Disusun Oleh :
Angelina D.F.Talibo Putri
01901040003
A.Latar Belakang
Keberadaaan peralatan elektronik di rumah dapat membuat rumah tetap sejuk, menyala,
dan saling terhubung. Namun, peralatan elektronik ini juga dapat menimbulkan bahaya serius
seperti menyebabkan kebakaran akibat listrik dan kerusakan properti. seperti diketahui,
kebakaran yang disebabkan listrik atau malfungsi adalah penyebab utama ketiga kebakaran yang
terjadi di rumah yang tidak disengaja setelah peralatan pemanas dan kebakaran terkait memasak.
Karena itu, hal ini harus menjadi perhatian setiap pemilik rumah karena 79 persen dari kebakaran
berasal dari seluruh ruangan di rumah.
Untuk tahun 2021 total ada 16 kejadian kebakaran di Kotamobagu dengan total kerugian
kurang lebih 1 miliar rupiah, Selalu pastikan peralatan listrik dan kompor gas dalam keadaan off
atau mati, hindari penggunaan listrik yang tidak sesuai kapasitas daya listrik.
B.Tujuan
1. Untuk mengetahui Potensi Bahaya dan Faktor Resiko bahaya kecelakaan kebakaran
rumah akibat arus listrik pendek.
2. Untuk memberikan edukasi terhadap Mahasiswa serta Masyarakat yang membaca Paper
ini apa saja Manfaat dan juga Resiko Bahaya dari barang elektronik
3. Untuk memberikan Edukasi terhadap Mahasiswa mengenai cara pengendalian dan
meminimalisir resiko kebakaran rumah akibat korslet listrik
4. B isa memastikan sumber serta pemicu munculnya bahaya. Bisa memastikan metode
menangani potensi beresiko.
BAB II
PEMBAHASAN
Ketidakstabilan atau naik turunnya tegangan listrik ini juga dapat menimbulkan ancaman
besar bagi keselamatan barang-barang elektronik di rumah atau kantor. Tegangan listrik yang
terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat memengaruhi kinerja peralatan elektronik dengan
konsumsi listrik berat seperti AC, kulkas, komputer, TV, dan lain-lain. Untuk mencegah
terjadinya masalah ini, serta melindungi barang-barang elektronik dengan konsumsi listrik berat
dari kerusakan, dibutuhkan stabilizer listrik agar arus listrik bisa seimbang. Sehingga peralatan
elektronik di rumah atau kantor dapat berfungsi dengan optimal.
"Stabilizer listrik adalah alat yang berfungsi untuk mengatur dan menyeimbangkan tingkat
tegangan listrik secara konstan. Kini stabilizer listrik pun telah menjadi salah satu kebutuhan
penting untuk mengatasi masalah naik turunnya tegangan listrik di rumah ataupun kantor," kata
Jacky Herman Hardjono, putra owner PT Gunindo Trimukti.
Salah satu penyebab korsleting listrik yang paling umum adalah tumpukan colokan listrik pada
rol kabel, kontak T atau sejenisnya. Tumpukan kabel ini dapat menyebabkan panas berlebihan
dari arus listrik yang memicu korsleting, bahkan kebakaran.
Korsleting listrik atau hubungan arus pendek ini dapat terjadi karena adanya hubungan langsung
antara konduktor negatif dengan positif. Penyebab korsleting listrik di rumah tersebut bisa timbul
karena adanya penyambungan kabel yang tidak memperhatikan kutub-kutub listrik, atau karena
adanya konduktor listrik yang tidak tertutup dengan bahan isolator sehingga bersentuhan dengan
tidak sengaja.
B.Penyebab terjadinya Kebakaran akibat arus listrik pendek
Korsleting adalah hubungan arus pendek (short circuit) yang terjadi ketika aliran listrik
yang sedang mengalir tidak sesuai dengan nilai tahanan (hambatan). Akibatnya, terjadi lonjakan
arus listrik yang cukup besar. Lonjakan tersebut mengakibatkan timbulnya percikan api hingga
ledakan yang cukup besar.
1. Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan
bahaya kejut.
6. Terkena cairan
Sumber listrik yang terkena air juga dapat menyebabkan hubungan arus pendek. Karena itu,
letakkan benda-benda yang berisi air sejauh mungkin dari peralatan atau sumber listrik untuk
menghindari terjadinya korsleting listrik.
