Anda di halaman 1dari 17

Prinsip Bernoulli pada Burung

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas / Semester : XI / 2
Waktu :
Kelompok :
Nama Anggota :
PETUNJUK BELAJAR

1. Berdoalah dengan khusyuk setiap akan memulai pembelajaran.


Karakter religius

Ya Allah berilah aku ilmu dan kepandaian yang bermanfaat


2. Bacalah secara cermat dan teliti petunjuk langkah-
langkah sebelum Ananda melakukan kegiatan.
3. Bacalah buku-buku Fisika kelas XI SMA dan buku lain
yang relevan berkaitan dengan materi persamaan Bernoulli
untuk memperkuat konsep dan pemahaman Ananda (gemar
membaca).
4. Tanyakanlah pada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas
(rasa ingin tahu).

INFORMASI PENDUKUNG

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

1
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator

1.1 Bertambahnya keimanannya 1.1.1 Menambah keimanan dengan


dengan menyadari hubungan menyadari hubungan keteraturan
keteraturan dan kompleksitas pada fluida
alam dan jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang
menciptakannya.

1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang 1.2.1 Menambah keimanan dengan


mengatur karakteristik benda menyadari kebesaran Tuhan yang
titik dan benda tegar, fluida, gas telah mengatur karakteristik
dan geala gelombang fluida.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin


(memiliki rasa ingin tahu; tahu, objektif, jujur, teliti,
objektif; jujur; teliti; cermat; cermat, tekun, hati-hati,
tekun; hati-hati; bertanggung bertanggung jawab, terbuka,
jawab; terbuka; kritis; kreatif; kritis, kreatif, inofatif dan
inovatif dan peduli lingkungan) peduli
dalam aktivitas sehari-hari

2
sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan 2.2.1 Menghargai hasil kerja kelompok
kelompok dalam aktivitas sehari- 2.2.2 Menghargai perbedaan pendapat
hari sebagai wujud implementasi dalam diskusi kelompok
melaksanakan percobaan dan 2.2.3 Menghargai kerja individu dan
melaporkan hasil percobaan kelompok dalam melaksanakan
percobaan dan melaporkan hasil
percobaan.

3.7 Menerapkan prinsip fluida 3.7.1 Menjelaskan hubungan kecepatan


dinamik dalam teknologi aliran fluida dengan tekanan
fluida.
3.7.2 Merumuskan persamaan
Bernoulli.
3.7.3 Menjelaskan penerapan asas
Bernoulli.

4.7 Memodifikasi ide/gagasan proyek 4.7.1 Melaksanakan diskusi kelompok


sederhana yang menerapkan menjelaskan konsep persamaan
prinsip dinamika fluida Bernoulli pada sayap burung.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran aspek religius dan sikap sosial

1.1.1.1 Setelah mangikuti pembelajaran peserta didik dapat menambah


keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan pada fluida.

1.2.1.1 Setelah mangikuti pembelajaran peserta didik dapat menambah


keimanan dengan menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur
karakteristik fluida di alam jagad raya.

2.1.1.1 Setelah mangikuti pembelajaran peserta didik dapat menunukkan


sikap jujur, rasa ingin tahu, teliti, disiplin, tanggung jawab, bekerja
sama, sopan santun, dan percaya diri.

3
2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menunjukkan sikap
menghargai hasil kera kelompok.

2.2.2.1 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menghargai perbedaan


pendapat dalam diskusi kelompok

2.2.3.1 Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat menghargai kerja


individu dan kelompok dalam melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.

Tujuan pembelajaran aspek pengetahuan

3.7.1.1 Setelah melakukan percobaan peserta didik dapat menjelaskan


hubungan kecepatan aliran fluida dan tekanan fluida dengan benar.

3.7.2.1 Setelah berdiskusi dan tanya jawab dalam kelompok peserta didik
dapat memformulasikan persamaan Bernoulli dengan benar.

3.7.3.1 Setelah berdiskusi dan tanya jawab dalam kelompok peserta didik
dapat menjelaskan penerapan asas Bernoulli dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar.

Tujuan pembelajaran aspek keterampilan

4.7.1.1 Setelah mencari informasi dari berbagai sumber dan diskusi


kelompok peserta didik mampu bertanya, menanggapi, dan
menjelaskan hubungan kecepatan aliran fluida dan tekanan fluida
dengan benar.

4.7.1.2 Setelah mencari informasi dari berbagai sumber dan diskusi


kelompok peserta didik mampu bertanya, menanggapi, dan
memformulasikan persamaan Bernoulli dengan benar.

