SD N 19 Bengkalis - 1
SD N 19 Bengkalis - 1
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
SD NEGERI 19 BENGKALIS
REHAB BANGUNAN A (RKB Kelas 1,2,3 & 4)
BAB. I PENJELASAN UMUM
A. PENDAHULUAN
B. LOKASI PROYEK
2
B. MANAJEMEN PROYEK
a. Struktur Organisasi
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Kepala
Proyek, dibantu oleh beberapa tenaga staf dan beberapa tenaga Pelaksana
Lapangan beserta pembantu-pembantunya yang sesuai dengan syarat yang
dimintakan.
b. Koordinasi
Kepala proyek memimpin semua kegiatan proyek, baik di bidang administrasi,
teknik dan lain - lain.
1. Untuk masalah teknik engineering dan quality control, Kepala Proyek dibantu
oleh Bagian teknik beserta stafnya.
2. Urusan keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh Bagian
Personalia dan Keuangan beserta stafnya.
3. Urusan logistik dan peralatan, dibantu oleh Bagian Logistik dan Peralatan.
Secara organisasi perusahaan, Kepala Proyek bertanggung jawab langsung
kepada Kepala wilayah yang bertindak sebagai pengelola operasional
perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Divisi.
Dengan sistem organisasi seperti tersebut, maka pelaksanaan proyek akan
berjalan dengan lancar dan penyelesaian pekerjaan akan dapat tercapai dalam
waktu yang ditentukan dan dengan mutu yang diharapkan. Hal tersebut benar –
benar menjadi perhatian dan semboyan kami, sebab apabila terjadi
keterlambatan di dalam penyelesaian proyek ini, akan mengakibatkan kerugian
moril maupun material, bagi kami sebagai pelaksana/penyedia jasa.
3
C. METODE PENCAPAIAN SASARAN (QUALITY TARGET)
Untuk menjamin sistem manajemen dapat berlangsung dengan baik, kami telah
mengeluarkan Kebijakan Mutu dimana kami sebagai badan usaha di bidang Usaha
Jasa konstruksi selalu mengendalikan resiko terhadap Keselamatan – Kesehatan
Kerja, Lingkungan dan Mutu (SMK3LM) dengan cara menerapkan Sistem
Manajemen Waskita untuk memenuhi Kepuasan Stakeholders Sebagai bentuk
komitmen tersebut, Manajemen Selalu :
a) Pengendalian Waktu
• Perencanaan & Monitoring Master Schedule, Schedule Bahan & Schedule
Peralatan.
• Perencanaan & Monitoring schedule detail dan schedule mingguan.
b) Pengendalian Mutu
• Perencanaan & penerapan ISO 9001:2000, Perencanaan & pengendalian
gambar, Pelaksanaan Inspeksi, Test dan penanganannya
• Pelaksanaan Audit Mutu Internal
c) Pengendalian Biaya
• Perencanaan design yang mantap
• Bekerja sekali jadi, tidak ada rework
• Pembuatan data administrasi yang tertib dan tepat.
4
b. Sistem Pemilihan Peralatan
Pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, jumlah maupun
kapasitasnya serta sesuai dengan kondisi lapangan akan menjamin tercapainya
sasaran pelaksanaan pekerjaan yakni Biaya Hemat, Mutu Akurat dan Waktu
Tepat. Berdasarkan pada item pekerjaan dan volume pekerjaan diperlukan
peralatan utama minimal sesuai dengan tabel peralatan sebagai berikut :
- Gerobak - Martil
- Sekop
Persetujuan Pimpinan
Kegiatan
5
d. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas :
a. Perencanaan
Identifikasi Dampak Identifikasi Persyaratan
Lingkungan Hukum dan lainnya
6
b. Pelaksanaan PERENCANAAN
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN PERENCANAAN
GAP
TUJUAN MANAJEMEN
Tujuan dibuatnya metode kerja dalam proyek ini adalah agar dalam melaksanakan
suatu pekerjaan dapat terlaksana secara terencana dengan baik sehingga dapat memenuhi
7
target – target yang diberikan oleh pemberi tugas, baik dari segi biaya, mutu, dan waktu.
