Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pertemuan 1

MATA KULIAH HUKUM DAGANG

Pasal-pasal dalam KUHPerdata dan KUHD yang


mempresentasikan bahwa Hukum Dagang Merupakam
Hukum Perdata Khusus

Disusun oleh :

Syifa Anggita Ahimsa Putri

10040020061

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2022
Pasal-pasal dalam KUHPerdata dan KUHD yang mempresentasikan bahwa
hukum dagang itu merupakan hukum perdata khusus

No Tentang KUHPerdata KUHD Penjelasan


.
1. Perjanjian Pasal 1601 Pasal 395 Dalam KUHPerdata
kerja a KUHPerdata me menjelaskan : menjelaskan
mberikan Yang dinamakan mengenai perjanjian
pengertian sebagai perjanjian-kerja- kerja pada
berikut: “Perjanjian laut ialah umumnya dan pada
kerja adalah perjanjian yang KUHDagang
suatu perjanjian di dibuat antara menjelaskan
mana pihak ke-1 seorang perjanjian kerja laut.
(satu)/buruh pengusaha kapal Dalam KUHDagang
atau pekerja mengi disatu pihak dan tidak mengatur
katkan dirinya seorang buruh mengenai perjanjian
untuk dibawah dipihak lain, secara umum
perintah pihak dengan mana sehingga jika ingin
yang lain, si pihak tersebut mencarinya maka
majikan untuk terakhir merujuk pada
suatu waktu menyanggupi KUHPerdata.
tertentu untuk dibawah Dalam Pasal 1601
melakukan pekerja perintah KUHPerdata dan
an dengan pengusaha itu Pasal 395 KUHD
menerima upah”. melakukan dijelaskan bahwa
pekerjaan dengan perjanjian kerja
mendapat upah, adalah dimana
sebagai nakhoda pihak 1
atau anak-kapal. menyanggupi untuk
Terhadap dibawah perintah
perjanjian-kerja yang lain dan
antara seorang mendapatkan upah.
majikan lain dan
seorang buruh,
dengan mana
pihak tersebut
terakhir
menyanggupi
untuk melakukan
pekerjaan anak-
kapal dengan
mendapat upah,
maka, selama
siburuh tadi
disebut dalam
daftar anak-kapal,
berlakulah
ketentuan2 dari
bab ini, dengan
kekecualian
pasal2 399-402
dan 404.
2. Berakhirnya Berakhirnya Menurut 741 KUHPerdata
perjanjian perjanjian diatur KUHDagang, mengatur mengenai
dalam Pasal dengan lewatnya berakhirnya suatu
1381 waktu stu tahun perjanjian dan
KUHPerdata, berdaluwarsa dalam KUHDagang
disebutkan segala tuntutan- mengenai
beberapa cara hukum; berakhirnya
dihapusnya perikatan-perikatan
1o. untuk
suatu perikatan, dalam perdagangan
pembayaran apa
yaitu: laut.
yang terutang oleh
Pembayaran, Dalam Pasal 1381
si penerima
penawaran tunai KUHPerdata dan
barang karena
disertai dengan Pasal 741 KUHD
pengangkutan;
penitipan, dijelaskan bahwa
pembaharuan perikatan berakhir
2o. untuk
hutang, salah satunya
pembayaran
perjumpaan karena
segala apa yang
hutang, pembayaran.
terutang oleh para
percampuran
penumpang;
hutang,
pembebasan 3o. terhadap si
hutang, pengangkut
musnahnya karena
benda yang pengangkutan
terhutang, penumpang-
kebatalan atau penumpang
pembatalan, barang;
berlakunya
4o. untuk
syarat batal,
melaksanakan
kadaluarsa atau
tuntutan ganti-rugi,
lewat waktu.
bagaimana
dimaksudkan
dalam pasal 537
ayat ketiga.

Daluwarsa-
daluwarsa tersebut
mulai berjalan
berikut: yang
tersebut nomor
1dan nomor 2
sesudah
berakhirnya
perjalanan; yang
nomor 3 sesudah
tibanya akaplatau,
apabila kapalnya
tidak tiba ditempat
dimana
penumpang harus
diturunkan atau
barang-barangnya
diserahkan, satu
tahun sesudah
dimulainya
pengangkutan;
yang tersebut
nomor 4 sesudah
dibayarnya
kerugian
Penutup

Kesimpulan

Dari 2 (dua) contoh Pasal KUHPerdata dan KUHDagang diatas semakin


menguatkan pendapat bahwa adanya hubungan yang sangat erat antara
hukum perdata dan hukum dagang semakin jelas. Dan menjelaskan bahwa
Hukum dagang nerupakan hukum perdata khusus. KUHPerdata (Burgelijk
Wetboek) menjadi sumber hukum perdata umum, sedangkan KUHD
(Wetboek van Koophandel) merupakan sumber hukum
perdata khusus. Hubungan kedua hukum tersebut merupakan genus (umum)
dan species (khusus). Pasal dalam KUHPerdata dapat dipergunakan dalam
hal-hal yang diatur dalam KUHD, artinya jika tidak diatur dalam KUHD maka
dapat dipakai peraturan-peraturan dalam KUHPerdata.

Anda mungkin juga menyukai