Anda di halaman 1dari 10

CONTROLLING DALAM MANAJEMEN

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Manajemen

Dosen Pengampu : Fania Mutiara Savitri

Disusun oleh :
1. Achmad Chusnul huda (1901056005)
2. Febrianti Astuti (1901056016)
3. Erza Pramudya Bayuseta (1901056030)
4. Elvira Annisa N (1901056043)
5. Farkhatus Sholikhah (1901056044)
6. Tyasti Zahra Hafidz (1901056046)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


UIN WALISONGO SEMARANG
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

2.1 Pengertian Controlling.................................................................................................2

2.2 Jenis-jenis Controlling.................................................................................................2

2.3 Tujuan Controlling......................................................................................................3

2.4 Aktualisasi Controlling………….................................................................................3

2.5 Pentingnya Pengawasan ……………………………………………………………..3

BAB III PENUTUP..................................................................................................................6

3.1 Simpulan......................................................................................................................6

3.2 Saran............................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu manajemen adalah sebuah ilmu yang tanpa kita sadari telah biasa kita
gunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti melakukan pengaturan terhadap apa yang
akan kita lakukan dalam hidup, membuat rencana mengenai hidup kita kedepannya,
bagaimana tindakan kita untuk merealisasikannya, juga melakukan kontrol terhadap
rencana yang telah kita tetapkan itu.

Melakukan kontrol adalah salah satu hal yang sangat penting demi mencapai
sebuah tujuan optimal dari apa yang telah kita maksudkan, jika tidak maka hasil yang kita
dapat tidak akan optimal atau bahkan akan mendekatkan kita pada kehancuran. Dalam
skala kecil seperti diri kita saja pengawasan sangat penting apalagi dalam menjalankan
sebuah organisasi, dalam makalah ini kami akan membahas lebih lanjut mengenai
masalah controlling dalam ilmu manajemen.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian controlling dalam manajemen menurut para ahli?


2. Apa saja jenis-jenis controlling dalam manajemen?
3. Apa saja tujuan controlling dalam sebuah manajemen?
4. Bagaimana aktualisasi controlling dalam manajemen?
5. Apa saja pentingnya melakukan controlling dalam manajemen?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Controlling Manajemen Menurut Para Ahli


Controlling dapat didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tujuan-
tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Berikut beberapa pengertian controlling
menurut beberapa ahli:

1. Earl P. Strong. Controlling adalah proses pengaturan berbagai factor dalam suatu
perusahaan, agar pelaksanaanya sesuai dengan ketetapan dalam rencana.

2. Harold Koonz. Controlling adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan


kerja bawahan, agar rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan.

3. R Terry. Controlling dapat didefinisikan sebagai proses penentuan apa yang harus
dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaaan dan apabila
perlu melakukan perbaikan.

2.2. Tujuan Controling

1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari


rencana.

2. Melakukan tindak perbaikan, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan.

3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencana.

2.3 Jenis-jenis Controlling

1. Pengendalian karyawan (personel control)

Pengendalian ini tertuju pada hal-hal yang berhubungan dengan karyawan.


Misalnya apakah karyawan bekerja sesuai dengan rencana, perintah, tata kerja,
disiplin, absensi, dan sebagainya.
2. Pengendalian keuangan (finansial control)

Pengendalian ini kepada hal-hal yang berkaitan dengan keuangan, tentang


pemasukan dan pengeluaran, biaya-biaya anggaran termasuk pengendalian
anggarannya. Pada pengendalian ini biasanya dalam bentuk laporan keuangan

3. Pengendalian produksi (production control)

Pengendalian ini ditunjukan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi


yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau tidak.

4. Pengendalian waktu (time control)

Pengendalian ini ditunjukan untuk pengendalian waktu, artinya apakah waktu


yang digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.

5. Pengendalian teknis (teknikal control)

Pengendalian ini ditunjukan untuk mengetahui hal-hal bersifat fisik, yang


berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.

6. Pengendalian kebijakan (policy control)

Pengendalian ini ditunjukan untuk mengetahui dan menilai, apakah kebijakan-


kebijakan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan.

7. Pengendalian penjualan (sales control)

Pengendalian ini ditunjukan untuk mengetahui, apakah produksi atau jasa


yang dihasilkan terjual sesuai dengan target yang diterapkan.

8. Pengendalian infentaris (inventori control)

Pengendalian ini ditunjukan untuk mengetahui, apakah inventaris perusahaan


masih ada semuanya atau ada yang hilang.
9. Pengendalian pemeliharaan (maintenece control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris


perusahaan dan kantor dipelihara dengan baik atau tidak, dan jika ada yang rusak apa
kerusakannya, apa masih bisa diperbaiki atau tidak.1

2.4 Proses dan Cara-cara Pengendalian

a. Proses pengendalian dilakukan secara bertahap melalui langkah-langkah sebagai


berikut:

1. Menggunakan standar yang akan digunakan pada dasar pengendalian.

Bentuk standar yang umum adalah:

a. Standar-standar fisik, mungkin meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah


langganan, atau kualitas produk.
b. Standar-standar moneter, yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup
biaya tenaga kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan
sejenisnya.
c. Standar-standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu
suatu perkerjaan harus diselesaikan.