4.7.1.3 Setelah mencari informasi dari berbagai sumber dan diskusi


kelompok peserta didik mampu bertanya, menanggapi, dan
menjelaskan penerapan asas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari
dengan benar.

4.7.1.4
Terampil melakukan percobaan sederhana mengenai konsep Bernoulli.

4
5
MATERI PEMBELAJARAN

Ketika mencoba menutup lubang selang di mana air sedang mengalir ke


luar, apa yang Ananda rasakan? Ananda tentu merasakan gaya dorong
(tekanan) dari air tersebut. Hal yang mirip terjadi ketika Ananda berdiri di
tengah angin yang cukup besar. Di sini udara yang bergerak mengerjakan gaya
tekan pada tubuh Ananda. Kedua peristiwa di atas menunjukkan bahwa fluida
yang bergerak dapat menimbulkan tekanan. Besarnya tekanan akibat gerakan
fluida dapat dihitung dengan konsep kekekalan energi atau prinsip usaha dan
energi.

Perhatikan Gambar 1! Suatu


fluida yang massa jenisnya
dialirkan ke dalam pipa
dengan penampang yang
berbeda. Tekanan p1 pada
penampang A1 disebabkan
oleh gaya F 1 dan tekanan p2
disebabkan oleh gaya F 2.
Gambar 1. Skema Persamaan Bernoulli. Gaya F 1 melakukan usaha
sebesar W 1=F 1 s 1 dan F 2
melakukan usaha sebesar
W 2=−F2 s 2. Tanda negatif
menyatakan bahwa gaya yang
bekerja

ke arah kiri, sedangkan perpindahan ke arah kanan. Secara matematis dapat


ditulis sebagai berikut.

W total =W 1+ W 2

¿ F1 s 1 +(−F 2 s 2)

¿ ρ1 A 1 s1 +(−ρ2 A 2 s2 )

¿ ρ1 V 1+(−ρ2 V 2)

5
m
W total = ( p1− p2 ) (1)
ρ

Besar usaha total ini sesuai dengan perubahan energi mekanik ( Ep + Ek) yang
terjadi saat fluida berpindah dari bagian penampang A1 ke A2.

W total = Em = ∆ Ek + ∆ E p

= ( 12 m v 2
2 1
)
− m v 12 + ( mg h2−mgh1 )
2

1
= m ( v 2 −v 1 ) + mg ( h2−h1 )
2 2
2

=m ( 12 ( v 2
2
−v 12 ) + g ( h 2−h1 ) ) (2)

Apabila persamaan (1) dan (2) digabungkan, maka diperoleh persamaan


sebagai berikut.

m 1 2
(
( p1− p2 ) ρ =m 2 ( v 2 −v 1 ) + g ( h2−h1 )
2
)
1
p1− p2= ρ ( v 2 −v1 ) + ρg ( h2−h1 )
2 2
2

1 1
p1 + ρ v 12+ ρg h1= p2 + ρ v 22+ ρgh 2
2 2

1 2 1 2
p1 + ρg h1 + ρ v 1 = p2 + ρg h2 + ρ v 2
2 2

Jadi 1
p+ ρg h+ ρ v 2= konstan
2

Keterangan:

p = tekanan (Pa)

ρ = massa jenis fluida (kg / m3 ¿

v = kecepatan aliran fluida (m/s ¿

g = percepatan gravitasi (m/s 2 ¿ ¿

6
h =tinggi tabung alir/ pipa dari permukaan tanah (m)

7
Prinsip Bernoulli 
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan
fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini
sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang
menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran
tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran
yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama
Daniel Bernoulli. Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum
terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran
tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida
termampatkan (compressible flow).

Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan
tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di
sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air,
berbagai jenis minyak, emulsi, dll.
Aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

 Aliran bersifat tunak (steady state)


 Tidak terdapat gesekan (inviscid)

Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang
aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.

Penerapan Hukum Prinsip Bernoulli pada pesawat terbang


Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang lebih
tajam dan sisi bagian atasnya lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya.
Bentuk sayap tersebut menyebabkan kecepatan aliran udara bagian atas lebih
besar daripada di bagian bawah. Sehingga tekanan udara di bawah sayap lebih

7
besar daripada di atas sayap. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya daya
angkat pada sayap pesawat. Agar daya angkat yang ditimbulkan pada pesawat
semakin besar, sayap pesawat dimiringkan sebesar sudut tertentu terhadap
arah aliran udara. Perhatikanlah gambar berikut:
(a) Ketika sayap pesawat horizontal, sayap tidak mengalami gaya angkat.

