Pelaksanaan Teaching Factory Tefa Pada P
Pelaksanaan Teaching Factory Tefa Pada P
KOMPETENSI KEAHLIAN
AKOMODASI PERHOTELAN
2 0 2 2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
a. Fasilitator / Partnership
dari segi pembelajaran, tenaga ahli industri maupun modal yang dimulai dari
c. Konsumen
DU / DI / Home Industri
Masyarakat Pengguna
Administrasi dan
Keuangan Pelunasan
Pengiriman /
Pelaksana / unit teknis Pengambilan
Quality Control
II. PEMBAHASAN
Di SMK N 1 Duhiaadaa pun seperti halnya di SMK yang lain yang masih
belum ada ruang atau bangunan khusus untuk Teaching Factory bahkan ruang kelas
Kegiatan Belajar Mengajar seringkali kekurangan ruangan serta belum adanya
karyawan khusus untuk mengelola Teaching Factory, struktur kepengurusan
Teaching Factory pun banyak yang merangkap seperti contoh Ketua Jurusan
merangkap sebagai Quality Control dan yang lainya karena Sumber Daya Manusia di
SMK Widya Utama sendiri masih terbatas yang mengikuti kegiatan Teaching Factory
tersebut.
BAB III
Simpulan:
Sangat berbeda dengan pelaksanaan Teaching Factory di SMK yang lain yang
sudah merencanakan dengan membuat program jangka panjang, menengah dan pendek,
program yang secara langsung terkait dengan pelaksanaan Teaching Factory di SMK
yang lain ialah program pendirian unit produksi yang memiliki badan hukum dan
penerapan model backward design dalam proses pembelajaran.
Disamping itu juga didukung oleh beberapa faktor penunjang diantaranya
budaya atau kultur yang baik, sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya
dan fasilitas yang memadai
Saran