Anda di halaman 1dari 12

SYSTEM PLANNING

Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

BAB II
AREAL IRIGASI

2.1. AREAL POTENSIAL DAN FUNGSIONAL

 Areal Potensial adalah : Areal suatu daerah irigasi yang berpotensi bisa ditanami
tanaman pangan (padi / palawija).

 Areal Fungsional adalah : Bagian dari areal potensial yang telah memiliki jaringan
irigasi yang sudah dikembangkan sehingga bisa
ditanami tanaman pangan (padi / palawija) sepanjang
musim. Areal fungsional luasnya sama atau lebih kecil
dari areal potensial.

Jaringan Irigasi Pemali Kiri saat ini memiliki areal potensial seluas 19.573,00 Ha,
sedangkan areal fungsional seluas 17.433,00 Ha. Areal potensial saat ini tidak bisa
ditanami semua karena ketersediaan air dari bendung Notog kurang mencukupi.

2.2. PETAK TERSIER

2.1.1. PETAK TERSIER YANG ADA

Kondisi areal petak tersier di lapangan pada jaringan irigasi Pemali Kriri adalah
merupakan petak tersier yang sudah dikembangkan, dimana sudah ada saluran
tersier dan box tersier. Saluran kwarter dan box kwarter sudah hilang, dimana
untuk mengairi sawah petani mengambil langsung dari saluran tersier dan
sebagian box tersier yang masih ada.

Menurut hasil desain terdahulu yang direncanakan oleh oleh CV. Gracia, CV.
Sarana Budi dan PT. Nincec Multi Dimensi pada tahun 1988/1989, petak tersier
yang ada pada Jaringan Irigasi Pemali Kiri luas seluruhnya adalah 19.185,30 Ha,
dengan perincian sebagai berikut :

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 1


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

1. Areal Saluran Sekunder Pemali Kiri = 1.196,00 Ha


2. Areal Saluran Sekunder Kedung Bokor = 347,00 Ha
3. Areal Saluran Sekunder Ramin = 273,00 Ha
4. Areal Saluran Sekunder Luwung Gede = 408,00 Ha
5. Areal Saluran Sekunder Bulak Kelor = 419,00 Ha
6. Areal Saluran Sekunder Cimohong = 841,00 Ha
7. Areal Saluran Sekunder Ranca Wuluh = 1.300,00 Ha
8. Areal Saluran Sekunder Bulak Paren = 853,00 Ha
9. Areal Saluran Sekunder Kluwut = 188,00 Ha
10. Areal Saluran Sekunder Sawojajar = 4.142,00 Ha
11. Areal Saluran Sekunder Pulogading = 2.962,00 Ha
12. Areal Saluran Sekunder Blewah = 627,00 Ha
13. Areal Saluran Sekunder Sikancil = 579,00 Ha
14. Areal Saluran Sekunder Petunjungan = 902,90 Ha
15. Areal Saluran Sekunder Grinting = 358,40 Ha
16. Areal Saluran Sekunder Dukuh Wringin = 281,00 Ha
17. Areal Saluran Sekunder Pakijangan = 734,00 Ha
18. Areal Saluran Sekunder Bangsri = 238,00 Ha
19. Areal Saluran Sekunder Sigentong = 257,00 Ha
20. Areal Saluran Sekunder Sibajak = 423,00 Ha
21. Areal Saluran Sekunder Wanasari = 1.515,00 Ha
22. Areal Saluran Sekunder Tegal Gandu = 341,00 Ha
Jumlah = 19.185,30 Ha

Batas-batas petak yang ada merupakan batas alam yang diantaranya terdiri dari
pembuang alam, jalan desa, jalan PUK, afour tersier dan sungai, sudah terlihat
jelas.

2.1.2. PETAK TERSIER YANG DIUSULKAN

Petak tersier Jaringan Irigasi selama ini telah mengalami perubahan tetapi tidak
terlalu besar. Ada pengurangan mengenai luas areal petak tersier, misalnya untuk
perumahan, lapangan sepak bola, pabrik, sekolah, tempat ibadah, pengembangan
desa dan lain sebagainya.