(b) Ketika sayap pesawat dimiringkan, pesawat mendapat gaya angkat


sebesar F1 – F2, dengan:
 F1 – F2 = gaya angkat pesawat terbang (N),
 A= luas penampang sayap pesawat (m2),
v1= kecepatan udara di bagian bawah sayap (m/s),
v2= kecepatan udara di bagian atas sayap (m/s), dan
ρ = massa jenis fluida (udara).

Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh
Hukum Bernoulli.
Pada dasarnya, ada empat buah gaya yang bekerja pada sebuah
pesawat terbang yang sedang mengangkasa, yaitu:
1. Berat Pesawat yang disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi
2. Gaya angkat yang dihasilkan oleh kedua sayap pesawa
3. Gaya ke depan yang disebabkan oleh mesin pesawat
4. Gaya hambatan yang disebabkan oleh gerakan udara.

8
Bagian depan sayap dirancang melengkung ke atas. Udara yang ngalir
dari bawah berdesak-desakan dengan temannya yang ada di sebelah atas.
Mirip seperti air yang mengalir dari pipa yang penampangnya besar ke pipa
yang penampangnya sempit. Akibatnya, laju udara di sebelah atas sayap
meningkat. Karena laju udara meningkat, maka tekanan udara menjadi kecil.
Sebaliknya, laju aliran udara di sebelah bawah sayap lebih rendah, karena
udara tidak berdesak-desakan (tekanan udaranya lebih besar). Adanya
perbedaan tekanan ini, membuat sayap pesawat didorong ke atas. Karena
sayapnya nempel dengan badan si pesawat, maka si pesawat akan menjadi ikut
terangkat.

9
TAHAP KEGIATAN

Perhatikan gambar-gambar di bawah ini! (Rasa ingin tahu)

Mengapa burung dan pesawat terbang dapat mengangkasa ke udara?


Apakah prinsip kerja sayap burung dan pesawat sama?

10
Rasa Ingin Tahu
Pertanyaan-pertanyaan di atas mengisyaratkan agar kita dapat
mengambil suatu pelajaran yaitu kita bisa memperoleh suatu ilmu
pengetahuan dengan memperhatikan alam ciptaan Allah. Sebagai manusia
yang diberi akal dan pikiran oleh Allah kita wajib menuntut ilmu, bahkan
di dalam Al-Qur’anAllah memerintahkan manusia untuk memikirkan dan
mengkaji tanda-tanda penciptaan di sekitar mereka. Hal ini sesuai dengan
firman Allah SWT Q>S Al-Mulk ayat 19 :

Artinya: dan Apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung


yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka?
tidak ada yang menahannya (di udara) selain yang Maha Pemurah.
Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu.

Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan di atas dan lebih


memahaminya lakukanlah percobaan sederhana berikut!

Percobaan sederhana 1:

Ambillah selembar kertas dan letakkan horizontal. Lalu tiupkan


udara pada bagian atas kertas. Amatilah apa yang terjadi!

Percobaan sederhana 2:

Ambillah dua lembar kertas dan letakkan vertical sejajar secara


terpisah. Tiupkan udara diantara kedua kertas. Amatilah apa yang
terjadi!

8
Diskusikan dengan teman kelompokmu!!!

1. Pada percobaan 1, ketika kamu tiupkan udara di atas kertas apa yang

terjadi? Kenapa hal tersebut bisa terjadi?

2. Pada percobaan 2, ketika kamu tiupkan udara di antara kedua kertas apa

yang terjadi? Kenapa hal tersebut bisa terjadi?

3. Bagaimana hubungan kecepatan aliran udara dengan tekanan ?

4. Tuliskanlah kesimpulan yang kamu dapatkan dari percobaan tersebut!

Jawaban:

9
Amatilah video yang ditampilkan gurumu di depan kelas! Lalu
jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Perhatikanlah bentuk sayap burung pada video! Bagaimana


bentuknya?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
2. Menurut ananda kenapa bentuk sayap burung seperti itu?
Apa hubungannya dengan percobaan sederhana yang kita
lakukan sebelumnya?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
3. Tuliskan kesimpulan yang ananda dapatkan setelah
mengamati video tersebut!
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

10
Setelah melakukan kegiatan-kegiatan di atas, jawablah pertanyaan
di bawah ini!

1. Mengapa burung dan pesawat terbang dapat mengangkasa ke


udara? Apakah prinsip kerja sayap burung dan pesawat
sama?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………..
2. Sebutkanlah pemanfaatan bentuk seperti sayap burung yang
dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari!
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………..

Tampilkanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelas!

11

Anda mungkin juga menyukai