Anda di halaman 1dari 2

SOAL UAS ESSAY KEPERAWATAN KRITIS

Petunjuk :
a. Baca soal dengan seksama dan jawablah pertanyaan dengan tepat
b. Waktu : 240 menit

Soal
1. Kasus DM dengan komplikasi HHS
Tn. A dipindahkan ke ruang ICU RS A dengan kondisi kesadaran somnolen. Keluarga
mengatakan dirumah klien sempat BAK terus menerus, mual muntah sebanyak 2 kali dan haus
yang hebat. Hasil anamnesa dan pengukuran BB turun secara tiba tiba dari 60 Kg menjadi 58 Kg
dalam 3 hari. Klien terpasang kateter dan hasil pengukuran urine 10 menit 100 cc. TD: 80/60
mmHg, RR: 32 kali/menit, N; 110 kali/menit, Suhu 39 0C. Riwayat DM + sejak 5 tahun yang lalu.
Hasil laboratorium menunjukkan osmolaritas plasma 340 mOsm/L atau lebih (normal: 280 – 300
mOsm/L), GDS 800 mg/dL (sebelumnya diperika dirumah GDS 300 mg/dl). Pasien tampak
lemas serta pucat dan mukosa terlihat kering. Klien mengeluh nyeri abdomen. Pernafasan terlihat
cepat dan dalam (kusmaul). Klien mengalami dehidrasi berat dan mulai syok, turgor kulit tidak
elastis, CRT >2 detik. Hasil pengukuran AGD : PH 7,0, PCO2 : 40 mmHg, P02 100 mmHg,
HCO3 16 mEq/L, BE (-13).
a. Tentukan intepretasi pengukuran AGD dan jelaskan !
b. Jelaskan mengapa dan bagaimana proses poliuri yang dialami pasien dapat terjadi !
c. Jelaskan mengapa dan bagaimana proses polidipsi yang dialami pasien dapat terjadi !
d. Jelaskan penanganan prioritas yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut !
e. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan kegawatdaruratan prioritas (diagnose keperawatan)
yang terjadi pada klien !

2. Kasus CHF
Tn. C usia 45 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan batuk berdahak, sesak napas, berkeringat
dingin, nyeri dada, sering pusing dan merasa lelah. Pasien berkata jika sesak akan timbul jika
melakukan aktivitas dan reda jika istirahat. Klien diantar oleh istrinya ke IGD rumah sakit
tersebut. Istrinya mengatakan bahwa suaminya kalau tidur lebih nyaman dengan mengenakan
beberapa bantal atau sambil duduk. Saat dilakukan pengkajian, diperoleh data bahwa tingkat
kesadaran compos mentis dengan GCS (E4 M6 V5), TTV: TD 100/70 mmHg, Nadi 124x/menit
dengan irama tidak teratur (disritmia), Respirasi 32x/menit, Suhu Badan 38 oC, SpO2 87%, bibir
tampak sianosis, klien tampak pucat, pada auskultasi paru terdengar suara ronchi, pada auskultasi
jantung terdengar murmur dan edema pada ekstremitas bawah. Pemeriksaan foto thoraks
didapatkan adanya cairan dalam paru, Di samping itu, berdasarkan data pengkajian lebih lanjut,
bahwa Tn. C sebelumnya pernah memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan sering
mengkonsumsi minuman keras dalam waktu yang lama.
a. Jelaskan bagaimana proses terjadi nya edema ekstremitas pada pasien tersebut !
b. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan kegawatdaruratan prioritas yang terjadi pada
klien, buat analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien!
c. Susunlah 1 rencana asuhan keperawatan prioritas klien (NANDA – NIC NOC) !