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 2


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

Petak tersier yang diusulkan pada pekerjaan Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali
Kiri ( 19.573 Ha ) memiliki areal seluas 17.433 Ha dengan perincian sebagai
berikut :
1. Areal Saluran Sekunder Pemali Kiri = 1.504,00 Ha
2. Areal Saluran Sekunder Kedung Bokor = 0,00 Ha
3. Areal Saluran Sekunder Ramin = 273,00 Ha
4. Areal Saluran Sekunder Luwung Gede = 406,00 Ha
5. Areal Saluran Sekunder Bulak Kelor = 415,00 Ha
6. Areal Saluran Sekunder Cimohong = 853,00 Ha
7. Areal Saluran Sekunder Ranca Wuluh = 1.300,00 Ha
8. Areal Saluran Sekunder Bulak Paren = 871,00 Ha
9. Areal Saluran Sekunder Kluwut = 188,00 Ha
10. Areal Saluran Sekunder Sawojajar = 3.374,00 Ha
11. Areal Saluran Sekunder Pulogading = 2.786,00 Ha
12. Areal Saluran Sekunder Blewah = 621,00 Ha
13. Areal Saluran Sekunder Sikancil = 562,00 Ha
14. Areal Saluran Sekunder Petunjungan = 880,00 Ha
15. Areal Saluran Sekunder Grinting = 309,00 Ha
16. Areal Saluran Sekunder Dukuh Wringin = 281,00 Ha
17. Areal Saluran Sekunder Pakijangan = 681,00 Ha
18. Areal Saluran Sekunder Bangsri = 225,00 Ha
19. Areal Saluran Sekunder Sigentong = 201,00 Ha
20. Areal Saluran Sekunder Sibajak = 249,00 Ha
21. Areal Saluran Sekunder Wanasari = 1.168,00 Ha
22. Areal Saluran Sekunder Tegal Gandu = 286,00 Ha
Jumlah = 17.433,00 Ha

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 3


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 4


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 5


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 6


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 7


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 8


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 9


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 10


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 11


Engineering and Management Consultant
SYSTEM PLANNING
Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha)

Tabel 2.2. Tabel Luas Areal Per Kemantren

Luas Areal Luas Areal


Selisih Areal
No. Nama Kemantren Studi Terdahulu Kesepakatan Keterangan
Thn. 1989 (Ha) (Ha)
Thn. 2010 (Ha)
1. Gegerkunci 59,00 56,00 (-) 3,00 Areal berubah pemukiman
2. Blewah 2.060,00 2.006,00 (-) 54,00 Areal Sal. Sek. Kedung Bokor
dioncori oleh B.Pi.2.Ka.1 dan
B.Pi.2’.Ka, sebagian areal telah
berubah menjadi sekolahan
(SD, SMP, SMK) + pemukiman
3. Bulakelor 1.971,00 1.951,00 (-) 20,00 Areal berubah menjadi ricemill,
SPBU dan pemukiman
4. Bulakparen 1.540,00 1.576,00 (+) 36,00 Areal tambak, menjadi areal
persawahan
5. Wanasari 1.856,00 1.454,00 (-) 402,00 Areal berubah menjadi
sekolahan (SMA) dan
pemukiman
6. Petunjungan 2.240,90 2.153,00 (-) 87,90 Areal berubah menjadi
pemukiman
7. Pakijangan 2.032,00 1.871,00 (-) 161,00 Areal berubah menjadi
sekolahan (SMA) dan
pemukiman
8. Dukuhwringin 1.500,00 1.381,00 (-)119,00 Areal berubah menjadi
pemukiman
9. Sawojajar Hilir 2.298,00 1.527,00 (-) 771,00 Areal berubah menjadi
pemukiman, tambak dan jalan
lingkar
10. Grinting 1.986,40 1.822,00 (-) 164,40 Areal berubah menjadi
pemukiman, tambak dan
ricemill
11. Rancawuluh 1.642,00 1.636,00 (-) 6,00 Areal berubah menjadi
pemukiman dan sekolahan
Jumlah 19.185,30 17.433,00 (-) 1.752.30

Pada Kontrak pekerjaan Detail Desain Rehabilitasi DI. Pemali Kiri (19.573 Ha) disebutkan
bahwa total areal untuk Jaringan Irigasi Pemali Kiri berjumlah 19.573 Ha yang mengacu
pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 390/KPTS/M/2007, tanggal 11
September 2007.
Sedangkan Skema Irigasi, Skema Bangunan dan Peta Daerah Irigasi masing – masing
dapat dilihat pada lampiran.

PT. MAXITECH UTAMA INDONESIA Bab II - 12


Engineering and Management Consultant

Anda mungkin juga menyukai