Selain terkena cairan, hubungan arus pendek juga bisa terjadi akibat paparan panas yang
berlebihan. Sumber listrik yang terpapar panas berlebih dapat berpotensi menimbulkan percikan
api, yang kemudian menyebabkan korsleting listrik. Karenanya, jauhkan peralatan listrik dari
sumber panas seperti kompor.
pendek pada kabel yang tadinya, misalnya diakibatkan oleh isolasi dari kabel. Kabel terkelupas,
misalnya karena digigit tikus, terbuka, di sekitarnya ada benda-benda mudah terbakar, ada
hubung singkat terjadilah percikan api dan membakar benda di dekatnya yang mudah terbakar,
Penyebab keempat, yakni penyalahgunaan tenaga listrik, misalnya mencantol listril, mengutak-
atik kWh meter, dan pemakaian listrik tidak sah. Selanjutnya, penggunaan steker menumpuk
dalam satu stop kontak dan penggunaan kabel yang tidak sesuai kapasitas arusnya juga
berpotensi menyebabkan korsleting.
C.Analisa atau Pengendalian Faktor Resiko bahaya Kebakaran akibat Kerusakan arus
listrik pendek
Menurut sebuah penelitian, 75% dari semua kecelakaan didahului oleh satu atau lebih near miss
dan sekitar 40% di antaranya mengalami insiden yang berkaitan dengan listrik. Oleh karena itu,
pengendalian dasar terkait K3 listrik merupakan satu langkah wajib yang harus dilakukan oleh
perusahaan. Berikut adalah beberapa langkah minimum yang harus Anda ambil untuk
memastikan keselamatan listrik.
1.Induk persediaan
d.memberikan saklar akses dan jelas diidentifikasi ( ‘Emergency Off’ atau tombol ‘EMO’) dekat
mesin untuk memotong daya dalam keadaan darurat
e.untuk peralatan portabel, terhubung ke soket-outlet terdekat sehingga dapat dengan mudah
terputus dalam keadaan darurat.
b.memastikan peralatan yang aman bila terisi dan mempertahankannya dalam kondisi aman
c.peralatan listrik yang mudah terbakar harus dirancang untuk tidak menghasilkan bunga api.
Carilah saran spesialis ketika memilih jenis peralatan.
d.melindungi bola lampu dan peralatan mudah rusak lainnya jika ada risiko sengatan listrik jika
mereka rusak.
Kesimpulan
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya percikan api yangdisebabkan oleh
listrik diantaranya adalah :korsleting listrik atau kejadian hubungansingkat arus listrik atau short-
circuit. Beban berlebih atau overload dan terjadinya arus bocor pada bangunan atau peralatan.
Selain itu rendahnya pemahamanmasyarakat mengenai komponen instalasi listrik,pemanfaatan
peralatan-peralatan listrik,kurangnya sosialisasi mengenai persyaratan atauperaturan instalasi dan
tingginya jumlah rumah yang berpotensi kebakaran karena memiliki dinding dan atap yang
rentan terhadap api dan nstalasi istrik yang sudah tua juga menjadi faktor penyebab terjadinya
kebakaran.
Saran
Untuk menghindari terjadinya musibah kebakaran, terdapat beberapa faktor yang harus
diperhatikan, antara lain:
a) Peralatan yang dipilih untuk dipasang pada inslalasi listrik harus memenuhi standar yang
berlaku dan harus sesuai dengan lingkungannya,
DAFTAR PUSTAKA
Putra, A. M., & Yuantari, M. C. (2015). Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Terhadap Ancaman
Kebakaran Pada Anak Usia 10-15 Tahun di Rumah Susun Pekunden Kota Semarang. VISIKES:
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 14(1).
Setyo, B. (2014). Korsleting Listrik Penyebab Kebakaran Pada Rumah Tinggal Atau Gedung.
Edu Elektrika Journal, 3(2).
Subagyo, A. (2012). Antisipasi yang Diperlukan Terhadap Kebakaran Listrik pada Bangunan
Gedung. JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan), 1(2).
Hambaly, E. Y., Setiawati, M., & Majid, A. (2018). Menghindari Bahaya Kebakaran Melalui
Instalasi Listrik yang Benar dan Aman. ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat, 6(2), 186-191.