Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
PENGASPALAN JALAN LINGKUNGAN
DUSUN IV DESA SLANGIT

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA ( PLMD )


DESA SLANGIT KECAMATAN KLANGENAN
KABUPATEN CIREBON
TAHUN 2022
Jalan Ki Bandang Samaran No 15 Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kab Cirebon Kode Pos 45156

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA ( LPMD )


DESA SLANGIT
KECAMATAN KLANGENAN KAB CIREBON
Alamat : Jl.Ki Bandang Samaran No 15 Desa Slangit Kec Klangenan Kode Pos 45156
Nomor : 01 / LPMD -SLT / II / 2022 Slangit, 3 Januari 2022
Sifat : Penting Kepada
Lamp : 1 ( satu ) Berkas Yth. GUBERNUR JAWA BARAT
Perihal : Permohonan Bantuan Pengaspalan Cq..Dinas Permukiman dan
Jalan Lingkungan Perumahan Provinsi Jawa Barat
di
BANDUNG

Dipermaklumkan dengan Hormat, dalam rangka ikut serta mensukseskan


Program Pemerintah dalam upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat desa
Slangit dan Juga Pemerataan infrastruktur Terutama Jalan Permukiman Desa
Slangit Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, Maka
dipandang perlu adanya kegiatan Peningkatan dan Pengaspalan Jalan Permukiman
Jalan Lingkungan ini sangat besar manfaatnya bagi Masyarakat Desa kami Baik
dari Segi Pertanian, Pendidikan, Perdagangan dan peningkatan ekonomi.
Berkaitan dengan hal tersebut maka kami mengajukan Propsal
Permohonan bantuan untuk kegiatan Peningkatan dan Pengaspalan Jalan
Lingkungan yang Berlokasi di Blok Tengger Jalan Kibuyut Desa Slangit Kepada
Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Demikian Permohonan ini kami sampaikan dengan harapan agar dapat
direalisasikan, Atas Perhatianya kami Ucapkan Terima Kasih.

Mengetahui dan Menyetujui KETUA LPMD


KUWU SLANGIT

SURA MAULANA H CALET

embusan :
1. Yth. Bupati Cirebon
2. Yth. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kab Cirebon ( DPKPP )
3. Yth. Camat Klangenan
4. Yth. BPD Desa Slangit
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah Tuhan Pencipta dan penguasa alam, semoga kita dalam
lindunganNya dan sukses selalu menjalankan tugas keseharian. Sholawat serta salam semoga
selalu tersampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan tersampaikan pula
kepada para Keluarganya, Sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Desa Slangit adalah Desa dengan hampir Semua penduduknya adalah Petani dan Buruh
Tani serta pedagang sehingga Tingkat ekonominya terbatas Kondisi Infrastruktur sangatlah
Penting untuk menunjang dan meningkatkan Ekonomi di Masyarakat apalagi diera Otonomi
daerah menuntut kita untuk lebih peduli dan mandiri dalam melakukan pembangunan didaerah
termasuk di Desa Keterbatasan SDM. Desa Slangit dalam Membangun Desanya menuntut
Kreatifitas Kami selaku pemerintah Desa yang didukung segenap masyarakatnya untuk mencari
dan mengelola sumber dana.

Dalam hal ini kami mengajukan Proposal Permohonan Peningkatan dan Pengaspalan
Jalan Lingkungan Yang Berlokasi di Blok Tengger Jalan Kibuyut Desa Slangit Tahun 2022,
guna Perbaikan Infrastruktur untuk meningkatkan derajat kehidupan masyarakat Khusus di
Dusun III dan IV Desa baik dari segi Infrastruktur maupun keindahan lingkungan, Besar
harapan kami hal tersebut dapat diperhatikan dan direalisasikan

Kami menyadari proposal ini masih jauh dari sempurna, namun harapan kami kiranya
apa yang kami mohonkan ini mendapat perhatian dan dukungan sehingga keinginan kami dapat
terwujud. Kritik dan saran yang membangun sangat kami nantikan. Semoga program dan
harapan kami mendapat bimbingan dan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Amin.

Slangit, 3 Januari
2022 KETUA LPMD

H. CALET
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Dalam Rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat baik itu Peningkatan


Infrastruktur dan pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan, Pendidikan
maupun sosial yang mana bahwa program Peningkatan Infarastruktur dan pelayanan
Prima kepada masyarakat itu adalah merupakan penjabaran dari visi dan misi Desa
Slangit dan yang menjadi prioritas Program Visi dan misi Desa Slangit adalah
Memberikan pelayanan masalah pelayanan, Pendidikan dan Sosial.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas salah satu program yang menjadi garapan
Desa Slangit adalah dalam hal Program Infrastrukur, dimana Program tersebut
diantaranya memberikan fasilitas kepada warga masyarakat melaui program
Perbaikan Jalan lingkungan di Desa Slangit.

