BRIDGING
COURSE
BAHASA INDONESIA
KELAS VII
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Penyusun:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang dengan dukungan berbagai pihak telah berhasil menyusun
dan mengembangkan bahan ajar Bridging Course Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk
kelas VII.
Bahan ajar ini dikembangkan dengan latar belakang bahwa siswa baru kelas VII belum
terbiasa dengan proses pembelajaran melalui pendekatan ilmiah. Sebagian di antara mereka
mungkin belum memiliki bekal (baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan) yang memadai
untuk memulai pendidikannya pada jenjang SMP. Belum terbiasanya siswa baru kelas VII
SMP dalam mengikuti pembelajaran dengan pendekatan ilmiah dan belum memiliki bekal
yang cukup dalam hal sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Bahan ajar ini dikembangkan dengan tujuan untuk menyamakan kemampuan awal siswa baru
pada mata pelajaran tersebut di atas, karena mereka berasal dari berbagai SD. Selain itu,
bahan ajar ini juga dimaksudkan untuk mencapai kompetensi bidang studi, melatihkan
learning skill (keterampilan proses mata pelajaran) dan menumbuhkan karakter, minat baca.
Penyajian bahan ajar ini dibuat secara sistematis dan tampilan yang menarik dengan
pendekatan ilmiah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mengucapkan terima kasih atas
dedikasi serta sumbangan pemikirannya kepada tim penyusun, tim penelaah dan kepada
semua pihak, yang telah berperan aktif dalam membantu menyelesaikan bahan ajar ini.
Semoga bahan ajar ini dapat memberikan manfaat positif bagi guru dan siswa dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada tingkat SMP, khususnya di kabupaten
Jombang.
A. Pengantar
Tuhan menciptakan lingkungan dengan keseimbangan. Tumbuhan dan hewan
diciptakan untuk manusia. Lingkungan yang subur dianugerahkan Tuhan kepada kita
bangsa Indonesia. Manusia diberi akal pikiran untuk meneliti lebih lanjut apa karakteristik
beragam tumbuhan, hewan, dan benda-benda ciptaan Tuhan. Dari hasil penelitian
dilahirkan pengetahuan tentang beragam hewan, tumbuhan, objek-objek tertentu. Dengan
membaca kalian dapat memahami berbagai hal. Kalian juga dapat menjadi peneliti untuk
mengungkapkan karakteristik objek di sekitarmu. Penelitian pustaka bisa Kalian lakukan
untuk membuat teks hasil observasi. Banyak membaca akan menjadi modal utama untuk
menulis. Pada bagian ini Kalian akan belajar memahami isi teks laporan observasi
Apa itu teks laporan hasil observasi? Nah, di SD atau MI kalian telah belajar tentang
teks laporan hasil pengamatan bukan? Teks laporan observasi hakikatnya sama dengan teks
laporan hasil pengamatanyakni teks yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang
suatu objek atau sistuasi, setelah diadakannya investigasi penelitian secara sistematis.
Teks Laporan hasil obeservasi menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa
adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu
hal secara rinci dari dari sudut pandang keilmuan. Teks ini berisi hasil observasi bisa berupa
hasil riset (penelitian) secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan,
konsep/ekosistem tertentu. Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta-fakta
yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
B. Membangun Konteks
Sebelum mempelajari teks laporan hasil observasi, nyanyikan lagu ini!
Nyanyikan dengan irama menanam jagung
Baca, baca ayo membaca!
Dengan membaca buka dunia
Baca, baca ayo membaca!
Dengan membaca modal berkarya
Amati gambar dan bacalah contoh teks hasil observasi berikut dan bacalah teks
laporan hasil observasi dengan saksama.
Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskrip, dan bahan
pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan.
Perpustakaan adalah sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk
menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan berdasarkan
tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Secara
khusus perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung dalam
sebuah sekolah yang dikelola oleh sekolah yang bersangkutan untuk mencapai
tujuan pendidikan.
Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang tergabung dalam
sebuah sekolah yang dikelola oleh sekolah yang bersangkutan untuk mencapai
tujuan pendidikan secara umum.
Perpustakaan sekolah dikelompokkan berdasarkan jenjang sekolah.
