Penilaian - Optimalisasi AD - Riau
Penilaian - Optimalisasi AD - Riau
1. Pendahuluan
2. Barang (Aset) Milik Daerah
3. Pemanfaatan Barang/Aset
4. Penilaian Barang/Aset
5. Pendekatan dan Metode Penilaian
6. Penutup
Pendahuluan
§ Landasan hukum dari kekayaan dan perekonomian nasional diatur dalam Undang-
Undang Dasar 1945.
§ Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara,
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat (Undang-Undang Dasar
1945 Pasal 33 ayat 3).
• Pemahaman aset secara luas mencakup sumber daya alam, sumber daya manusia,
dan sumber daya ekonomi sebagai mana yang diatur oleh pasal 33 UUD 1945. Dalam
konteks ini maka pengelolaan aset untuk kepentingan pemerintah dan swasta
menjadi bagian yang penting bagi kelangsungan ekonomi negara.
• Salah satu pelaku dalam pengelolaan aset dimaksud adalah profesi Penilai, apakah
dalam kedudukan sebagai Penilai Pemerintah dan/atau Penilai Publik sebagaimana
dimaksud dalam peraturan dan perundangan yang berlaku.
• Hasil penilaian menjadi salah satu yang menentukan pembentukan potensi
pendapatan asli daerah
“Kekayaan Indonesia”
Country summary 2016 2017 2018 2019 2020 satuan
Top 10% of global wealth 2,522 2,663 1,619 1,675 2.581 thousand
holders
Top 1% of global wealth 158 153 105 115 160 thousand
holders
Source : Global Wealth Report 2017-2021, Credit Suisse
Pengelolaan Aset vs Kekayaan Negara
Barang (Aset) Milik Daerah
BMN/BMD
Penilaian BMN/BMD
PP nomor 28 tahun 2020 tentang Perubahan PP nomor 27 tahun 2014
tentang Pengelolaan BMN/D
Barang Milik Negara, yang selanjutnya Barang milik daerah adalah semua barang yang
disingkat BMN, adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD atau
dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Pendapatan dan Belanja Negara atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah.
8
Sumber Perolehan BMD (psl. 6 s/d 8)
9
1. Barang milik daerah yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD
2. Barang milik daerah yang berasal dari perolehan lainnya yang sah
3. Barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan 2 bersifat berwujud
maupun tidak berwujud.
Ad 2: Barang milik daerah yang berasal dari perolehan lainnya yang sah, meliputi:
a. barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;
b. barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
c. barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap; atau
e. barang yang diperoleh kembali dari hasil divestasi atas penyertaan modal pemerintah
daerah.
Sumber Perolehan BMD (psl. 6 s/d 8)
10
´ Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau sejenis meliputi hibah/sumbangan atau
yang sejenis dari negara/lembaga internasional sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
´ Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak antara lain berasal
dari:
a. kontrak karya;
b. kontrak bagi hasil;
c. kontrak kerjasama;
d. perjanjian dengan negara lain/lembaga internasional; dan
e. kerja sama pemerintah daerah dengan badan usaha dalam
f. penyediaan infrastruktur.
Pemanfaatan Barang/Aset
Pemanfaatan dan Sewa (Permendagri No. 19/2016)
BMD
oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam
rangka peningkatan pendapatan daerah atau
sumber pembiayaan lainnya.
*Kecuali untuk KSP dan Sewa untuk infrastruktur dapat dilakukan selama max. 50 tahun
Penilaian Barang/Aset
Perjalanan Profesi Penilai Indonesia
17
“An
a
proc ppraisal
e is
opin ss of de the act
i on o v or
f v a l el op i n g
ue”. an
Apak ah
PENIL AIAN…?