2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah tercapai.

Tahap ini dalam pengawasan adalah menentukan pengukuran


pelaksanaan kegiatan secara tepat. Beberapa pertanyaan yang penting berikut
ini dapat digunakan: berapakali (how often) pelaksanaan seharusnya diukur-
setiap jam, harian, mingguan, bulanan? Dalam bentuk apa (what form)
pengukuran akan dilakukan-laporan tertulis, inspeksi visual, melalui telepon?
Siapa (who) yang akan terlibat – manajer, staf departemen? Pengukuran ini
sebaiknya mudah dilaksanakan dan tidak mahal, serta dapat diterangkan
kepada para karyawan.
1
Malayu, Manajemen:dasar,pengertian dan masalah, Jakarta, PT BUMI AKSARA.
3. Pengukuran Pelaksanaan

Setelah frekuensi pengukuran dan sistem monitoring ditentukan,


pengukuran pelaksanaan dilakukan sebagai proses yang berulang-ulang dan
terus-menerus. Ada berbagai cara untuk melakukan pengukuran pelaksanaan,
yaitu 1) pengamatan (observasi), 2) laporan-laporan, baik lisan ataupun
tertulis, 3) metode-metode otomatis, dan 4) inspeksi, pengujian (test), atau
dengan pengambilan sampel. Banyak perusahaan sekarang mempergunaan
pemeriksa intren (internal auditor) sebagai pelaksana pengukuran.

4. Melakukan tindak perbaikan, jika terdapat tindak penyimpangan agar


pelaksanaan dan tujuan sesuai rencana.

Bila hasil analisis menunjukan perlunya tindakan, koreksi, tindakan ini


harus diambil. Tindakan koreksi dapat diambil dalam berbagai bentuk.
Standar mungkin diubah, pelaksanaan diperbaiki, atau keduanya dilakukan
bersamaan. Tindakan koreksi mungkin berupa:

a. Mengubah standar mula-mula ( barangkali terlalu tinggi atau terlalu


rendah )
b. Mengubah pengukuran pelaksanaan ( inspeksi terlalu sering frekuensinya
atau kurang atau bahkan mengganti sistem pengukuran itu sendiri).
c. Mengubah cara dalam menganalisa, dan menginterprestasikan
penyimpangan-penyimpangan.2

Rencana juga perlu dinilai ulang dan dianalisis kembali, apakah sudah
benar-benar realistis atau tidak. Jika belum benar atau relistis makarencana itu
harus diperbaiki.

b. Cara Pengendalian:

Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan


bahwa semua fungsi manajemen dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat
diketahui melalui pemahaman mengenai pengertian pengendaliandan proses
2
Hani Handoko, Manajemen edisi 2, Yogyakarta, BPFE-YOGYAKARTA, 2015, hlm. 361-363
kontrol atau pengawasan. Salah satu cara pengendalian yang efektif adalah
dengan melakukan pengawasan langsung.

Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan sendiri secara


langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang
dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya
sesuai dengan yang dikehendakinya, atau sesuai yang telah direncanakan
sebelumnya.3

2.5 Pentingnya Pengawasan

Ada berbagai faktor yang membuat pengawasan semakin diperlukan oleh setiap
organisasi. Faktor-faktor itu adalah:

1. Perubahan lingkungan organisasi;

2. Peningkatan kompleksitas organisasi;

3. Kesalahan-kesalahan;

4. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang.4

3
Malayu, Manajemen:dasar,pengertian dan masalah, Jakarta, PT BUMI AKSARA
4
Hani Handoko, Manajemen edisi 2, Yogyakarta, BPFE-YOGYAKARTA, 2015, hlm. 363-365
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Controlling adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap organisasi
atau perusahaan, bahkan seseorang pun perlu melakukan control terhadap apa yang telah
ia rencanakan dalam hidupnya. Jika sebuah perusahaan tidak melakukan controlling
maka diyakini perusahaan tersebut tidak akan bertahan lama karena bisa jadi tidak
berjalan sesuai dengan apa yang digariskan atau direncanakan pada awal mula berdirinya
sebuah organisasi atau perusahaan.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa dalam makala ini masih banyak terdapat kekurangan
dan kekhilafan. Oleh karena itu, kepada para pembaca dan para akar utama penulis
mengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang sifatnya membangun akan
diterima dengan senang hati demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Kepada semua pihak khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah ilmu
manajemen yang telah memberikan kritik dan saran konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini. Kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Malayu. Manajemen:dasar,pengertian dan masalah,. Jakarta. PT BUMI AKSARA

Hani Handoko. 2015. Manajemen edisi 2. Yogyakarta. BPFE-YOGYAKARTA.

Anda mungkin juga menyukai