Adapun metode pelaksanaan pekerjaan proyek ini adalah sebagai berikut :
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
harian
mingguan
bulanan dan
e) Quality control
8
h) Request sheet, dan lain – lain yang berkaitan langsung dengan
aktivitas selama berlangsungnya kontrak pelaksanaan pekerjaan
pembangunan.
Mobilisasi yang dicakup dalam proyek ini yakni mobilisasi sumber daya
manusia, material dan sumber daya fasilitas serta peralatan yang sesuai dengan
kebutuhan. Mobilisasi peralatan meliputi pengiriman dan penempatan semua
peralatan yang diperlukan di lapangan. Peralatan ditempatkan sedemikian rupa
sehingga mampu melayani/mendukung pelaksanaan pekerjaan yang berada
dalam jangkauannya.
9
kebutuhan pelaksanaan baik di gudang maupun di halaman terbuka akan diatur
sedemikian rupa sehingga :
Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan lokasi umum dan
denah lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari program
pendahuluan, dimana penempatannya harus diusahakan sedekat mungkin
dengan daerah kerja (site) dan telah mendapat persetujuan dari pemberi
tugas/konsultan MK. Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan
pelaksanaan.
10
Gudang alat dan bahan serta bedeng kerja dibuat berdekatan atau rapat
dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan. Gudang alat dan bahan
serta bedeng kerja harus ditempatkan sesuai dengan lokasi dan denah lapangan,
dimana penempatannya harus diusahakan sedekat mungkin dengan daerah
kerja dan telah mendapat persetujuan dari pemberi tugas.
Sistem penyediaan fasilitas air untuk bekerja dengan berasal dari sumur
(gali/bor) yang ada di lokasi proyek atau disuplai dari luar (PDAM) serta
pengadaan dan pemasangan pipa distribusi air tersebut bagi keperluan
pelaksanaan pekerjaan. Air tersebut harus bersih dari debu, bebas dari kotoran
dan bahan lain yang merusak. Penyedian air harus sesuai dengan petunjuk dan
persetujuan pemberi tugas.
Sistem penyediaan fasilitas listrik untuk bekerja dapat diperoleh dari jaringan
distribusi tenaga atau kabel pembawa listrik yang ada yang dioperasikan oleh
sementara PLN setempat selama massa pelaksanaan. Dan juga dapat
mempergunakan diesel/genset untuk pembangkit tenaga listrik yang hanya
diperkenankan untuk penggunaan sementara atas persetujuan pengawas.
Tanda tetap (BM) harus dipasangan dan diukur secara teliti pada lokasi
tertentu sepanjang proyek. Jika terjadi ketidakcocokan yang mungkin terjadi
antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya, harus segera dilaporkan
kepada Pengawas Lapangan untuk dimintakan keputusannya. Penentuan titik
ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat – alat
waterpass/theodolite yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan. Untuk
11
daerah yang mempunyai perbedaan elevasi sangat tajam, diperlukan patok ukur
tambahan yang dapat dipakai sebagai patokan elevasi area tersebut. Khusus
untuk pekerjaan bouwplank dipasang/ditancap ke tanah sehingga tidak dapat
digerakkan atau diubah, berjarak maksimum 1,5 m satu dengan yang lainnya.
Bouwplank dipasang minimum berjarak (1,5 – 2) m dari as pondasi terluar.
• Studi data mensurvei dan lokasi pertama serta tentukan beberapa alternatif
struktur yang akan dibangun, dengan semua perhitungan relevan.
12
• Menyerahkan alternatif struktur ke Engineer untuk mendapatkan persetujuan
pertama dan atau meninjau. Lanjutkan desain struktur dengan alternatif yang
disetujui atau mendesain ulang struktur sesuai untuk meninjau Engineer's.
• Draft struktur dalam format gambar sesuai dengan desain dan perhitungan.
Semua dari berbagai jenis gambar, yang harus dipersiapkan oleh CV.
DAGANG PENYALUR RIAU akan dilakukan serta disetujui oleh Engineer dan akan
disampaikan di muka sehingga Engineer dapat memeriksa dan menyetujui tanpa
penundaan yang dinyatakan dapat mempengaruhi kemajuan pekerjaan
konstruksi.
Persetujuan Pimpinan
Proyek
13
Pekerjaan pembongkaran bangunan existing ini dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan dan intruksi khusus dari pemberi tugas. Pekerjaan ini mencakup
pengadaan tenaga kerja berikut dengan peralatan – peralatan yang dibutuhkan.
