Anda di halaman 1dari 4

Nations’ Light Church Basic of Christian Living Series 1

SERVE GOD

IBADAH DAN BERIBADAH

Banyak orang tidak mengerti apa yang disebut dengan beribadah…


Orang-orang beragama seringkali mneyebut pergi ke tempat ibadah
adalah praktek beribadah. Itu bukan hal yang salah, tetapi kalau
beribadah hanya dikaitkan dengan pergi ke tempat peribadatan itu
adalah hal yang salah!
Karena pengertian beribadah sangat luas dan mencakup sesuatu
yang besar.

Hati Hati Keagamawian!

Banyak orang menganggap kalau dia pergi ke suatu tempat ibadah sudah
disebut beribadah, sehingga beberapa orang akan bangga dengan apa yang telah
dilakukannya, tetapi beberapa orang lain akan ketakutan kalau pergi ke suatu tempat
ibadah akan dianggap sebagai orang beragama tertentu, yang dimaksud di sini
adalah ketakutan disebut sebagai orang yang berpindah agama, karena berada di
tempat peribadatan agama lain. Lalu bagaimana dengan berwisata di situs sejarah
yang berhubungan dengan tempat peribadatan? Banyak hal yang rancu mengenai hal
sederhana tentang beribadah ini, pengertian yang seharusnya adalah pengertian
yang luas mejadi suatu pengertian yang sempit dan picik.

Banyak orang merasa sudah pergi ke tempat peribadatan selama bertahun-


tahun tetapi tidak sesungguhnya dia tidak pernah disebut beribadah. Karena dia
hanya merasa bahwa dia hanya akan disebut menjalankan ibadah dengan sungguh-
sungguh hanya jikalau berada di suatu tempat ibadah. Sedang pada saat mereka
berada di luar tempat peribadatan bukanlah disebut dengan beribadah. Ini adalah
pengertian yang fatal. Tidak heran jikalau di sekeliling kita banyak orang-orang
agamawi yang tidak lain segala sesuatu yang dikerjakan dan dikatakan hanyalah
menimbulkan perpecahan dan perselisihan. Karena mereka merasa kalau bukan
berkaitan dengan peribadatan dan kerohanian bukanlah hal yang beribadah. Banyak
pula tokoh-tokoh agama yang pada kenyataan perbuatan hidupnya sehari-hari di
lingkungan dan masyarakat tidak mencerminkan kehidupannya sebagai orang-orang
yang rohani yang seharusnya menjadi berkat baik secara jasmani, rohani dan secara
moral bagi sekitarnya.

Mengapa? Pengertian yang sempit mengenai ibadah menyebabkan orang-orang


agamawi menjadi subyek pencemaran terhadap kemuliaan Allah. Ini sebenarnya
berlaku bagi setiap agama dan kepercayaan, walaupun sebenarnya Kristen bukanlah
agama tetapi di dalam setiap sel dan ruas dari kekristenan selalu mengandung DNA
ibadah ini.

Pengertian Beribadah

Kata-kata “beribadah” di dalam Alkitab Terjemaah Baru kita dimulai di Keluaran 3:12:

Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda


bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah
membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah
kepada Allah di gunung ini."
Nations’ Light Church Basic of Christian Living Series 2

SERVE GOD

Kata beribadah pada ayat di atas dalam bahasa Inggris dituliskan dengan “serve”
atau melayani. Di dalam bahasa Ibrani dituliskan dengan “aw-bad'”, kata ini adalah
akar kata dalam bahasa Ibrani yang memiliki pengertian:
1. “to work (in any sense)”: mengerjakan “sesuatu” dalam segala hal.
2. by implication to serve: dengan suatu pengertian untuk melayani.
3. (causatively) enslave: secara kausative atau menyebabkan suatu keadaan
yang memperbudak (diri) kepada…, tetap ada dalam keadaan perbudakan,
menjadi budak, dll.

Dalam bahasa Yunani yang adalah bahasa asli dari teks Alkitab Perjanjian Baru,
dituliskan “latreuo”
Yang berasal dari akar kata “latris” yang artinya:
• (A hired menial) to minister to God: seorang pekerja rendahan untuk melayani
Allah.

Mari coba kita mengerti hal ini dengan seksama, kalau pengertian-pengertian ini kita
satukan dengan suatu kalimat maka pengertian ibadah secara alkitabiah adalah:

Suatu tindakan atau suatu keadaan yang mengerjakan segala sesuatu dalam segala
hal dalam kehidupan sehari-hari sebagai atau seperti seorang budak untuk melayani
dan menghormat Allah.

Dari pengertian di atas kita sekarang tahu bahwa ibadah yang kita kerjakan
tidak terbatas hanya segala sesuatu yang kita lakukan di tempat peribadatan saja,
karena kalau pengertian ini kita tekankan, maka akan membuat pengertian lebih
kacau, kalau kita bandingkan pengertian beribadah hanya sebatas di tempat
peribadatan, mari kita lihat kasus-kasus yang terjadi di dalam tempat peribadatan,
karena di tempat peribadatan bisa terjadi juga berbagai kejahatan, pencurian dan
perzinahan seperti pada zaman Imam Eli, anak-anaknya melakukan perampokan
terhadap persembahan bagi Allah dan perzinahan dengan wanita-wanita di bait Allah,
apakah ini disebut dengan ibadah juga?....??? Tidak semua yang dilakukan di dalam
rumah peribadatan adalah ibadah tetapi tidak juga bahwa beribadah hanya dapat
dilakukan di dalam rumah peribadatan.