Program yang diajukan dalam Proposal ini salah satunya adalah yang berkaitan
dengan Pembangunan Jalan Lingkungan di Dusun IV Desa Slangit Yang Merupakan
Akses Utama Bagi Masyarakat di Desa Slangit Karena jalan Satu Satunya yang dapat
Mempersingkat jarak tempuh, Jalan Lingkungan ini digunakan untuk meningkatkan
Perekonomian, Pertanian, Pendidikan dan Perdagangan Sehingga dengan baiknya
Kondisi Infrastruktur ini sangat diharapkan dan dinantikan oleh masyarakat Desa
Slangit.

II. PERMASALAHAN
1. Kondisi Jalan Rusak
2. Sangat Becek Ketika Musim Penghujan
3. Jalan Utama Untuk Tiap Blok di Lingkungan desa Slangit

III. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Memperbaiki jalan yang Sudah Rusak
2. Meningkatkan Perekonomian Masyarakat dibidang Perdagangan, pertanian,
Pendidikan sehingga efektifitas Masyarakat Meningkat
3. Membuat Lingkungan yang bersih dan sehat demi terwujudnya Program.
4. Pemantapan sosialisasi antar warga masyarakat serta mendukung pelayanan
pemerintah Desa yang Prima kepada Masyarakat
Adapun Tujuann dari Pengaspalan ini adalah untuk meningkatkan produktifitas
Masyarakat

IV. SASARAN
1.Meningkatkan MAsyarakat berbudaya Bersih dan Sehat
2. Menambah Semangat Gotong Royong
3. Mengembangkan Rasa Persatuan, Persaudaraan dan Gotong Royong dalam
Melaksanakan Pembangunan

V. DATA USULAN KEGIATAN


1. Nama Kegiatan : Permohonan Bantuan Pengaspalan Jl Lingkungan Dusun
IV Desa Slangit
2. Lokasi : Dusun III danb Dusun IV
3. Volume : 400 m X 3 m = 1200 M
4. Volume : 1200 M

VI. MANFAAT YANG DIHARAPKAN

Dengan Pembangunan Jalan Desa diharapkan Dapat :


1. Mempermudah Akses Transportasi Khusunya Masyarakat yang Tinggal di
wilayah Tersebut dan dapat menggali Potensi ekonomi Masyarakat.
2. Untuk Meningkatkan Taraf hidup Masyarakat Desa Khusunya dalam Bidang
Perekonomian yang ditunjang dengan Fasilitas yang memadai.
3. Dengan Penataan lingkungan yang Baik kesehatan Masyarakat dapat Lebih
Terjaga, dan Memberikan Rasa Aman dan Nyaman.
4. Mempermudah kegiatan Masyarakat sehingga dapat berjalan secara efektif dan
efesien dengan d tunjang akses jalan yang lancer.
BAB II
POTENSI DESA DAN MANFAAT