Pekerjaan ini harus benar – benar mengutamakan keselamatan bagi para
pekerjanya dilapangan agar meminimalisir kecelakaan kerja. Pekerjaan ini
mencakup pembongkaran, penanganan, pembuangan atau penumpukan bekas
bongkaran. Pembongkaran yang akan dilaksanakan mencakup pembongkaran
bangunan existing dan utilitas existing. Pekerjaan pembongkaran bangunan
existing ini menggunakan kombinasi tenaga kerja dan peralatan yaitu :
- Pekerja è6 orang/hari
- Mandor è 1 orang/hari
Kelandaian akhir, level dan formasi sesudah galian tidak boleh berbeda lebih
dari 2 cm atau dari yang ditentukan dalam gambar pelaksanaan (shop drawing)
atau yang diperintahkan oleh Pemberi Tugas pada setiap titik. Permukaan galian
tanah yang telah selesai dan terbuka terhadap aliran air permukaan harus cukup
rata dan harus cukup kemiringan untuk menjamin pengaliran air yang bebas dari
permukaan itu tanpa terjadi genangan. Adapun proses tahapan pelaksanannnya
adalah sebagai berikut :
Persiapan Pelaksanaan
14
iv. Perbaikan terhadap pekerjaan galian yang tidak memenuhi ketentuan
15
- Tukang è 4 orang/hari/group
- Kepala Tukang è 1 orang/hari/group
- Mandor è 1 orang/hari/group
16
Laksanakan segala aspek yang mencakup persiapan sebelum pelaksanaan
pekerjaan dimulai.
Setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan penghamparan dan perataan beton
lantai kerja. Beton lantai kerja dilaksanakan dengan ketebalan sesuai dengan
gambar pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan ini dilaksanakan dengan
berpedoman gambar pelaksanaan (shop drawing) dan spesifikasi yang telah
ditentukan.
Setelah itu dilanjutkan dengan fabrikasi dan pemasangan pembesian tie
beam/sloof, fabrikasi dan pemasangan dilaksanakan dengan berpedoman
gambar pelaksanaan dan spesifikasi teknis pekerjaan.
Pekerjaan pembesian sloof ini dilaksanakan dengan 1 group
mempergunakan tenaga kerja antara lain :
- Pekerja è 6 orang/hari kerja/group
- Tukang è 4 orang/hari kerja/group
- Kepala tukang è 1 orang/hari kerja/group
- Mandor è 1 orang/hari kerja/group
Kemudian dilanjutkan dengan fabrikasi dan pemasangan bekisting tie
beam/sloof, fabrikasi dan pemasangan bekisting dilaksanakan dengan
berpedoman gambar pelaksanaan dan spesifikasi teknis pekerjaan.
Pekerjaan bekisting tie beam / sloof ini dilaksanakan dengan 1 group
mempergunakan tenaga kerja antara lain :
- Pekerja è 6 orang/hari kerja/group
- Tukang è 4 orang/hari kerja/group
- Kepala tukang è 2 orang/hari kerja/group
- Mandor è 1 orang/hari kerja/group
Lalu dilanjutkan pengecoran dengan menggunakan beton yang sesuai
dengan mutu yang telah ditentukan. Kemudian diangkut menuju ke lokasi
pekerjaan lalu dihamparkan sekaligus dipadatkan dengan menggunakan
concrete vibrator hingga merata. sebelum dicor, lakukan penimbunan sisi tepi
bagian luar dari pasangan bekisting tersebut dengan tanah lalu padatkan.
Berikut ilustrasinya :
Pekerjaan pengecoran beton tie beam / sloof ini dilaksanakan dengan 1
group mempergunakan tenaga kerja antara lain :
- Pekerja è 6 orang/hari kerja/group
- Tukang è 4 orang/hari kerja/group
17
- Kepala tukang è 2 orang/hari kerja/group
- Mandor è 1 orang/hari kerja/group
3. Pekerjaan Kolom
18
Flowchart 7. Flowchart Pekerjaan Kolom
19
Check verticallity bekisting kolom, dengan unting – unting minimum 2 sisi.
Setelah itu periksa besi tulangan sesuai gambar kerja. Periksa support, klem,
kolom harus kuat menahan tekanan beton.