Berdasarkan jenjangnya dikenal adanya perpustakaan taman kanak-kanak,
perpustakaan SD, perpustakaan SMP, perpustakaan SMA/SMK, dan
perpustakaan perguruan tinggi. Setiap jenis perpustakaan sekolah memiliki
kekhasan. Perpustakaan taman kanak-kanak disesuaikan dengan tujuan
pendidikan yang sesuai untuk anak TK. Perpustakaan SD disesuaikan dengan
tujuan pendidikan sekolah dasar. Demikian juga perpustakaan SMP
disesuaikan dengan perkembangan remaja awal siswa usia SMP. Perpustakaan
SMA/SMK dan perpustakaan perguruan tinggi tentunya juga disesuaikan
dengan tujuan pendidikan dan karakteristik perkembangan siswa atau
mahasiswanya.
Bahan koleksi perpustakaan sekolah dikelompokkan berdasarkan
fungsinya. Berdasarkan fungsinya, koleksi perpustakaan sekolah
dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu buku pelajaran pokok, buku
pelajaran penunjang, buku bacaan, buku sumber, buku referensi, dan terbitan
berkala. Buku pelajaran pokok merupakan buku utama yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar. Buku pelajaran penunjang adalah buku yang
sifatnya sebagai penunjang atau pelengkap dari buku pelajaran pokok yang
digunakan oleh guru dan siswa. Buku bacaan adalah buku yang digunakan
sebagai bahan bacaan bagi siswa, guru dan staf administrasi. Menurut jenisnya
bahan bacaan dibedakan menjadi buku non fiksi, fiksi ilmiah dan fiksi. Buku
sumber, referensi atau rujukan, buku sumber, referensi atau rujukan adalah
Materi Bridging Course Bahasa Indonesia -2-
buku yang digunakan oleh warga sekolah sebagai sumber informasi untuk
menambah ilmu pengetahuan. Jenis koleksi ini seperti kamus, ensiklopedi,
almanak, direktori. Terbitan berkala merupakan jenis koleksi yang terbit secara
terus menenus dan memiliki kala atau periode terbit. Jenis terbitan berkala
antara lain majalah, surat kabar, dan buletin. Pamflet atau brusur juga
merupakan bagian dari koleksi perpustakaan.
Perpustakaan memiliki berbagai manfaat dan fungsi. Perpustakaan
bermanfaat untuk meningkatkan kegemaran membaca, memperluas wawasan,
dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan memiliki beberapa fungsi
yaitu fungsi edukasi, fungsi informatif, fungsi penelitian, fungsi kebudayaan,
dan fungsi rekreasi. Fungsi edukasi perpustakaan adalah mempercepat
penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru. Fungsi informatif
perpustakaan menyediakan informasi untuk pengguna dalam memperoleh
informasi yang diinginkan. Fungsi penelitian artinya sumber-sumber
informasi yang ada di dalam perpustakaan yang dapat digunakan sebagai
bahan rujukan untuk melakukan penelitian. Fungsi kebudayaan
menumbuhkan budaya baca di kalangan pemustaka sebagai bekal penguasaan
alih tekhnologi. Terakhir fungsi rekreasi perpustakaan menyediakan koleksi
yang dapat menghibur dan menghilangkan kebosanan.
Perpustakaan memegang peranan penting di sekolah. Perpustakaan
memiliki berbagai fungsi dan manfaat bagi siswa serta warga sekolah yang lain.
Perpustakaan sekolah memiliki berbagai bahan koleksi untuk memfasilitasi
pembelajaran dan memupuk kecerdasan. Selain itu, perpustakaan sekolah
juga bermanfaat sebagai sarana rekreasi bagi siswa.
-3-
Materi Bridging Course Bahasa Indonesia
TUGAS : 1.1
Setelah Kalian membaca teks laporan hasil observasi tersebut sekarang jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut.
….
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………....................................
2. Apa isi yang disampaikan pada teks laporan hasil obeservasi.
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
….………………………………………………………………………………………
Sebuah paragraf terdiri atas beberapa kalimat. Kalimat-kalimat tersebut terdiri atas
kalimat pokok/ kalimat utama/ kalimat topik dan kalimat-kalimat penjelas.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah “Memainkan alat musik sasando tidaklah
mudah”. Kalimat selanjutnya disebut kalimat penjelas.
Berdasarkan contoh tersebut dapatkah kamu membedakan apa yang dimaksud dengan kalimat
utama dan apakah yang dimaksud dengan gagasan pokok? Ya, kalimat utama adalah
“Desa Cikurai terletak di seberang Sungai Kurai. Desa ini berbatasan dengan Desa
Sindangpacul. Tiap pagi, Simponi alam mengiringi derap langkah anak ke sekolah
dan para petani ke sawah. Seakan tidak mengenal Lelah, kicauan burung dan tiupan
angin sawah senantiasa memermaikan desa yang dihuni sebanyak 33 kepala
keluarga.”