KONDISI DESA
a. Sejarah desa
Legenda Desa (Sasakala)
Pada jaman dulu Negara Kerajaan Pajajaran Sang Prabu Siliwangi sedang dalam
duka nestapa dikarenakan telah kehilangan Rarasantang. Karena rasa kuatir akan
keselamatan anak dan istrinya maka sang prabu memerintahkan 40 orang tumenggung
untuk mencarainya kesegala arah dan tidak diperkenankan kembali ke kraton sebelum
diantara mereka ada yang menemukan dan membawanya pulang.
Dengan rasa penuh tanggungjawab ke 40 tumenggung itu berangkat menjalankan
titah baginda Raja Sang Prabu Siliwangi raja pajajaran yang adil wicaksana dan
agung palamarta. Dalam perjalanan Raden Walang Sungsang dan adiknya Nyi Mas
Ayu Rara Santang tersesat disebuah padepokan yang terletak di puncak gunung
merapi ( sekarang gunung itu namanya gunung Tampomas di daerah Subang ).
Seorang yang berkuasa di padepokan gunung merapi adalah Sanghyang Danuwarsih.
Raden Walang Sungsang di minta tinggal di padepokan itu untuk diberi ilmu
kesanghyangan demi untuk bekal menuju padepokan Panggoron Islam Gunung Jati.
Selama menetap di padepokan gunung merapi dan setelah menguasai ilmu
kesanghyangan maka Raden Walang Sungsang dan adiknya pamit untuk melanjutkan
ke Panggoron Islam Gunung Jati.
Setelah beberapa hari Sanghyang Danuwarsih ditingalkan Raden Walang Sungsang
beserta adiknya datanglah dua orang lelaki utusan dari kerajaan Pajajaran yaitu Ki
Bandang Selayang dan Ki Bandang Slangit yang sedang menjalani titah Sang Prabu
Siliwangi untuk mencari Putra Mahkota. Oleh karena itu Sanghyang Danuwarsih
dijawab bahwa Putra Prabu Siliwangi telah pergi menuju Panggoron Islam Gunung
Jati. Setelah mendapat penjelasan dari Sanghyang Danuwarsih maka kedua
Tumenggung Pajajaran yaitu Ki Bandang Selayang dan Ki Bandang Slangit pergi
menuju Panggoron Islam Gunung Jati.
Di Panggoron Islam Gunung Jati Syekh Dzatil Khafi untuk berguru dan masuk
agama islam dan meninggalkan agama kesanghyangan yang diperoleh dari
padepokan gunung merapi. Maka segera mungkin Syaek Dzatil Khafi mengislamkan
Raden Walang Sungsang beserta istri dan adiknya dengan mengucapkan dua kalimat
syahadat sebagai awal dari keislaman.
Dari hari ke hari Syekh Dzatil Khafi memperhatikan perubahan yang cukup
meyakinkan untuk melanjutkan penyebaran islam di masa mendatang oleh karena itu
sang guru Syekh Dzatil Khafi menyuruh Raden Walang Sungsang membuka hutan
sebelah selatan dengan maksud orang-orang yang ikut agama islam lebih dari itu
memperkasai adalah Putra Mahkota Pajajaran di Jawa Barat yang panjang punjung
ukir pasir gemah ripah loh jinawi. Dalam perjalanan Ki Bandang Selayang dan Ki
Bandang Slangit menuju Panggoron Islam Gunung Jati Ki Bandang Selayang
berhenti di Padepokan Ki Gede Bambangan ( sekarang Desa Trusmi ) dan sekaligus
dijadikan memantu Ki Gede Trusmi, sedangkan Ki Bandang Slangit melanjutkan ke
Panggoron Islam Gunung Jati. Setelah sampai di Penggoron Islam Gunung Jati
melihat Raden Walang Sungsang sedang asik dengan golok cabangnya membuka
hutan, saat itu pula Ki Bandang Slangit mendatanginya dan berdua bercerita tentang
maksud dan tujuannya, maka Ki Bandang Slangit mengajak Raden Walang Sungsang
untuk pulang ke Kraton Pajajaran Raden Walang Sungsang tidak mau atas ajakan Ki
Bandang Slangit maka terjadilah pertengkaran yang berakhir peperangan untuk
mencari kemenangan, dalam pertarungan antara Ki Bandang Slangit dan Raden
Walang Sungsang sebelum tangan Ki Bandang Slangit menyentuh kepada Raden
Walang Sungsang di tangkislah oleh Ki Danusula ia seorang bekas adipati Pajajaran
yang sejak dulu masuk islam yang namanya diganti Ki Pangalang-alang selalu
membantu Raden Walang Sungsang membuka hutan. Dalam pertarungan Ki
Bandang Slangit dan Ki Pangalang-alang akhirnya Ki Bandang Slangit tidak dapat
menahan gempuran dari Ki Danusela maka Raden Walang Sungsang menghentikan
pertarungan dan akhirnya Ki Bandang Slangit oleh Raden Walang Sungsang diganti
namanya Ki Mas Parutan.
Pembukaan hutan diteruskan hingga mencukupi untuk dijadikan pedukuhan, atas
keberhasilan Raden Walang Sungsang dalam memimpin membuka hutan itu Syekh
Dzati Kafhi menganugrahkan nama Pangeran Cakra Buana bersamaan diresmikan
padukuhan Caruban Larang, dengan kuwu pertama Ki Pangalang-alang sejak itu
orang yang berjasa membuka padukuhan Caruban dipercaya oleh Pangeran Cakra
Buana untuk membuka hutan disekitarnya guna dijadikan padukuhan pula. Bagi
Kimas Parutan dipercaya memuka hutan di barat laut Caruban sekaligus sebagai
lurahnya dengan harapan agar agama islam cepat meluas selain karena itu diharapkan
hasil pertaniannya bisa untuk membantu antar padukuhan dibidang makanan. Oleh
karena itu Pangeran Cakrabuana banyak memberi peralatan dan bimbingan cara
menggarap sawah yang baik bahkan pusaka pun sebagian di berikan kepada Ki Mas
Parutan.
Dalam tempo yang tidak terlalu lama Ki Mas Parutan selesai membuka hutan sekedar
cukup untuk dijadikan padukuan kecil lalu datang menghadap Pangeran Cakrabuana
guna untuk meresmikan atas dijadikannya padukuhan baru, maka datanglah Pangeran
Cakra Buana di padukuan ini demi untuk mengenang dan mengingat nama asal Ki
Mas Parutan dari Pajajaran maka Pangeran Cakrabuana memberi nama Padukuan
Slangit dan Ki Mas Parutan sebagai pemimpinnya maka ia juga yang diberi
kepercayaan memimpin di padukuan Slangit dengan sebutan Ki Lurah.