Pekerjaan bekisting kolom ini dilaksanakan dengan 1 group mempergunakan
tenaga kerja antara lain :
- Pekerja è 6 orang/hari kerja/group
- Tukang è 4 orang/hari kerja/group
- Kepala tukang è 1 orang/hari kerja/group
- Mandor è 1 orang/hari kerja/group
Check selimut beton, minimum 3 cm sesuai gambar kerja dan pasang
batas/stop cor (elevasi sesuai gambar atau maksimum 2 cm dari dasar balok.
Periksa sparing / instalasi lain (jika ada). Laksanakan pengecoran dengan
menggunakan tremie maksimum tinggi jatuh bebas 1 meter. Kemudian
padatkan dengan alat concrete vibrator, dan diketuk dengan palu di sisi luar
bekisting mengikuti arah cor dengan padat dan merata.
Bersihkan sisa – sisa dari tumpahan beton yang tercecer di sekitar area
pengecoran kemudian bongkar/buka bekisting kolom setelah dijinkan. Setelah
bekisting dibuka, periksa beton kolom jika ada yang cacat / keropos segera
diperbaiki / digrouting dengan material yang sudah disetujui.
Pekerjaan pengecoran beton kolom ini dilaksanakan dengan 1 group
mempergunakan tenaga kerja antara lain :
- Pekerja è 8 orang/hari kerja/group
- Tukang è 6 orang/hari kerja/group
- Kepala tukang è 1 orang/hari kerja/group
- Mandor è 1 orang/hari kerja/group
20
Gambar.17. Ilustrasi Marking & Pembesian Kolom
21
Flowchart 9. Flowchart Pekerjaan Balok
22
As Gride bangunan
+ 1.000 FSL
As Line bangunan
Sipatan warna merah
23
Pasang Balok Kayu Arah Memanjang & Melintang (Balok Suri – Suri)
24
25
Gambar.21. Ilustrasi Pekerjaan Pembesian Balok & Slab
5. Pekerjaan Atap
26
Pekerjaan ini mencakup fabrikasi/penginstalan rangka atap genteng metal
dengan menggunakan rangka kuda-kuda baja ringan dan aksesoris lainnya.
Adapun flowchart, denah atap, detail atap dan tahapan pelaksanaan pekerjaan
ini adalah sebagai berikut :
27
Flowchart 12. Flowchart Erection Rangka Kuda – Kuda Atap
1. Rangka Atap yang dipakai adalah Baja Ringan dengan ukuran C.75 ( Sesuai
Bestek )
2. Ukuran Jarak antar rangka atap disesuaikan dengan gambar kerja dan luasan atau
bentangan bahan penutup atap.
28
3. Pemasangan atap rata dan lurus, tidak bocor.
4. Tiap lembar atap terletak di atas gording, dengan jarak gording mengikuti gambar
kerja.
5. Pemasangan rabung berimpitan antara satu dengan yang lain sehingga air tidak
dapat merembes dari celah-celah rabung atap.
6. Pada ujung-ujung atap dipasang bola-bola atap dari yang sejenis dengan atap.
7. Pemasangan rabung dipasang lapisan terdalam berupa seng plat atau karpet untuk
menghindari tempias air hujan.
8. Pemasangan List lurus dengan menarik benang . Dan pada waktu pemasangan
Lambersering/ piri-piri harus dijaga dan diperhatikan kembali kelurusan dari
listplank
Install profil kayubesi untuk acuan pada kedua sisi pas. Hebel yang akan dipasang
Pasang benang secara horizontal dari acuan ke acuan untuk setiap dua lapis bata
SLAB
PENDULUM
ADJUSTER 29
SELANG
CEKING POSISI MORTAR
1M 4M (MAX)
7. Pekerjaan Plesteran
30
2. Pasang tarikan benang vertikal dan horisontal untuk caplakan kepalaan.
- Cek tarikan benang
3. Buat kepalaan vertikal jarak 1m¹, biarkan sampai kepalaan mengeras
min± 1 hari.
- Cek kepalaan dan sparing ME
4. Plester di antara kepalaan, lalu ratakan dan padat kan menggunakan jidar
alumunium mak. 3 m¹.