Beribadah Adalah Persekutuan Dengan Allah

Kalau kita melihat dari pengertian yang kita pelajari di atas, kita mengerti
sekarang bahwa beribadah adalah segala sesuatu yang memiliki tujuan akhir
untuk melayani dan menghormat Allah, berarti ini akan berkaitan kuat dengan
bagaimana kita menjaga hubungan kita dengan Allah sebagai Tuan dan hamba,
karena seorang hamba yang tidak dapat menjaga hubungan yang baik dengan
tuannya pasti akan dipecat. Karena akan merugikan tuannya.

Ada suatu hubungan yang terbentuk di sini kalau kita beribadah dengan benar
kepada Allah kita, walaupun hanya sekedar hubungan antara Tuan dan hamba, tetapi
pada esensinya kita ini sedang menjalin suatu persekutuan yang baik yang
menhasilkan sesuatu yang luar biasa, karena segala bentuk persekutuan dengan
Allah yang Maha Kuasa akan menghasilkan segala sesuatu yang luar biasa, seperti
halnya sebuah bangsa yang memiliki persekutuan atau menjadi sekutu bangsa
superpower akan lebih disegani dan akan menjadi bangsa yang kuat juga, karena ada
backup perlindungan dari bangsa yang besar dan kuat itu.

Persekutuan atau sekutu dari Allah bisa kita artikan suatu hubungan yang
dibangun antara Allah dengan kita melalui suatu bentuk persekutuan yang bertujuan
Nations’ Light Church Basic of Christian Living Series 3

SERVE GOD

agar kita lebih mendekat dan dekat kepada Allah. Bersekutu dengan Allah setiap
waktu perlu dijaga dengan melakukan segala sesuatu yang menjadi kehendak Allah
kita. Jikalau seseorang yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah setiap hari
melakukan hal-hal yang melawan keinginan Allah atau Tuannya, pasti hubungan yang
dibangun tidak lama dan tidak membawa dampak apa-apa.
Beribadah Dilakukan Setiap Saat

Kita tidak perlu menunggu hari tertentu dan berada di sebuah tempat
peribadatan baru kita akan disebut beribadah, tetapi yang disebut dengan beribadah
dapat kita lakukan setiap hari dan setiap waktu, dalam segala sesuatu yang kita
lakukan, apapun itu. Jikalau kita melakukan yang buruk dalam kehidupan kita, maka
bisa jadi kelakuan kita itu akan mencerminkan ibadah kita yang tentu saja buruk, di
hadapan manusia, apalagi di hadapan Tuhan kita. Dan tentu saja nama Tuhan
kitapun akan dicemarkan melalui apa yang kita kerjakan, seakan-akan Tuhan kita
mengajarklan kita untuk berbuat hal yang jahat itu.

Sampai hal apa saja yang disebut dengan beribadah? Sampai hal yang terkecil,
termasuk belajar kita, pekerjaan kita, makan kita, apapun tindakan kita, dll, itu semua
adalah bagian-bagian dari ibadah kita.

Jadi yang dimaksud dengan beribadah adalah segala hal yang kita lakukan
yang menjadi gaya hidup yang menyatakan status kita sebagai orang-orang yang
melayani Allah dengan sungguh-sungguh setiap saat sehingga mengakibatkan
perkenanan Allah dan membuat kita semakin dekat dengan Allah.

Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku,
ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut
Aku.
Lukas 9:23

Kesimpulan

Kalau hidup kita hanya beribadah setiap hari sabtu dan minggu, sebenarnya
kita bukan sedang menjalankan ibadah kita, tetapi kita sedang menjalankan
kehidupan agamawi kita, dan keagamawian lebih sering menjadi kehidupan yang
mencemarkan banyak orang dan mencemarkan kemuliaan Allah kita. Jauhkan hidup
kita dari keagamawian dan janganlah sekali-kali menyentuh sisi-sisi agamawi, karena
satu kali kita masuk ke dalamnya kita akan terjerat dan tersesat. Jangan sampai kita
sebagai gereja Tuhan mengajarkan jerat kepada umat Tuhan. Mengajarkan mereka
untuk melakukan kewajiban-kewajiban keagamaan tetapi tidak membangun mereka
untuk membangun kehidupan yang bersekutu dengan Allahnya.

Ingat penyesatan modern seringkali timbul bukan dari pihak luar, karena sudah
dipastikan bahwa gereja hari-hari ini sangat protektif dengan hal-hal baru dari luar,
tetapi lebih sering penyesatan datang melalui kebiasaan yang terlihat diberkati
Tuhan, kebiasaan yang lahir dari ide-ide dan gagasan-gagasan baik yang selama
beberapa waktu dikerjakan kelihatannya memberikan manfaat.

Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa


ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka
ajarkan ialah perintah manusia.
Matius 15:7-9
Nations’ Light Church Basic of Christian Living Series 4

SERVE GOD

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar
dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,
sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Matius 5:20
For I tell you, unless your righteousness (your uprightness and your right
standing with God) is more than that of the scribes and Pharisees, you will
never enter the kingdom of heaven.
Matius 5:20 Amplified Bible
Jadi beribadah = bersekutu dengan Allah  menjaga hubungan yang baik dengan
Allah setiap waktu dalam segala hal dengan mengindahkan segala hal yang
memperkenan hatiNya.

Anda mungkin juga menyukai