A. Kondisi Geografi
Desa Slangit Kecamatan Klangenan terletak disebelah Utara wilayah Kecamatan
Klangenan Kabupaten Cirebon, luas wilayahnya tercatat ± 355,191 Ha, dengan batas-
batasnya: sebelah Utara berbatasan dengan Desa Panguragan dan Desa kalianyar
Kecamatan Panguragan, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jemaras Lor
Kecamatan Klangenan, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Jungjang dan Desa
Bulak Kecamatan Arjawinangun, dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Bangodua dan Kreyo Kecamatan Klangenan.
Pada peta rupa bumi terletak dalam koordinat antara 106º55¹50¹¹ - 107º5¹45¹¹ Bujur
Timur dan 6º30¹20¹¹ - 6º40¹10¹¹ Lintang Selatan, dengan hamparan bidang
wilayahnya berada pada elevasi antara 173 – 1745 meter di atas permukaan laut
(m.dpl). Secara fisik sekitar 279,53 Ha Berupa Tanah Sawah, dan sekitar 38,78 Ha,
berupa Tanah Darat, dengan Keadaan Tanah adalah Tadah Hujan.
Dan Sejarah Pembangunan Desa
Berikut daftar nama-nama kuwu Desa Slangit, yaitu :

No Nama kuwu Masa jabatan Keterangan


1. Ki bandang Slangit 1450-1454
2. Ki Bandang Samaran 1454 - 1523
3 Ki Mas Wisana 1523 – 1566
4 Ki Bekel 1566 - 1603
5 Sumadipura 1603 – 1646
6 Marjut 1646 – 1687
7 Mardjan 1687 – 1727
8 Sardjina 1727 – 1766
9 Kontar 1766 – 1808
10 Sendari 1808 – 1845
11 Kastam 1845 – 1885
12 Sanggih 1885 – 1921
13 Arda 1921 – 1950
14 Aman 1950 – 1960
15 Sarmad 1960 – 1963
16 Atma 1963 – 1964
17 Rasdjan 1965 – 1968
18 Sukawi 1970 – 1986
19 Anali 1988 - 1994
20 Sunadi 1995 – 1998
21 Sauji 2002 – 2007
22 Atas 2010 - 2016
23 Sura Maulana 2017 - Sekarang

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DESA

TAHUN MASA HASIL PEMBANGUNAN


PEMERINTAHAN
KUWU
1 2 3
1970 - 1986 SUKAWI Pembnagunan SD Inpres Tahun 1975
1988 - 1994 ANALI Pembuatan Jalan Kaping Lewat
Tengger sampai Kaping
1995 - 1998 SUNADI Pengaspalan Jalan
Prona dan Proda Tahun 1997
1999 - 2007 SAUJI Pengaspalan jalan
Pembangunan Masjid Agung
Pengaspalan
2010 - 2016 ATAS Pengaspalan Jalan
b. Klasifikasi Desa
Klasifikasi desa adalah tingkat perkembangan Desa menurut potensi dan kemampuan
desa.

Kondisi sosial kesehatan menunjukkan, bahwa dalam tahun 2021 kunjungan


pasien yang berobat ke Pos Kunjungan Dokter, dan tempat pengobatan setempat
tercatat sebanyak 48 orang, penyakit yang dideritanya kebanyakan ISPA tidak
spesifik (23.13%), dan Penyakit Kulit (22,70%).
Kesehatan ibu dan bayi menunjukkan dari sejumlah 98 Ibu dalam tahun 2021
melahirkan beserta bayi yang dilahirkan, Sedangkan keadaan gizi balita umumnya
(99,9 %) baik, dan sekitar. Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk rata-rata di
bawah 60 tahun.
I. Kondisi Sarana dan Prasarana Wilayah
1. Kondisi Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan formal yang ada terdiri dari : 2 sekolah taman Bermain
(KOBER), sekolah dasar 5 sekolah (3 SD, 2 MD), sekolah menengah pertama
tidak ada, dan sekolah menengah atas tidak ada. Sarana pendidikan non
formal yang ada, terdiri dari, - Pusat Kesehatan Belajar Masayarakat.
Ketersedian sarana dan prasarana pendidikan formal maupun non formal
tersebut masih sangat terbatas.