Penilaian…,
19
adalah proses pekerjaan untuk memberikan opini tertulis atas …. nilai
ekonomi…. suatu objek penilaian sesuai dengan SPI (PMK 101/2014)
• Penilaian adalah proses kegiatan untuk memberikan • Penilaian adalah proses pekerjaan untuk memberikan
suatu opini nilai atas suatu objek penilaian berupa opini tertulis atas nilai ekonomi suatu objek penilaian
Barang Milik Negara/Daerah pada saat tertentu; sesuai dengan SPI;
Penilai Publik (PMK 101/2014 & 56/2017)
21
3. Penilai Internal.
adalah Penilai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
pemerintah yang diangkat oleh kuasa Menteri
Keuangan serta diberi tugas, wewenang, dan
adalah Penilai internal Bank sesuai tanggung jawab untuk melakukan Penilaian,
pengaturan PBI dan/atau POJK termasuk atas hasil penilaiannya secara
independen (PP No. 27/2014)
KEPI dan SPI yang berlaku di Indonesia mengadopsi International Valuation Standards (IVS)
Properti Sebagai Objek Penilaian
Bisnis HKF
REAL
PROPERTI
PERSONAL
PROPERTI
Hak Kepemilikan vs Real Properti (SPI 300)
ü hak kepemilikan,
kontrol,
Real Properti ü
ü Penggunaan, atau
ü penguasaan atas tanah dan bangunan
• hak absolut atas kepemilikan • hak kepemilikan eksklusif dan • Hak untuk menggunakan
dan kontrol atas tanah dan kontrol atas sebidang tanah tanah atau bangunan tapi
bangunan di atasnya yang atau bangunan untuk periode tanpa hak kepemilikan
bersifat permanen (perpertuity) waktu tertentu, seperti eksklusif atau kontrol
yang diatasnya dapat dibebani terdapat dalam perjanjian
hak subordinasi dan kontrak sewa jangka Panjang.
restriksi/pembatasan yang
berasal dari peraturan • Cat: termasuk Hak
perundangan Kepemilikan Parsial (HKP)
26
Tujuan Penilaian dan Nilai
Ketentuan
Pengadaan
Tanah
Ganti
Standar
Akuntansi Kerugian
Laporan Pasar
Keuangan Modal
NILAI Peraturan
Ekonomi OJK/Bapepam
UU
PBB/BPHTB/
PDRD
Pajak
Tanah & Agunan Peraturan
Bangunan BI/OJK
Konsep Dasar Nilai
28
Utility Desire
Utility is the ability of a product to satisfy a human want, need, or desire. Utility answers the question: "What can be
done with the product?
Desire is classified as a purchaser's wish for an item to satisfy human needs (e.g., shelter, clothing, food, companionship)
or individual wants beyond essential life-support needs. Desire answers the question: "Does anyone want the product?"
Effective buying power is the ability of an individual or group to participate in the market. Effective buying power
answers the question: "If purchases want the product, can they afford it?"
Scarcity is determined by the availability of the product, or rather, the undersupply of a product relative to the demand
for it. Scarcity answers the question: "Is the product freely available?"
Nilai Pasar
30
IMPLEMENTASI
PENGUMPULAN/PEMILIHAN DATA
DATA UMUM DATA KHUSUS DATA PERMINTAAN &
PELAPORAN PENILAIAN
Untuk tujuan apa nilai dibutuhkan?
Aset BMN/BMD
PENDEKATAN DAN METODE PENILAIAN
Pendekatan dan Metode Penilaian
Pendekatan
Pendekatan Pasar Pendekatan Biaya
Pendapatan
37
Penutup
Penutup
1. Penilaian aset daerah untuk berbagai kepentingan antara lain, terdiri dari:
§ Untuk kepentingan Pelaporan Keuangan Daerah
§ Untuk kepentingan optimalisasi aset dalam bentuk kerjasama kepada pihak ketiga
§ Untuk kepentingan pajak daerah seperti PBB dan BPHTB
§ Untuk kepentingan retribusi lainnya.
2. Peranan Penilai dalam mendukung pengelolaan aset daerah relatif siginifikan.
3. Dibutuhkan pengaturan atau regulasi tingkat daerah dalam pemanfaatan Penilai untuk
keprluan pengelolaan aset/barang milik daerah.
4. Penilai diharapkan tetap meningkatkan kemampuan profesionalnya agar dapat
memberikan kepercayaan masyarakats.
Terima Kasih
Jak/HY/2021