0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas teori-teori yang mendasari perlunya perlindungan harta kekayaan intelektual, yaitu reward theory, recovery theory, incentive theory, risk theory, dan economic stimulus theory. Teori-teori tersebut memberikan justifikasi bahwa pencipta berhak mendapat penghargaan, timbal balik, insentif, dan perlindungan hukum atas karya intelektualnya.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Syifa Anggita 10040020061 Hk Kekayaan Intelektual 1
Dokumen tersebut membahas teori-teori yang mendasari perlunya perlindungan harta kekayaan intelektual, yaitu reward theory, recovery theory, incentive theory, risk theory, dan economic stimulus theory. Teori-teori tersebut memberikan justifikasi bahwa pencipta berhak mendapat penghargaan, timbal balik, insentif, dan perlindungan hukum atas karya intelektualnya.
Dokumen tersebut membahas teori-teori yang mendasari perlunya perlindungan harta kekayaan intelektual, yaitu reward theory, recovery theory, incentive theory, risk theory, dan economic stimulus theory. Teori-teori tersebut memberikan justifikasi bahwa pencipta berhak mendapat penghargaan, timbal balik, insentif, dan perlindungan hukum atas karya intelektualnya.
Teori yang Mendasari Perlunya Perlindungan Harta Kekayaan
Intelektual
Disusun oleh :
Syifa Anggita Ahimsa Putri
10040020061
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2022 Isi Substansi
Teori yang mendasari perlunya perlindungan harta kekayaan intelektual :
1. REWARD THEORY Reward theory mengatakan bahwa pencipta,penemu, atau pendesain perlu diberikan penghargaan sebagai imbalan atas usaha atau upaya kreatifnya tersebut berupa pengakuan terhadap hasil karya intelektualnya. Ada terkandung semacam pengertian perihal penghargaan masyarakat atas usaha seseorang, suatu pengakuan atas keberhasilannya. 2. RECOVERY THEORY Recovery theory mengatakan bahwa penemu/ pecipta/ pendesaian yang telah mengeluarkan waktu, biaya serta tenaga untuk menghasilakan karya intelektualnya harus memperoleh kembali apa yang telah dikeluarkannya. Pencipta atau penemu berhak mendapatkan timbal balik sehingga menghasilkan sesuatu berupa perolehan kembali penemuan yang bermanfaat untuk publik tersebut. 3. INCENTIVE THEORY Incentive theory mengatakan bahwa insentif diperlukan atas hasil kreativitas dalam hasil karya intelektual. Insentif bermanfaat untuk menarik upaya dan dana bagi pelaksanaan dan pengembangan kreativitas penemuan baru. Insentif juga dapat memberikan motivasi dan semangat untuk menghasilkan penemuan baru.. 4. RISK THEORY Risk theory menyatakan bahwa kekayaan intelektual merupakan hasil dari suatu penelitian yang mengandung resiko yang dapat memungkinkan orang lain yang terlebih dahulu menemukan cara tersebut atau memperbaikinya, sehingga wajar untuk memberikan perlindungan hukum terhadap upaya atau kegiatan yang mengandung resiko tersebut. Perlindungan hasil karya intelektual diberikan atas dasar risiko yang dialami dalam proses pembuatan atau penelitian suatu karya. 5. ECONOMIC STIMULUS THEORY Economic stimulus theory mengakui perlindungan atas HKI merupakan alat pembangunan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi adalah keseluruhan tujuan dibangunnya sistem perlindungan atau HKI yang efektif. Penutup
Kesimpulan
Dengan adanya teori yang mendasari perlindungan harta kekayaan
intelektual memberikan keuntungan bagi pencipta, pembuat, atau pendesain. Pencipta, pembuat, atau pendesain berhak mendapatkan penghargaan, mendapatkan timbal balik, insentif dan perlindungan hukum atas harta kekayaan intelektualnya. Perlindungan harta kekayaan intelektual juga mengantisipasi dan juga mencegah terjadinya pelanggaran atas HAKI milik orang lain.