2. Kondisi Sarana dan Prasarana Kesehatan


Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang ada, berupa 5 Posyandu, 1
Balai Pengobatan, 1 Dokter Praktek, dan 1 Bidan Praktek. Ketersediaan sarana
dan prasarana pelayanan kesehatan masih sangat terbatas,

3. Kondisi Sarana dan Prasarana Perekonomian


Bidang perdagang dan usaha ekonomi lainnya, yaitu terdapat 80 warung.
Bidang pertanian, yaitu terdapat areal lahan persawahan yang terdiri dari
setengah teknis, tadah hujan, dan irigasi pedesaan seluas 774,31 Ha. Gambaran
mengenai sawah menurut tata pengairannya sebagaimana tertera pada Tabel 9.
TABEL 9. AREAL SAWAH MENURUT PENGAIRAN
Luas Lahan Sawah (Ha)

Irigasi
No. Wilayah
1/2 Jumlah
Teknis Sederhana
Teknis Tadah Hujan

1. RW. 01 - 58,71 30,43 49,29 138,43

2. RW. 02 - 73,53 43,07 63,09 179,69

3. RW. 03 - 38,85 40,34 61,34 140,53

4. RW. 04 - 64,50 35,00 52,76 152,26

5. RW. 05 - 51,06 49,82 69,07 169,95

6. RW.06 - 53,04 37,52 64,64 159,96

- 286,6 198,66 289 774,31


Total
4. Kondisi Infrastruktur Wilayah
Jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih terdiri dari : (a)
jalan beraspal sepanjang + 4,9 km dan (b) jalan berbatu (onderlag) sepanjang + 4,2
km;. Pada ruas jalan tersebut terdapat jembatan beton sebanyak 5 buah dan jembatan
dekplank sebanyak 4 buah sebagaimana tertera pada Tabel 10.
TABEL 10. JALAN DAN JEMBATAN
Panjang Fisik Jalan (km) Jembatan
Wilayah Jumlah Dekpla Jumlah
No. Aspal Batu Tanah Beton
nk

1 RW. 01 1,2 0,3 0 1,5 0 0 0

2 RW. 02 0,5 0,5 0 1,0 0 0 0

3 RW. 03 0,9 1,5 0 2,4 0 0 0

4 RW. 04 0 1,7 0 1,7 0 0 0

5 RW. 05 1,3 0,2 0 1,5 0 2 2

6 RW.06 0,6 0,4 0 1,0 0 0 0


Total 4,9 4,2 0 8,1 2 2 4

Kondisi Desa

1. Kondisi Sumber daya Perangkat Desa


Perangkat Desa Slangit Kecamatan Klangenan saat ini sebanyak 13 orang,
terdiri dari 13 orang Non PNS, kondisi sumberdaya perangkat desa menurut aspek
umur dan pendidikan sebagaimana tergambar pada Tabel 11 dan Tabel 12.
TABEL11. PERANGKAT DESA MENURUT UMUR
Umur Perangkat Desa
Jumla
No. Nama 25 - 31 - 36 - 41 - 46 –
20-24 51 < h
30 35 40 45 50

1 Sura Maulana 0 0 0 0 1 0 0 1

2 Abdul Hadi 0 0 0 1 0 0 0 1

3 Yati 0 0 1 0 0 0 0 1

4 Sintia 0 1 0 0 0 0 0 1

5 Muhaemin 0 0 0 0 1 0 0 1

6 Nasma 0 0 0 0 1 0 0 1

7 Aldiyansyah 0 1 0 0 0 0 0 1

8 Kholid 0 0 1 0 0 0 0 1

9 Yudi Yanto 0 0 0 1 0 0 0 1

10 Yudi Wahyudi 0 0 0 1 0 0 0 1

11 Dama As 0 0 0 0 1 0 0 1

12 Johanes 0 0 1 0 0 0 0 1

13 Asep Sunedi 0 0 1 0 0 0 0 1

0 2 4 3 4 0 0 13
TABEL 12. PERANGKAT DESA MENURUT PENDIDIKAN

Pendidikan
No. Nama D.3/ Jumlah
SD SLTP SLTA S.1 S.2
SM

1 Sura Maulana 0 0 1 0 0 0 1

2 Abdul Hadi 0 0 0 0 1 0 1

3 Yati 0 0 1 0 0 0 1

4 Sintia 0 0 1 0 0 0 1

5 Muhaemin 0 0 1 0 0 0 1

6 Nasma 0 0 1 0 0 0 1

7 Aldiyansyah 0 1 0 0 0 0 0

8 Kholid 0 0 1 0 0 0 1

9 YudiYanto 0 0 1 0 0 0 1

10 Yudi Wahyudi 0 0 0 0 1 0 1

11 Dama AS 0 0 1 0 0 0 1

12 Johanes 0 0 1 0 0 0 1

13 Asep Sunedi 0 0 0 1 0 0 1

0 1 9 1 2 0 13

1. Sarana dan Prasarana Kantor


Ketersediaan sarana dan prasarana Kantor Desa Slangit Kecamatan
Klangenan, gambaran secara umum sebagaimana tercantum pada Tabel 13.
TABEL 13. SARANA DAN PRASARANA KANTOR DESA
LUAS /
KONDISIN KETERANGA
JENIS BANYAKNY
YA N
A