Paragraf tersebut dibangun atas empat kalimat. Bila diperhatikan, tidak ada
satu pun kalimat yang merupakan kalimat pokok. Namun, kalimat-kalimat yang
membangun paragraf tersebut membahas sebuah ide pokok yaitu Keadaan Desa
Cikurai
TUGAS: 1.2
-5-
Materi Bridging Course Bahasa Indonesia
Virus Corona
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-
2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem
pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke
manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut),
orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama
kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa
negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka
mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi
paru-paru (pneumonia).
Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan,
misalnya ketika berada di ruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara yang
kurang baik atau kontak langsung dengan droplet.
TUGAS: 1.3
Buatlah kalimat dengan kata/istilah di bidang kesehatan berikut kemudian
tulislah artinya!
No. Kata/Istilah Kalimat Arti
1. isolasi
2. karantina
3. vaksin
4. vaksinasi
5. masker
2. Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata yang telah mendapatkan imbuhan baik di awal
(awalan), di tengah (sisipan), di akhir (akhiran), atau gabungan awalan dan
akhiran. Penulisan imbuhan tersebut harus ditulis serangkai dengan bentuk
dasarnya.
Contoh: divaksin, berjalan, kibarkan, diharapkan, menyukseskan.
3. Kata Depan
Yang termasuk kata depan diantaranya adalah di, ke, dari, dalam, pada. Kata
depan ini ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh : di sekolah, ke Surabaya, dari Jakarta, dalam lemari.
Catatan:
Perbedaan penulisan kata depan di dengan awalan di
1. Penulisan di sebagai kata depan dipisah dari kata yang mengikutinya dan
menyatakan arti tempat. Contoh: di jalan raya, di sungai, di Kota Malang.
2. Penulisan di- sebagai awalan dirangkaikan dengan kata yang
mengikutinya dan menyatakan arti dikenai tindakan. Contoh:
dibimbing, divaksin, diisolasi, dikarantina, dirawat.
TUGAS: 1.4
1. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Penyebaran virus corona semakin tidak terkendali. Banyak orang yang
terpapar virus ini. Mereka yang mengalami gejala sedang dan berat di rawat
dirumah sakit atau fasilitas kesehatan lain, sedangkan yang mengalami gejala
ringan atau yang tidak ada gejala di harapkan melakukan isolasi mandiri di
rumah atau ditempat yang telah ditentukan. Semua warga di imbau untuk
Materi Bridging Course Bahasa Indonesia
-7-
mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai
sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan
mengurangi mobilitas.
2. Datalah kata berawalan di- dan kata depan di- yang salah kemudian tulis
yang benar serta alasannya (sebagai awalan atau kata depan).
Bacalah paragraf teks laporan hasil observasi berikut untuk mengerjakan soal
nomor 3 dan 4.
Perpustakaan memiliki berbagai manfaat dan fungsi. Perpustakaan bermanfaat
untuk meningkatkan kegemaran membaca, memperluas wawasan, dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan memiliki beberapa fungsi yaitu
Materi Bridging Course Bahasa Indonesia
fungsi edukasi, fungsi informatif, fungsi penelitian, fungsi kebudayaan, dan fungsi
rekreasi. Fungsi edukasi perpustakaan adalah mempercepat penguasaan dalam
bidang pengetahuan dan teknologi baru. Fungsi informatif perpustakaan
menyediakan informasi untuk pengguna dalam memperoleh informasi yang
diinginkan. Fungsi penelitian artinya sumber-sumber informasi yang ada di dalam
perpustakaan yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk melakukan
penelitian. Fungsi kebudayaan menumbuhkan budaya baca di kalangan pemustaka
sebagai bekal penguasaan alih tekhnologi. Terakhir fungsi rekreasi perpustakaan
menyediakan koleksi yang dapat menghibur dan menghilangkan kebosanan.
***
A. Pengantar
Pada pelajaran ini kamu akan diajak memahami dan mencermati teks cerita fabel. Tokoh
pada cerita fabel biasanya binatang. Akan tetapi, cerita fabel juga sebenarnya menggunakan
tokoh tumbuhan dan bahkan benda mati, seperti meja, kursi, pintu, dan sebaginya. Teks
cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan
kehidupan manusia dengan segala karakternya.
Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter
mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan,
pintar dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada yang
berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Cerita fabel tidak
hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa.
Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kalian dapat belajar pada karakter-
karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana potensial dalam
menanamkan nilai-nilai moral. Kalian dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang
baik dari binatang itu agar kalian memiliki sifat terpuji.
-10-
akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai
macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim
dingin telah tiba.
Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata
yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon pohon seperti
halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih
menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang
Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya
menghadapi musim dingin. Suatu hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang
Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang
pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan.
Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak
menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat
penting. Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan
membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran
dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara
yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja, “Kenapa kalian membawa
makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab
“Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang
Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan
masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut
tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan. Musim
dingin tiba.
1. Tema atau pokok cerita: contoh tema dalam teks fabel tersebut adalah
“Kecerobohan berakibat buruk”.
2. Alur yaitu jalan cerita atau plot yang terdiri dari alur maju, alur mundur, dan
campuran (alur maju dan alur mundur).
3. Latar atau setting terdiri dari suasana, waktu, tempat.
Materi Bridging Course Bahasa Indonesia
-11-
4. Penokohan terdiri dari protagonis yang sejalan dengan pembaca, antagonis
sebagai tokoh yang berlawanan dengan protagonis, dan tritagonis sebagai tokoh
yang tidak memihak manapun atau sebagai tokoh yang berdiri sendiri. Untuk
watak dari perilaku tokoh tentang apa yang diceritakan pengarang dan apa yang
diceritakan oleh tokoh lain.
5. Sudut pandang adalah cara pandang seorang pengarang atau pembaca dalam
cerita. Sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu sudut pandang pertama dengan
kata ganti aku, saya, kami, dan kita. Sudut pandang ketiga dengan kata ganti
mereka, nya, ia, dan dia.
6. Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca fabel.
Nah, sekarang silahkan kalian berlatih memahami teks fabel ya!
TUGAS: 2.1
1. Latar tempat dalam kutipan tersebut adalah
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Bukti dari teks terdapat pada paragraf ke- …kalimat ke-….
3. Amanat atau pesan moral dari teks fabel tersebut adalah ...
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………....................................................................................................
(Lihat paragraf terakhir pada kalimat-kalimat terakhir)
Makna atau arti kata sandang bergabung dengan kata yang berada di
belakangnya. Kata sandang yang masih dipakai dalam Bahasa Indonesia, misalnya:
si dan sang. Walaupun kata sandang tidak mempunyai arti dan tidak dapat berdiri
sendiri, kata sandang memiliki fungsi penting menentukan makna dalam kalimat.
Kaidah penulisan si dan sang terpisah dengan kata yang diikutinya. Kata si
dan sang ditulis dengan huruf kecil, bukan huruf kapital. Perhatikan contoh
penggunaan dalam kalimat-kalimat tersebut. Bedakan dengan contoh berikut ini.
-12-
Materi Bridging Course Bahasa Indonesia
Kalimat pertama: “Bagaimana caranya agar si kecil rajin belajar?” tanya ibu.
Kalimat kedua: Kedua orang itu, si Kecil dan si Kancil, adalah pembantu di pasar.
Kata kecil pada kalimat pertama ditulis dengan huruf kecil karena bukan
merupakan nama. Pada kalimat kedua Kecil ditulis dengan huruf kapital karena
dimaksudkan sebagai panggilan atau nama julukan. Pada fabel nama binatang
biasanya digunakan sebagai nama tokoh sehingga ditulis dengan huruf kapital.
TUGAS : 2.2
1. a. Penulisan kata sandang “si dan sang”yang tepat adalah
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
b. Contoh kalimat dengan kata sandang si
………………………………………………………………………………………….
c. Contoh kalimat dengan kata sandang sang
…………………………………………………………………………………………..
-13-
2. Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat langsung
a. Si kancil mengatakan pada sang buaya agar mau menunggunya satu bulan
lagi.
3. Latar tempat pada kutipan teks no. 2 tersebut terdapat pada kalimat bernomor ….
A. (1), (2)
B. (2), (3)
C. (2), (4)
D. (3), (4)
-14-
5. (1) Si Belalang berdebat dengan Si Kupu-kupu mengenai wilayah kekuasaannya.
(2) Si belalang berdebat dengan si kupu-kupu mengenai wilayah kekuasaannya.
(3) “Ini wilayah kekuasaanku, “ ujar Si Belalang.
Materi Bridging Course Bahasa Indonesia
(4) Si kupu-kupu membantah dengan memberi alasan bahwa ia lebih dulu di situ.
***
-15-