Nim : 4191151002
1. Jelaskan menurut pendapat Anda, nilai ekologis dari keanekaragaman hayati yang ada di
Indonesia!
Jawab : Nilai ekologis merupakan pola-pola perilaku dan hubungan antara makhluk
hidup (manusia) terhadap lingkungannya. manusia hidup bergantung pada lingkungan,
begitu pula sebaliknya lingkungan membutuhkan manusia dalam usaha pelestariannya.
Jadi, Nilai ekologis dari keanekaragaman, artinya keanekaragaman hayati memiliki
peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Contoh: keberadaan terumbu
karang mendukung kelangsungan hidup ikan dan hewan air, hutan hujan tropis
merupakan paru-paru bumi dan dapat menjaga kestabilan iklim global.
3. Jelaskan 4 ciri-ciri terjadinya reaksi kimia dan berikan masing-masing 1 contoh dari ciri-
ciri tersebut !
1. Perubahan warna : Sebagai contoh, jika kita memanaskan padatan terusi (tembaga
sulfat berhidrat) yang berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah
menjadi zat lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk
tetesan cairan.
2. Perubahan Suhu : Sebagai contoh, jika kita memasukkan sedikit kapur tohor ke
dalam air yang terdapat dalam tabung reaksi, kita akan merasakan suhu air yang
terdapat dalam tabung tersebut meningkat.
3. Timbulnya Gas : Sebagai contoh, apabila kapur tulis dimasukkan ke dalam larutan
asam klorida encer maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari
larutan. Gelembung-gelembung gas tersebut merupakan zat baru (gas karbon
dioksida) hasil reaksi antara larutan asam klorida dan kapur.
4. Timbulnya endapan : Sebagai contoh, jika kita meniupkan napas ke dalam air
kapur, air kapur yang tadinya jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena
terbentuknya zat baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil
reaksi antara zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur.
4. Tuliskan Teori Asam Basa yang kamu ketahui ! Kemudian jelaskan latar belakang
munculnya beberapa teori Asam Basa !
Jawab : Teori Asam Basa menurut Lewis , Di dalam teorinya, Lewis menyatakan bahwa
sifat asam atau basa suatu senyawa bisa ditandai dengan perannya dalam pertukaran
elektron yang didasari oleh struktur Lewis. Senyawa asam merupakan senyawa penerima
pasangan elektron bebas, sedangkan senyawa basa merupakan pemberi atau donor
pasangan elektron bebas tersebut.
Latar belakang munculnya asam basa
Pada awalnya, senyawa asam dan senyawa basa hanya dibedakan melalui rasanya
dimana senyawa asam memiliki rasa yang masam seperti namanya dan senyawa basa
memiliki rasa yang pahit. Namun karena sifat yang dimiliki oleh kedua senyawa ini yang
beracun juga korosif, pengujian berdasarkan metode uji rasa sangat berbahaya dan
kemudian diberhentikan.
Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, digunakan indikator
seperti kertas lakmus atau pH meter untuk dapat membedakan senyawa asam dan basa.
Pada pengujian dengan menggunakan kertas lakmus, kertas lakmus biru akan berubah
menjadi merah saat diberikan larutan asam sedangkan lakmus merah akan berubah
menjadi biru saat diberikan larutan basa.
Kalau kamu menguji senyawa asam dalam sistem pelarut air menggunakan pH
meter, nilai yang akan ditampilkan akan lebih kecil dari 7. Sedangkan jika kamu menguji
senyawa basa maka nilai yang akan muncul lebih dari 7. Jika nilai yang ditampilkan dari
pH meter adalah 7, maka senyawa yang kamu uji adalah senyawa netral.
Selama ratusan tahun definisi dari senyawa asam dan senyawa basa menjadi
masalah yang mengganjal bagi para ahli. Sudah banyak ahli kimia yang mencoba untuk
mengajukan teori asam basa, namun di antara banyaknya teori tersebut
5. Tuliskan salah satu contoh produk bahan kimia Rumah Tangga dan jelaskan fungsi dari
setiap komposisi yang terkandung di dalam produk tersebut ! (sertakan foto komposisi
pada kemasan produk).
Jawab :
d. Energi mekanik benda yang jatuh bebas akan berubah karena perubahan dari
energi kinetik ataupun energi potensial.
Iya karena berdasarkan hukum kekekalan energi mekanik, energi mekanik
didefinisikan sebagai penjumlahan antara energi kinetik dan energi potensial.
Sebuah benda yang dilempar ke atas akan memiliki energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial dimiliki karena ketinggiannya, sedangkan energi kinetik karena
geraknya. Makin tinggi benda tersebut terlempar ke atas, makin besar energi
potensialnya. Namun, makin kecil energi kinetiknya. Pada ketinggian maksimal, benda
mempunyai energi potensial tertinggi dan energi kinetik terendah