A. Tanah dan Bangunan


1. Lahan Kantor 4220 M² Baik
2. Gedung Kantor 360 M² Sedang
B. Mebelair
1. Meja Kerja 15 buah Baik
2. Meja Rapat 2 buah Baik
3. Kursi Kerja 15 buah Baik
4. Kursi Rapat 50 Buah Baik
5. Filling Cabinet 1 buah Baik
6. Lemari Besi 1 buah Baik
7. Kursi Tamu 2 buah Baik
C. Peralatan Mesin
1. Mesin Tik 2 unit Rusak
2. Komputer
a. Monitor 2 unit Baik
b. CPU 2 unit Baik
c. Printer 3 unit Baik
d. Leptop 1 Unit Baik
e. Sound 2 buah Baik
D. Kendaraan Dinas /
Operasional

1. Mobil Siaga I Unit Baik


2. Sepeda Motor GL 1 unit Rusak
3. Sepeda Motor 1 Unit Baik

c. Kategori Desa
Kategori Desa dapat dikelompokaan menjadi 3(tiga) jenis :
- Kategori mula : Kategori Permasalahan Kebutuhan Dasar adalah desa/kelurahan
yang membutuhkan prioritas penanganan pada masalah pemenuhan kebutuhan
dasar seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lingkungan.

- Kategori madya : Kategori Permasalahan Kelembagaan Sosial adalah


desa/kelurahan yang membutuhkan prioritas penanganan pada masalah
keamanan dan ketertiban, kesadaran politik dan kebangsaan, peranserta
masyarakat dalam pembangunan dan kinerja lembaga kemasyarakatan.

- Kategori lanjut : Kategori Permasalahan Pemerintahan desa/kelurahan yang


membutuhkan prioritas penanganan masalah yang terkait dengan kinerja
pemerintahan desa dan kelurahan serta pembinaan dan pengawasan dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.
d. Tipologi Desa
Yang dimaksud dengan tipologi desa adalah teknik untuk mengenal tipe-tipe desa
berdasarkan ciri-ciri menonjol (tipikal) yang dimiliki dalam kaitan dengan
pertumbuhan dan perkembangannya

e. Geografis Dan Demografis Desa


1. Letak Geografis dan Batas Wilayah Desa

Desa Slangit adalah salah desa yang berada di wilayah Kecamatan Klangenan
Kabupaten Cirebon dengan luas wilayah 355,91 Ha dengan jumlah penduduk
sebanyak 5401 jiwa yang terdiri dari 2719 laki-laki dan 2682 perempuan
dengan jumlah kepala keluarga 1808 kepala keluarga.

Adapun batas-batas wilayah Desa Slangit adalah sebagai berikut :

Batas Desa Kecamatan


Sebelah utara Panguragan dan Panguragan
Klanyar
Sebelah Timur Kreyo Klangenan
Sebelah Selatan Jemaras Lor Klangenan
Sebelah Barat Bulak dan Junjang Arjawinangun

Dilihat dari topografi dan kontur tanah Desa Slangit Kecamatan Klang snan
Secara umum berupa tanah seluas 353.58 Ha, tanah darat seluas 32,69 Ha,dan
Tanah Sawah Seluas 279,53 Ha yang berada pada ketinggian laut antara 130 Mdl
diatas permukaan laut dengan suhu berkisar antara 28,1 derajat celcius. Desa
Slangit terdiri dari 4 Dusun/Blok , dengan 6 RW dan 20 RT

Orbitasi/Jarak Desa Slangit ke Pusat-pusat Pemerintahan sebagai berikut :


Orbitasi
Jarak ke ibukota Kecamatan 3 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota Kec. Dgn kend. 15 Menit
Bermotor
Jarak ke ibu kota Kabupaten 15 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota Kab. Dgn kend. 45 Menit
Bermotor
Jarak ke ibu kota provinsi 25 Km
Lama jarak tempuh ke ibu kota Prov. Dgn kend. 5 Jam
Bermotor
Secara visualisasi, wilayah administratif Desa Slangit dapat dilihat pada peta
sbb :
2. Demografis Desa (Kependudukan)
Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk, terutama tentang jumlah,
sturuktur dan perkembangannya.

Jumlah penduduk yang besar bisa menjadi modal dasar pembangunan


sekaligus bisa menjadi beban pembangunan. Agar dapat menjadi dasar
pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM
yang tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting sehingga potensi
yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan. Berkaitan
dengan kependudukan, aspek yang penting antara lain perkembangan jumlah
penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.