- Cek plesteran
5. Perawatan Plester kasar dengan penyiraman selama min. 3 hari, sebelum
diaci.
6. Acian dinding plaster satu bidang sekaligus pada satu kali pengacian.
7. Ratakan dan padatkan acian menggunakan roskam baja sampai benar –
benar rata dan halus.
Pekerjaan Plesteran Beton
8. Kasarkan permukaan beton , lalu labur dengan kalbon secara merata.
9. Pasang tarikan benang vertikal dan horisontal untuk kepalaan.
- Cek tarikan benang
10. Buat kepalaan vertikal jarak 1m¹, biarkan sampai kepalaan mengeras
min± 1 hari.
- Cek kepalaan
11. Plester diaantara kepalaan, lalu ratakan dan padatkan menggunakan jidar
alumunium mak. 3 m’.
- Cek plesteran
12. Perawatan Plester kasar dengan penyiraman selama min. 3 hari, sebelum
diaci.
13. Acian dinding plaster satu bidang sekaligus pada satu kali pengacian.
14. Ratakan dan padatkan acian menggunakan roskam baja sampai benar –
benar rata dan halus.
1.PENYIRAMAN AIR :
• Pelaksanaan plesteran dilaksanaan pada saat pasangan bata
berumur 1 minggu
• Siram Permukaan bata sampai rata
200mm
100mm800mm 800mm 800mm
31
150mm
500mm
GARIS PINJAMAN
2.CHECK SUDUT DINDING
• Buat kepalaan, check sudut/siku, verticality dan KEPALAAN
horizontality dan posisi
Buat kepalaan, check sudut siku, verticality dan horizontality dan posisi
200mm
100mm800mm 800mm 800mm
150mm
500mm
Buat kamprotan tipis untuk menghindari penyusutan yang berlebihan
GARIS PINJAMAN
KAMPROTAN TIPIS 0.5cm sd 1cm
30mm
DIND. CELCON HEBEL
KEPALAAN
Lakukan pengacian dengan steel trowel dan ratakan dengan jidar aluminium
PENGACIAN
ACIAN
32
Gambar.30. Ilustrasi Pekerjaan Plesteran
33
Gambar.31. Ilustrasi Pekerjaan
9. Pekerjaan Plafond
34
Flowchart 15. Flowchart Pekerjaan Plafond
35
10.Pekerjaan Keramik, Granit & Marmer
36
37
Gambar.33. Ilustrasi Pekerjaan Pemasangan Keramik
11.Pekerjaan Pengecatan
Bersihkan permukaan dinding dari debu kotoran dan bekas percikan plesteran
dengan kain lap.
Lindungi bahan – bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding
yang akan dicat dengan kertas semen / koran dan lakban.
Gunakan sekrap untuk memperbaiki bagian – bagian dinding yang retak &
kurang rata dengan plamir kemudian tunggu sampai kering
Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
Cek, apakah permukaan dinding udah rata ?
Jika permukaan sudah rata, maka lakukan pengecatan dasar dengan alat
rol/spray painted pada bidang yang luas & dengan kwas untuk bidang yang
sempit (sulit).
Jika cat dasar tersebut sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
pertama.
Jika cat finish yang pertama sudah kering, lakukan pengecatan finish yang
kedua / terakhir (jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi).
Cek, apakah pengecatan finish yang kedua/terakhir itu sudah rata.
Apabila sudah rata, bersihkan cat – cat yang mengotori bahan-bahan /
pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat dengan kain lap
38
Flowchart 18. Flowchart Pekerjaan Pengecatan
39
- Pasangan gantungan / support (jalur main line harus dipasang support
pada tiap balok struktur).
- Pemasangan pipa PVC dengan ukuran sesuai shop drawing,
Pada saat penyambungan kedua sisi/permukaan diamplas terlebih dahulu
dan diolesi lem PVC.
Elevasi.
- Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan.
- Lakukan test tekan pipa.
40
13.Pekerjaan Elektrikal / Listrik
41
42
BAB. IV PENUTUP
Tentu saja di dalam pelaksanaannya nanti dapat timbul ide-ide baru, yang
disesuaikan dengan dokumen dan gambar-gambar dalam tender. Hal - hal yang lebih
terinci lagi akan dibuat lebih lanjut sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan nanti.
43
Mudah – mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
44