan diangkat ke atas. Dibuat dengan bahan perunggu
dikerjakan selama setahun pada 1965 di Italia. Setelah dikirim ke jakarta, patung tersebut
diletakan di dalam taman monas.
2. Patung Sukarno-Hatta

Patung Proklamator Sukarno-Hatta yang berada di gerbang Bandara Internasional


Sukarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten. Patung itu diresmikan oleh Bapak Susilo Bambang
Yudhoyono pada Rabu, 29 Agustus, 2008.
Patung Sukarno-Hatta dibuat dari bahan perunggu dan dirancang oleh pematung Sunaryo
sebelumnya juga telah membuat patung Jenderal Sudirman yang telah berdiri di kawasan
jalan Jenderal Sudirman.
Patung Bung Karno dibuat dalam posisi berdiri dengan tangan kanan menunjuk ke depan
dan tangan kiri memegang tongkat komando. Patung bung karno yang tingginya mencapai
7,8 meter itu tampil dengan kopiah dan pakaian khasnya.
Bahasa tubuh bung karno nampak ekspresif penuh semangat untuk membawa rakyatnya
menuju ke depan.
Sementara itu tinggi patung bung hatta lebih pendek sedikit dibanding patung bung
karno. Patung bung hatta tampil dengan ekspresi berbeda, lengkap dengan busana yang
santun bersahaja dan di tangan kirinya memegang sebuah buku.
Patung Sukarno-Hatta memiliki tinggi sekitar 7,8 meter dan berdiri di atas landasan dari
bahan batu granit seringgi 4,8 meter, sehingga tinggi patung dari permukaan tenah mencapai
12,6 meter.
Meskipun dalam kehidupan nyata kedua tokoh penting ini terpisah sangat lama karena
pandangannya yang berbeda tentang bagaimana mengelola negara ini, namun mereka selalu
bersama dan disatukan dalam pikiran banyak orang Indonesia, seperti pada patung
Proklamator Sukarno-Hatta.
3. Patung Arjuna Wijaya

Patung Arjuna Wijaya atau juga disebut Patung Arjuna Wiwiha atau Patung Asta Brata
adalah monumen berbentuk patung kereta kuda dengan air mancur yang terbuat dari tembaga
yang terletak di persimpangan jalan mh thamrin dan jalan medan merdeka. Perancang patung
Arjuna Wijaya adalah Maestro pematung Indonesia Asal Tabanan, Bali, Nyoman Nuarta.
Patung ini dibangun sekitar tahun 1987, seusai lawatan kenegaraan presiden indonesia yaitu
suharto dari turki. Proses pembuatan patung Arjuna Wijaya dikerjakan oleh sekitar 40 orang
seniman dan pengerjaannya dilakukan di Bandung, Jawa Barat.
Patung Arjuna Wijaya menggambarkan sebuah adegan dalam kisah klasik mahabarata
dimana dua tokoh dari kubu pandawa, yaitu arjuna yang menggenggam busur panah dan
batara kresna yang menjadi sais sedang menaiki kereta perang berkepala garuda yang ditarik
oleh delapan ekor kuda yang melambangkan delapan filsafat kepemimpinan “asta brata”.
Keduanya digambarkan sedang berada dalam situasi pertempuran melawan Adipati Karna
yang berasal dari Kubu Kurawa.
4. Patung Dewi Kwan Im

Patung Dewi Kwan Im adalah salah satu patung agama budha yang mencerminakan
sikap welas asih. Patung yang memiliki ketinggian hingga 22,8 meter ini didirikan di vihara
avalokitesvara yang berlokasi di pusat kota pemantang siantar aau jalan sipiso-piso Provinsi
Sumantra Utara.
Patung Dewi Kwan Im dinobatkan oleh rekor muri menjadi patung Dewi Kwan Im
terbesar dan tertinggi yang ada di indonesia bahkan Asia Tenggara. Tak heran bila patung ini
bisa terlihat dari kejauhan saat kita berjalan menuju arah vihara avalokitesvara.
Patung yang diimpor langsung dari china dibangun hampir 3 tahun lamanya. Patung
dewi kawn im ini akhirnya diresmikan pada tanggal 15 november 2005. Patung Dewi Kwan
Im di vihara ini terletak di lantai dua. Jadi sebelum menuju area patung ini kita harus menaiki
anak tangga terlebih dahulu.
Saat menaiki anak tangga kita akan disambut oleh dua patung yang terletak di dua sisi
tangga yakni patung catur mahadewa-raja, alias malikat pencatat kebaikan dan keburukan.
Pemandangan lainnya yakni kita bisa melihat nuansa negeri bambu dengan adanya lampion-
lampion yang ada di sekitar area vihara dan tempat di depan patung Dewi Kwn Im ada
sebuah lonceng besar.
Keindahan vihara ini samakin tercipta saat ada patung shio yang berjejer rapi dalam
bentuk hewan-hewan yang merupakan simbol shio-shio. Kita bisa melihat shio seperti tikur,
kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam anjing dan babi yang lucu
dan unik tentunya dengan perpaduan bentuk dan karakter yang berbeda.
Patung Dwi Kwn Im ini menjadi daya tarik wisata religi baik yang beragama budha
maupun agama lainya. Selain merupakan tempat ibadah terutama warga tionghoa pemantang
siantar juga kini patung ini atau vihara avalokitervara juga menjadi tujuan wisata utama di
siantar yang bahkan di kunjungi wisatawan asing.
5. Patung Bunda Maria Assumta

Patung Bunda Maria Assumpta dibangun di kompleks wisata religi Gua Maria Kerep
Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dengan ketinggian 42 meter. Patung ini
dibuat oleh seniman patung asli dari Ambarawa. Patung ini memiliki ketinggian 23 meter
dengan ketinggian penopang 19 meter yang apabila ditotal menjadi 42 meter.
Patung yang dibangun dengn sistem bongkar pasang ini mengalahkan patung Bunda
Maria tertinggi yang saat ini ada di Bulgaria yang memiliki ketinggian 32 meter. Di kepala
patung bunda maria ini dihiasi replika tujuh pancaran sinar dan menghadap ke timur yang
mengarah ke matahari terbit. Itu menggambarkan patung bunda maria ini menyinari semua
orang.
Sosok patung itu menjadi sangat mencolok dan menarik perhatian wisatawan religi yang
akan berdo’a di gua maria yang terletak di seberang jalan. Kawasan Kerep, Ambarawa,
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sekitar 30 km di selatan kota semarang yang memang
sudah lama dikenal sebagai tempat wisata religi. Disana ada penginapan, restoran hingga
warung. Semua lengkap. Dengan adanya patung bunda maria yang terlihat sangat elegan,
makin lengkaplah kawasan itu sebagai tujuan wisata.

Anda mungkin juga menyukai