Berikut data demografis (kependudukan) Desa Slangit tersaji dalam table-


tabel di bawah ini :
a. Jumlah Penduduk Desa

Jumlah laki-laki 2719 Orang


Jumlah perempuan 2682 Orang
Jumlah total 5401 Orang
Jumlah kepala keluarga 1808 KK

b. Jumlah Penduduk Desa Berdasarkan Kelompok usia

No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah Rasio


1. Usia 0 - 5 Thn 225 Orang 204 Orang 429 Orang
2. Usia 5 - 7 Thn 85 Orang 74 Orang 159 Orang
3. Usia 7 - 13 Thn 421 Orang 210 Orang 631 Orang
4. Usia 13 - 16 Thn 97 Orang 100 Orang 197 Orang
5. Usia 16 - 19 Thn 98 Orang 103 Orang 201 Orang
6. Usia 19 - 23 Thn 135 Orang 140 Orang 275 Orang
7. Usia 23 - 30 Thn 249 Orang 240 Orang 489 Orang
8. Usia 30 - 40 Thn 328 Orang 326 Orang 654 Orang
9. Usia 40 - 56 Thn 511 Orang 495 Orang 1006 Orang
10 Usia 56 - 65 Thn 249 Orang 250 Orang 499 Orang
11. Usia 65 - 75 Thn 229 Orang 223 Orang 452 Orang
12. Usia > 75 Thn 207 Orang 227 Orang 434 Orang
Total Laporan 2719 2682 5401
c. Keadaan Sosial Penduduk Desa
1. Kesehatan
a. Tenaga Kesehatan

No TENAGA KESEHATAN KET.


JUMLAH
1 Medis Dokter Umum 0

Dokter Spesialis 0
2 Keperawatan Bidan 2
Perawat 2
3 Partisipasi Masyarakat Dukun Bayi 1
Posyandu 5
4 Masyarakat Polindes 1
POD
Desa Siaga 1
Paraji Sunat
Kader Kesehatan 8

b. Prasarana Kesehatan

No Jenis prasaran kesehatan jumlah


1 Puskesmas 0
2 Puskesman Pembantu 0
3 Poskesdes 0
4 Polindes 1
5 Posyandu 5

2. Pendidikan
a. Data Pendidikan

No Uraian Jumlah guru Jumlah murid Keterangan


1 PAUD 12 128
2 TK 0 0
3 SD 39 463
4 SMP 0
5 SMA 0
b. Data Jenis Sarana Prasarana Pendidikan

No Sarana Pendidikan Jumlah


1 TK / PAUD / RA 2

2 SD 3
3 MI/DTA 2
4 SLTP 0

5 SLTA/Sederajat 0
6 Perguruan Tinggi 0
7 PKBM 1
Jumlah 8

c. Tingkat Pendidikan

Tingkatan Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah


Tamat SD/sederajat 1010 986 1996
Tamat SMA/sederajat 96 74 170
Tamat S-1/sederajat 11 9 20
Jumlah Total (Orang) 1117 1069 2186

3. Kesejahteraan Sosial Masyarakat

NO MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL JUMLAH KET


1 Anak Terlantar
2 Anak Nakal 2
3 Anak balita Terlantar
4 Anak Jalanan
5 Lansia Terlantar
6 Pengemis 2
7 Gelandangan
8 Korban NAPZA 3
9 Pekerja Seks Komersial (PSK)
10 Eks Narapidana
11 Penyandang cacat 6
12 Keluarga Miskin Sosial 20
13 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
14 Keluarga Rumah Tidak layak Huni 125
15 Korban Bencana Alam
16 Pemulung 10

17 Masyarakat yang tinggal di daerah Bencana

4. Ketenagakerjaan

Jenis pekerjaan Laki-laki Perempuan


Petani 126 orang 110 orang
Buruh tani 401 orang 261 orang
Buruh migran perempuan orang orang
Buruh migrant laki-laki orang orang
Pegawai Negeri sipil 8 orang 7 orang
Pengrajin industry rumah tangga 14 orang 3 orang
Pedagang keliling 12 orang 3 orang
Peternak 26 orang 10 orang
Nelayan 2 orang orang
Montir 7 orang orang
Dokter swasta orang orang
Bidan swasta orang orang
Perawat swasta orang orang
Pembantu rumah tangga orang 219 orang
TNI 1 orang orang
POLRI 1 orang orang
Pensiunan PNS/TNI/POLRI orang orang
Pengusaha kecil dan menengah 11 orang 6 orang
Pengacara 2 orang orang
Notaris orang orang
Dukun kampung terlatih 1 orang 1 orang
Jasa pengobatan alternative 1 orang orang
Dosen swasta orang orang
Pengusaha besar 2 orang orang
Arsitektur 1 orang orang
Seniman/artis 8 orang 3 orang
Karyawan perusahaan swasta 23 orang 15 orang
Karyawan perusahaan pemerintah orang orang
Lain-lain orang orang

5. Pemuda Dan Olahraga


AKTIF /
NO KLUB OLAHRAGA YANG TERDAFTAR JUMLAH
1 Klub sepak bola 12
2 Klub futsal
3 Klub Bola Volly 2
4 Klub Bulu tangkis 1

6. Kesenian Dan Kebudayaan

No Jenis kesenian/budaya Jumlah Lokasi


1 Seni Topeng 4 Blok 1-4
2 Seni Genjring 1 Tengger

7. Prasarana Peribadatan

No Jenis kepemilikan jumlah Lokasi


1 Masjid 1 Blok I
2 Musholah 10 Desa Slangit
3 Pondok pesantren
4 Madrasah 2
5 Gereja
6 Kuil

d. Keadaan Ekonomi Penduduk Desa


1. Mata Pencaharian
Berdasarkan tipologi wilayah, Desa Slangit merupakan Desa
Pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
sebagai Petani dan Buruh petani.

