Anda di halaman 1dari 3

SLIDE 45 PENGEMBANGAN OBAT HERBAL DAN TANTANGANNYA

SLIDE 46

Alasan  Perlunya Pengembangan Obat Herbal 

 Sekitar 80% tanaman herbal dunia tumbuh di Indonesia


 Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas terbesar
kedua setelah Brazil. Kurang lebih ada 28.000 spesies
tanaman dan 1.845 diantaranya terindikasi sebagai tanaman
obat.

Namun dari 1.845 spesies tersebut baru 283 spesies yang secara
resmi terdaftar di BPOM dalam penggunaan sebagai obat dan
telah digunakan masyarakat. Sisanya belum dibuktikan secara
klinis.
SLIDE 47

Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan


obat bahan alam

1. Tingginya biaya uji klinik menentukan harga jual produk.


Pemerintah harusnya membeli produk tersebut melalui
BPJS dan obat herbal dimasukkan ke dalam program JKN.
Selain itu pemerintah bisa membiayai penelitian fitofarmaka
sehingga industry tidak terbebani dengan biaya riset. Maka
harga jual adalah harga produksi yang tidak terlalu mahal.

2.Kemampuan industri atau lembaga penelitian yang perlu


ditingkatkan dalam melakukan standardisasi senyawa aktif
Kemampuan untuk melaksanakan standardisasi senyawa
aktif atau marker dari kandungan bahan baku herbal
sangat penting karena konsistensi marker tersebut
sangat mempengaruhi konsistensi dari khasiat dan
keamanan dari produk uji nantinya.

3. Masih ada ketergantungan impor bahan baku pembanding


senyawa marker sehingga menjadi tantangan tersendiri di
dalam analisis senyawa marker

4. Keterbatasan jenis hewan model yang dapat digunakan


sehingga uji praklinik juga cukup mendapat tantangan untuk
dilakukan dengan cepat
5. Terbatasnya jumlah laboratorium hewan yang sudah
menerapkan prinsip-prinsip Praktik Laboratorium yang Baik
(Good Laboratory Practice) untuk pemeliharaan dan
penanganan dari hewan uji
Pada umumnya, uji klinik memerlukan biaya yang tinggi
dan waktu yang relatif lama sehingga aspek rekrutmen
dari subjek uji klinik juga menjadi tantangan tersendiri
karena itu juga mengakibatkan jumlah subjek sedikit.

6. Kurangnya teknologi untuk bisa memperbanyak senyawa


aktif dan template (kerangka) agar bisa diperoleh dalam
jumlah yang besar.
Tanaman herbal di Indoensia melimpah, tetapi senyawa aktif
yang bisa dihasilkan relative sedikit, Misalnya dari 1kg
bahan tanaman obat hanya bisa diperoleh sekitar 1mg
senyawa aktif yang bisa dimanfaatkan dengan optimal.
Berkaitan dengan hal tersebut, pengembangan obat herbal
melalui bioteknologi bisa dijadikan salah satu solusi.

Anda mungkin juga menyukai