3. Kasus Head Injury


Klien datang ke rumah sakit B dengan rujukan dari rumah sakit C, Sejak 5 jam sebelum masuk
Rumah Sakit, saat klien sedang mengendarai sepeda motor di daearah C, klien menabrak mobil
yang sedang di parkir dan klien terjatuh dengan posisi kepala terbentur aspal, pingsan (+), klien
mengenakan helm, tidak muntah dan tidak terjadi perdarahan pada telinga, terjadi perdarahan
pada hidung dan mulut klien, dan motor yang dikendarai klien knalpotnya menimpa ankle dalam
kaki kanan klien, terjadi luka bakar pada bagian tersebut, klien dibawa sama warga dan keluarga
pasien ke Rumah Sakit C dan dilakukan Rontgen kepala, kemudian klien dirujuk ke Emergensi
B. Klien mengalami penurunan kesadaran sehingga klien masuk ruang GICU.
Pada saat dikaji klien tampak gelisah dan terpasang restrain pada tangan dan kakinya. Terdapat
tanda-tanda peningkatan TIK. Kesadaran klien menurun dengan GCS 8, klien terpasang
ventilator. Klien mendapatkan therapi manitol 40%, nimotop dan phenitoin. Terpasang infus pada
tangan kanan Ringer Laktat maintinance 100cc/ jam dan terpasang OGT ukuran 16 untuk
pemberian nutrisi enteral yang terfiksasi pada mulut sebelah kanan. Mata tampak lebam kebiruan
dan bengkak, klien tampak kesulitan membuka kedua matanya. Mulut tampak sulit menutup
terbuka terus dan kadang terdengar snoring pada saat bernafas. Hemodinamik klien belum stabil
125-165/57-125 mmHg dikontrol dengan obat manitol 20%, nimotop dan phenitoin dan suhu
tubuh klien antara 37,80C dan dikontrol dengan antipiretik parasetamol infus 3 x 1 gram. Tanda
tanda vital: TD 190/110mmHg, Nadi 115 kali permenit (regular dan lemah), RR 32 kali permenit
(irregular).
a. Jelaskan patofisiologi cedera kepala yang dialami pasien sehingga pasien mengalami
Peningkatan TIK !
b. Sebutkan tanda-tanda Peningkatan TIK pada pasien !
c. Jelaskan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi yang dapat dilakukan untuk
mengatasi peningkatan TIK yang di alami pasien !
d. Bagaimana manajemen nyeri pasien tersebut !
e. Sebutkan minimal 2 masalah keperawatan kegawatdaruratan prioritas yang terjadi pada
klien, buat analisa data dan tegakkan diagnosa keperawatan klien!

4. Kasus Syok Sepsis


Ny.B (22 th) ke IGD RS X dengan penurunan kesadaran sejak 1 jam SMRS dipindahkan ke
ruang ICU. Pasien post partus 3 minggu lalu dibantu paraji, setelah partus 2 hari pasien
mengalami penurunan nafsu makan disertai mual dan muntah. Keluarga pasien kemudian
membawa pasien ke RS Y dan hanya diberikan obat anti mual muntah. Karena tidak ada
perbaikan pasien kemudian dibawa ke RS Z dan terdiagnosa peritonitis. Pasien kemudian
dilakukan operasi laparatomi eksplorasi dan dirawat selama 3 hari post operasi setelah itu
diizinkan pulang. 2 hari di rumah post op pasien mengalami penurunan kesadaran disertai infeksi
di area operasi dan berbau. Pasien kemudian dibawa ke RS X dengan GCS : E2;V1;M4, CRT
>2detik, TD : 96/52 mmHg MAP : 62; Nadi: 160x/mnt, RR 31x/mnt,SpO 2: 82%; S: 35,9 oC,
konjungtiva anemis, Inspeksi tampak pangkal lidah jatuh; Ronchi +/+; Warna kulit : pucat,
Turgor kulit : Buruk.
HB : 5.9gr/dl, Hematokrit : 19.8%, Eritrosit : 2.08 juta/uL, Albumin : 1.73gr/dl, Koagulasi
platelet : 140 x103/mm3, Bilirubin: 1,25 mg/dl, Kreatinin : 1.77mg/dl; Natrium : 128mEq/L;
Laktat : 11.7mmol/L;
Hasil AGD : PH : 7.152; PCO2 : 33.6; pO2 : 52,9; HCO3 : 11.9; tCO2 : 12.9; BE : -15. Pasien
diberikan bantuan dengan ventilator menggunakan FiO2 100%.
a. Berapa skor SOFA pasien ? Jelaskan !
b. Bagaimana penatalaksanaan kasus Ny. B berdasarkan bundle Sepsis ?

5. Ventilator
Seorang pasien BB 75 kg mengalami gagal nafas sehingga diberikan bantuan oksigen
menggunakan ventilator dengan mode VC (Volume Control).
a. Berapa Tidal volume minimal yang diberikan kepada pasien?
b. Apakah yang harus diperhatikan dalam menentukan besar tidal volume? Mengapa dan
jelaskan bahaya yang ditimbulkan !
c. Jelaskan setting ventilator pada pasien tersebut !
d. Apakah bahaya yang dapat ditimbulkan dari pensettingan RR yang teralu cepat? Jelaskan !
e. Jelaskan VAP bundle pada pasien tersebut !

Anda mungkin juga menyukai