Berikut data mata pencaharian Desa Slangit Tahun 2018:

2. Jenis Komoditi Pertanian

No Jenis Komoditi Produksi/Ha. Harga Desa Harga Di


Pasar
Ton Rp/kg Rp/kg
1 Padi 6 450.000 450.000
2 Jagung
3 Bawang daun
4 Bawang merah
5 ...dst

3. Kondisi Perumahan Masyarakat

Rumah layak huni : 1100 Unit


Rumah tidak layak huni : 200 Unit
4. Sarana dan Prasarana Desa

- Gedung Kantor :1 Desa


- Kondisi : Sedang
- Balai Desa/Kelurahan/Sejenisnya :
- Listrik : Ada
- Air Bersih : -
- Telepon : -

2. 2. KEADAAN PEMERINTAHAN DESA


a. Pembagian Wilayah Desa
Desa Slangit terbagi menjadi 5 (Lima) dusun, 06 RW, 20 RT dengan rata-
rata jumlah KK per dusun 180 KK, dengan perincian sbb :

No Dusun Jumlah Jumlah KK


RW RT
1 Dusun I 2 6 390
2 Dusun II 1 4 272
3 Dusun III 1 4 360
4 Dusun IV 2 6 406
1720

b. Struktur Organisasi Pemerintah Desa


1. Pemerintahan Desa :
Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat, yang dipimpin oleh Kuwu sebagai
Kepala Pemerintah Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara pemerintah desa, yaitu:

a) Sekretariat Desa, yang terdiri dari :


1) Sekretaris Desa;
2) Kepala Urusan Umum dan Tata Usaha;
3) Kepala Urusan Keuangan;
4) Kepala Urusan Perencanaan;

b) Pelaksana Teknis, terdiri dari :


1) Kepala seksi Pemerintahan;
2) Kepala seksi Kesejahteraan;
3) Kepala seksi Pelayanan.

c) Pelaksana Kewilayahan, terdiri dari :


1) Kepala Dusun 01 mencakup wilayah Rt 01 s/d 06
2) Kepala Dusun 02 mencakup wilayah Rt 07 s/d10
3) Kepala Dusun 03 mencakup wilayah Rt 11 s/d 14
4) Kepala Dusun 04 mencakup wilayah Rt 15 s/d 20
Struktur Organisasi Pemerintah Desa Slangit, terdiri dari :

No Nama Jabatan

1 Sura Maulana Kuwu


2 Abdul Hadi Sekretaris Desa
3 Yudi Yanto Kepala Urusan Tata
Usaha dan Umum
4 Asep Sunedy Wardhana Kepala Urusan
Keuangan
5 Yati Kepala Urusan
Perencanaan
6 Sintia Kepala seksi
Pemerintahan
7 Nasma Kepala seksi
Kesejahteraan
8 Muhaemin,ZA Kepala seksi Pelayanan
9 Johanes Kepala Dusun I
10 Kholid Kepala Dusun II
11 Yudi Wahyudi SE Kepala Dusun III
12 Aldiyansyah Kepala Dusun IV
13 Dama AS Kepala Dusun V
BAB III
PENUTUP

Proposal Permohonan Bantuan Pembangunan Jalan Lingkungan Desa di Dusun IV


Desa Slangit sangat berarti bagi masyarkat Desa Slangit, karena sangat terbatasnya
kemampuan kami untuk dapat merealisasikanya, maka dari itu bantuan dari segenap pihak
sangat Kami butuhkan.

Demikian Proposal Permohonan ini kami susun dan sampaikan, besar harapan kami
agar dapat segera dikabulkan, Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah AWT,
Amiin.

Slangit, 3 Januari 2022


KETUA LPMD

H. CALET
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG...........................................................................................

II. PERMASALAHAN..............................................................................................

III. MAKSUD DAN TUJUAN ..................................................................................

IV. SASARAN..........................................................................................................

V. DATA USULAN KEGIATAN..............................................................................

VI. MANFAAT YANG DI HARAPKAN....................................................................

BAB II KONDISI PROFIL DESA.................................................................................

BAB III PENUTUP.......................................................................................................

LAMPIRAN :

1. PETA LOKASI KEGIATAN

2. PHOTO LOKASI KEGIATAN


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai